Apa Itu IESF (International Esports Federation)?

2399
Apa itu IESF (International Esports Federation)

Apa itu IESF? Sama seperti IeSPA (Indonesia Esports Association) dalam skala lokal, IESF adalah suatu organisasi yang berfungsi untuk menaungi pengembangan esports di skala global.

Apa Itu IESF (International Esports Federation)?

turnamen esports
turnamen esports

International Esports Federation atau yang disingkat IESF adalah sebuah lembaga nirlaba global yang menanungi pegiat esports di seluruh dunia kendati berbasis di Korea Selatan.

Didirikan pertama kali pada 8 Agustus 2008, federasi ini awalnya hanya digagas oleh asosiasi esports dari sembilan negara yakni Korea Selatan, Denmark, Jerman, Austria, Belgia, Belanda, Swiss, Vietnam, dan Thailand.

Di tahun itu, International Esports Federation adalah organisasi baru. Kendati demikian, hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk kemudian menyelenggarakan turnamen internasionalnya secara mandiri.

Walau masih banyak yang bertanya apa itu International Esports Federation namun lambat laun organisasi tersebut berkembang seiring dengan pesatnya laju industri olahraga digital di dunia. Hingga kini total sudah ada sekitar 56 negara yang tergabung ke dalam asosiasi ini.

Dari organisasi ini juga, turnamen esports kemudian banyak dirancang untuk kalangan pelajar. Organisasi esports internasional ini juga menjalin hubungan kerja sama dengan International School Sports Federation (ISF).

Tidak hanya ISF, mereka juga terus menjalin hubungan kerja sama dengan banyak pihak, seperti Asian Electronic Sports Federation, dan World Esports Consortium.

World Esports Consortium sendiri membuka kesempatan untuk mencetak atlet-atlet muda. Pasalnya asosiasi esports juga menyadari tak mudah untuk menjadi atlet esports saat masih belia.

Salah satu masalah terbesarnya adalah beban mental yang harus dihadapi para pemain muda profesional. Untuk itu salah satu tujuan dibentuknya organisasi esports internasional adalah mengakomodasi kebutuhan pemain muda sejak dini untuk menciptakan generasi esports yang lebih mumpuni.

Sebagai Organisasi Esports Internasional, Apa Saja yang Dilakukan?

Sebagian besar penggiat esports tentu masih penasaran mengenai manfaat apa saja yang didapatkan apabila bergabung dengan federasi esports global.

International Esports Federation (IESF) merancang berbagai kegiatan untuk mendukung kemajuan esports di seluruh dunia. Salah satu misinya adalah mengkoordinasi seluruh federasi esports nasional di seluruh dunia.

Dengan demikian, persatuan pecinta esports diharapkan mampu mencetak atlet-atlet dengan kemampuan yang berimbang. Untuk mencapainya anggota federasi berupaya untuk membuat skema support system yang seimbang kepada para atlet esports/pro player.

Tugas lainnya yakni mencoba membuat peraturan untuk mendukung kompetisi esports yang fairplay bagi players di seluruh dunia. Aturan ini berlaku secara legal bagi semua institusi di bawah naungan organisasi. Pemetaan aturan dibagi ke dalam competition regulations, match operation regulations, dan scoring regulations.

Sebagai contoh, dalam menyusun competition regulations lembaga akan turut mempertimbangkan berbagai aspek. Secara umum aspek-aspek yang dipertimbangkan antara lain rules and referee decisions, communication, additional agreement, limitations to participation, dan behavioral and statements.

Tugas selanjutnya yakni membuat sistem manajemen agar esports bisa diteruskan kepada generasi berikutnya. International Esports Federation merumuskan program, peraturan, dan berbagai petunjuk untuk menentukan standar baku dalam permainan esports.

Sebagai sebuah perkumpulan internasional, tim yang terlibat di dalamnya berusaha menemukan rules and regulations kompetitif untuk turnamen esports. Peraturan-peraturan itu bakal dipatenkan dalam sebuah dokumen yang bersifat mengikat.

Selanjutnya juga membentuk badan atau panitia yang berfungsi merumuskan kebijakan untuk pertandingan esports di bawah naungan IESF. Panitia ini dipilih secara berkala dan terbuka.

Federasi Esports Internasional melibatkan jaringan-jaringan esports di seluruh dunia dalam perumusan kebijakan tersebut. Komite inilah yang diharapkan mampu mengisi keterwakilan seluruh anggotanya di seluruh dunia.

Terakhir dalam tugasnya membuat suatu sistem, IESF wajib memastikan seluruh regulasi dapat diimplementasikan secara optimal di lapangan. Caranya dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Namun, kepatuhan terhadap kebijakan juga tidak boleh melepaskan unsur keselamatan dalam menjalankan aktivitas olahraga. Komite IESF melarang keras para player untuk menggunakan doping demi iklim bertanding yang sehat. Pelanggaran dalam peraturan bakal dikenai sanksi berjenjang.

Tugas selanjutnya, organisasi akan merilis jadwal turnamen internasional secara berkala dan tetap up to date. Turnamen terdekat yang diumumkan IESF dalam laman resminya adalah 13th Esport World Championship yang bakal diadakan di Eilat, Israel. Turnamen ini rencananya akan dimulai pada 14 Desember 2021 dan berakhir 20 Desember 2021.

Layaknya kompetisi internasional tahunan, player dari berbagai negara akan bertanding. Negara yang terkenal memiliki pemain berkualitas antara lain Jepang dan Korea Selatan yang sudah langganan menjadi juara. Lewat kompetisi ini pula, salah satu tugas IESF yakni merumuskan regulasi bagi para pemain esports turut diuji.

Rekam Jejak IESF (International Esports Federation)

Esports World Championship

Setelah resmi didirikan pada 2008 silam, organisasi berkembang seiring perkembangan tren permainan esports. Jika diurutkan rekam jejaknya, federasi pertama kali muncul saat menghadirkan turnamen untuk pemain pria untuk pertama kalinya pada 2009.

Kemudian, pada 2012 untuk pertama kalinya juga membuat turnamen yang sama namun dikhususkan bagi perempuan. Esports khusus perempuan (ladies esports) masih berlanjut hingga hari ini.

Tahun 2013 menjadi tahun penuh terobosan bagi IESF. Di bulan Mei International Esports Federation membuat gebrakan dengan penandatanganan resmi badan anti-doping dunia untuk cabang esports.

Sebulan kemudian organisasi ini terpilih sebagai mitra untuk olahraga elektronik Asian Indoor and Martial Arts Games keempat. Perundingan dilaksanakan di Rumania. Peristiwa ini adalah rekam jejak besar untuk esports dan IESF karena cabang ini diperkenalkan dalam acara olimpiade untuk pertama kalinya.

Kejuaraan dunia 2015 juga menjadi peristiwa penting dalam sejarah. Sebuah diskusi panel esports yang dihadiri masyarakat olahraga internasional diselenggarakan untuk pertama kalinya.

Diskusi panel ini membahas pengakuan esports sebagai olahraga yang dimainkan di seluruh dunia. Lewat panel ini pula empat negara baru bergabung sebagai bagian dari organisasi yakni Kolombia, Kazakstan, Turki, dan Ukraina. Masing-masing negara mengirimkan perwakilannya lewat organisasi esports nasional.

Setelah itu anggota International Esports Federation terus bertambah hingga mencapai 60 negara. Masing-masing menjadi representasi Eropa dan Asia. Macau menjadi negara ke-60 yang bergabung.

Seiring berjalannya waktu, IESF menerima Federasi Esports Amerika Serikat (USEF) sebagai anggota penuh. Keputusan diambil dalam sebuah rapat umum yang diselenggarakan di Taiwan.

Hal itu berarti USEF sudah menjadi badan nasional esports yang diakui secara resmi di Negeri Paman Sam itu. Seluruh wilayah di Amerika bisa secara legal memainkan esports maupun menyelenggarakan turnamennya.

Pencapaian lainnya yang ditorehkan adalah mengekspansi esports agar berkembang di  penjuru Timur Tengah. Dengan demikian, esports bisa masuk ke seluruh kawasan Asia. Regulasi pengembangan jenis olahraga ini juga diatur sebagai bentuk legalitas.

Ini berarti pengaruh esports sudah menyebar rata ke seluruh benua di dunia. Dalam waktu dekat sudah diumumkan olahraga digital ini bakal memasuki kawasan Timur Tengah.

banner iklan esportsnesia