Lola Zieta, Cosplayer Kontroversial Penuh Prestasi

2124
Lola Zieta
Lola Zieta mengenakan cosplay salah satu karakter dari gim Cyberpunk 2077/@lolazieta

Nama Lola Zieta sudah dikenal sebagai sosok cosplayer seperti Larissa Rochesfort dan KameAam. Ia bukan pemain baru dalam dunia cosplay. Ia sudah mengikuti beragam event cosplay berskala nasional maupun internasional.

Deretan foto cosplay yang cantik dan sensual sering diunggah lewat akun Instagram. Mulai dari cosplay anime hingga hero gim online. Dari berbagai cosplay anime, Lola mengakui menggemari karakter wanita badass seperti, Mikasa Ackerman (Attack on Titan), Nico Robin (One Piece), dan Motoko Kusanagi (Ghost in the Shell).

Untuk karakter gim online seperti Mobile Legends dan Cyberpunk 2077, ia juga memperagakan berbagai karakter wanita badass seperti Mai Shiranui (King of Fighter) dan Tifa Lockhart (Final Fantasy VII). Ia selalu mengenakan kostum dengan berani meski banyak kontroversi yang menyertainya.

Karakter-karakter lain yang pernah ia bawakan di atas panggung seperti Han Juri (Street Fighter V) Rias Gremory (Highschool DxD), Super Sonico (SoniAni), dan masih banyak lainnya. Baru-baru ini ia berhasil memerankan V, karakter protagonis dari gim Cyberpunk 2077.

Cosplayer bernama lengkap Lola Zieta Azelien ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dirinya pertama kali terjun ke dunia cosplay pada 2013 saat usianya masih 18 tahun.

Lola Zieta juga kerap diliputi pemberitaan kontroversial mengenai dirinya, misalnya banyak dari kostum cosplay miliknya yang sangat seksi dan minim.

Lola mengaku ia memiliki kesenangan terhadap karya-karya seni sensual, seperti Tantrayanan dan Kama Sutra. Selain itu ia menjelaskan ada perbedaan antara seni dan pornografi yang tidak bisa dianggap seni. Menurutnya pornografi adalah karya seni yang membuat orang lain dapat bergairah secara seksual.

Tidak cuma itu, Lola juga mendeskripsikan dirinya sebagai panseksual saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier. Lola sendiri menyebut dirinya dapat tertarik dengan orang tanpa melihat gender orang tersebut, entah laki-laki atau perempuan atau gender lainnya.

Lewat Tayangan podcast tersebut Lola banyak menceritakan fakta-fakta yang mengejutkan tentang dirinya.

Memiliki Banyak Prestasi

Lola Zieta Cyberpunk 2077
Lola Zieta berhasil menarik perhatian internasional lewat cosplay karakter V dari gim Cyberpunk 2077/@lolazieta

Meski mendapat title seorang cosplayer yang kontroversial, Lola Zieta memiliki segudang prestasi yang membuat namanya dikenal di kancah internasional.

Lola pernah mewakili Indonesia dalam ajang Tokyo Games Show pada 2016. Ia mewakili Indonesia di ajang tersebut berkat terpilih dari ajang Clash 2016 lalu.

Lola tergabung di perhelatan Cosplay Competition Night pada event Tokyo Game Show 2016 berkat terpilih sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia melalui ajang Cl:ash 2016. Di perhelatan Tokyo Game Show ia membawakan karakter Mai Shiranui (King of Fighters) dengan sangat mempesona dan unik.

Tidak hanya itu, ia juga memenangkan kontes Tokyo Game Show 2019. Ia berhasil meraih juara 1 untuk kompetisi cosplay Cyberpunk 2077 atas keberhasilannya memperagakan karakter V dari Cyberpunk 2077.

Sambil membawa plakat kemenangan, ia berpose dengan mengendarai Yaiba Kusanagi, sepeda motor dalam gim Cyberpunk 2077. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada tim dan fans yang sudah mendukungnya sampai menjadi seorang juara.

Atas kemenangan tersebut, Lola Zieta mendapatkan 2 ribu dolar atau setara sekitar 28 juta rupiah. Ia juga mendapatkan invitasi untuk menghadiri grand final kompetisi cosplay Cyberpunk 2077.

Sudah ada lebih dari 20 acara cosplay yang diikutinya. Men-cosplay karakter Cyberpunk 2077 menjadi bagian yang sangat sulit buatnya, mulai dari pembuatan kostum hingga detail-detail lain. Tidak hanya itu, ternyata proses masuk dalam ruang pertemuan Tokyo Game Show juga menyulitkan. Lola sendiri hampir tidak tidur selama 3 hari.

Lola Zieta juga sering diundang sebagai bintang tamu di berbagai acara TV dan channel YouTube. Dirinya juga pernah menjadi dewan juri di acara OMEN Challenger 2019.

Senang dengan Tantangan

Lola Zieta Black Dragon
Lola Zieta menjadi karakter Revvy, karakter dari Black Lagoon/vsco vulpecreatie

Bagi cosplayer yang lahir pada 17 Maret 1995 itu, cosplay merupakan tantangan dan sangat menarik. Cosplay merupakan hal yang selalu baru baginya. Jika ia menemukan karakter yang keren dan sosoknya pas dengan dirinya, ia akan men-cosplay karakter tersebut.

Lola Zieta belajar banyak hal sejak kiprahnya di dunia cosplay. Ia mempelajari sifat karakter, belajar untuk merancang dan membuat kostum sendiri, belajar makeup karakter, pose karakter hingga sikap dari karakter yang dibawakannya saat memerankan cosplay dalam event atau panggung.

Lola sangat mengidolai Janet Incosplay, Nonsummerjack, Elena Samko, Irine Meier, Alyson Tabbitha, Petrovich Gesha, dan Gym Cosplay sebagai para cosplayer. Bahkan ia meniru totalitas mereka dalam menampilkan kostum dan riasan karakter.

Sebagai cosplayer, biayanya yang ia keluarkan tidak sedikit. Kostum-kostum yang ia kenakan tidak murah. Ia bisa menghabiskan paling sedikit 800 ribu hingga jutaan rupiah untuk perlengkapan dan kebutuhan cosplay seperti softlens, wig, sepatu, kostum hingga aksesoris lain yang menunjang.

Meski menyenangi hobinya, dalam menekuni cosplay, Lola Zieta juga pernah menghadapi suka dan duka. Ada beberapa hal yang membuatnya merasa tidak nyaman saat melakukan cosplay. Seperti kostum yang berat, pemakaian wig dan softlens yang terlalu lama sehingga pernah menyebabkan iritasi.

Namun Lola lakukan demi totalitas saat berkarya. Ia juga mengambil tantangan untuk men-cosplay karakter Motoko Kusanagi yang menurutnya sangat sulit ditiru. Ia merasa tidak terlihat sempurna saat meniru rambut karakter dari anime Ghost in Shell tersebut.

Lola berharap dapat terus berkembang sebagai cosplayer dan dapat mewakili Indonesia di ajang Internasional. Ia juga sangat berharap mendapatkan restu dari berbagai pihak untuk semakin mendalami kegemarannya tersebut.

Tidak Lupa dengan Pendidikan

Lola Zieta Bare Face
Lola Zieta tetap menawan meski tanpa make up/@lolazieta

Dara yang lahir di Blitar Jawa Timur itu pernah menghabiskan masa kecilnya di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sejak kecil ia menggemari video games, menggambar, membaca komik, dan berbagai kesenian lainnya.

Ia juga bermain voli dan pernah menekuni seni bela diri Kali dari Filipina. Dengan bekal hobi menggambar, ia kerap menggambar foto dirinya saat mengenakan kostum cosplay. Dari hobi tersebutlah Lola Zieta memilih untuk mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual.

Meski sibuk dengan kegiatannya sebagai model dan cosplayer, Lola Zieta tidak pernah melupakan pendidikannya. Ia telah mendapatkan gelar sarjana dari Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta.

Totalitas dalam menekuni apa yang ia senangi menjadi kelebihan dirinya. Seperti ia tidak pernah merasa malu untuk tampil telanjang selama hal itu digunakan sebagai seni.

Suatu karya seni tidak dapat dibatasi bentuknya, seni dapat berlaku sebebas mungkin. Sehingga ia berharap apa yang ia lakukan dipandang sebagai karya seni bagi orang-orang.

Lola sendiri pernah berharap untuk menjadi karakter Guts dalam Berserk yang dapat mencapai sesuatu. Ia berharap dapat menerjang apapun yang menghalanginya dalam meraih mimpinya.

Sebagai seorang cosplayer yang sudah dikenal di kancah internasional, Lola Zieta akan terus berkarya. Bagaimana, tertarik untuk menjadi cosplayer tangguh nan berprestasi seperti Lola Zieta?

banner iklan esportsnesia