Esports atau electronic sports saat ini telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Di India, pembangunan terhadap ekosistem esports sudah mengalami peningkatan. Hal ini tidak lain disebabkan oleh adanya beberapa perusahaan startup yang berinisiasi untuk mengembangkan industri esports India.
Berbagai upaya untuk memajukan perkembangan esports India juga tampak dari adanya partisipasi negara terhadap kegiatan-kegiatan internasional seperti ESL (Electronic Sports League) dan Indian Gaming League.
Seiring berkembangnya teknologi kemajuan setiap tahunnya, begitu pula dengan perkembangan gaming di India. Meskipun India yang awalnya memiliki budaya yang memandang esports dengan sebelah mata, perlahan tapi pasti, India mulai memiliki ekosistem pendukungnya.
Berikut ini adalah 3 perusahaan yang berkontribusi dalam perkembangan esports di India.
1Nazara Technologies
Bergerak dari sebuah perusahaan game publisher untuk smartphone, pada tahun 2017 Nazara  mengumumkan akan melakukan investasi besar untuk mengembangkan industri esports di India. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang dialokasikan bernilai lebih dari USD 20 juta.
Investasi tersebut akan diaplikasikan melalui pengadaan sebuah liga esports yang memperlombakan judul populer seperti DotA 2 dan Counter-Strike: Global Offensive.
Nazara Cricket, Ludo Game, dan Mighty Raju 3D Hero adalah beberapa judul mobile game yang dikembangkan oleh Nazara Technologies dan sudah memiliki 1 juta jumlah unduhan. Kesuksesannya dalam merajai pasar mobile video game di India tentu sudah menjadi portofolio yang apik.
Dalam perjalanannya di dunia esports, perusahaan ini juga turut membeli 55% saham dari Nodwin Gaming, sebuah perusahaan first-mover asal India yang berfokus pada industri esports. Tidak hanya sampai di sana, pada Januari 2018, Nazara juga turut membeli saham dari NextWave Multimedia, perusahaan India yang mengembangkan produk berbasis teknologi Virtual Reality.
Dari langkah-langkah investasi yang dilakukan oleh Nazara, ekosistem esports di India jelas akan mengalami dampak positif yang signifikan.
2NODWIN Gaming
Sebagai perusahaan yang telah terlebih dahulu terjun ke ranah esports dan sukses mendominasi pasar tersebut, NODWIN Gaming kini telah menjadi bagian dari ‘keluarga besar’ Nazara Technologies.
NODWIN, pelopor untuk membangun ekosistem esports yang lebih berkualitas di India, telah menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan raksasa yang sudah duluan melayani pasar esports, seperti Valve dan ESL. Hubungan tersebut tentunya dijalin melalui exclusive partnership yang dimiliki NODWIN untuk dapat menghadirkan berbagai kegiatan esports ke India.
ESL, Cosplay Genie, Beyond The Game, dan Esports Center adalah beberapa contoh dari projek yang pernah dilakukan NODWIN. Selain ESL, NODWIN juga menjalin hubungan partnership dengan ESWC (Electronic Sports World Cup).
Di sisi lain, NODWIN yang menyadari akan lahirnya tren permintaan pasar akan informasi seputar esports di India, NODWIN telah terlebih dahulu menyediakan konten-konten online yang membahas tentang berita seputar gaming dan juga esports, melalui Esports Center dan The Games & Gadget Show.
3JetSynthesys
Perusahaan yang bergerak dalam bidang hiburan serta mobile gaming ini juga tidak kalah terkenal dari kompetitornya, Nazara Technologies. JetSynthesys yang juga bergerak dalam membangun big data-nya melalui segenap aplikasinya, memiliki sebuah petunjuk untuk dapat memberikan gaming experience terbaik untuk para gamer di India.
Sebelumnya JetSynthesys juga pernah bekerja sama dengan aktor kondang Salman Khan, untuk dapat menjangkau pasar gaming yang lebih besar dalam peluncuran salah satu game-nya.
Sachin Saga Cricket Champions 2017 merupakan langkah awal JetSynthesys dalam menciptakan ekosistem esports miliknya. Bermula dari game Sachin Saga yang berorientasi pada permainan kriket, game ini telah menuai kesuksesannya dalam mencapai jumlah 2 juta unduhan dalam waktu kurang dari 1 bulan dan mendapatkan predikat #1 top application dari Google.
Melihat potensi banyaknya penggemar permainan kriket di platform mobile, JetSynthesys merayakan pencapaiannya dengan menyelenggarakan kompetisi esports untuk mobile. Kompetisi ini dimulai dari babak qualifier hingga babak finals yang bertempat di Bangalore dan menyediakan hadiah utama sebesar 100.000 Rupee, atau setara dengan 20 juta Rupiah.
Melihat antusiasme masyarakat dan juga para perusahaan pengembang tren esports di India, sungguh tidak mengherankan jika suatu hari kelak kita melihat individu-individu yang berprofesi sebagai atlet esports profesional dari India.
Stigma yang memandang aktivitas gaming sebagai hal yang berkonotasi negatif juga pernah menjangkit Indonesia. Namun, berkat kegigihan para pelaku industri esports di Indonesia, stigma tersebut secara perlahan dapat dikurangi. Perubahan yang sama juga dapat dialami oleh India, khususnya dengan adanya pembangunan ekosistem esports.