Profil SumaiL – Dota 2 atau kepanjangan dari Defense of the Ancients merupakan sekuel dari game Dota modifikasi Warcraft 3. Dota 2 yang hanya dapat dimainkan melalui Steam, secara rutin menyelenggarakan turnamen Dota 2 dengan Dota Pro Circuit-nya, hingga akhirnya mencapai puncak acara di ajang The International.
Dalam ajang The International, sering kali kita melihat tim-tim hebat dengan anggota-anggota yang juga tidak kalah hebat datang dari seluruh penjuru dunia hanya unutk berlaga membawa pulang piala Aegis, beserta dengan hadiah jutaan dolar.
Melihat ekosistem Dota yang sudah sangat matang ini, salah satu profil atlet esports profesional yang akan kita bahas kali ini berasal dari Pakistan.
Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan nick SumaiL. Dia adalah pemain Dota 2 profesional yang saat ini tergabung dalam tim Evil Geniuses sejak tahun 2015.
Lahirnya sang child prodigy
Nama lengkapnya adalah Syed Sumail Hassan, lahir di Pakistan pada tanggal 13 Februari 1999. SumaiL telah diperkenalkan pada dunia game sejak umurnya 8 tahun. Fakta menarik mengenai SumaiL saat bermain game adalah saat ia harus menjual terpaksa sepedanya pada orang yang tidak dikenalnya demi dapat bermain game di warnet terdekat.
Hal ini diakuinya sebagai suatu langkah yang kurang baik. Pada tahun 2012, keluarganya pindah ke Amerika, tepatnya di Rosemont, Illinois. Sang ayah, Mumtaz, mengajak keluarganya pindah demi kehidupan dan pendidikan yang lebih baik.
Semenjak kepindahan SumaiL dan keluarga, ia mulai bermain di South American Elite League. Dengan performanya yang cemerlang di liga tersebut, SumaiL menjadi pemain dengan rate tertinggi dan mengukuhkannya sebagai pemain paling berpotensi di skema permainan Amerika Utara.
Oleh karena itu pula, Saahil “UNiVeRsE” Arora yang merupakan pemain Dota profesional dari tim Evil Geniuses (EG), terpukau dan mengusulkan pada ppd, sang kapten Evil Geniuses untuk merekrut SumaiL ke dalam tim sebagai midlaner.
Perekrutan tersebut juga didukung dengan posisi midlaner EG sedang kosong pasca ditinggalkan oleh Arteezy yang pindah ke tim Secret. Pada bulan Januari 2015, SumaiL secara resmi bergabung dengan Evil Geniuses. Gaji awal SumaiL bermain di tim ini adalah $4000.
Turnamen LAN pertama SumaiL adalah Dota 2 League Season 5 yang berlangsung pada tanggal 6 Januari 2015. Di saat itu permainan SumaiL kurang begitu memuaskan sehingga kritik mulai muncul di kalangan penikmat Dota 2 mengenai posisinya di tim Evil Geniuses.
Karir SumaiL sebagai pro gamer dimulai saat ia diberikan kesempatan untuk bermain pada laga Dota 2 Asia Championships. Di babak awal, SumaiL mulai unjuk gigi dengan taktik Eul’s Scepter of Divinity dan Shadow Fiend.
Setelah melihat potensi dari SumaiL, ppd fokus bekerja sama dengan permainan SumaiL untuk memastikan bahwa ia dapat bermain dengan nyaman selama pertandingan.
Hal ini membuahkan hasil dimana Evil Geniuses menduduki posisi Top 4 dengan rekor 11-4 pada babak penyisihan grup.
Pada babak selanjutnya tim Evil Geniuses dengan permainan yang garang dapat mengalahkan tim Na’Vi dan Big Good. Namun sayangnya tim EG harus dikalahkan oleh tim VG. Di permainan selanjutnya tim EG dapat mengalahkan Team Secret sehingga pada akhirnya tim EG dapat bertanding kembali dengan tim VG di final.
Permainan SumaiL di babak final yang mengagumkan menjadikannya sebagai salah satu pemain mid-player terbaik di dunia.
Puncak Performa Gemilang SumaiL
Performa permainan SumaiL yang paling mengesankan selama mengikuti turnamen Dota 2 Asia Championship adalah pada saat Game 3 dimana ia memainkan Storm Spirit dan mencetak skor 0-3-0 bahkan pada saat pertandingan belum berlangsung 3 menit.
Meskipun pertandingan diawali dengan permulaan yang buruk, SumaiL tidak terpengaruh dengan hal tersebut dan dapat dengan cepat mengambil alih permainan yang akhirnya mengantarkan timnya pada kemenangan yang manis dengan skor 17-7-11.
Dengan performanya yang gemilang pada turnamen sebelumnya, SumaiL diakui sebagai pemain muda berbakat baik di skema permainan Dota wilayah China maupun Barat. Dengan ini pula SumaiL membantu tim Evil Geniuses menjadi tim terbaik dengan perolehan $1,284,158.
SumaiL Menuju The International
Kemudian tim Evil Geniuses mengikuti turnamen bergengsi The International 2015. Pada babak awal, tim ini melawan CDEC Gaming, namun berakhir dengan kekalahan.
Akan tetapi, hal ini langsung dibalas dengan kemenangan tim Evil Geniuses terhadap LGD Gaming.
Dengan begitu, tim ini mampu melaju ke final dan melawan kembali CDEC Gaming. Hasil turnamen ini pun berbuah manis bagi tim Evil Geniuses yang menyabet gelar juara dengan skor akhir 3-1.
Tim Evil Geniuses berhasil membawa pulang hadiah juara pertama sebesar $ 6,634,661. Dengan ini pula SumaiL secara sah menjadi pemain termuda yang mendapatkan penghasilan mencapai 1 juta Dolar Amerika.
SumaiL masuk ke dalam jejeran remaja paling berpengaruh di dunia
Di tahun 2016, SumaiL memulai karirnya dengan langkah yang cukup pelan dimana ia menjadi juara ketiga di turnamen Shanghai Major.
Sepanjang tahun 2016, tim Evil Geniuses telah mengalami pergantian pemain beberapa kali hingga akhirnya tim ini diundang untuk mengikuti The International 2016 dan kembali berakhir di posisi ketiga.
Di tahun yang sama pula SumaiL dinobatkan sebagai salah satu dari 30 remaja paling berpengaruh versi majalah TIME. Hal ini tidak lain karena prestasinya yang gemilang di kancah esports.
Para pakar menilai kemampuannya dalam bermain game Dota 2 sama halnya dengan Michael Jordan dengan kemampuannya bermain basket. Meskipun prestasi dan popularitasnya kian meningkat, SumaiL tetap memprioritaskan keluarganya menjadi nomor satu dalam prioritas hidupnya.
Hal ini dibuktikan saat SumaiL menggunakan sebagian hadiahnya yakni sebesar $2,3 juta untuk membeli rumah bagi keluarga dan kelima saudaranya yang pindah ke Amerika bersamanya di tahun 2014. Salut dengan profil SumaiL!
(Sumber gambar: Epicenter; Disunting oleh Satya Kevino)