Review Survive The Fall: Game Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Akibat Bencana Meteor!

81
Foto Halaman Utama Review Survive The Fall

Survive The Fall salah satu game base building yang menggunakan konsep post-apocalypse. Terdengar seperti game base building pada umumnya, tetapi Survive The Fall membawakan sesuatu yang baru ke dalam game base building ini.

Survive The Fall dirilis pada tanggal 22 Mei 2025 lalu oleh Angry Bulls Studio dan di-publish oleh Toplitz Production.

Game ini telah mendapatkan penghargaan dari acara Digital Dragons pada tanggal 19-21 Mei 2024 sebagai Indie Showcase Finalist dan beberapa awards lainnya.

Review Survive The Fall

Sebagai game indie yang telah mendapatkan beberapa penghargaan, kita akan melihat review Survive The Fall berikut ini untuk melihat seberapa worth it game ini untuk dimainkan oleh para gamer.

Spesifikasi Game Survive The Fall

Survive The Fall bakal saat ini sudah bisa dimainkan di Steam dengan kebutuhan spesifikasi perangkat yang diperlukan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Minimum PC:

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: Windows 10 (x64)
  • Processor: Intel Core i5 6600, AMD Ryzen 3 1200
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GT 1030, AMD Radeon RX 550
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 50 GB available space
  • Additional Notes: Settings: Low, 1080p

Spesifikasi Direkomendasikan

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: Windows 11 (x64)
  • Processor: Intel Core i3 11100B, AMD Ryzen 3 5300G
  • Memory: 16 GB RAM
  • Graphics: GeForce GTX 1660 Super, AMD Radeon RX Vega 56
  • DirectX: Version 11
  • Additional Notes: Settings: High, 1440p (SSD recommended)

First Impression Survive The Fall

Foto First Impression Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Sebagai gamer pecinta game yang bertema post-apocalypse, tentu bisa memainkan game dengan konsep ini memberikan rasa antusias dan rasa penasaran terhadap alur cerita serta ingin segera review Survive The Fall.

Meski seperti terlihat seperti dunia yang baik-baik saja pada halaman Steam, tetapi setelah melihat video yang tertera di halaman, baru kelihatan secara sekilas bagaimana buruknya kondisi dunia di game Survive The Fall.

Masuk ke dalam game, kesan takjub tidak bisa ditutupi setelah melihat detail di menu awal game yang sangat indah. Di satu sisi, ada sedikit seni di dalam background yang menegaskan kesan post-apocalypse di dunia yang terlihat begitu indah.

Setelah kurang lebih 1 tahun melakukan review game, baru kali ini ada game yang menawarkan tingkat kesulitan game tapi bisa di custom. Seakan-akan, kita diajak untuk membuat skenario permainan itu sendiri.

Masuk ke fase tutorial, penulis belajar mekanik game ini dengan dituntun sistem tutorial menggunakan bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan diberikan petunjuk secara langsung.

Tampilan Tutorial Gameplay Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Rasa sedikit kecewa dari segi performa dan optimalisasi yang sedikit kurang memuaskan. Padahal perangkat yang digunakan adalah laptop Axioo Pongo yang seharusnya sudah layak menjalankan performa game dengan baik tanpa terkendala.

Performa game ini sempat menurun dan membuat game terasa patah-patah meski kejadian ini hanya sesekali terjadi.

Game ini memberikan 2 pilihan yaitu bermain secara agresif menyerang musuh atau menggunakan metode menyerang secara sembunyi (stealth). “Keputusanmu adalah tanggung jawabmu” adalah kalimat yang tepat untuk mekanik combat game ini.

Selain fitur combat, terdapat fitur tactic yang bisa diterapkan kepada para NPC untuk membantu menyerang musuh atau melakukan perburuan hewan di sekitar area.

Memasuki fase tutorial base building, mekanik base building yang ditawarkan game ini, mirip dengan game-game base building lainnya. Yang membedakan adalah tingkat kompleksitas mekanik base building di game ini.

Kompleksitas yang dimaksud bukan hanya sekedar mengumpulkan resource saja, tetapi juga mengolah resource terlebih dahulu, mengatur setiap anggota yang ada untuk menjalankan tugas sesuai kemampuan mereka, dan mengatur aktivitas NPC.

Setiap tugas yang diberikan terdapat waktu progres masing-masing yang bisa menjadi hambatan jika tidak diatur dengan benar dan bisa mengganggu progres perkembangan base.

Review Survive The Fall: Interface 

Tampilan inventory Interface Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Tampilan menu awal game yang terlihat cukup indah dan rapi tersusun dengan baik tanpa menghalangi background menu. Fitur-fitur menu game yang diberikan tidak terlalu banyak kecuali menu setting yang sangat disarankan harus diatur sebelum bermain.

Background yang digunakan menggunakan background video alam di dalam game yang sangat indah. Terlihat beberapa detail-detail yang baik seperti daun-daun yang berguguran secara perlahan ke tanah, efek api unggun, hingga gerakan rumput.

Survive The Fall menggunakan sudut pandang Isometric Projection atau kamera menggunakan top down namun dengan fitur perpindahan arah kamera ke arah samping yang membuat pemain bisa melihat detail-detail area yang ada.

Heads up display (HUD) sedikit kompleks namun masih mudah dimengerti oleh pemain karena menggunakan simbol-simbol yang sangat umum digunakan sebagai penanda seperti item yang sedang dibawa karakter.

HUD yang diberikan pada sistem inventory terlihat simpel namun tetap tetap padat informasi dan seharusnya mudah dipahami dan nyaman untuk dilihat oleh pemain.

Tapi khusus untuk base building, terdapat beberapa simbol yang jarang diketahui masyarakat umum pemain. Memang tersedia penjelasan setelah mengarahkan cursor mouse, tapi tetap berpotensi membuat pemain lupa arti simbol tersebut.

Review Survive The Fall: Gameplay dan Story

Tampilan Mekanik Base Building Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Survive The Fall mengambil genre survival, base building, dan open world yang membuat pemain bukan hanya sekedar bertahan hidup, tapi juga bisa berjelajah ke berbagai daerah yang ada.

1. Mekanik Permainan

Sebelumnya penulis akan membagi mekanik permainan ini menjadi 2 bagian yaitu base building dengan mekanik expedition. Hal ini perlu dilakukan agar lebih mudah memahami perbedaan kedua mekanik game ketika membaca artikel review Survive The Fall ini.

Tujuan utama dari game ini adalah bertahan hidup dan membangun base untuk bertahan hidup dan menjadi rumah bagi para pemain. Pemain juga bisa menamatkan game ini dengan menjalankan misi utama yang menceritakan petualangan yang terjadi.

Kita mulai dari mekanik utama dari game ini terlebih dahulu yaitu expeditionPemain akan menjelajahi sebuah area yang cukup luas dengan sumber daya yang banyak tersebar sekaligus keberadaan musuh yang mengintai.

Pemain wajib membagi setiap tugas dari para karakter untuk mempermudah dalam mempercepat farming sumber daya atau melawan musuh yang bisa menjadi kendala dan ancaman bagi karakter pemain.

Sumber daya di sekitar area bisa diambil begitu saja atau perlu alat khusus agar bisa mengambil benda tersebut. Contohnya pemain bisa mengambil fiber dengan memotong rumput disekitar menggunakan Machete atau golok.

Pemain juga bisa melakukan penjarahan terhadap tubuh musuh yang sudah tewas ataupun menjarah isi base musuh yang tersebar pada beberapa titik. Sangat disarankan untuk mengamankan daerah sekitar agar tidak diganggu oleh musuh ketika sedang menjarah.

Terkadang pemain akan menemukan halangan yang membuat pemain tidak bisa mengakses area tersebut jika tidak memiliki peralatan yang lengkap. Meski demikian, jika pemain beruntung, bisa saja pemain menemukan alat tersebut.

Ketika pemain kembali ke base, semua item yang telah didapatkan akan dikumpulkan secara otomatis ke tempat penyimpanan base. Fitur ini sangat membantu karena pemain tidak perlu membongkar isi inventory lagi.

Fitur combat sedikit kompleks dalam penggunaan senjata api seperti fitur aim dengan menahan mouse lebih lama bertahan agar bisa memberikan damage yang lebih tinggi dan aiming senjata yang terasa kaku karena aiming yang mengarah ke target lain.

Untuk fitur combat lainnya, para pemain bisa menggunakan peralatan yang sudah ada untuk membunuh musuh di area sekitar. Tapi berhati-hati dalam menggunakan fitur close combat karena akan memakan stamina karakter.

Untuk fitur base building pemain harus membangun ulang kembali base yang telah hancur akibat serangan musuh. Untuk membangun kembali base, diperlukan sumber daya untuk membangun kembali bangunan dan fasilitas yang ada.

Selain membangun, pemain juga harus memperhatikan kondisi setiap karakter yang membutuhkan makanan, istirahat, serta kesehatan karakter. Yang perlu digaris bawahi adalah kesehatan tidak sama dengan HP.

Tampilan Tech Tree Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Pemain juga bisa mencari buku atau jurnal untuk membuat research point yang berguna untuk membuka fasilitas atau alat lainnya yang berguna untuk membantu eksplorasi.

Kekurangan dari mekanik game ini terletak pada musuh yang menemukan mayat rekannya malah berdiam diri saja bengong tanpa mencari ke daerah sekitar untuk mencari pembunuh rekannya.

Sejauh bermain game ini, penulis hanya menemukan 2 bug di game ini. Pertama karakter yang tersangkut karena penghalang dan meski sudah dicoba putar arah secara manual, tetap saja tersangkut hingga penghalang tersebut dihilangkan.

Yang kedua adalah ketika membatalkan progres research point di tengah jalan, yang di mana sistem menganggap kalau sumber daya tersebut sudah digunakan padahal seharusnya masih belum digunakan.

2. Controller

Survive The Fall menggunakan controller mouse dan keyboard untuk menjalankan permainan. Pemain hampir diberikan kebebasan dalam mengatur controller sesuai dengan kenyamanan pemain, baik untuk controller base building maupun expedition.

Sayangnya ketika review Survive The Fall untuk controller base building terasa tidak nyaman karena di awal permainan sudah terbiasa dengan controller expedition yang memiliki beberapa perbedaan.

Misalnya seperti memindahkan posisi karakter yang awalnya menggunakan controller keyboard WASD menjadi point and click.

3. Story

Cerita yang dibawakan dalam game ini menggunakan 2 cara utama, yaitu cara pertama menggunakan cinematic comic di awal memulai game dan kedua menggunakan metode cerita melalui jurnal dan percakapan dengan para karakter.

Ketika sedang review Survive The Fall pada bagian scene, terdapat scene yang menggunakan video scene, hanya saja untuk video scene game ini perlu diperbaiki lagi karena pergerakan karakter yang terlihat kaku dan ada efek yang kurang realistis.

Survive The Fall menceritakan tentang sebuah grup yang harus mempertahankan hidup mereka setelah insiden tabrakan meteor yang telah merenggut banyak nyawa manusia dan membuat kondisi bumi hancur.

Selain bertahan hidup dengan keadaan bumi yang sudah kacau balau, para manusia juga harus bertahan dari serangan faksi-faksi lain seperti sekte sesat, bandit, dan faksi-faksi lainnya.

Meski jalan cerita game ini tidak benar-benar baru, tapi eksekusi penyampaian lore cerita yang cukup baik dan gameplay saling terkait bikin ceritanya menarik dan punya tujuan.

Review Survive The Fall: Aspek Graphic dan Sound

Tampilan Mekanik Combat Survive The Fall
Dokumentasi Pribadi Penulis

Background music (BGM) yang digunakan di menu awal sangat menggambarkan suasana tenang dan santai sambil ditemani kicauan burung yang memperkuat kesan santainya game ini.

BGM yang diputar sedikit terasa berbeda tergantung dengan kondisi yang sedang terjadi, namun tetap mempertahankan kesan tenang. Misalnya ketika penulis ketahuan oleh musuh, BGM tetap mempertahankan kesannya tetapi menghilangkan efek nada tertentu.

Survive The Fall lebih menekankan pada sound effect (SFX) ketimbang BGM-nya. SFX yang keluar akan mengikuti dengan aksi dan kondisi area permainan.

Misalnya seperti suara tembakan, suara pergerakan rumput ketika dilewati dan suara musuh yang melihat keberadaan pemain yang membantu pemain lebih waspada dengan lingkungan di sekitarnya.

SFX yang diberikan terasa kurang lengkap menurut penulis karena tidak adanya suara ketika musuh memperingati musuh-musuh lainnya untuk menyerang pemain.

Karena hal tersebut, penulis berharap developer bisa segera menambahkan efek suara lainnya setelah membaca review Survive The Fall ini.

Untuk grafik animasi menggunakan 3D yang terlihat detail, terutama pada area sekitar permainan yang kelihatan daun pada tanaman, pergerakan air sungai dan kondisi bebatuan yang penuh lumut.

Grafik game memberikan kesan menakjubkan dengan menggunakan grafik yang sudah di setting di tingkat medium. Jika medium saja sudah sebagus ini, tentu tingkatan yang lebih tinggi menjadi sangat memanjakan mata para pemainnya.

Efek pencahayaan dan bayangan dari game ini juga cukup detail dan terlihat sangat natural dan bisa menyatu dengan baik. Bahkan ketika malam hari, efek bayangan yang terlihat masih sesuai dengan bentuk objek.

Review Survive The Fall: Kemudahan Dan Replaybility 

Setelah membahas review Survive The Fall secara mendalam, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa tingkat mekanik dari game ini termasuk ke dalam kategori tingkat menengah.

Banyak hal yang harus diperhatikan oleh pemain agar tidak cepat kalah dalam bermain game ini, baik dari sisi survival maupun combat dengan musuh. Melakukan kesalahan sedikit saja terutama saat expedition bisa menjadi bumerang ke depannya.

Selama penulis bermain dan review Survive The Fall kurang lebih sekitar 2 jam, kesimpulan game ini diperlukan skill manajemen resource, strategi, ketekunan dalam grinding sumber daya, dan kemampuan pengambilan keputusan yang baik.

Game Survive The Fall menawarkan permainan dengan replaybility yang tergolong tinggi kepada para gamer. Alasannya karena banyak hal yang bisa dieksplorasi dan misteri yang belum terungkap menjadi poin utama pemain bermain game ini.

Worth to Buy or Not?

Game ini direkomendasikan dan wajib untuk dimainkan oleh para gamer setelah penulis mencoba bermain dan melakukan review Survive The Fall

Dengan harga game sebesar Rp. 279.999 belum termasuk diskongame ini sudah termasuk kategori worth to buy meskipun masih ada kekurangan minor pada game ini.

Game ini sangat cocok untuk para gamer yang sudah masuk kategori remaja atau rating Teen karena adanya unsur adegan kekesaran dan kata-kata kasar di dalamnya yang tidak boleh sampai dilihat oleh anak-anak.

Akhir Kata

Survive The Fall memperlihatkan potensi luar biasa dari sebuah proyek game indie yang digarap dengan visi kuat dan eksekusi yang cukup solid untuk dicoba oleh para gamer saat ini.

Sebagai seorang reviewer dan gamer dengan yang suka dengan konsep post-apocalypse, Survive The Fall sebagai sebuah judul yang pantas mendapat perhatian lebih dari komunitas gamer yang haus akan tantangan dan cerita yang dibawakan.

Meskipun game ini belum sempurna ketika artikel review Survive The Fall dibuat, namun daya tariknya jelas terlihat dan menjanjikan keseruan bagi para gamer yang memainkan game Survive The Fall.

Kira-kira kalian tertarik tidak untuk mencoba game Survive The Fall ini?