Roster RRQ Valorant: Siap Bersaing di VCT 2025

27
Roster RRQ Valorant
Sumber: Instagram RRQ AP

Roster RRQ Valorant untuk musim VCT 2025 tampaknya mengalami beberapa perubahan, mengingat sejauh ini RRQ belum bisa lolos ke turnamen internasional dari regional Asia-Pacific (APAC).

Musim 2025 membawa banyak perubahan dalam ekosistem VALORANT Champions Tour (VCT). Dengan format baru seperti playoff yang diperluas, sistem Championship Points yang diperbarui, serta lebih banyak pertandingan di Kickoff LAN events, perubahan ini membuka tantangan dan peluang baru bagi tim-tim esports, termasuk RRQ Valorant.

Seperti yang kita tahu bahwa RRQ masuk menjadi salah satu tim franchise sehingga bisa langsung bertanding di VCT APAC untuk memperebutkan trofi. Selain gelar juara mereka juga memperebutkan slot menuju Valorant Masters dan juga Valorant Champions.

Untuk memperdalam lagi, berikut adalah pembahasan tentang roster RRQ Valorant untuk musim 2025, hingga bagaimana manajemen tim dari Raja dari Segala Raja ini mempersiapkan tahun ini.

Baca Juga: Build Ixia MLBB Tersakit 2025: Full Damage, Emblem, Talent, Hingga Dari Top Global

Roster RRQ Valorant 2025

Roster RRQ Valorant
Sumber: Instagram RRQ Valorant

Setelah banyak perombakan, RRQ kini telah siap menghadapi musim kompetisi baru dengan susunan pemain dan staf kepelatihan yang solid. Berikut roster RRQ Valorant untuk VCT Pacific 2025:

Daftar roster RRQ Valorant 2025

  • Cahya โ€œMonyetโ€ Nugraha (Duelist, Controller)
  • Bryan โ€œKushโ€ Carlos Setiawan (Initiator)
  • David โ€œXfferoโ€ Sean Michael (Sentinel, IGL)
  • Maksim โ€œJemkinโ€ Batorov (Duelist)
  • Park โ€œEstrellaโ€ Gun (Initiator, Controller)
  • Marthinus โ€œEwokโ€ Jacobus (Head Coach)
  • Evan โ€œWarbirdsโ€ Olzem (Assistant Coach)

Catatan: Susunan roster RRQ Valorant ini bisa berubah di pertengahan musim jika terjadi transfer pemain saat on-season berlangsung.

Melihat susunan roster RRQ Valoran,t tetap mempertahankan Jemkin, Estrella, Xffero, dan Monyet dari roster sebelumnya.ย 

Sementara itu, peran Lmemore sebagai Sentinel kini diambil alih oleh Xffero, yang sekaligus akan mengemban tugas sebagai IGL. RRQ juga merekrut Kush sebagai Initiator, yang sebelumnya bermain untuk Alter Ego.

Dengan komposisi baru ini, RRQ memiliki kombinasi pemain yang kuat, di mana Monyet dan Jemkin akan tetap menjadi tumpuan sebagai duelist. Sedangkan Xffero kini membawa pengalaman sebagai IGL, dan Kush diharapkan bisa menambah daya dobrak di lini Initiator.

Musim VCT 2025 akan menjadi tantangan besar, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi RRQ untuk membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik di Pacific.

Baca Juga: Mengenal Game Anime Mugen, Permainan Arcade yang Bikin Nostalgia!

Perubahan VCT 2025 dan Strategi RRQ Valorant Menyesuaikan Diri

Menurut Jonathan dilansir dari website resmi Team RRQ, meskipun struktur VCT 2025 berubah, hal ini tidak terlalu mengubah persiapan roster RRQ Valorant.ย 

Justru, perubahan ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi tim untuk bertanding sepanjang tahun. Salah satu perubahan yang sangat disukai adalah format double elimination bracket di Kickoff.

โ€œKami hanya fokus untuk mengintegrasikan Kushy ke dalam tim secepat mungkin,โ€ ujar Jonathan. Selain itu, RRQ juga menambah staf pendukung, termasuk asisten pelatih baru (Warbirds), manajer tim, dan pelatih performa untuk semakin memperkuat skuad mereka.

Format Baru yang Dianggap Ideal oleh RRQ

Salah satu perubahan yang dianggap paling menarik adalah penambahan jumlah tim yang lolos ke turnamen utama melalui Championship Points. Jika sebelumnya hanya satu tim yang bisa lolos, kini ada dua slot yang tersedia.

โ€œIni akan memberi penghargaan lebih besar bagi tim yang tampil konsisten sepanjang musim. Kami berharap bisa menjadi salah satu tim tersebut, karena konsistensi menjadi tantangan utama kami di tahun 2024,โ€ jelas Jonathan.

Selain itu, ia menilai jadwal dan format VCT 2025 adalah yang paling ideal sejauh ini bagi roster RRQ Valorant. Ia bahkan meyakini bahwa kedepannya tidak akan ada perubahan besar lainnya.

Tantangan dari Tim Ascension

Salah satu perubahan besar lainnya di musim 2025 adalah masuknya tim non-partnered dari Ascension ke dalam liga internasional. Dari Indonesia sendiri, BOOM Esports telah bergabung dalam VCT Pacific. Menurut Jonathan, kehadiran tim Ascension ini membawa tantangan baru bagi tim-tim lama.

โ€œNongshim memiliki skill mekanik yang luar biasa, sementara BOOM memiliki ikatan yang sangat kuat dengan komunitas VALORANT di Indonesia. Kami harus bersaing dengan mereka, tidak hanya di dalam game tetapi juga dalam memenangkan hati penggemar lokal,โ€ jelasnya.

Namun, ia menekankan bahwa yang terpenting adalah fokus pada peningkatan performa tim. โ€œYang paling penting bagi kami adalah berkembang dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.โ€

Baca Juga: Review Tempest Tower: Strategi Cerdas dalam Dunia Tower Defense 3D

Misi Jangka Panjang RRQ di Scene Valorant

Roster RRQ Valorant
Sumber: Instagram RRQ Valorant

Dengan format dan peluang baru di VCT 2025, RRQ memiliki visi besar untuk masa depan. Jonathan menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mengembangkan ekosistem Valorant di Indonesia agar semakin besar dan tetap menjadi tim partner Riot Games hingga setelah 2026.

Selain itu, ia juga memiliki ambisi agar RRQ bisa tampil di panggung internasional tahun ini. โ€œSudah terlalu lama kami menunggu momen ini. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemar yang telah mendukung RRQ sejak awal,โ€ tambahnya.

Baca Juga: Skin Epic Esmeralda Terbaru: Desain, Efek, dan Cara Mendapatkannya

Pentingnya Tim Akademi bagi RRQ Valorant dan Ekosistem

RRQ merupakan salah satu dari sembilan tim Pacific yang sudah memiliki tim akademi di liga VCL. Jonathan mengungkapkan bahwa tim akademi sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda di scene kompetitif regional.

โ€œWalaupun tim akademi tidak bisa bersaing di Ascension, mereka tetap memainkan peran besar dalam mencetak bakat baru. Contohnya, Evil Geniuses di tahun 2022 yang menggunakan sistem 10 pemain, dan akhirnya sukses di Champions,โ€ ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa tim akademi bisa membantu pertumbuhan scene Valorant di tingkat akar rumput, khususnya di Indonesia.

โ€œKami ingin pemain akademi kami berkembang dan bersaing untuk masuk ke tim utama. Jika ada cerita sukses pemain akademi yang naik ke tim utama, hal ini bisa menginspirasi lebih banyak talenta muda di Indonesia,โ€ katanya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa motivasi utama harus datang dari pemain itu sendiri. โ€œKami hanya bisa menemukan dan mengembangkan talenta terbaik. Selebihnya, pemain harus memiliki keinginan kuat untuk bersaing di level tertinggi.โ€

Menurut kalian, apakah roster RRQ Valorant di awal tahun 2025 ini bisa menorehkan hasil positif, ataukah nantinya akan ada perubahan lagi yang besar?