Pengembaraan Clinton “Fear” Loomis
Menyandang status pensiun sebagai seorang pelatih dan pemain profesional DotA 2, tak meredupkan nama seorang pria legendaris esports dunia, Clinton “Fear” Loomis. Pria kelahiran 19 Februari 1988 ini memulai karir DotA 2 dengan tim bernama Online Kingdom.
Fear dan rekan memulai pertandingan mereka di The International pada tahun 2011, dan menyabet peringkat tujuh. Sayangnya, Fear dan rekan membubarkan diri tepat setelah The International 2011 tersebut dilaksanakan.
Menjadi Bagian dari Evil Geniuses
Karir Fear tidak berhenti sampai di situ, salah satu tim ternama lainnya membaca ritmik permainan profesional dari sang handal, dan melakukan pendekatan hingga perekrutan yang berujung pada bergabungnya Fear dengan Evil Geniuses atau yang dikenal dengan EG pada Oktober 2011, tidak lama setelah Fear dan rekannya memutuskan untuk bubar.
Tidak perlu berlama-lama untuk membuktikan kehebatannya, Fear yang kala itu berperan sebagai kapten, bersama dengan rekan barunya, berkompetisi di The Defense Season 1. Melalui kerja sama dan kinerja yang baik, Evil Geniuses berhasil menyandang status juara ke-3 dari kompetisi tersebut.
Rekam Jejak Fear bersama Evil Geniuses
Layaknya “Practice Makes Perfect”, Fear dan rekan lainnya diundang untuk mengikuti kompetisi selanjutnya, The International 2 di tahun 2012 dengan hadiah sebesar $1,600,000. Sayangnya, Evil Geniuses hanya berhasil di tahap babak penyisihan grup dan tidak dapat melanjutkan permainan.
Masih berada di tahun yang sama, kegagalan bukanlah menjadi penghalang bagi rekan yang bergabung di Evil Geniuses, setelah kompetesi The International 2 berlalu, Fear dan rekannya berhasil menunjukkan kekuatan mereka di sejumlah turnamen dan memenangkan beberapa kejuaraan seperti: It’s Goshu Monthly Madness sebagai juara 2, EIZO CUP #1, dan Avermedia Dota 2 Cup.
Meskipun permainan tim termasuk buruk saat itu, namun Fear berhasil memperlihatkan keahliannya sebagai pemain terkuat di sesi barat, sebuah titik penekanan kemenangannya terlihat pada A Fistful of Tangoes.
Memutuskan untuk mundur, Maelk, ketua dari Evil Geniuses pada akhirnya digantikan oleh Fear.
Dengan tanggung jawab yang kini berada di tangannya, pada permainan selanjutnya Fear memutuskan untuk berperan sebagai support di roster DotA 2-nya, dengan harapan mampu berperan sebagai penyokong sekaligus penyeimbang dalam tim.
Tentunya peran yang dijalankan oleh Fear berjalan dengan baik, namun sangat disayangkan karena rekan-rekan se-tim yang belum dapat bermain dengan konsisten, khususnya dalam berlatih, menyebabkan Fear dan Evil Geniuses hanya mendapatkan peringkat ke 4 pada The International 2013 Western Qualifiers.
Cedera Tangan dan Karir Lanjutan Clinton Loomis
Pada tahun 2014, Clinton “Fear” Loomis terkena cedera tangan yang cukup serius. Hal ini bahkan membuatnya berhenti bermain DotA 2 untuk beberapa waktu. Kala itu, ia berencana untuk mengambil jeda waktu pemulihan sekitar 6 minggu hingga akhirnya dapat bergabung kembali dengan Evil Geniuses.
Namun, kenyataan memberikan fakta yang berbeda, dimana 6 minggu tidak cukup untuk membawanya kembali bergabung dalam roster untuk berkompetisi membawa nama Evil Geniuses. Akibatnya, Fear terhitung sebagai pemain yang tidak aktf.
Ketidakaktifannya sebagai pemain di Evil Geniuses tidak berarti bahwa hubungan keduanya juga berhenti. Fear tetap mengajukan dirinya agar bisa berkontribusi dengan Evil Geniuses, sebagai seorang pelatih dari para pemain yang ada. Tepat pada 23 Juni 2014, akhirnya Fear mengumumkan bahwa ia akan melatih tim untuk ESL One Franfurt 2014, dan The International 2014.
Tak lama setelahnya, pada tanggal 22 Agustus 2014, Fear mengumumkan bahwa ia akan kembali bermain bersama Evil Geniuses sebagai ‘the safe lane carry’. World E-sport Championships 2014 yang diselenggarakan di China menjadi pertandingan pertama yang diikuti oleh Fear setelah sekian lama hiatus akibat cedera tangan.
Sejak kembali dalam turnamen, performa pria yang satu ini masih belum juga berubah. Bahkan hingga kini, Fear dikenal sebagai pemain dengan pengetahuan dan teknik bermain yang cukup luas. Kemampuan tersebutlah yang membuat ia dikenal sebaga pemain yang mampu bermain di posisi manapun di dalam sebuah tim.
Layaknya ungkapan “hendaknya jangan terlalu cepat puas”, ungkapan tersebut berlaku bagi Evil Geniuses, Fear dan rekan lainnya ketika kembali berkompetisi di The International tahun 2015. Kali ini, hadiah yang dibawa pulang oleh Evil Geniuses tidaklah main-main, uang tunai sebesar $18,4 juta, yaitu sekitar sembilan milyar rupiah!
Prestasi Clinton Loomis “Fear”
Prestasi yang diraih Fear tidak hanya sebagai pemain, namun juga sebagai pelatih. Berikut kumpulan prestasi yang diraih oleh Fear hingga saat ini.
Tahun | Kompetisi | Peringkat |
2018 | GESC: Indonesia Dota2 Minor | 1 |
2016 | The International 2016 | 3 |
2016 | The Shanghai Major 2016 | 3 |
2015 | The Summit 4 | 1 |
2015 | The Frankfurt Major 2015 | 3 |
2015 | The International 2015 | 1 |
2015 | Dota Pit League Season 3 | 1 |
2015 | Dota 2 Asia Championships 2015 | 1 |
2014 | StarLadder StarSeries Season 10 | 1 |
2014 | World E-sport Championships 2014 | 1 |
Tahun | Kompetisi | Peringkat |
2017 | The International 2017 | 9 – 12 |
2017 | Mars Dota 2 League 2017 | 5 – 6 |
2017 | EPICENTER 2017 | 2 |
2017 | The Kiev Major 2017 | 3 – 4 |
2017 | Dota 2 Asia Championships 2017 | 5 – 6 |
2016 | The Boston Major 2016 | 3 – 4 |
2016 | Northern Arena BEAT Invitational | 4 |
2014 | The International 2014 | 3 |
2014 | The Summit | 1 |
2017 | The International 2017 | 9 – 12 |
Pensiun sebagai Pemain
Tidak sedikit yang berkata, bahwa Fear adalah seorang legenda sejati. Pemain dengan teknik yang baik, yang mampu mengambil role apa saja dalam sebuah permainan. Ia juga dikenal sebagai salah satu pemain yang setia pada Evil Geniuses, dikala rekan lainnya silih berganti.
Tahun 2014 menjadi awal tantangan bagi Fear, ketika cedera tangan membuatnya semakin kesulitan berada di posisi player dan mempertahankan kemenangan yang sudah ada. Dua tahun setelahnya, 2016, Fear akhirnya resmi memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pemain di Evil Geniuses.
Cedera tangan dan faktor usia yang juga sudah terbilang tak lagi muda cukup membuat Fear beralih menjadi seorang pelatih sejati.
Day one: @FearDotA retires from competitive @DOTA2 and transitions to team coach for EG. https://t.co/cKQ3y0101E pic.twitter.com/FnGDgp1pxl
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) September 14, 2016
Berhenti bukan berarti mengakhiri. Tentunya Fear masih memiliki visi dan misi tersendiri demi meneruskan prestasi Evil Geniuses, dengan mengabdikan dirinya sebagai pelatih para rekan-rekan mudanya.
Pernyataan tersebut menjadi resmi saat akun Evil Geniuses di Twitter menegaskan bahwa berita tersebut benar adanya. Lalu, siapakah yang mampu menduduki posisi Fear selanjutnya? Tentu hal ini akan menjadi pertanyaan besar bagi seluruh dunia.
(Sumber: Liquipedia; Disunting oleh Daniel Satria)