Pemain veteran di scene esports Mobile Legends, ini adalah profil dan biodata EVOS Branz yang mana dirinya bangkit usai terkena kasus besar di tahun 2021.
Jabran Bagus Wiloko atau yang lebih dikenal dengan nama Branz adalah salah satu Gold Laner paling dikenal di scene Mobile Legends Indonesia.
Namanya sempat menjadi perbincangan hangat karena insiden yang terjadi saat live streaming, namun ia berhasil membuktikan diri sebagai pemain profesional dengan mental tangguh. Kini, ia menjadi salah satu pilar penting di tim EVOS Esports.
Dengan jam terbang tinggi dan pengalaman bermain sejak MPL Season 5, tak heran jika biodata EVOS Branz sering dicari penggemar esports tanah air.
Branz dikenal sebagai pemain yang kuat dalam teamfight meskipun sempat dikritik karena permainan awalnya yang kurang agresif saat laning.
Setelah bergabung dengan EVOS Esports, performanya terus berkembang. Bersama tim Macan Putih, Branz sukses mengantarkan EVOS menembus grand final MPL Indonesia Season 13 dan tampil di berbagai turnamen besar lainnya.
Artikel ini akan membahas lengkap seputar biodata EVOS Branz, prestasi tim dan individu, hingga fakta menarik yang bikin publik makin penasaran dengan sosok satu ini.
Baca Juga: Profil dan Biodata Rose MPL: Host Cantik yang Jago 3 Bahasa!
Profil dan Biodata EVOS Branz
- Nama Lengkap: Jabran Bagus Wiloko
- Nama Panggilan: Branz / Jabran
- Tanggal Lahir: 29 Agustus 2000
- Umur: 25 tahun (2025)
- Asal: Indonesia
- Instagram: @evos.branz7
- TikTok: @branz_029
- YouTube: @branz007
Biodata EVOS Branz mencerminkan sosok pemain profesional yang bertransformasi dari masa kelam menjadi ikon baru di EVOS. Ia memiliki basis penggemar besar di media sosial dan sering aktif membagikan konten gameplay, latihan, hingga kehidupan sehari-hari.
Meski pernah tersandung kasus, reputasinya berhasil dibangun kembali berkat kerja keras dan konsistensinya di scene kompetitif.
Perjalanan karir Branz terbilang panjang dan penuh dinamika. Ia mengawali karirnya bersama Bigetron Alpha, di mana ia menjadi pemain andalan dari tahun 2019 hingga 2021.
Setelah itu, ia resmi bergabung dengan EVOS pada 2022. Sejak saat itu, biodata EVOS Branz semakin sering muncul dalam perbincangan karena kiprahnya yang terus berkembang.
Di EVOS, Branz mendapat dukungan sistem pelatihan yang matang serta tim yang solid. Ia dipercaya mengisi posisi Gold Laner dan berhasil membuktikan bahwa dirinya masih layak bersaing di level tertinggi.
Tak hanya menunjukkan performa apik di panggung lokal, Branz juga ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Perjalanan panjang ini menjadikan biodata EVOS Branz sebagai kisah inspiratif tentang bangkit dari kesalahan dan tumbuh menjadi lebih baik.
Baca Juga: Biodata EVOS Kyy, Roamer Baru Macan Putih di MPL ID S15!
Prestasi EVOS Branz
Branz sudah menorehkan banyak prestasi, baik itu prestasi secara tim atau secara individu, hal ini menandakan bahwa Branz merupakan salah satu pemain dengan achievement yang banyak dan cukup sukses di esports.
Prestasi Tim EVOS Branz
Deretan prestasi EVOS bersama Branz menunjukkan bagaimana peran pentingnya dalam tim. Berikut beberapa pencapaian gemilang:
- Juara 2 MPL Indonesia Season 13
- Juara 2 H3RO Esports 5.0
- Juara 3-4 Piala Presiden Esports 2023
- Juara 3 H3RO Esports 4.0
- Juara 2 MPL Indonesia Season 11
- Juara 1 IESF World Esports Championship 2022
- Juara 2 MDL Indonesia Season 6
- Juara 1 H3RO Esports 3.0
- Juara 2 MPL Indonesia Season 7
- Juara 3 MPL Indonesia Season 6
- Juara 4 MPL Indonesia Season 5
Prestasi ini membuktikan bahwa biodata EVOS Branz tidak hanya diwarnai kontroversi, tapi juga keberhasilan luar biasa bersama tim-tim papan atas.
Prestasi Individu EVOS Branz
Branz juga mencatatkan pencapaian individu yang luar biasa dalam karirnya:
- MPL Indonesia Season 11 – First Team Winner
- MDL Indonesia Season 6 – First Team Winner
- MPL Indonesia Season 5 – Dream Team Winner
- MPL Indonesia Season 5 – Regular Season MVP
Pencapaian ini menjadi bagian penting dalam biodata EVOS Branz, membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain paling konsisten dan bertalenta di scene Mobile Legends Indonesia.
Baca Juga: Profil dan Biodata EVOS Aville, Legenda EVOS Dota 2 yang Reuni di Mobile Legends!
5 Fakta Menarik EVOS Branz
Usai membahas profil dan biodata EVOS Branz, ada beberapa fakta menarik yang bisa kita gali pada diri EVOS Branz.
1. Pernah Terkena Skandal Mic
Salah satu fakta paling dikenal dari biodata EVOS Branz adalah insiden mic terbuka saat live streaming di Nimo TV pada tahun 2021.
Saat itu, Branz memberi judul “Absen Doang Lg di Jogja” pada siarannya. Sayangnya, ia lupa mematikan mikrofon sehingga suara pribadi yang tidak pantas untuk didengar publik terekam secara langsung oleh para penonton.
Skandal ini langsung viral di media sosial dan membuat Bigetron Esports, timnya saat itu, menjatuhkan sanksi berat. Branz diberhentikan dari aktivitas kompetitif untuk sementara waktu dan tidak masuk roster MSC 2021.
Insiden ini menjadi pukulan besar dalam karirnya, tetapi juga titik balik yang membentuk karakter dan profesionalismenya di masa depan.
2. Hanya Berkarir di 2 Tim Selama 6 Tahun
Dalam dunia esports yang cepat berubah dan kompetitif, Branz menunjukkan loyalitas yang langka. Sepanjang karirnya, ia hanya membela dua tim besar: Bigetron Alpha (2019–2021) dan EVOS Esports (2022–sekarang).
Stabilitas ini menunjukkan bahwa biodata EVOS Branz bukan hanya tentang skill mekanik, tetapi juga tentang dedikasi jangka panjang dan kemauan untuk berkembang bersama tim yang dipercayanya.
Ia tidak mencari sorotan dengan sering berpindah tim, melainkan fokus membangun performa konsisten dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Profil dan Biodata EVOS Albert, Jungler Muda yang Cicipi 3 Tim Besar Indonesia!
3. Pemain Gold Laner yang Lemah di Lanning tapi Kuat di War
Branz dikenal sebagai Gold Laner yang cenderung bermain aman saat laning phase. Banyak pengamat menyebut bahwa gaya bermainnya cukup pasif di awal pertandingan.
Namun, kekuatannya justru terlihat jelas dalam teamfight. Ia sangat pandai menempatkan diri, menjaga positioning, dan menjadi damage dealer utama dalam momen-momen krusial.
Banyak kemenangan EVOS berkat kontribusi Branz dalam war besar, terutama saat memainkan hero-hero seperti Claude, Beatrix, dan Brody.
Fakta ini menjadi bukti bahwa meskipun awal permainan tidak dominan, biodata EVOS Branz tetap punya daya guncang di akhir laga.
4. Mengidolakan Tuturu
Sebagai generasi pertama pemain profesional Mobile Legends di Indonesia, Tuturu menjadi panutan bagi banyak pro player muda, termasuk Branz.
Sejak awal karirnya, Branz terang-terangan mengidolakan mantan pemain RRQ tersebut. Ia menilai bahwa Tuturu memiliki gaya bermain efektif dan tajam, dua hal yang kemudian ia adopsi dalam permainannya sendiri.
Baca Juga: Profil dan Biodata ONIC Livi (Lipi): Cicipi Karir di EVOS, RRQ, dan ONIC
5. Tank yang Bermain dengan Branz Dijuluki “Paspambranz”
Salah satu istilah populer di kalangan komunitas Mobile Legends adalah “Paspambranz,” plesetan dari Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Julukan ini diberikan karena Branz sering kali menjadi prioritas utama untuk dilindungi saat bermain. Rekan setim, terutama tank dan roamer, akan menyiapkan segala cara agar Branz bisa farming dengan aman dan menjadi carry saat war.
Bahkan dalam pertandingan, strategi EVOS sering kali dibangun dengan satu tujuan utama: membuat Branz aman dan efektif di belakang garis serang. Julukan ini menambah ciri khas dalam biodata EVOS Branz, menunjukkan bahwa ia bukan sekedar pemain biasa, tapi aset utama dalam strategi tim.
Biodata EVOS Branz mencerminkan perjalanan karir seorang pemain yang jatuh namun tak hancur. Dari insiden yang memalukan hingga kembali bersinar bersama tim besar seperti EVOS, Branz adalah bukti bahwa setiap orang layak mendapat kesempatan kedua.
Kini, ia tak hanya dikenal sebagai Gold Laner andalan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan kedewasaan dalam dunia esports.
Perjalanan panjang yang ditorehkannya menginspirasi banyak pemain muda untuk tidak mudah menyerah. Dengan kerja keras, disiplin, dan keinginan untuk berubah, biodata EVOS Branz bisa menjadi cerminan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Siapakah yang tahu, mungkin di masa depan Branz akan menjadi pelatih atau bahkan legenda EVOS berikutnya?
