Menyambut Gamescom 2020, Kemenparekraf Siap Fasilitasi Perusahaan Game Indonesia untuk Berpartisipasi

3125
Menyambut Gamescom 2020, Kemenparekraf Siap Fasilitasi Perusahaan Game Indonesia untuk Berpartisipasi

Gamescom, ajang pameran dagang dan eksibisi game terbesar di dunia, setiap tahunnya berhasil menyelenggarakan Devcom Digital Conference dan mendatangkan lebih dari 300.000 orang untuk hadir di KoelnMesse, Cologne, Jerman.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pandemi global Covid-19 memaksa event game yang bersifat Business to Business (B2B) serta Business to Consumer (B2C) ini untuk menghentikan kegiatan offline-nya di tahun 2020 dan mengubah formatnya menjadi online yang siap digelar mulai pertengahan Juli 2020.

Bergerak dari kebutuhan industri game Indonesia untuk membuka peluang baru di pasar global dan mendapatkan partner bisnis baru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk memfasilitasi para pelaku industri game Indonesia untuk berpartisipasi dalam Devcom Digital Conference 2020.

Devcom Digital Conference 2020 bukan hanya tempat untuk saling berbagi ilmu dan mencari peluang baru di industri game, akan tetapi juga menjadi titik temu bagi komunitas developer game di seluruh dunia untuk berkumpul.

Yuana Rochma Astuti, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, juga menegaskan untuk memberi prioritas pada game-game produksi Indonesia agar dapat tampil di ajang internasional ini.

Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2019 Tahun Lalu
Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2019 Tahun Lalu

Menurutnya, maksimalisasi akses bisnis bagi para partisipan adalah tujuan utama dari program pendukungan Kemenparekraf/Baparekraf sehingga game Indonesia dapat bersaing di pasar luar negeri.

“Perubahan format penyelenggaraan Gamescom secara digital saat ini dapat mengoptimalkan jumlah industri yang akan kami fasilitasi mengingat biaya yang dibutuhkan lebih efisien. Investasi ini cukup strategis karena subsektor permainan (games) merupakan subsektor yang memberikan RoI (Return of Investment) yang cukup tinggi,” ujarnya.

Bentuk fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf untuk para perusahaan yang terpilih adalah akses penuh menuju Devcom Digital Conference 2020. Dengan akses penuh ini, para peserta bisa mengikuti semua kelas konferensi yang ada, mengikuti B2B matchmaking online untuk mencari partner dan investor global, serta memamerkan karya-nya masing-masing dalam virtual booth yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan akses untuk mengikuti MeetToMatch – The Online Cologne Edition, yang akan memperkuat peluang menjalin transaksi bisnis dari perusahaan global.

“Meskipun pasar video game di Indonesia adalah salah satu yang terbesar, karakteristik pasarnya sangat sulit ditembus oleh pemain baru,” ungkap Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI.

“Bagi para pelaku industri lokal yang relatif kecil, kesempatan bisnis terbesar malah berada di luar negeri. Meski demikian, akses ke pasar tersebut lebih sulit daripada menarget pasar sendiri, baik dari posisi geografis maupun pemahaman lokal untuk menentukan strategi sukses terbaik,”

“Memahami hal tersebut, inisiatif membawa pelaku industri lokal ke Gamescom adalah langkah riil dari Kemenparekraf/Baparekraf dan AGI untuk memungkinkan terjadinya transaksi bisnis. Diharapkan dari acara ini muncul kerja sama baru seperti publishing, co-development, outsourcing serta investasi pada produk maupun perusahaan, yang akan mendorong industri game lokal tumbuh lebih cepat,” paparnya.

Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2019 Tahun Lalu
Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2019 Tahun Lalu

Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2020 ini merupakan kali kedua secara berturut-turut. Tahun lalu, 10 (sepuluh) perusahaan Indonesia di bawah naungan program Archipelageek juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya-karyanya di Paviliun Indonesia Gamescom 2019 serta mencari peluang transaksi bisnis di sesi Business Day.

Keikutsertaan Indonesia dalam event tersebut menghasilkan nilai transaksi bisnis sebesar US$1.15 juta (sekitar Rp16 miliar) antara perusahaan Indonesia dengan partner-partner global-nya masing-masing.

Bagi perusahaan game Indonesia yang tertarik untuk berpartisipasi, pendaftaran untuk mengikuti Gamescom 2020 sudah dimulai sejak hari ini.

Untuk mendaftarkan diri, silakan mengakses halaman resminya di tautan berikut ini. Pendaftaran ini terbuka bagi perusahaan Indonesia yang memiliki produk/jasa di bidang video game dan sudah berbadan hukum.

Kemenparekraf Gamescom 2020

Informasi lebih lanjut mengenai ajang Gamescom 2020 ini bisa didapatkan di situs resmi https://gamescom.global dan https://devcom.global, atau dengan menghubungi contact@agi.or.id.