Tim esports asal Indonesia, NARA Esports, mengawali tahun 2019 dengan sebuah gebrakan dari divisi Mobile Legends, yang berhasil memasuki kompetisi Major MPL (Mobile Legends: Bang Bang Professional League), MPL MY/SG di Season 3.
Keputusan NARA Esports untuk membangun tim Singapore (SG) agar dapat memasuki kompetisi ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Owner sekaligus CEO NARA, Chandra Tauphan, mengatakan bahwa MPL merupakan salah satu kompetisi yang sangat populer di wilayah Asia Tenggara, bahkan di Indonesia sendiri.
Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika banyak tim esports yang berusaha untuk berpartisipasi dalam ajang sekelas MPL ini. Dikarenakan persaingan yang sangat ketat, diperlukan komposisi tim yang mumpuni untuk bisa lolos ke MPL.
Hal tersebut menjadi topik utama yang paling intens dibahas dalam pembuatan roadmap NARA. Pilihan pun jatuh kepada dua pemain senior di scene MPL, yaitu Fenrir dan Kolia. Rencana ini awalnya tidak semulus dugaan, dikarenakan kedua pemain ini masih terikat kontrak dengan tim lain.
Fenrir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Onic Esports, tempatnya bernaung dulu. Sementara Kolia merupakan pemain kunci keberhasilan EVOS SG di MPL MY/SG Season 2 lalu.
Keduanya merupakan pemain inti di timnya masing-masing dan untuk bisa meyakinkan mereka berdua untuk bergabung dengan NARA sangat tidak mudah. Setelah diskusi panjang antara kedua pihak, Fenrir resmi diakuisisi dan menjadi pemain internasional pertama di tim NARA SG.
Fenrir juga mengajak sejumlah rekan-rekannya seperti xmxmxm, Orca, Fossa, dan Eric X. Mereka sudah lama berlatih dan telah mempersiapkan diri pada kualifikasi MPL MY/SG Season 3.
Performa NARA SG sangat mengejutkan. NARA SG berhasil lolos ke regular season setelah mengamankan 1 dari 4 slot yang diperebutkan oleh lebih dari 1000 tim di kualifikasi regional Malaysia dan Singapore. NARA SG menjadi tim terakhir yang mewakili Singapore selain EVOS SG, Bigetron SG, dan Resurgence.
Lolosnya NARA memuluskan jalan bagi Kolia untuk menjadi pemain terakhir yang bergabung setelah NARA mencapai kesepakatan dengan EVOS Esports. Kehadiran Kolia memberikan tambahan motivasi dan pengalaman lebih pada komposisi tim NARA SG.
Peta persaingan MPL MY/SG Season 3 kali ini terbilang sangat sengit. Sejumlah tim tangguh telah mempersiapkan diri untuk menghadapi 6 minggu ke depan agar bisa lolos ke play-off. Bigetron SG mengajak kembali Jason Koh yang merupakan pemain kunci dalam kemenangan mereka di Season 1; EVOS SG masih mengandalkan lineup pada Season 2 seperti OhDeerBambi (yang merupakan partner Kolia sebelumnya di EVOS SG), Ace, dan Soul; Serta Resurgence yang selalu meraih 3 besar pada MPL season sebelumnya.
Tetapi dengan pengalaman Kolia di Season 2, dan Fenrir di scene MPL Indonesia, tentunya NARA SG bukanlah tim yang bisa dianggap enteng. Akan sangat menarik menyaksikan performa NARA SG pada MPL Season ini. Perjuangan NARA SG akan segera dimulai pada regular season yang akan berlangsung pada 1 Maret 2019 ini.