
Virtual Private Networks alias VPN adalah sebuah teknologi yang menciptakan koneksi terenkripsi sehingga koneksinya lebih aman antara perangkat seorang pengguna dan internet.
Dengan menggunakan VPN untuk PC yang menerapkan segenap protokol keamanan, maka seorang pengguna PC yang memakai VPN lebih bisa memastikan data yang aman dari pengintaian pihak ketiga, seperti peretas dan bahkan meminimalisasi pencatatan data oleh ISP (Internet Service Provider).
Memang, di era sekarang, di saat aktivitas daring (online) kian berkembang pesat, keamanan serta privasi data tentu menjadi hal yang sangat krusial.
Salah satu solusi efektif serta sudah terbukti dan teruji untuk melindungi data juga menyembunyikan jejak digital atau seminimalnya mengurangi jejak digital pada saat berselancar (surfing) di peramban (browser) adalah dengan menggunakan VPN untuk PC.
VPN untuk PC memang sudah menjadi sebuah jawaban atas berbagai permasalahan. Misalnya, seorang pengguna yang berada di Amerika Serikat tidak bisa mengakses konten-konten yang khusus berada di China, maka biasanya pengguna tersebut akan menggunakan VPN untuk PC yang digunakannya dengan server dari Cina.
Sudah dua contoh manfaat secara umum dari VPN untuk PC di pembukaan artikel ini yakni, meminimalkan jejak digital serta mengakses konten dari negara atau wilayah (region) yang berbeda.
Untuk manfaat lainnya akan dijelaskan secara detail di bawah, karena memang artikel ini akan membahas tentang VPN, bagaimana sejarahnya, manfaatnya, dan tentu saja rekomendasi VPN untuk PC. Baca terus artikel esportsnesia yang satu ini sampai habis ya!
Sejarah Singkat VPN untuk PC
Sebelum kita membahas manfaat VPN, kita bahas dulu sejarahnya. VPN untuk PC pertama kali muncul pada pertengahan 1990-an sebagai sebuah cara untuk mengenkripsi komunikasi data. Prokol VPN untuk PC yang pertama kali diperkenalkan adalah PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol).
Protokol tersebut mula-mula dikembangkan Microsoft pada tahun 1996 kemudian distandarisasi serta disempurnakan tahun 1999.
Microsoft bahkan kemudian menyertakan implementasi PPTP sebagai fitur bawaan di sistem operasi Windows milik mereka, sehingga sejak era Windows 98/ME para pengguna Windows sudah bisa membuat koneksi VPN tanpa perangkat keras (hardware) tambahan.
Kemudian pada tahun 2001, muncul OpenVPN, protokol VPN sumber terbuka (open source) pertama yang menggunakan SSL/TLS untuk mengenkripsi data. SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah protokol kriptografi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi melalui internet, utamanya antara klien seperti browser atau aplikasi VPN dengan server.
OpenVPN bersifat lintas platform (cross platform) sehingga mendukung Windows, macOS, dan Linux. Sifatnya yang lintas platform tersebut juga membuat OpenVPN cepat diadopsi karena mudah di-setting serta kuat enkripsinya.
Dengan demikian, pada awal 2000-an, VPN tidak lagi hanya dikenal oleh perusahaan tetapi juga, sudah mulai dikenal oleh pengguna umum dan rumahan (personal use). Sehingga bisa disebut OpenVPN berjasa memperkenalkan VPN untuk PC ke banyak orang.
Begitulah sejarah singkat VPN untuk PC. Bagian selanjutnya kita akan membahas manfaat VPN untuk PC
Manfaat VPN untuk PC
Bagi para pembaca yang bertanya apa saja manfaat penggunaan VPN untuk PC, jawabannya dua sudah di-spill alias diberitahukan di bagian pembukaan artikel ini. Namun itu masih umum, belum detail dan sekali lagi, baru dua manfaat yang dituliskan yakni, meminimalkan jejak digital serta mengakses konten dari negara atau wilayah (region) yang berbeda.
Padahal ada sedikitnya empat manfaat utama penggunaan VPN untuk PC. Apa saja itu? Berikut di bawah ini:
Online Privacy
Dengan menggunakan VPN, maka alamat IP asli kita akan disembunyikan olehnya. VPN akan mengganti alamat IP asli kita dengan IP server VPN sehingga jejak digital lebih sulit untuk di-tracking atau dilacak.
Mengakses Konten Terblokir
Dengan menggunakan VPN kemudian memilih server di negara lain, maka, kita bisa mengakses situs atau layanan streaming yang dibatasi oleh wilayah atau region.
Keamanan Data
Dua manfaat sebelumnya, sekali lagi, sudah dituliskan di bagian pembukaan. Sekarang, manfaat ketiga yakni, keamanan data.
Semua lalu lintas (traffic) data internet kita akan dienkripsi oleh VPN. Sehingga informasi sensitif seperti password, data perbankan, dan pesan pribadi menjadi lebih terlindungi karena sudah menggunakan pengamanan berlapis.
Menghindari Throttling
ISP sering kali memperlambat koneksi berdasarkan jenis traffic. VPN mencegah deteksi jenis traffic tertentu sehingga kecepatan internet bisa lebih konsisten dan stabil.
Itulah empat manfaat VPN. Selanjutnya, kita sampai ke pembahasan rekomendasi layanan VPN untuk PC.
Rekomendasi Layanan VPN untuk PC
Ada tiga layanan VPN yang penulis rekomendasikan yakni, ExpressVPN, NordVPN dan Proton VPN.
ExpressVPN
ExpressVPN adalah satu layanan VPN untuk PC yang paling populer di dunia. Reputasinya dibangun selama bertahun-tahun berkat performanya yang stabil, kemanan ketat serta user interface yang sangat mudah digunakan.
Keunggulan utama dari ExpressVPN ini adalah dia memiliki lebih dari 3.000 server di 94 negara sehingga memberikan fleksibilitas luar biasa bagi pengguna PC yang ingin menyamarkan atau mengganti lokasi PC mereka berada secara virtual. Hal tersebut membuat pengguna yang memakai ExpressVPN memiliki kemampuan untuk membuka konten yang mungkin dibatasi atau bahkan diblokir di negara pengguna aslinya.
NordVPN
NordVPN adalah sebuah pilihan favorit untuk yang mengutamakan keamanan. Layanan VPN ini menawarkan fitur Double VPN yang mengenkripsi data dua kali melalui dua server berbeda sehingga membuatnya sangat sulit untuk dilacak bahkan oleh pemerintah atau penyedia layanan internet (ISP).
NordVPN juga menggunakan protokol WireGuard, dengan nama NordLynx, yang menawarkan kecepatan tinggi dengan keamanan maksimal. NordVPN mempunyai server sebanyak 5.500 di 60 negara yang memungkinkan penggunanya berpindah IP Address sesuai dengan negara yang diinginkan.
Proton VPN
Proton VPN adalah layanan VPN open source yang diluncurkan pada tahun 2017 oleh para ilmuwan dari CERN dan insinyur keamanan di Swiss. Proton VPN dibangun dengan pendekatan bahwa hak digital harus sangat dilindungi sehingga sangat cocok bagi pengguna yang sangat mawas diri terhadap pelacakan daring (online tracking).
Kantor pusat Proton VPN berada di Swiss, sebuah negara dengan undang-undang privasi data yang sangat ketat dan berada di luar aliansi intelijen. Ini artinya Proton VPN tidak diwajibkan menyerahkan data pengguna ke pihak lain atau pemerintah suatu negara jika, tidak ada sesuatu hal yang membahayakan, sebuah keunggulan besar dibandingkan banyak layanan VPN lainnya.
Pesan Penutup
Saat ini VPN telah menjadi alat sehari-hari bagi jutaan pengguna rumahan. Sejalan dengan meningkatnya kejahatan siber dan online tracking, penggunaan VPN harian naik tajam.
Kita coba kembali ke empat sampai lima tahun lalu, ketika masa pandemi COVID-19 di tahun 2020 sampai 2021, tercatat terjadi lonjakan penggunaan VPN karena hampir semua orang harus kerja dari rumah, sekolah dari rumah atau beraktivitas dari rumah.
Artinya lebih dari 12 jam, mereka harus online alias terhubung tanpa henti dengan internet sehingga mereka menggunakan VPN untuk mengamankan koneksi mereka atau menembus batas akses yang terblokir.
Tapi, sebagai pengguna yang bertanggung jawab jangan sampai juga menyalahgunakan VPN sebagai alat untuk melakukan kejahatan. Manfaatkanlah VPN hanya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat serta mengundang kebaikan.