Bonafide Esports sedang ramai dibicarakan setelah salah satu player di-banned turnamen karena ketahuan menggunakan cheat “Wall Hack”. Bonafide Esports merupakan tim yang bertanding di PMPL Indonesia Season 3 dan sudah dikenal sebagai perusahaan esports di Indonesia.
Bonafide Esports didirikan pada 2019 oleh Welly Bernando ini sudah menorehkan berbagai prestasi terlepas dari kontroversi yang menimpanya. Tim PUBG dari tim esports ini sudah dikenal dengan reputasinya yang baik. Pada 2020, Michael “STMICHAEL” Chandra, mantan pro player dan pelatih PUBGM yang saat ini menjadi PUBGM expert, bergabung menjadi CEO.
Profil Bonafide Esports #1: Memiliki Beberapa Divisi Esports
Bonafide Esports merupakan perusahaan organisasi esports di Indonesia. Mereka memiliki tiga pilar bisnis yang bergerak di bidang competitive gaming, entertainment, dan apparels.
Bonafide Esports memiliki beberapa divisi esports seperti Free Fire, PUBGM, dan COD Mobile. Tim COD sendiri sebelumnya merupakan tim Deus Virtutum (DV) yang dibentuk pada April 2020. Kemudian tim tersebut bergabung dengan Bonafide pada Juni 2020.
Tim CODM dari Bonafide dikenal merupakan tim yang cukup baik lewat kemampuan para pemainnya yang baik. Misalnya saat CODM Major Series Season 2, mereka sempat berada di peringkat terbawah pada babak playoff. Namun, mereka berakhir menjadi runner up.
Permainan mereka sangat diantisipasi oleh tim esports dan komunitas CODM secara keseluruhan. Meski merupakan tim baru yang lolos kualifikasi, Bonafide Esports merupakan tim yang kuat. Banyak yang tidak menyangka tim tersebut bisa lolos ke final.
CODM Bonafide Esports diapresiasi sebagai tim kuda hitam dalam turnamen CODM. Mereka memiliki mental yang sangat baik dan kuat, apalagi perihal menjaga kestabilan emosi. Penampilan mereka selalu dinantikan di setiap turnamen atau kejuaraan nasional.
Untuk divisi PUBGM adalah Bonafide Kong yang dibentuk mengikuti turnamen major berskala Internasional. Divisi tersebut dibentuk pada Juni 2020. Tim Free Fire dari organisasi esports ini juga telah mengikuti kejuaraan bergengsi seperti FFIM 2021 dan FFML.
Bonafide juga mengelola komunitas dengan nama Keluarga Bonafide dengan anggota yang disebut Bonafighters. Siapapun bisa menjadi member dengan mendaftar lewat tautan di situs website mereka di bonafideesports.com.
Bonafide Esports menorehkan banyak prestasi dalam berbagai turnamen esports. Di antaranya adalah Juara 1 Regular Season PMPL Season 2 (PUBGM), Juara 2 Major Series (COD Mobile), Juara 3 PINC 2020 (PUBGM), dan peringkat 6 PMPL Season 1 2019 (PUBGM).
Profil Bonafide Esports #2: Pemain yang Melakukan Cheat Bukan Pemain Resmi
Rewind adalah pemain yang melakukan cheat “Wall Hack”. Setelah konfirmasi lebih lanjut, pemain tersebut bukanlah player resmi PUBGM Bonafide, melainkan hanya anggota komunitas yang dikelola Bonafide.
Rewind didiskualifikasi karena ketahuan menggunakan cheat. Ceman Organizer selaku penyelenggara PUBG Mobile Offline Tournament Djakarta Ceman Project 2 melakukan diskualifikasi terhadap Bonafide karena hal tersebut. Padahal Bonafide Esports menjadi tim undangan saat itu.
Pada turnamen tersebut, tim Bonafide diperkuat oleh BFD Hanz, BFD Storyboy, dan BFD Cupaw, serta anggota komunitas BFD Rewind. Rewind sudah bergabung dengan tim Bonafide sejak 2020 lalu. Ia sempat bergabung dengan Victim Esports sebelum akhirnya membela Bonafide.
Pemain kelahiran 1998 itu tercatat pernah mengikuti beberapa turnamen besar seperti PMPL Indonesia 2021. Di tahun 2019 bersama Victim Esports, ia sempat bermain dalam turnamen PMCO SEA League yang saat itu diadakan di Shanghai, Cina. Victim menempati peringkat ke-11 di fase liga dan posisi ke-9 di grand final.
Di tahun 2020, Rewind bergabung dengan Bonafide dan tercatat membela tim tersebut di dua musim PMPL Indonesia. Namun, setelah adanya masalah tersebut, karier Rewinda harus berakhir. PUBGM memberikan hukuman seumur hidup dengan melarang Rewind mengikuti berbagai turnamen PUBGM dan menarik gelar player profesionalnya.
Padahal Rewind tercatat memiliki prestasi yang cukup baik di turnamen PUBGM. Ia pernah mengikuti PUBG Mobile Pro League-Spring Split 2020 Indonesia dan SEA League. PMCO Indonesia dan PMCO SEA, serta GOPAY Arena Championship 2020 Pro Qualifier.
Profil Bonafide Esports #3: Klarifikasi dari Pihak Bonafide Esports
Bonafide Esports diketahui mengelola komunitas esports yang memberikan keleluasaan kepada anggota untuk menggunakan nama Bonafide Esports untuk mengikuti turnamen. Rewind awalnya diketahui menggunakan cheat setelah kasusnya terungkap lewat sebuah video media sosial.
Video tersebut menunjukkan pemain yang diketahui dari Bonafide itu bisa menembus bangunan secara leluasa dengan Wall Hack. Meski digunakan saat turnamen tidak resmi PUBG, demi menjaga kredibilitas sanksi tetap dijatuhkan dan menjadi peringatan kerasa untuk pemain lain.
Pihak Bonafide Esports tidak menampik maupun membantah adanya kontroversi tersebut. Pihak tim mengeluarkan klarifikasi tentang dugaan penggunaan cheat oleh Rewind sebelum pengumuman resmi dari PUBGM mem-banned pemain tersebut.
Bonafide Esports menekankan Rewind bukanlah pemain resmi tetapi merupakan bagian dari komunitas. Mereka sendiri sudah memiliki divisi PUBGM resmi yang berisi delapan pemain inti, mereka adalah BFD Hans4you, BFD Licinnnn, BFD Ucup, BFD Botz, BFD Noox, dan tiga pemain yang saat ini tidak aktif, yaitu BFD Cupaw, BFD Storyboy, dan BFD Cupaw.
Komunitas Bonafide Esports, yakni Keluarga Bonafide, memiliki keleluasaan dengan setiap orang boleh menjadi anggota. Pemain di komunitas bukan pemain yang diakui secara resmi oleh Bonafide. Aturan dari komunitas adalah memberikan keleluasaan kepada anggota untuk menggunakan nama mereka untuk mengikuti turnamen.
Pihak Bonafide Esports juga menyayangkan adanya salah satu anggota yang berpartisipasi menggunakan nama Bonafide tersebut melakukan kecurangan. Mereka tidak membenarkan kecurangan tersebut dan menghubungi oknum tersebut. Ia diberikan peringatan dan sanksi internal.
Tiga player nonaktif yang telah disebutkan di atas, mengikuti turnamen dimaksud. Namun player tersebut tidak mengetahui jika Rewind menggunakan cheat “Wall Hack”. Keikutsertaan member komunitas untuk berpartisipasi dalam turnamen tidak membutuhkan persetujuan dan fasilitas apapun dari organisasi.
Komunitas esports di Indonesia menyayangkan adanya kecurangan tersebut. Serta berharap tidak adanya kejadian seperti ini. Bonafide Esports pun secara langsung meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.
Pihak Bonafide akan melakukan pengetatan lagi dalam penggunaan nama organisasi kepada member komunitas yang ingin menggunakan nama organisasi. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Kasus dari oknum yang tidak bertanggung jawab di organisasi Bonafide Esports perlu menjadi pembelajaran lebih lanjut untuk kita. Meraih kemenangan dengan cara-cara curang justru merugikan diri sendiri dan orang lain. Semoga dengan adanya kasus ini, tidak ada lagi kecurangan di dalam esports demi kemajuan esports di Indonesia.
Selain itu, Bonafide Esports sudah dikenal sebagai organisasi yang menorehkan banyak prestasi di berbagai bidang esports. Mereka juga membuka lebar komunitas untuk para pemain. Maka kita harus dukung untuk menjadi yang lebih baik lagi.
