Squad Streaming: Cara Baru Menonton Esports

3578
TwitchCon (Credit: VentureBeat)
TwitchCon (Credit: VentureBeat)

Akhir tahun lalu Twitch mengumumkan penambahan fitur baru yang disebut dengan Squad Streaming. Fitur ini bisa berdampak pada cara penggemar menonton esports, terutama pada genre battle royale populer yang kini sedang membanjiri tayangan streaming.

Konsep Squad Streaming ini cukup sederhana. Saat ini, jika streamer bermain game bersama dan berkomunikasi satu sama lain melalui program obrolan suara, para penonton hanya bisa memilih satu streamer untuk ditonton.

Dengan adanya kesulitan dari audiens, Twitch pun berinisiatif menggagaskan terobosan Squad Streaming, agar para penonton dapat lebih mudah menyaksikan streaming bersama yang menampilkan semua influencer dalam satu layar.

Squad Streaming ini nantinya akan memungkinkan hingga 4 streamer untuk berada di satu layar secara bersamaan sehingga para penonton dapat melihat dari setiap perspektif.

Kendati demikian, tanggal peluncuran fitur baru ini masih belum diumumkan.

Mereka yang akan mendapat manfaat langsung dari fitur ini adalah para influencer yang ingin bermain dengan temannya dalam grup. Fitur ini juga memiliki potensi media yang besar, khususnya di pertandingan esports battle royale.

Fortnite, dalam perjalanannya di esports, telah mendapatkan sebagian popularitasnya dari streaming. Meskipun orang-orang bisa menonton streaming dari official channel Fortnite, masih banyak penonton memilih untuk menonton dari saluran streamer favorit mereka.

Squad streaming Twitch
Credit: Esports Observer

Sebagian besar game battle royale dapat dimainkan dalam mode solo, duo atau bahkan empat orang. Dengan duo menjadi salah satu format yang banyak diterima untuk kompetisi esports, sangatlah wajar jika fitur baru ini akan menjadi sangat berguna untuk beberapa streamer fenomenal, seperti Turner “Tfue” Tenney, dan Dennis “Cloakzy” Lepore, yang keduanya berasal dari Faze Clan.

Hal yang selama ini membuat penasaran dalam menonton streaming adalah komunikasi antar personalnya yang selama ini tidak terdengar. Penonton hanya bisa mendengar apa yang diucapkan oleh streamer, tetapi tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh rekan streamer tersebut secara langsung.

Dengan menempatkan semua rekan tim di satu layar, sensasi streaming dapat lebih dioptimalkan, dan tentunya streamer berpotensi menarik jumlah penonton yang lebih besar.

Di saat acara esports battle royale berbasis tim terus berkembang, implementasi fitur Squad Streaming ini bisa meningkatkan angka statistik keseluruhan untuk game yang ada di Twitch karena adanya sejumlah streamer yang berbagi viewer.

Di samping keuntungan yang didapat, ada juga kesusahan yang ditimbulkan, seperti kesulitan untuk menghitung jumlah viewership.

Dengan semakin banyaknya streamer yang bersaing dan menyiarkan perspektif mereka sendiri, akan semakin sulit mengukur secara efektif berapa banyak jumlah penonton yang menyaksikan turnamen esports tertentu.

Ini menjadi tantangan tambahan bagi organizer dalam menjual nilai acara atau kompetisi esports apapun yang menerapkan Squad Streaming, kepada prospek sponsor, khususnya dalam pengukuran jumlah viewership.


(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan standar editorial Esportsnesia; Disunting oleh Satya Kevino; Sumber: Esports Observer)