Pernah jadi salah satu Mid Laner menakutkan di eranya, kini namanya mulai terlupakan, berikut adalah profil dan biodata ONIC Hate atau Hatred.

Sosok ONIC Hate atau yang memiliki nama asli Jaylord Gonzales merupakan salah satu pemain senior asal Filipina yang dikenal lewat permainannya di scene kompetitif Mobile Legends. 

Ia pernah menjadi bagian penting dalam sejarah ONIC PH. Walau sempat tenggelam dan jarang terdengar, karena dirinya tidak masuk roster inti melainkan hanya cadangan.

Meski begitu, kemampuannya di arena tak bisa diremehkan. Ia pernah membawa ONIC PH mencapai Grand Final M3 World Championship, prestasi terbesar tim Filipina kala itu sebelum era dominasi ECHO dan AP.Bren.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lengkap profil dan biodata ONIC Hate, mulai dari perjalanan karirnya, prestasi tim, hingga fakta menarik yang membuat sosoknya layak dikenang.

Baca Juga: Biodata Rob Clinton Kardinal: Founder ONIC Esports dan Suami Chelsea Islan

Profil dan Biodata ONIC Hate

Berikut adalah profil dan biodata ONIC Hate:

• Nama Lengkap: Jaylord Gonzales
• Nama Panggilan: Hate, Hatred
• Tanggal Lahir: 31 Agustus 2002
• Umur: 23 tahun (2025)
• Kewarganegaraan: Filipina
• Role: Mid Laner
• Instagram: @imhatredw
• TikTok: heythate

Dalam biodata ONIC Hate ini, terlihat bahwa ia telah lama berkecimpung di dunia esports profesional. Sosoknya dikenal karena gameplay cerdas serta pengalaman panjang di berbagai turnamen besar.

Baca Juga: Profil dan Biodata Udil Spicy Boy: Terduga Skandal Kasus Perselingkuhan dan Obat

Prestasi ONIC Hate

Berdasarkan catatan perjalanan karirnya, biodata ONIC Hate menunjukkan beberapa prestasi membanggakan. Ia tidak hanya tampil konsisten, tapi juga mampu bersinar di berbagai musim.

Sebagai Mid Laner, ia memainkan banyak hero dengan tingkat mekanik tinggi seperti Yve, Pharsa, dan Lunox. 

Bahkan di M3, ia sempat menjadi sorotan karena performanya yang stabil dan jarang melakukan blunder besar. Dari sini, terlihat bahwa dalam biodata ONIC Hate, ia tak sekadar bermain, tapi juga jadi sosok kunci di dalam tim.

Berikut adalah beberapa prestasi yang diraih oleh ONIC Hate:

• Juara 1 ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025
• Juara 2 M3 World Championship
• Juara 4 MPL Philippines Season 9
• Juara 2 MPL Philippines Season 8
• Juara 3 MPL Philippines Season 6
• Juara 4 MPL Philippines Season 5

Prestasi ini menunjukkan bahwa ONIC Hate adalah pemain yang mampu membawa timnya tampil konsisten di posisi atas. Dalam biodata ONIC Hate, M3 World Championship menjadi titik paling menonjol dalam karirnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata ONIC Kiboy: Roamer Agresif dan Final MVP MSC 2023

5 Fakta Menarik ONIC Hate

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari sang pemain, usai membahas profil dan bidoata ONIC Hate dan juga beberapa prestasinya.

1. Dijuluki “Camat” oleh Fans

Julukan “Camat” memang cukup unik. Walaupun dulu dikenal mempunyai performa yang solid dan konsisten, tapi kini Hate sulit menembus tim inti dari ONIC PH.

Apalagi performa dari Super Frince juga tak bisa digeser oleh sang pemain, sehingga sangat susah rasanya Hate untuk bisa bersaing. Bahkan dirinya juga telah dipinjamkan oleh ONIC PH untuk bermain di TNC Pro Team selama MPL PH Season 13 dan 14.

2. Pernah Menjadi Pemain Kunci di M3

Momen paling ikonik dalam biodata ONIC Hate terjadi pada gelaran M3 World Championship. Saat itu, ONIC PH berhasil menembus partai final dan menjadi satu-satunya tim Filipina yang mampu menantang dominasi Blacklist International. 

Meski akhirnya hanya menjadi runner-up, kontribusi Hate sebagai Mid Laner sangat krusial dalam mengantarkan ONIC PH ke babak Grand Final. 

Ia dikenal karena stabilitas permainannya, rotasi yang efektif, dan kemampuan membaca tempo pertandingan dengan sangat baik. M3 menjadi pembuktian bahwa Hate adalah pemain yang bisa diandalkan dalam tekanan besar di level dunia.

Baca Juga: Profil dan Biodata ONIC Adi: Coach Berprestasi yang Sering Jadi Kambing Hitam

3. Pernah Berkarir di MPL Kamboja dan Malaysia

Tidak banyak pemain Filipina yang mencoba peruntungan di scene luar negeri, tetapi dalam biodata ONIC Hate, tercatat bahwa ia sempat berkarier di MPL Kamboja serta Malaysia. 

Hate bergabung dengan tim Impunity KH pada musim Spring 2023. Meski tidak membawa tim tersebut ke puncak, kehadirannya sebagai pemain asing menjadi sorotan dan menunjukkan keberaniannya untuk menjelajahi scene di luar Filipina. 

Sayangnya, performa Impunity KH bersama Hate hanya mampu mengantarkan mereka finis di posisi 5 besar paling bagusnya. Namun pengalaman ini menjadi bukti bahwa Hate adalah pemain yang fleksibel dan tidak takut menghadapi tantangan baru.

Lalu dia juga sempat bermain untuk Team SMG di MPL Malaysia Season 10, tapi hampir sama saat di Impunity KH, dirinya tak bisa membawa tim jadi lebih baik.

Saat itu Team SMG harus puas di peringkat 7-8 alias tidak lolos ke babak playoffs, sehingga akhirnya Team SMG tidak memperpanjang peminjaman dari sang pemain.

4. Punya 2 Role

Meskipun dikenal sebagai Mid Laner sepanjang karirnya, biodata ONIC Hate menunjukkan bahwa ia juga mampu bermain sebagai Gold Laner. 

Fleksibilitas ini membuatnya menjadi pemain yang sangat berguna bagi tim dalam situasi-situasi tertentu. Ia beberapa kali diturunkan di Gold Lane, khususnya ketika komposisi tim membutuhkan mage burst. 

Baca Juga: Profil dan Biodata ONIC Kairi: Pemain Luar Indonesia Tersukses di MPL ID

5. Masih Aktif Bermain Ranked dan Bikin Konten

Walau tidak selalu tampil di scene profesional dalam beberapa musim terakhir, ONIC Hate tetap aktif di komunitas Mobile Legends. 

Ia sering terlihat bermain di ranked match dengan akun publik maupun smurf, bahkan sempat menembus leaderboard top global untuk hero tertentu. 

Selain itu, ia juga aktif membuat konten di TikTok dengan nama akun heythate, membagikan. Aktivitas ini menunjukkan bahwa meski sorotan sudah tidak sebanyak dulu, kecintaannya pada game dan komunitas tidak pernah pudar, dan itu jadi salah satu sisi menarik dalam biodata ONIC Hate.

Dari prestasi hingga gaya bermainnya, biodata ONIC Hate menyimpan banyak cerita yang patut diingat. Ia adalah salah satu contoh nyata bahwa pemain tidak harus selalu menjadi juara untuk diakui. Konsistensi, loyalitas, dan mentalitas kompetitif adalah nilai-nilai yang terus ia bawa sepanjang karirnya.

Untuk para penggemar setia Mobile Legends, mengenal lebih dekat biodata ONIC Hate bukan hanya soal informasi, tapi juga soal menghargai perjuangan seorang pro player di balik layar.