Bagi kamu yang sering mengikuti dunia esports pasti pernah mendengar berita tentang Super Smash Bros. Salah satu judul esports dari genre fighting ini juga tidak kalah populer dengan judul yang lebih mainstream seperti Tekken ataupun Street Fighter.
Barangkali masih banyak orang Indonesia yang tidak kenal dengan judul esports satu ini. Padahal, Super Smash Bros., atau yang biasa disebut dengan Smash, sudah menjadi cabang kejuaraan esports yang diperlombakan di turnamen besar Evolution Championship Series sejak tahun 2008. Luar biasa, bukan?
Nah, untuk kamu yang masih belum tahu tentang game ini, jangan khawatir. Esportsnesia akan membebaskan kamu dari ketidaktahuan itu. Yuk, berkenalan dengan Smash.
Sekilas tentang Smash
Smash adalah sebuah fighting game yang menghadirkan berbagai karakter dari kumpulan video game yang dibuat oleh Nintendo. Smash sendiri juga diterbitkan oleh Nintendo. Smash telah melewati perjalanan yang panjang dari awal mula perilisannya di tahun 1999.
Pada seri Smash yang ketiga, karakter non-Nintendo pun mulai dihadirkan untuk menambah bumbu keseruan bermain.
Sejarah Smash
Kesuksesan seri ini bermula sejak tahun 1999 dengan judul Super Smash Bros. di konsol Nintendo 64. Seri ini meghadirkan karakter-karakter dari semesta Mario, Legend of Zelda, Star Fox, Donkey Kong, Metroid, Mother, F-Zero, Yoshi, Kirby, dan Pokemon. Berkat penjualannya yang hampir mencapai 5 juta copy di seluruh dunia, Super Smas Bros. pun menyandang titel Best Fighting Game dari IGN.
Popularitas game ini pun memotivasi pihak pengembang untuk kemudian merilis seri keduanya, yaitu Super Smash Bros. Melee di tahun 2001 untuk platform Nintendo GameCube.
Kemudian dilanjutkan dengan seri ketiga Super Smash Bros. Brawl yang dirilis pada platform Wii di Januari 2008; disusul dengan seri keempat, Super Smash Bros 4 yang dirilis untuk platform Nintendo 3DS pada September 2014, dan versi Wii U dirilis di November 2014.
Seri terbarunya, yaitu Super Smash Bros. Ultimate dirilis di Nintendo Switch pada tahun ini. Setiap seri barunya pun selalu menghadirkan berbagai karakter baru dari semesta Nintendo maupun yang non-Nintendo. Mulai dari Metal Gear-nya Konami, Sonic-nya SEGA, hingga Cloud Strife dari Final Fantasy.
Gameplay
Smash memiliki perbedaan yang sangat kental dari judul fighting game lainnya. Bila fighting game pada umumnya memenangkan pertandingan dengan mengurangi HP musuh hingga 0, Smash justru memiliki indikator kemenangan yang unik.
Kita akan menang jika berhasil memukul musuh hingga musuh kita jatuh keluar dari arena.
Di Super Smash Bros, tiap karakter mempunyai total damage yang diwakili oleh persentase yang terus meningkat seiring dia dipukul musuh, dan nilai damage ini dapat melampaui 100%. Seiring meningkatnya persentase damage karakter kita saat kita dipukul musuh, maka semakin tinggi juga karakter kita melayang membal dari serangan lawan.
Untuk membuat musuh KO (atau me-reset persentase total damage-nya), kita harus memukul karakter musuh sampai dia terbang keluar dari arena. Permainan akan dimenangkan oleh pemain yang memiliki angka persentase damage tertinggi dalam kurun waktu tertentu.
Di gim ini arena selalu terbuka, biasanya arena terdiri dari beberapa platform terbuka yang bergantung-gantung, bukan seperti fighting game lain yang memiliki arena tertutup dan banyak dinding pembatas.
Ketika karakter kita terlempar keluar dari arena, kita bisa menggunakan jumping moves untuk berusaha lompat kembali memasuki arena. Ada juga beberapa karakter yang mempunyai jumping moves yang lebih panjang sehingga mereka lebih mudah loncat kembali.
Layaknya sebuah game dengan desain yang baik, keseimbangan mekanisme permainan adalah harga wajib. Setiap kelebihan yang dimiliki oleh karakter tertentu pun akan memiliki sisi kelemahan di bagian yang lain.
Ada juga beberapa karakter yang lebih berat daripada yang lain sehingga lebih sulit bagi musuh untuk memukul mereka keluar dari arena, namun mereka juga mempunyai jumping moves yang lebih pendek.
Dari segi kendali, Smash memiliki daya tarik tersendiri dengan memiliki mekanisme kontrol yang sederhana jika dibandingkan dengan fighting game lainnya, seperti Street Fighter atau Soul Calibur yang membuat kita harus banyak menghafal kombinasi tombol yang panjang dan rumit, apalagi tiap karakter mempunya kombinasi gerakan yang berbeda.
Smash hanya memerlukan sebuah tombol yang ditekan terus menerus oleh semua karakter, dipadukan dengan arah dimana karakter menghadap.
Ketika match berlangsung, arah karakter menghadap tidak hanya terbatas di depan karakter lawan layaknya fighting game lain yang terus menerus berdiri hadap-hadapan.
Di sini mereka bisa bergerak bebas untuk menhadap dan berlari ke arah manapun. Smash juga mengimplementasikan blocking dan dodging mechanics yang bisa digunakan saat kita sedang berdiri ataupun melayang.
Ada juga grabbing dan throwing mechanics yang memungkinkan satu karakter untuk menangkap dan melempar karakter lainnya sehingga membuat pertandingan memiliki banyak variasi untuk menyerang musuh.
Items dalam Smash
Salah satu elemen unik dalam genre fighting seri Super Smash Bros. adalah battle items, yang tingkat kemunculannya bisa diatur oleh pemain. Ada beberapa jenis battle items:
- Battering items. Jenis item yang dipakai untuk memukul musuh, seperti baseball bat atau sword.
- Throwing items. Jenis item yang dipakai untuk dilempar ke arah musuh seperti Bob-ombs dan shells.
- Shooting items. Jenis item yang dipakai untuk menembak musuh, seperti single shot gun atau rapid fire blaster.
- Recovery items. Jenis item yang dipakai untuk memulihkan kembali persentase damage dari karakter yang dimainkan.
- Ada lagi dari franchise Pokémon, yang membawa Poké Balls yang bisa dipakai untuk memanggil Pokémon random ke dalam arena untuk membantu kita.
Mode permainan Smash
Atmosfer kompetitif dari Smash sudah kian terasa sejak awal debutnya di Super Smash Bros. yang menghadirkan mode bermain Vs Mode. Seiring berkembangnya Smash, mode permainan pun tidak hanya terdiri dari single-player mode atau multi-player mode (dimana pemain bermain dengan player lain di konsol dan ruangan yang sama), tetapi juga online mode.
Classic mode
Jenis mode dimana pemain akan melawan sekumpulan karakter per alur cerita yang jika berhasil dilewati akan memberikan hadiah berupa equipments dan moves serta meng-unlock stage berikutnya.
All-star mode
Jenis mode dimana pemain akan melawan semua karakter yang ada di Smash. Untuk 4 babak pertama, pemain hanya akan melawan 1 musuh.
Setelahnya, selama 4 babak berikutnya, pemain akan melawan 2 musuh sekaligus; dan setelah 8 babak, pemain akan melawan 3 musuh bersamaan. Pada babak terakhir, pemain akan dipertemukan dengan Mr. Game & Watch.
Training mode
Jenis mode dimana pemain bisa bereksperimen tanpa ada batasan waktu. Mode ini sangat cocok dimainkan jika ingin mencoba kombo baru. Mode ini juga dilengkapi dengan alat bantu untuk membantu pemain menyusun strateginya.
Multi-player mode
Mode dimana para pemain bisa saling bertarung satu sama lain. Di Smash seri Ultimate, mode ini dapat mengakomodir hingga 8 slot karakter yang bisa diisi oleh pemain maupun NPC.
Sirkuit esports Smash
Meskipun Smash belum memiliki kancah esports yang didukung oleh developer-nya sendiri layaknya Dota 2 dengan The International-nya; Smash sudah berlangganan hadir di beberapa turnamen besar, seperti di Community Effort Orlando, DreamHack, Evolution Championship Series, Genesis, Super Smash Con, The Big House, serta di Major League Gaming.
Penutup
Nah, itu dia beberapa perkenalan sederhana mengenai Super Smash Bros. Smash memiliki gaya bermain yang lebih kasual dibandingkan saingannya dari judul game yang lain.
Melihat Pikachu bertarung melawan Mario dan Luigi tentu memiliki sensasi kenikmatan tersendiri, bukan?
(Disunting oleh Satya Kevino)
