Gaming Disorder: Gangguan Kesehatan Mental pada Gamers

2713
Gaming disorder

Gangguan kesehatan mental untuk gamers seperti gaming disorder penting untuk diperhatikan. Mengisi waktu senggang dengan bermain game online menjadi salah satu kegiatan asik yang dapat Anda lakukan, terutama di kala pandemi. Bermain game online tidak hanya sekedar mengurangi stres tetapi juga meningkatkan kreativitas serta daya imajinasi seseorang.

Tetapi, jangan bermain game online dengan berlebihan karena dapat membuat seseorang lupa dengan kehidupan nyatanya. Pada awal tahun 2018, World Health Organization (WHO) memberikan pernyataan bahwa gaming disorder adalah salah satu masalah kesehatan mental untuk gamers yang harus diperhatikan.

Tidak hanya WHO, hal ini juga sudah disetujui oleh banyak dokter dari seluruh dunia. Para dokter berpendapat jika perilaku bermain game online secara berlebihan harus mendapatkan penanganan medis yang serius. Berikut ini akan membahas mengenai gaming disorder yang siap mengintai para gamers.

Apa Itu Masalah Kesehatan Mental Gaming Disorder?

Gaming disorder diartikan sebagai suatu kebiasaan atau pola dalam bermain game online secara berkepanjangan. Tidak heran jika kebiasaan tersebut menjadikan seseorang lebih memprioritaskan bermain game online dibandingkan melakukan kegiatan sehari-hari.

Masalah kesehatan mental untuk gamers yang satu ini dapat menjadi hal yang sangat serius mengingat saat ini semakin banyak pemain game online. Pada dasarnya, kecanduan bermain game online sama saja dengan kecanduan yang lainnya. Hal ini terjadi karena setiap hal yang Anda senangi akan merangsang otak untuk menghasilkan dopamin.

Dopamin merupakan hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Dengan adanya hormon tersebut tidak akan memberikan efek kecanduan jika jumlahnya tidak berlebihan. Karena, kadar hormon dopamin yang berlebihan di tubuh bisa merusak sistem kerja hipotalamus.

Hipotalamus merupakan salah satu bagian pada otak yang bekerja untuk mengatur emosi dan suasana hati. Oleh sebab itu, Anda akan merasakan euphoria yang ditandai dengan perasaan bahagia, percaya diri, dan semangat yang berlebihan. Jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan kerusakan pada sistem dan sirkuit reseptor pada otak

Hal inilah yang menyebabkan seseorang menderita gaming disorder. Bermain game online merupakan hal yang wajar karena banyak orang yang melakukannya untuk sarana refreshing. Tetapi, jika tidak dikendalikan maka aktivitas ini menyebabkan kecanduan dan memberikan dampak negatif untuk kehidupan.

Gejala Kesehatan Mental Gaming Disorder

Dilansir dari WHO, gaming disorder terjadi karena seseorang tidak dapat mengontrol kegiatan bermain game online. Orang tersebut menjadikan game online sebagai prioritas yang paling utama dibandingkan kegiatan lainnya. Kondisi tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan seseorang karena kecanduan bermain game online.

Menurut informasi dari Medical News Today, seseorang yang masuk ke dalam kriteria gaming disorder akan kesulitan untuk mengatur hasrat ingin bermain game online dibandingkan dengan melakukan kegiatan lainnya.

Penderita gaming disorder akan menghabiskan waktu lama untuk bermain game online. Sehingga mereka akan mengabaikan segala kegiatan yang penting ketika bermain game online, seperti makan, beristirahat, bekerja, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga tidak akan fokus ketika beraktifitas karena ingin segera bermain game online.

Pada dasarnya, penderita gaming disorder mengetahui bahkan menyadari mengenai bahaya yang dapat mereka terima jika secara terus-menerus bermain game online. Tetapi mereka tidak dapat menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Gejala lainnya terlihat dengan munculnya gangguan hubungan dengan keluarga, kerabat, pekerjaan, sampai gangguan masalah pendidikan.

Seseorang yang masuk ke dalam kriteria gaming disorder yang menjadi gangguan kesehatan mental untuk gamers jika perubahan tersebut terjadi selama 1 tahun bahkan lebih. Selain itu, gangguan ini biasanya ditambah dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti stres yang meningkat, depresi, bahkan gangguan perubahan suasana hati.

Selain itu, penderita gaming disorder juga akan meningkatkan resiko obesitas karena penderita kurang melakukan aktifitas fisik selama bermain game online. Mereka juga akan mudah marah dan tersinggung jika ada yang melarang mereka bermain game atau memintanya untuk berhenti bermain game.

Pengobatan Kesehatan Mental Gaming Disorder

Walaupun berakibat fatal untuk kehidupannya sehari-hari, tetapi gaming disorder tetap bisa disembuhkan. Dengan bantuan psikiater profesional khusus kecanduan, seperti yang ada di BetterHelp, maka penderita gaming disorder akan mendapatkan perawatan yang tepat.

Gaming disorder menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang penanganannya hampir sama seperti seseorang yang mengalami perilaku adiktif. Dengan dibantu oleh banyaknya dukungan dari keluarga terdekat dan kerabat akan menjadi hal yang sangat penting dalam membantu proses pengobatan si penderita dengan baik.

Terdapat beberapa jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gaming disorder, di antaranya adalah:

  1. Terapi yang dipakai oleh psikiater untuk mengobati penderita gaming disorder dapat mengatasi keinginan untuk bermain game online secara berlebihan. Terapi tersebut juga dilakukan supaya penderita gaming disorder mengetahui identitas mereka dan dapat membangun rasa percaya diri dengan baik. Perawatan tersebut juga memberikan bantuan kepada penderita gaming disorder untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga hubungan dengan keluarga dan teman akan kembali terjalin dengan baik.
  2. Psychoeducation juga diberikan sebagai upaya dalam mengatasi kesehatan mental untuk gamers. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada penderita gaming disorder tentang kebiasaan atau kecanduan terhadap gangguan mental yang mereka alami.

Akhir kata, tidak ada yang salah dengan bermain game online, tetapi Anda harus pintar untuk mengontrol keinginan bermain secara berlebihan. Jika Anda mengalami beberapa gejala yang sudah disinggung di atas dapat, segera mengunjungi psikiater terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.