Sosok legenda esports di Asia Tenggara apalagi untuk EVOS, berikut adalah profil dan biodata Ivan Yeo ex CEO dan founder EVOS.
Salah satu nama yang lekat dengan pertumbuhan dunia esports Asia Tenggara adalah Ivan Yeo. Sebagai sosok di balik kesuksesan EVOS Esports, Ivan dikenal sebagai pemimpin visioner dan penggerak industri gaming. Namun, di balik gemerlap dunia kompetitif yang ia bangun, Ivan juga menyimpan cerita perjuangan pribadi yang tidak banyak diketahui publik.
Biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS menjadi menarik untuk dikulik bukan hanya karena kiprahnya sebagai pendiri salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, tapi juga karena kisah inspiratifnya menghadapi tantangan hidup.
Dalam perjalanannya, Ivan Yeo dikenal sebagai pemuda asal Singapura yang punya passion tinggi di bidang game dan bisnis.
Ia bukan hanya memimpin EVOS hingga meraih berbagai gelar juara, tetapi juga membuktikan bahwa mimpi besar bisa diwujudkan bahkan saat kondisi kesehatan tidak mendukung. Lewat artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam profil dan biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS, serta tujuh fakta menarik tentang dirinya yang jarang diketahui publik.
Baca Juga: Biodata EVOS Kyy, Roamer Baru Macan Putih di MPL ID S15!
Profil dan Biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS
-
Nama Lengkap: Ivan Yeo
-
Nama Panggilan: Ivan, ToxiCEO
-
Tanggal Lahir: Tidak diketahui
-
Umur: Tidak diketahui
-
Asal: Singapura
-
Instagram: @avium.kongzz
Ivan Yeo memulai langkahnya di dunia esports bukan sebagai pemain profesional, melainkan sebagai pendiri organisasi yang mengelola berbagai divisi game kompetitif. Bersama rekannya seperti Hartman Harris, Wesley, dan Michael, Ivan mengakuisisi tim Zero Latitude yang kemudian berubah nama menjadi EVOS Esports. Dari sinilah segalanya dimulai.
Sebagai CEO, Ivan membawa EVOS menjadi salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara. Di bawah kepemimpinannya, EVOS meraih banyak prestasi, termasuk menjadi juara dunia M1 World Championship untuk divisi Mobile Legends.
Dalam berbagai wawancara, biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS kerap disebut sebagai representasi dari semangat entrepreneur muda yang pantang menyerah, bahkan ketika dirinya didiagnosis mengidap penyakit langka.
Pada tahun 2021, Ivan memutuskan mundur dari jabatan CEO. Namun, ia tetap aktif di industri dengan membentuk Avium (Slate Esports) yang kini juga bermain di berbagai scene kompetitif Asia Tenggara.
Tak hanya itu, pernyataan dan langkah Ivan kerap menjadi sorotan, termasuk saat ia dikabarkan berselisih dengan EVOS sebelum akhirnya membentuk tim baru.
Baca Juga: Profil dan Biodata EVOS Aville, Legenda EVOS Dota 2 yang Reuni di Mobile Legends!
7 Fakta Menarik Ivan Yeo
Setelah membahas profil dan biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS, ada 7 fakta menarik tentang dirinya.
1. Menyukai Game DOTA
Ketertarikan Ivan Yeo terhadap dunia game ternyata dimulai dari kecintaannya pada DOTA 1. Dalam sebuah wawancara bersama MTV Asia, ia mengaku bahwa saat masih remaja, dirinya sangat menggilai DOTA hingga bermain hampir setiap hari. Ia bahkan bermimpi menjadi seorang pro player dan menjadikan gaming sebagai jalan hidup.
Ivan sempat mengikuti turnamen Asian Electronics Sports (AES) Games bersama timnya demi mewujudkan mimpi tersebut. Namun kenyataan berkata lain, timnya harus gugur di babak awal.
Meski sempat kecewa, pengalaman ini justru membuka mata Ivan bahwa ia lebih cocok berperan di balik layar. Momen ini menjadi titik balik yang membuatnya memilih jalur bisnis di dunia esports, alih-alih menjadi pemain profesional.
2. Terjun ke Esports karena Passion
Ivan Yeo adalah contoh nyata bahwa passion bisa menjadi pondasi untuk membangun sesuatu yang besar. Dalam banyak kesempatan, ia menegaskan bahwa keputusannya mendirikan EVOS bukanlah karena uang atau popularitas, melainkan karena kecintaannya pada dunia game dan kompetisi digital.
Saat itu, industri esports di Asia Tenggara belum semasif sekarang. Namun Ivan percaya bahwa ini adalah sektor masa depan yang layak dikembangkan. Bersama tiga rekan lainnya, Hartman, Wesley, dan Michael, Ivan memutuskan mengakuisisi tim Zero Latitude.
Mereka kemudian membentuk EVOS Esports, organisasi profesional yang bertujuan membawa para pemain lokal ke panggung dunia. Passion Ivan menjadi nyawa dari EVOS dan menjadi motivasi utama dalam membangun sistem, merekrut pemain, hingga membentuk budaya kerja yang kompetitif.
3. Mengidap Penyakit Langka
Kisah hidup Ivan Yeo juga diwarnai oleh perjuangan yang luar biasa melawan kondisi kesehatan yang serius. Pada tahun 2017, ia didiagnosis mengidap Kennedy’s Disease, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan otot-otot tubuh melemah secara progresif. Penyakit ini tergolong langka dan belum memiliki obat permanen, membuat penderitanya harus menghadapi penurunan kemampuan fisik secara bertahap.
Menurut pengakuan Ivan, saat pertama kali didiagnosis, dokter menyatakan bahwa ia hanya punya waktu sekitar lima tahun untuk dapat beraktivitas secara normal.
Namun, alih-alih menyerah, Ivan justru semakin termotivasi untuk berkarya. Ia tetap memimpin EVOS dan fokus pada pengembangan tim, seolah membuktikan bahwa kondisi fisik tidak menjadi penghalang untuk menciptakan dampak besar di dunia esports. Cerita ini menjadikan biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS semakin menggugah dan inspiratif.
4. Masuk Forbes 30 Under 30
Dedikasi dan keberhasilan Ivan Yeo tidak hanya diakui oleh komunitas esports, tetapi juga oleh media bisnis internasional. Pada tahun 2020, ia masuk dalam daftar bergengsi Forbes 30 Under 30 Asia, tepatnya di kategori Entertainment & Sports.
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh muda berusia di bawah 30 tahun yang dinilai berhasil membuat perubahan dan inovasi besar di bidangnya.
Masuknya nama Ivan ke daftar tersebut menunjukkan bagaimana EVOS bukan sekadar tim game, melainkan representasi dari potensi industri kreatif digital di Asia.
EVOS berhasil memperluas pengaruhnya ke berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina, serta memiliki banyak divisi mulai dari Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire.
Kesuksesan ini menambah nilai pada biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS yang kini sering dijadikan referensi bagi calon pengusaha muda di dunia gaming.
Baca Juga: Profil dan Biodata EVOS Albert, Jungler Muda yang Cicipi 3 Tim Besar Indonesia!
5. Mundur dari Jabatan Sebagai CEO EVOS
Pada Juli 2021, Ivan Yeo secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi CEO EVOS. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi kesehatannya yang semakin menurun akibat Kennedy’s Disease. Namun, mundurnya Ivan bukan berarti ia berhenti berkarya atau menghilang dari dunia esports.
Ia tetap menjadi sosok penting di balik layar dan sempat memberikan beberapa wejangan kepada generasi muda dan pengurus baru di EVOS.
Meskipun tidak lagi memegang posisi eksekutif, biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS tetap dikenang sebagai tokoh utama yang membesarkan nama EVOS dari nol hingga menjadi salah satu organisasi terbesar di Asia Tenggara.
Banyak penggemar dan pelaku industri yang tetap menghormatinya karena keputusan itu menunjukkan kebesaran hati dan kedewasaan dalam mengambil langkah penting demi kesehatan pribadi.
6. Membuat Avium (Slate Esports)
Setelah berpisah dengan EVOS, Ivan Yeo tidak butuh waktu lama untuk kembali menunjukkan eksistensinya.
Ia membentuk Avium, perusahaan yang menaungi Slate Esports, dan kemudian berkolaborasi dengan organisasi ternama RSG. Slate Esports hadir di berbagai scene Mobile Legends seperti MPL Singapura, Filipina, Malaysia, hingga Indonesia.
Yang menarik, saat mengumumkan kehadiran Avium, Ivan sempat melontarkan pernyataan yang menyiratkan adanya konflik internal dengan EVOS.
Ia mengatakan, “Kamu bisa membawaku menjauh dari apa yang aku sukai, tetapi aku akan selalu menemukan jalan kembali untuk membuktikan bahwa kamu salah.”
Banyak penggemar menganggap pernyataan ini sebagai sindiran terhadap mantan timnya. Tak lama kemudian, Slate Esports tampil di MPL ID Season 11 dan menunjukkan performa yang cukup solid. Langkah Ivan ini memperlihatkan bahwa meskipun sempat mundur, ia masih punya visi besar dalam mengembangkan esports. Fakta ini tentu menambah bobot pada biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS sebagai pionir yang tak pernah berhenti berinovasi.
7. Sudah Tidak Terdengar Lagi Kabarnya
Seiring waktu, Ivan Yeo mulai jarang muncul di hadapan publik maupun media sosial. Aktivitasnya di dunia esports juga tidak seterang dulu, dan tidak banyak informasi baru yang bisa diakses tentang dirinya sejak tahun 2023.
Beberapa fans menduga ia memilih untuk fokus pada kehidupan pribadi dan kesehatannya, apalagi setelah perjuangan panjangnya melawan penyakit Kennedy’s Disease.
Meski begitu, jejak Ivan tetap abadi dalam sejarah esports Asia Tenggara. Dari membangun EVOS dari nol, memperkenalkan budaya profesional dalam dunia game, hingga mencetak berbagai pencapaian global, semua ini membuat biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS menjadi salah satu referensi paling inspiratif bagi pelaku industri dan penggemar esports.
Meskipun sudah jarang terdengar, semangat dan kontribusinya akan selalu dikenang oleh komunitas yang tumbuh bersama mimpi besar yang ia bangun.
Ivan Yeo adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai ex CEO EVOS, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak anak muda yang ingin terjun ke industri esports.
Dari kegagalan di turnamen DOTA hingga membangun tim yang menjuarai kejuaraan dunia, kisah Ivan adalah bukti nyata bahwa semangat dan ketekunan bisa membawa seseorang jauh melampaui ekspektasi.
Meskipun kini ia sudah tidak aktif di bawah nama EVOS, pengaruhnya tetap terasa dalam dunia gaming. Nama dan biodata Ivan Yeo ex CEO EVOS akan selalu menjadi bagian dari sejarah awal mula berkembangnya industri esports di Asia Tenggara.
Kisah hidupnya menunjukkan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, seseorang tetap bisa memilih untuk bangkit dan menciptakan sesuatu yang berdampak besar.