Rainbow Cup – Dirilis sejak Juli 2016, game Pokémon GO ternyata sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta users dari berbagai belahan dunia. Siapa yang tidak tahu, mobile game ini sangat terkenal pada masanya.
Walau sudah lama berlalu dan bermunculan berbagai judul mobile esports terbaru, Pokémon GO tetap eksis di kalangan milenial, bahkan tidak sedikit komunitas-komunitas Pokémon Go di sosial media.
Game unik dengan ciri khas “bermain sambil berjalan memilih Pokéstop” ini sempat menjadi larangan oleh pihak pemerintahan lantaran para pengguna game ini sudah memasuki area yang enggak masuk akal.
Konon katanya, banyak pemain yang mencari Pokémon sampai masuk ke markas militer dan kepolisian. Ah, masa iya?
Tepat pada desember 2018 lalu, Niantic (developer Pokémon GO) memperkenalkan fitur PVP (Player Versus Player) kepada para pemainnya. Memang tidak semua pemain suka dengan fitur ini karena cukup sulit, tapi ternyata banyak juga pemain yang sangat antusias untuk mendalami sisi kompetitif dari Pokémon Go.
Permainan tersebut semakin berkembang semenjak hadirnya alat bantu dalam mengadakan turnamen yang bernama Silph Arena (silhpp.gg) yang dibuat oleh komunitas mandiri terbesar di dunia Pokémon GO: The Silph Road.
Untuk membuatnya menjadi lebih menarik, setiap bulan The Silph Arena juga akan menentukan tema turnamen guna membatasi Pokémon apa saja yang boleh dipakai.
Para pemain Pokémon GO selalu ditantang untuk bisa membuat tim (terdiri dari 6 Pokémon) yang harus sesuai dengan tema agar bisa mengikuti pertandingan tematik dan terus meningkatkan peringkat dia secara lokal ataupun global.
Tepat di hari Sabtu, 22 Juni 2019, komunitas Pokémon GO Indonesia bersama dengan Club 40 Indonesia mengadakan lomba National Open PVP Championship di Summarecon Mal Serpong dengan tema Rainbow Cup, dimana para pemain hanya boleh menggunakan Pokémon dengan tipe Grass (tumbuhan), Fire (Api), Bug (serangga), Electric (Listrik), dan Water (Air).
Tidak hanya dapat mendaftar PVP atau hanya sekedar menonton, Pokémon GO Indonesia bersama dengan Club 40 Indonesia juga menyediakan lomba seperti lomba cosplay, dan lomba membawa Buddy Pokémon (boneka/action figure khusus peserta PVP) dengan jumlah total hadiah lebih dari 15 juta rupiah.
Dalam turnamen ini juga, tidak tanggung-tanggung pihak penyelenggara mengundang langsung seorang pemain nomor 1 di dunia (dalam hal XP) asal Singapura, Brandon Tan.
Siapa sangka, para partisipan yang datang sungguh antusias dan jumlahnya hampir meraih angka 300 partisipan. Mereka tidak hanya sekedar berasal dari Jabodetabek, bahkan Jogja, Sumatera, dan juga dihadiri salah satu pemain Pokémon GO asal Chicago.
“Kami sih berharap, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, kita (Pokémon GO Indonesia) dapat dilirik oleh pihak dari luar negeri,” sahut Vivi selaku leader & admin Pokémon GO Indonesia dan Club 40 Indonesia.
Hal tersebut berkaitan juga dengan tujuan diadakannya turnamen PVP ini, untuk memperkenalkan kepada pecinta esports di Indonesia, bahwa Pokémon GO semakin berkembang dengan fitur-fitur baru, dan berharap kelak turnamen ini menjadi cikal bakal diadakannya Safari Zone/Go Fest Indonesia, yang dikenal sebagai event Pokémon GO tingkat internasional.
(Disunting oleh Satya Kevino)
