Berkenalan dengan K/DA, Girlband League of Legends

2057
Girlband K/DA

Berbicara soal inovasi, ada satu hal menarik yang menghiasi ajang esports tingkat dunia. Siapa yang menyangka bahwa ada game developer sekelas Riot Games yang sempat-sempatnya kepikiran untuk membentuk sebuah girlband K/DA dari judul esports populer League of Legends.

Hal ini jelas menjadi sebuah hal baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh para pengembang gim. Kemunculan girlband ini tentu menarik perhatian khususnya di kalangan komunitas gamers penggemar League of Legends (LoL).

Layaknya girlband yang diisi oleh orang-orang di dunia nyata, K/DA yang terdiri dari karakter-karakter hero LoL juga turut merilis lagu andalannya sendiri. Tidak main-main, K/DA ini juga memiliki video klip atas lagu rilisannya sendiri.

Ibarat kombinasi K-Pop dan esports, para personilnya yang tampil dalam video tersebut juga memiliki kemampuan apik dalam bernyanyi sambil nge-dance. Antusias dari penontonnya juga sangat tinggi, terbukti salah satu video klipnya berhasil menggaet ratusan juta penonton.

Meskipun kamu bukan pemain LoL, kamu tetap jangan mau ketinggalan informasi mengenai girlband K/DA yang sedang banyak di bahas di kalangan gamers ini. Sebagai informasi tambahan, K/DA juga turut menghiasi ajang pembukaan acara turnamen tahunan resmi Riot Games, yaitu di Worlds Championship!

Apa Itu K/DA League of Legends?

K/DA League of Legends

K/DA merupakan girlband K-Pop virtual yang dibentuk oleh Riot Games. Nama K/DA sendiri merupakan istilah dalam gim League of Legends yang mengacu pada kills, deaths, dan assists.

Semua personilnya berasal dari karakter League of Legends yakni Ahri, Akali, Evelynn dan Kai’Sa. Mengusung konsep virtual, girlband ini tidak diperankan oleh cosplayer saat bernyanyi. Semuanya dibuat dalam mode digital layaknya teknologi augmented reality. Dalam video klipnya, tampak semua karakter bisa bernyanyi dan menari tanpa batas.

Setiap karakter yang tergabung dalam K/DA memiliki voice over sendiri yang merupakan seorang penyanyi profesional. Hal ini menjadikan suaranya begitu nyata dan enak untuk didengar.

Pengembangan girlband virtual ini dikerjakan dengan baik oleh Riot Games. K/DA sendiri dibentuk pada tahun 2018, meski baru namun sudah bisa mendapatkan respon yang baik dari para penggemarnya.

Meskipun sejak awal musik yang diterapkan pada K/DA berupa K-pop, hal itu tidak lantas lagu-lagunya berbahasa Korea saja. Sebagian besar lirik dari lagu yang telah dirilis menggunakan bahasa Inggris. Namun ada beberapa lirik yang memang memakai bahasa Korea.

Konsepsi K /DA didasarkan pada keinginan Riot untuk menciptakan lebih banyak konten musik di masa depan, dengan karakter yang dipilih. Band ini dibuat untuk mempromosikan Kejuaraan Dunia League of Legends dan menjual skin dalam gim dari karakter di League of Legends.

Member K/DA

Member-K/DA-Girlband-Virtual

K/DA memiliki member yang merupakan karakter dalam gim League of Legends. Kita akan bahas satu per satu dari setiap member-nya.

Ahri

Ahri K/DA LOL

Ahri merupakan penyihir rubah berekor sembilan dan menjadi salah satu karakter paling populer di gim. Dalam League of Legends, kemampuannya memungkinkan dia untuk berlari, dan memikat musuh untuk berjalan ke arahnya. 

Di K/DA, Ahri berperan sebagai salah satu dari dua vokalis utama, untuk suaranya diisi oleh Miyeon. Saat menjadi pengisi suara, Miyeon mulai belajar lebih banyak tentang League of Legends dan benar-benar memainkan game tersebut sebagai Ahri untuk lebih memahami karakternya.

Akali

Akali K/DA LOL

Akali adalah seorang ninja pembunuh yang menciptakan awan kegelapan dan melempar kunai ke lawan. Di K / DA, Akali adalah rapper grup yang suaranya diisi oleh Soyeon. Sebagai pengisi suara, Soyeon mulai mencoba mengenai bagaimana karakter Akali.

Evelynn

Evelynn LOL K/DA

Evelyyn adalah karakter succubus tipe pembunuh tak terlihat, yang muncul dari bentuk bayangannya untuk membunuh musuh dengan cepat. Di K/DA, Evelynn berperan sebagai salah satu dari dua vokalis utama. Karakter ini diisi oleh dua penyanyi untuk lagu yang berbeda. Untuk lagu Pop/Stars, suara Evelyyn diisi oleh Madison, sementara pada lagu The Baddest diisi oleh Bea Miller.

Kai’Sa

Kai'Sa K/DA LOL

Karakter yang satu ini relatif baru dalam gim, dan juga merupakan karakter tipe penembak jitu. Setelah terjebak di dimensi alternatif, dia kembali sebagai pembunuh yang dapat menembakkan misil dari meriam ajaib yang melayang di atas bahunya. Di K/DA, Kai’Sa adalah penari utama grup. Karakter ini juga memiliki dua pengisi suara yakni Jaira Burns untuk lagu Pop/Stars dan Wolftyla pada lagu The Baddest.


Pemilihan karakter ini berdasarkan tingkat kepopuleran dalam League of Legends. Ahri merupakan karakter pertama yang dipilih untuk masuk ke K/DA, karena memiliki tipe pemimpin yang cantik dan menawan. Evelynn menjadi karakter kedua yang dipilih.

Sementara Akali dipilih karena pada waktu itu sedang dikerjakan ulang dan juga punya tipe semangat memberontak. Terakhir ada Kai’Sa yang bertipe penyendiri direkomendasikan oleh skins lead Janelle Jimenez.

Lagu-Lagu yang Telah Dirilis

Lagu -Lagu K/DA

Sampai saat ini, K/DA sudah memiliki dua single lagu yakni Pop/Stars dan The Baddest. Kedua lagu ini telah mendapatkan respon yang bagus dari para penggemarnya.

Lagu Pop/Stars menjadi lagu pertama yang dirilis untuk K/DA.  Lagu ini dirilis pada tanggal 2 November 2018, sebagai promosi untuk Kejuaraan Dunia League of Legends 2018.

Single tersebut menjadi populer dengan salah satu rekor penonton tercepat untuk video musik di YouTube. Soyeon dan Miyeon dari (G) I-dle, Madison Beer, dan Jaira Burns mengisi vokal untuk lagu tersebut.

Para pengisi suaranya menampilkan single tersebut di upacara pembukaan League of Legends World Championship 2018. Para penyanyi tampil bersama hologram dari karakter yang mereka gambarkan.

Sementara The Baddest rilis pada 27 Agustus 2020. Ini adalah lagu pertama K/DA sejak Pop/Stars pada tahun 2018 lalu. Lagu ini dibuat oleh Riot Music Team yang juga bekerja sama dengan Bekuh BOOM untuk menulis lirik.

Official music videonya sudah diunggah ke kanal YouTube resmi League of Legends. The Baddest telah ditonton lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu satu bulan.

Tujuan Riot Games Membentuk Girlband Ini

Tujuan Dibentuknya K/DA

Dalam mengembangkan girlband virtual, Riot Games tentunya memiliki tujuan tersendiri. K/DA adalah cara yang dipilih Riot Games untuk mempromosikan cosmetic skins terbaru untuk empat karakter yang dapat dimainkan tersebut.

Terlepas dari semua taktik pemasaran yang cerdas itu, K/DA benar-benar berdiri sebagai inovasi menarik dalam musik yang mungkin tidak akan terjadi di waktu lain kecuali saat ini. Hal ini diperjelas dalam penampilan langsung grup.

Berkat girlband ini, banyak mantan pemain League of Legends yang kembali teringat dengan gim ini. Kamu dapat menemukan mereka di Twitter, Instagram, Youtube dan platform lainnya.

Banyak pengguna memberi caption pada postingan mereka dengan mengatakan bahwa mereka dulu sempat bermain League of Legends lalu berhenti. Apapun alasan mereka, yang jelas bahwa video K/DA berhasil menjangkau audiens yang lebih besar daripada basis penggemar League of Legends pada umumnya. Ini menjadi bukti keberhasilan Riot Games untuk kembali menggaet minat pemain gim untuk memainkan LoL.

Apa yang dilakukan Riot Games bisa dikatakan sangat cerdas. Dengan menggabungkan dua industri menjadi satu yang mampu menarik perhatian lebih banyak audience. Gim League of Legends mulai mendapatkan perhatian lagi di samping gempuran gim-gim mobile esports yang juga terus berkembang.

Menarik sekali jika memperhatikan cara Riot Games melakukan promosi. Meski modal yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit, namun telah terbukti dengan keberhasilan K/DA mendapatkan banyak penonton untuk video klipnya!

banner iklan esportsnesia