Game Fragmented Memories – Arc One merupakan salah satu game terbaru di Steam yang dirilis pada tahun 2022 ini dengan genre utama adventure atau petualangan.
Game Fragmented Memories juga merupakan game bergenre puzzle tetapi hal yang lebih menarik justru terletak pada tema yang dibawakan yaitu psychological horror yang jarang sekali ada game buatan developer tanah air dengan model seperti ini.
Developer dari game Fragmented Memories adalah Platonic Game Studio yang merupakan sebuah perusahan dari Bali, Indonesia. Game ini dirilis di Steam pada bulan Mei tahun ini.
Selain di Steam, game ini juga bisa kamu temukan di Candela Imagine, salah satu platform yang mewadahi kebutuhan game lokal agar eksistensi game Indonesia tetap terjaga.
Di halaman Steam sendiri, sudah terlihat bahwa review dari para pemainnya cukup bagus dan harganya juga cukup terjangkau karena tidak sampai Rp 25.000 untuk membeli game ini.
Untuk kalian yang ingin memainkan game ini, gim ini tidak memerlukan laptop dengan spesifikasi gahar, karena dalam deskripsinya di Steam dituliskan bahwa game ini hanya membutuhkan prosesor AMD A4 5000 APU atau Intel Core i3-2350M.
Penulis sendiri dalam menulis review game Fragmented Memories – Arc One ini hanya membutuhkan perangkat laptop atau PC dengan RAM 3 GB serta kartu grafis AMD Radeon HD 6450 / Intel HD 3000 / Nvidia GT 710 dan hanya membutuhkan 2 GB ruang penyimpanan kosong.
Sebelum masuk pada review game Fragmented Memories, gim ini menceritakan tentang petualangan dari tokoh utama dalam game ini yaitu James Charouz.
Dimana James Charouz memiliki misi atau petualangan untuk mencari istrinya yang hilang serta membongkar rahasia kelam yang ada di kampung halamannya.
James Charouz sendiri adalah seorang pekerja tambang yang memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya yang bernama Desa Mayoni.
Saat ia kembali, dalam game Fragmented Memories ini diceritakan tidak ada yang mengetahui kemana hilangnya sang istri, hal tersebut membuat James menjadi curiga bahwa istrinya dikorbankan oleh penduduk desa dalam ritual yang disebut okultisme.
Untuk membantu menemukan sang istri James Charouz dibantu oleh seorang detektif senior bernama Pieter Van Amersfoort. Selama pencarian, James Charouz menemukan banyak hal dan terjebak dalam dunia yang tidak dikenal.
James mulai menemukan hal-hal misterius yang membuatnya mempertanyakan segalanya, mulai dari ingatannya, teman-temannya, bahkan kewarasannya.
Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk kita simak bersama review game Fragmented Memories ini!
Review Game Fragmented Memories – Arc One
Review Gameplay dan Interface Fragmented Memories
Untuk awal mula dari game Fragmented Memories, James Charouz ditemukan bangun dari rumah sakit jiwa dan diminta untuk menemukan berbagai petunjuk sehingga bisa menyelesaikan misi yaitu menemukan sang istri.
Namun dalam perjalannya banyak misteri yang harus dipecahkan oleh James Charouz, selain itu James Charouz juga harus bertanya kepada banyak orang yang ada di desa untuk mengetahui keberadaan sang istri.
Menariknya sebagai salah satu game yang mengangkat cerita horor saat permainan ada suara maupun bayangan-bayangan hitam yang keluar secara tiba-tiba saat kalian memainkan game ini.
Hal tersebut secara gameplay sangat menarik dan sangat menghibur karena jika kalian menggunakan headset suaranya benar-benar bisa mengagetkan kalian.
Namun salah satu kekurangan secara gameplay pada game Fragmented Memories adalah transisi atau perpindahan dari rumah sakit ke desa yang terkesan tiba-tiba dan membuat asiknya bermain terkadang hilang.
Untuk user interface sendiri patut diacungi jempol pada game ini terutama ketika kalian baru pertama kali memainkan game Fragmented Memories.
Grafik dan pengantar serta animasinya sangat berkelas dan sudah seperti game–game dengan harga yang mahal.
Pertama kali kalian masuk untuk memainkan game ini akan ada animasi dari karakter perempuan yang meminta kalian untuk mencintai dan jangan pernah melupakannya.
Setelah kalian masuk ke game Fragmented Memories dijamin kalian tidak akan kebingungan karena tutorial dan juga cara memainkannya snagat lengkap.
Kalian akan disajikan mengenai tutorial dalam memainkan game ini seperti apa, selain itu setiap percakapan atau misi yang harus dipecahkan kalian mendapatkan petunjuk dari si detektif.
Selain itu ketika kalian keluar dari rumah sakit dan menuju desa untuk menemukan istri dari James Charouz maka ada orang-orang di desa yang memberikan banyak informasi terkait dengan cara memecahkan masalahnya.
Review Fitur Game Fragmented Memories
Aspek fitur pada game Fragmented Memories ini sebenarnya tidak terlalu kompleks terutama yang berhubungan dengan gameplay.
Hanya ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh player saat memainkan game ini, hal pertama adalah energy dari karakter James Charouz dan yang kedua adalah sanity.
Kenapa dua hal tersebut harus diperhatikan alasannya cukup sederhana, karena jika ada energy atau sanity yang habis maka permainan akan selesai atau game over.
Energy akan habis ketika kalian melakukan suatu kegiatan, sementara itu sanity akan habis seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh sebab itu kalian harus pintar-pintar mengatur strategi ketika memainkan game ini agar tidak kehabisan energy atau sanity dan bisa menyelesaikan misi dari game ini.
Selain itu fitur lainnya yang ada dalam game ini adalah adanya item yang bisa membantu kalian untuk menyelesaikan misi, fitur item ini dapat ditemukan saat kalian melakukan pause permainan.
Kalian bisa memiliki item seperti energy drink dan sedative yang cukup mudah didapatkan serta dapat digunakan untuk menambahkan energy serta sanity agar tidak game over.
Karena pada game Fragmented Memories ini jumlah slot item-nya cukup banyak maka player tidak perlu khawatir atau salah mengambil keputusan saat menggunakan item di tengah jalan.
Selain itu save point pada game ini juga cukup dekat sehingga ketika kalian game over mengulanginya tidak terlalu jauh, ini jadi salah satu keuntungan tersendiri untuk para player.
Review Grafik dan Control Fragmented Memories
Setelah membahas masalah gameplay serta fitur-fitur yang ada di dalam game ini, selanjutnya akan kita bahas mengenai grafik dan control dari game Fragmented Memories.
Ketika kalian masih berada di rumah sakit nuansa gelap akan menghiasi layar kalian jadi salah satu poin yang membuat game dengan tema horor ini terasa semakin nyata dan feel bermain horornya dapat banget.
Selain itu efek glitch yang ditampilkan juga sangat bagus sehingga membuat player jadi semakin nyaman untuk memainkan game ini.
Seperti yang telah disinggung di atas salah satu kelebihan game ini adalah grafik pembukanya yang terkesan membuat game menjadi mewah.
Untuk masalah control sendiri pada game ini cukup mudah dengan kombinasi keyboard dan mouse untuk memainkannya.
Untuk kalian yang sudah sering bermain game pastinya tidak asing untuk tombol movement-nya.
Review Audio dan Sound Effect Fragmented Memories
Salah satu cukup baik selain beberapa hal di atas dalam game ini adalah musik serta efek suara yang digunakan. Untuk game dengan tema horor sudah sangat cocok dan mendukung sekali.
Opening serta main menu yang diberikan efek suara yang bagus sudah membuat para player menjadi tidak sabar untuk segera memainkan game ini.
Sementara itu untuk kalian yang sudah menyelesaikan game ini tentu masih ingat dengan efek suara pada akhir cerita yang membuat kalian pasti menantikan lanjutan dari game ini.
Pada game Fragmented Memories juga diperhatikan detail-detail kecil untuk suaranya jadi terkesan sangat nyata dan benar-benar sesuai dengan tema horornya.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai review game Fragmented Memories – Arc One. Penulis sendiri baru pertama kali memainkan gim ini dan penulis merasa gim ini sangat cocok untuk kalian yang mencari game puzzle namun dengan balutan psychological horror.
Meski demikian, gim ini tentu tidak bisa begitu saja menyenangkan semua orang. Gim ini tidak cocok untuk kalian yang ingin memainkan game dengan gameplay yang rumit sebab gameplay yang disajikan terkesan monoton dan kurang variatif.
Meski masih ada beberapa kekurangan game ini masih layak untuk dimainkan terutama untuk mengisi waktu luang dengan memecahkan misteri dari James Charouz.
Semoga review game Fragmented Memories – Arc One ini bisa memberikan kalian gambaran untuk mempertimbangkan pembelian gim ini ya! Yuk dukung game karya anak bangsa!
Tentang Gamekarta
Gamekarta adalah sebuah inisiatif kolaboratif yang digagaskan oleh Esportsnesia dan Candela Imagine untuk memberikan dukungan eksposur kepada para pengembang gim tanah air. Dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada ulasan media, tetapi juga menunjang keberadaan digital dari suatu karya video game dalam ekosistem Esportsnesia.
Tentang Candela Imagine
Candela Imagine adalah sebuah start up fasilitator game developer Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengembang gim untuk menelurkan karyanya.