Profil Ramz Dota 2 adalah salah satu kata kunci yang banyak dicari orang di jagat pencarian Google. Lantas, siapa ia sebenarnya? Mari kita kupas bersama.
Ramzi “Ramz” Bayhaki adalah seorang atlet esports profesional dari cabang gim Dota 2, di mana ia juga digadang-gadang sebagai pemain midlaner terbaik Dota 2 di Indonesia.
Ramz lahir pada 5 Maret 1997, saat ini ia berusia 25 tahun. Terlepas dari usianya yang masih muda, Ramz telah memiliki segudang prestasi di bidang esports.
Ramz sudah menekuni Dota 2 selama lebih dari 9 tahun. Ia pertama kali bermain Dota 2 pada 28 Januari 2013.
Awalnya Ramz menganggap Dota 2 kurang bagus dikarenakan grafiknya saat itu masih aneh. Namun setelah mendalaminya Ramz memutuskan untuk berfokus untuk menjadi pro player.
Ramz memulai perjalanan di esports bersama beberapa pemain senior, tim mereka disebut tim Semi Devil Ronin. Ramz juga sempat bergabung dengan beberapa tim pro player, baik dalam maupun luar negeri.
Tak diragukan lagi ia memang mempunyai passion yang tinggi untuk berkarir sebagai profesional player esports.
Profil Ramz Dota 2 & Perjalanan Karirnya di Esports
Memulai Berkarir bersama Kanaya Gaming
Profil Ramz di Dota 2 mulai terbangun karirnya sebagai pemain profesional Dota 2 di tim Kanaya Gaming pada awal tahun 2015 dan berakhir pada Januari 2017. Kanaya Gaming sendiri adalah tim esports profesional yang cukup terkenal di Indonesia pada masanya.
Pada saat memasuki pro scene, Ramz mendapat teman baru dan berkenalan dengan pemain profesional lainnya seperti Bubu, Capo, Jhocam, Nafari, Monang, dan Koala.
Walaupun pada awal ia berkarir tidak didukung keluarga untuk berkarir di esports, namun dengan prestasi yang dicapainya saat ini pihak keluarga telah mendukung pilihannya.
Ramz juga berhasil membuktikan kepada keluarganya bahwa game dapat membawanya sukses hingga saat ini.
Melanjutkan Karir bersama EVOS Esports
Pada Januari 2017, Ramz menarik perhatian salah satu tim kelas utama di Nusantara yaitu EVOS Esports. EVOS Esports merupakan tim pemain profesional esports didirikan oleh Ivan Yeo pada tahun 2016 yang mempunyai jutaan penggemar di Indonesia.
EVOS Esports dikenal sebagai tim harimau putih. Hingga saat ini EVOS Esports masih eksis dan fokus pada kancah mobile esports, seperti Mobile Legends.
Saat ia berkarir di EVOS Esports, Ramz direkrut untuk menggantikan Francoeur dari roster aktif untuk menggantikan posisi midlaner yang masih kosong. Namun Ramzi tidak bergabung lama pada tim EVOS. Tercatat ia hanya bertahan selama kurang lebih 8 bulan saja.
Bergabung bersama PG Barracx
Selanjutnya, Ramz juga pernah bergabung bersama Pondok Gaming Barracx atau dikenal sebagai PG Barracx pada 27 September 2017.
Saat bersama dengan PG Barracx, Ramz pergi ke Filipina untuk bertarung di Galaxy Battles melawan EG dan Pain Gaming. Pada 21 Desember 2018, Ramz memutuskan untuk keluar dari PG Barracx.
Selama Ramz bergabung di PG Barracx, banyak gelar yang diberikan kepada timnya. Dari ajang Southeast Asia Cyber Arena 2018 Indonesia Qualifier, ia bersama dengan tim mampu mengalahkan tim bintang The Prime dengan skor 2:1.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil menjuarai joinDOTA League Season 14 Asia.
Hal ini membuktikan bahwa profil Ramz Dota 2 adalah salah satu atlet esports terbaik dan bertalenta di Indonesia, bahkan hingga kawasan Asia Tenggara.
Mengembangkan Karirnya bersama Tim Pro Luar Negeri, MS Chonburi
Setelah terus bergabung dengan tim tanah air, untuk pertama kalinya Ramz memutuskan untuk bergabung bersama tim pemain profesional Dota 2 luar negeri asal Thailand, yaitu MS Chonburi.
Pencapaiannya untuk bisa bergabung dengan tim esports luar negeri juga patut dihitung sebagai sebuah prestasi yang layak dibanggakan.
Namun, seperti pemain profesional lainnya yang berkarir di luar negeri. Mereka hanya dikontrak untuk suatu turnamen tertentu, bukan direkrut sebagai pemain utama.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama gelaran ESL Indonesia Championship Season 2, berdasarkan rating KDA (Kill/ Death/ Assist), Ramz tercatat menduduki posisi 10 besar.
Hal inilah yang membuat profil Ramz Dota 2 dipertimbangkan untuk direkrut oleh MS Chonburi pada saat itu.
Sempat Bergabung bersama Omega Esports
Perjalanan karir dari profil Ramz Dota 2 ini juga sempat diisi dengan masa bergabungnya ia dengan tim Omega Esports asal Filipina.
Ini sudah bukan lagi yang pertama kali bagi Ramz untuk menjadi bagian dari tim esports luar negeri.
Namun perjalanannya di sini tak berlangsung panjang. Baru saja 1 minggu bergabung, Ramz sudah tidak lagi bersama dengan Omega Esports.
Hal ini disebabkan tidak adanya kejelasan kontrak dari Omega Esports dengan dirinya. Selain itu, di saat yang bersamaan mantan timnya, Omega Esports, juga terkena kasus matchfixing yang menyebabkan mereka harus di-banned dari turnamen karena melakukan kecurangan.
Tentu saja Ramz tidak terlibat pada kasusnya, namun ia bisa terkena imbasnya akibat ketidakjelasan kontrak dengan Omega Esports.
Atas kejadian ini, rekam jejak profil Ramz Dota 2 pun tercatat dengan kembalinya ia ke tim sebelumnya, yaitu Team M11.
Kembali Bergabung dengan Tim Esports Profesional Sebelumnya, Team M11
Sampai saat ini, Ramz masih tergabung dengan tim profesional sebelumnya yaitu Team M11. Tim M11 ini berbasis di Jimbaran, Bali.
Sebelum bergabung ke Omega, Ramz sudah terlebih dahulu bergabung di Team M11 sejak Juni 2021 hingga saat ini, meski di tengahnya ia juga sempat bergabung dengan Omega selama 1 minggu di periode November 2021.
Perjalanan karirnya selama di esports pun tidak selalu berjalan dengan baik. Ada banyak fase naik turun yang telah menjadi bagian dari profil Ramz Dota 2.
Bahkan ia pernah mendapatkan perkataan kurang mengenakkan ketika kalah. Namun Ramz selalu berusaha memberikan yang terbaik pada timnya.
Profil Ramz Dota 2: Prestasi Esports
Di tahun 2019 lalu, Ramz juga pernah menguati roster tim Dota 2 Alter Ego di Indonesia. Ia juga menjadi salah satu pemain midlaner terbaik di Indonesia dan termasuk dalam roster Dota 2 paling berpengaruh di Indonesia.
Perpindahan yang dilakukan Ramz dari satu tim ke tim lainnya di Dota 2 mendapatkan banyak pembelajaran, serta menambah networking pertemanan yang dapat membawanya hingga saat ini.
Pengalamannya bermain di berbagai tim esports ternama di Indonesia maupun luar negeri membuatnya memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat berkembang sampai saat ini.
Beberapa prestasi yang terukir di profil Ramz Dota 2 adalah:
- Juara 1 Top Clans 2022 Summer INvitational: Regional Qualifier #2
- Juara 1 Epulze Monthly Cup SEA: June 2021
- Juara 1 IeSF World Championship 2020 Indonesian Qualifier
- Juara 1 JoinDOTA League Season 14 Asia
- Juara 1 SEA Cyber Arena 2018 Inodnesian Qualifier
- Juara 1 Galaxy Battles 2: Wild Card Qualifier
- Juara 2 BTS Pro Series Season 6: SEA
- Juara 2 SEA Cyber Arena 2018 Finals
- Juara 2 World Electronic Sports Games 2018 Indonesia Finals
- Juara 2 New Blood Championships 2017
dan masih banyak pencapaian lainnya di dunia esports ini.
Selain itu, saat ini Ramz juga aktif dalam membuat konten livestreaming bermain Dota 2 di akun YouTube-nya yang bernama “Ramzi Bayhaki.” Saat ini terlihat jumlah subscriber-nya mencapai 20,4 ribu pengikut.
Meskipun saat ini Dota 2 telah mengalami penurunan tren akibat popularitas game MOBA mobile, Ramz tetap mempertahankan identitasnya sebagai pemain profesional Dota 2.
Dilansir dari wawancaranya bersama YouTuber gaming Muhammad Ilham “Magicole” Al-Hamid, Ramz mengatakan bahwa berpindah ke game mobile sama saja menurunkan kasta.
Jadi, Ramz memutuskan untuk terus berfokus dengan Dota 2 walaupun sudah tidak sepopuler dulu.
Motto hidup yang menjadi kekuatan profil Ramz Dota 2 ini berbunyi “Never give up till your dreams come true.”
Motto tersebut dengan jelas menggambarkan perjuangan Ramz untuk menggapai mimpinya menjadi pro player dengan segala up-and-down-nya.
Ramz juga sudah berhasil membuktikan ke orang tua dan orang-orang yang sempat tidak mendukungnya dengan prestasinya saat ini.
Nah, itu tadi adalah perjalanan karir dan profil Ramz Dota 2. Perjuangannya yang super amazing ini telah mengubah hidup Ramz melalui esports yang dulunya tidak begitu dipandang.
Terbukti dengan ketekunan dan kerja keras yang sudah dilakukannya selama ini, ia telah berhasil menemukan jati dirinya di esports. Sukses terus Ramz!
