Popularitas esports di tanah air sudah tidak dapat dipandang sebelah mata lagi. Pasalnya saat ini sudah banyak komunitas esports yang melahirkan berbagai prestasi di ranah nasional maupun internasional.
Pada kesempatan kali ini, Esportsnesia berkesempatan untuk berbagi cerita lagi mengenai profil komunitas esports yang ada di Indonesia. Salah satu komunitas yang menjadi bahan cerita kali ini adalah Komunitas AOV Sidoarjo. Anda penasaran? Mari simak cerita berikut ini.
Awal mula terbentuknya Komunitas AOV Sidoarjo
Bersama dengan Faizal, founder dari Komunitas AOV Sidoarjo, Esportsnesia memperoleh cerita menarik terkait asal usul komunitas ini. Menurut penuturan beliau, ternyata komunitas ini dulu hanya beranggotakan 7 orang. Tapi itu dulu. Saat ini player yang tergabung dalam Komunitas AOV Sidoarjo sudah terbilang cukup signifikan mengingat umur komunitas ini baru genap satu tahun.
Berawal dari Garena selaku publisher dari AOV yang dulu bernama Mobile Arena di Indonesia, mengadakan kuisioner yang disebar melalui situsnya untuk mendata para player yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari hasil survei Garena tersebut, ternyata banyak di antara player tersebut yang berasal dari Sidoarjo sehingga sangat memungkinkan untuk mendirikan komunitas.
Dari hasil survei tersebut juga, Garena berinsiatif untuk membuat progam VOCC (Valor of Comunity Challenge) yakni pendirian komunitas player AOV di tiap kota yang memiliki basis player yang cukup banyak dan aktif. Saat peresmian, GM dari Garena mengunjungi beberapa kota termasuk Sidoarjo, dan berawal dari situlah Komunitas AOV Sidoarjo resmi terbentuk pada tahun 2017.
Kegiatan Komunitas AOV Sidoarjo
Dalam upaya meningkatkan eksistensi Komunitas AOV di Sidoarjo, berbagai kegiatan rutin dilakukan di antaranya Kopdar,gatthering yang juga berisikan coaching clinic, hingga turnamen yang menggandeng IndiHome sebagai partner. Berikut ini beberapa keseruan kegiatan Komunitas AOV Sidoarjo.
Komunitas AOV Sidoarjo tidak main-main dalam menyelenggarakan setiap kegiatan, bersama dengan IndiHome selaku mitra sponsor dan Garena yang diwadahi VOCC, kegiatan kopdar komunitas ini selalu berhasil melaksanakan event dengan peserta yang cukup banyak dan disertai antusiasme yang tinggi.
Kemudian, untuk setiap diadakannya mini turney, tim diacak oleh panitia untuk perataan tier dan skill agar semua player dapat melebur menjadi satu.
Motivasi yang menggerakkan Komunitas AOV Sidoarjo
Dari awal pembentukan hingga berusia satu tahun, Komunitas AOV Sidoarjo konsisten dalam menjaga keinginannya, yakni menampung player AOV sidoarjo dalam satu wadah, untuk berkembang menjadi player yang profesional dan menunjukkan pada masyarakat bahwa Komunitas AOV Sidoarjo dapat memajukan dan mengharumkan nama Indonesia melalui game.
Kemudian, AOV Sidoarjo memiliki visi sebagai acuan mereka dalam sepak terjangnya di dunia esports yakni mengembangkan esports khususnya judul Arena of Valor di Sidoarjo untuk mencetak atlet esports profesional di kancah nasional maupun internasional.
Visi tersebut akan direalisasikan melalui serangkaian misi. Pertama, mengubah stigma buruk masyarakat bahwa bermain game itu tidak memiliki masa depan yang cerah. Kedua, mencetak pemain AOV asal Sidoarjo yang profesional namun tetap rendah hati untuk menularkan cara bermain yang benar. Ketiga, aktif berpartisipasi dalam pengembangan esports di dunia.
Suka Duka Komunitas AOV Sidoarjo
Dalam menjalankan sebuah komunitas, tentu terdapat banyak suka-duka. Satu diantara banyaknya cerita suka di komunitas ini adalah ketika Komunitas AOV Sidoarjo dapat mengumpulkan player aktif hingga 200 orang dan rata-rata saat kopdar berlangsung yang hadir hingga 60 orang. Dengan jumlah tersebut ada rasa kebanggan tersendiri bagi Komunitas AOV Sidoarjo.
Di samping rasa suka mereka di setiap kegiatannya, ada satu hal yang hingga saat ini menjadi tantangan komunitas ini dalam mengembangkan esports di Sidoarjo yakni terkendala dengan lokasi gathering yang kadang tidak mencukupi untuk menampung partisipannya.
Kemudian, dalam usaha mengembangkan esports tentunya memiliki perjuangan yang keras mengingat bahwa industri esports masih tergolong hijau. Pada saat sesi interview, Faizal menjawab bahwa dalam memperjuangkan Komunitas AOV Sidoarjo, memang perlu perjuangan yang keras, terutama pada saat awal komunitas ini terbentuk yang masih sepi akan player game AOV.
Hal ini disebabkan karena permainan Arena of Valor masih baru sehingga dalam persoalan publikasi, anggota komunitasnya pun harus sangat bekerja keras.
Namun dengan berjalannya waktu, komunitas ini berkembang berbanding lurus dengan perkembangan game AOV yang lebih baik yakni fair game dan no pay to win, sehingga banyak orang awam yang sebelumnya tidak bermain game MOBA akhirnya tertarik dengan AOV.
Perkembangan esports di Kota Sidoarjo
Kini, perkembangan sangat pesat dirasakan oleh para member AOV Sidoarjo. Tidak hanya itu, masyarakat Sidoarjo juga sudah mulai memberi respon positif terkait keberadaan komunitas ini.
Di samping itu, stigma negatif mengenai kegiatan nge-game pun mulai berkurang karena orang tua di Sidoarjo sudah memiliki pemikiran terbuka dan para player yang masih berusia belia selalu meminta ijin terlebih dahulu jika ingin mengikuti kopdar.
Kemudian, dalam menjaga anggota terkhususnya yang masih dikategorikan anak-anak, komunitas AOV Sidoarjo selalu mengingatkan untuk bermain fair play sebelum melakukan mini tourney. Hal ini dilakukan agar dapat menghindari kecurangan dan melatih menjadi pribadi yang jujur.
Menurut Komunitas AOV Sidoarjo, komunitas esports sudah sangat bagus, dan sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun saat mengimplementasikan setiap kegiatan, hal yang perlu diperbaiki adalah mental untuk menjadi gamer yang baik, misalnya dengan bertutur kata yang baik dan menghormati lawan maupun kawan.
Harapan dari komunitas AOV Sidoarjo untuk ke depannya adalah agar pemerintah dapat memberikan dukungan seperti mengadakan kompetisi esports berskala international ataupun nasional dan pemberian fasilitas atau basecamp untuk berlatih kepada para atlet esports di setiap kota di Indonesia.
Komunitas ini juga berharap agar ke depannya mereka dapat menyelengarakan kompetisi berskala nasional sebagai upaya mengenalkan Komunitas AOV Sidoarjo kepada masyarakat Indonesia.
Penutup
Bagi kalian yang ingin menempuh karir di esports, ingatlah pesan dari Komunitas AOV Sidoarjo ini, “Jangan takut akan masa depanmu, jika kamu fokus pada bidang yang kamu tekuni maka kesuksesan akan mengikutimu.”
Kemudian, jika teman-teman sekalian berminat untuk bergabung dengan komunitas AOV Sidoarjo bisa langsung menghubungi via DM Instagram mereka (@aovsidoarjo). Jangan takut tidak diterima, karena komunitas ini terbuka untuk seluruh usia termasuk kalian yang belum mencapai usia 17 tahun.
Akhir kata, Esportsnesia mengucapkan terima kasih banyak kepada Komunitas AOV Sidoarjo atas pengalaman dan juga kontribusinya di dunia esports, dan juga kepada para pembaca setia Esportsnesia. Salam esports Indonesia!
(Disunting oleh Satya Kevino)
