War dalam Dota 2 merupakan inti dari permainan itu sendiri, dimana semua pemain akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan war hingga akhirnya keluar sebagai pemenang. Namun apa jadinya jika kamu yang berniat membantu tim di dalam war tetapi tindakan kamu malah menjadi bumerang bagi tim kamu?
Hal ini bukan mustahil loh, sebab beberapa skill jika belum benar-benar kamu pahami, baik dari penggunaannya ataupun timing-nya malah akan menjadi penyebab kekalahan tim kamu. Jadi Esportsnesia akan sedikit mengulas apa saja skill dengan potensi bumerang agar kamu tidak mendapat kata kata-kata mutiara seperti “tangina mo, bobo gago” atau malah di-report oleh timmu sendiri. Niat membantu malah dapat apes, cekidot gan!
1Nature’s Prophet – Sprout
Skill ini akan menumbuhkan secara langsung ‘cincin pohon’ yang akan menutup vision serta membatasi ruang gerak target lawan. Skill ini bagus untuk mengisolasi hero tim lawan, terlebih jika disertai sinergi dengan hero ally range carry. Akan tetapi, skill ini akan menjadi bumerang jika kamu meng-cast-nya pada lawan yang sedang menjadi target hero temanmu yang merupakan melee hero. Bisa saja hero lawan menjadi lolos.
2Winter Wyvern – Winter Curse
Winter Curse akan membuat seluruh tim lawan untuk menyerang temannya sendiri yang menjadi target utama. Tidak segan-segan, bahkan serangan tersebut bisa berlangsung hingga hero tersebut mati. Sungguh suatu skill yang sangat mumpuni. Skill ultimate Wyvern ini tergolong skill yang overpowered (OP) sehingga membuat Valve (atau Gaben) perlu melakukan nerf hingga tim kamu tidak dapat memberikan damage ketika Winter Curse aktif. Hanya saja jangan cast ulti-mu ketika timmu sudah mendapat combo, seperti ketika ada yang cast ulti di dalam Chronosphere milik Void disertai Black Hole Enigma, yang duh, mengakibatkan combo tersebut tidak berguna sama sekali. Apalagi jika targetnya tidak mati, tentu akan merugikan sekali.
3Invoker – Tornado
Skill Tornado milik Invoker dapat menerbangkan lawan yang berada dalam satu garis lurus dan membuat mereka tidak dapat diserang ketika sedang berada di udara yang kemudian akan memberikan damage setelah target jatuh. Jika digunakan oleh pemain Invoker yang jago, skill ini sangat tepat digunakan untuk melakukan initiate war ataupun membantu menyelamatkan teman kamu yang sedang diserang. Akan tetapi jika yang memakainya adalah ‘Injoker’, maka beda lagi ceritanya.
Jangan, jangan pernah, dan sampai kapanpun jangan gunakan Tornado kepada lawan yang sudah di-lock oleh temanmu. Selain tim kamu bisa kehilangan kesempatan, malah musuh juga bisa menyerang balik jika dia memiliki item Black King Bar (BKB) atau menggunakan skill escape lainnya. Terlebih, jangan gunakan tornado jika Magnus temanmu berhasil mendapat 5-man-RP. Lebih-lebih jika combo kamu fail (Injoker), 4 report pasti akan kamu dapatkan di akhir permainan sob. Hati-hati ya.
4Faceless Void – Chronosphere
Chronosphere membuat waktu berhenti di suatu area dan hanya Void dan unit di bawah kendalinya yang dapat bergerak bebas di dalamnya. Jadi sudah bisa ditebak apa efek bumerangnya? Ya, jika kamu malah mengurung temanmu sendiri di dalam chrono. Skill ini cukup sering menjadi bumerang untuk tim. Jadi usahakan bijak dalam memakainya. Jangan bangga jika kamu menangkap 1 carry lawan sementara 4 temanmu juga ikut terkurung di dalamnya.
5Naga Siren – Song of Siren
Ini dia top skill yang tidak kalah sering menjadi bumerang di dalam team fight. Jika kamu sering melihat pemain pro menggunakan hero Naga Siren dan tergiur melihat combo ulti Song of Siren + item Meteor Hammer, jangan buru-buru menirunya di ranked match. Kenapa? Karena Song of Siren membuat tim lawan menjadi invulnerable terhadap efek dan juga damage. Sangat sering terjadi Song of Siren malah menjadi ‘combo breaker‘ timmu sendiri. Jadi, pastikan sob sudah latihan dulu sebelum memakai hero ini terutama sebagai role support.
Itu dia guys skill yang memiliki efek bumerang. Jadi hati-hati ya dan latihan timing dulu dengan skill di atas agar kata-kata di akhir game “commended [nama kamu]” bukannya “putang ina mo gago, report [nama agan].”
