Secara teori, seharusnya musim hujan di negara kita, Indonesia, berakhir pada bulan Maret. Namun, hingga saat ini, hujan masih terus turun.
Bahkan tidak sekadar hujan. Hujannya adalah hujan badai yang kerap kali diiringi lesatan petir kilat dengan suara gemuruh menggelegar yang menandakan petir tersebut menyambar sesuatu di muka bumi.
Beruntung jika tidak kena manusia sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. Masalahnya adalah saat ini banyak yang tidak aware terhadap keselamatan dirinya dan tetap main HP saat petir.
Penggunaan telepon genggam sekarang memang seperti sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Bisa dibilang HP juga adalah salah satu benda yang pasti dibawa ke mana pun bahkan ke ruang privat seperti toilet atau kamar mandi.
Tetapi, seperti yang dibilang tadi, ada satu hal ketika membawa HP atau kebiasaan saat menggunakan HP yang sering diabaikan bahayanya, yaitu main HP saat petir.
Banyak orang masih belum sadar dan paham akan risiko serius serta betapa berbahayanya main HP saat petir, bahkan ada yang menganggapnya sebagai mitos belaka sehingga tidak apa-apa main HP saat petir menyambar-nyambar.
Padahal, sudah ada penjelasan ilmiah juga peristiwa nyata yang membuktikan bahwa main HP saat petir dapat membahayakan jiwa dan raga hingga bisa mengakibatkan kehilangan nyawa. Oleh sebab itu, penulis akan mencoba mengupas tentang bahayanya main HP saat petir, mengapa hal tersebut sangat berisiko dan menguak mitos yang beredar di masyarakat umum mengenai hal ini.
Baca hingga akhir sehingga kita semua bisa menjadi pengguna smartphone yang benar-benar smart.
Mitos yang Beredar tentang Main HP Saat Petir
Kita bahas terlebih dahulu mitos-mitos yang ada dan dipercaya masyarakat tentang main HP saat petir. Karena ketika mitos ini sudah di-debunk atau dibuktikan salah, seharusnya masyarakat tidak percaya lagi akan mitos tersebut.
Berikut beberapa mitos tentang main HP saat petir yang beredar dan dipercaya masyarakat:
- “Main HP tetap aman walau ada petir, selama berada di dalam rumah.”
- Tidak sepenuhnya benar. Jika ada penghuni rumah yang bermain HP sambil mengisi daya HP dari soket listrik biasa sedangkan, di luar petir sedang menyambar terus-menerus maka, bisa saja arus petir merambat ke perangkat elektronik rumah.
- “HP tidak punya antena panjang, jadi tidak bisa disambar petir.”
- Faktanya adalah petir bisa menyambar apa saja. Sambaran petir dapat terjadi bukan hanya karena antena panjang, melainkan juga karena induksi medan elektromagnetik dan hubungan tidak langsung melalui saluran listrik atau jaringan nirkabel.
- “Main HP saat petir tidak berbahaya, jika kita memakai mode pesawat.”
- Meskipun mode pesawat (airplane mode) telah menonaktifkan sinyal satelit dan selular, namun, risiko dari arus listrik eksternal seperti sambaran petir tetap ada, apalagi jika terhubung kepada charger yang sedang charging ke stop kontak.
Itulah tiga mitos utama yang paling sering didengar dan banyak beredar. Sudah dijelaskan ya, bahwa itu hanyalah omongan atau perkataan tidak berdasar.
Selanjutnya kita akan bahas detail alasan mengapa main HP saat petir itu berbahaya.
Alasan Main HP Saat Petir Itu Memang Berbahaya
Ada tiga alasan utama yang menjadi dasar bahwa main HP saat petir itu sangat berbahaya. Apa saja itu? Ini dia tiga alasannya:
Listrik dari Petir
Listrik dari petir dapat mengalir melalui medan elektromagnetik. Sedangkan, petir memang adalah loncatan listrik dengan tegangan tinggi yang dapat mencapai tegangan listrik hingga 1.000.000.000 V (satu miliar volt).
Saat badai petir sedang terjadi, maka atmosfer di sekitar kita akan menjadi medan atmosfer yang sarat akan muatan listrik. Sehingga, meskipun ponsel tidak menarik petir secara langsung, main HP saat petir terutama saat di luar ruangan bisa meningkatkan risiko tersambar, apalagi jika sedang berada di tempat terbuka dan menggunakan headphone kabel atau sedang mengisi daya HP dengan sumber listrik walau dalam ruangan.
Risiko Saat Mengisi Daya HP (Charging Risk)
Salah satu kondisi paling berbahaya adalah main HP saat petir sambil mengisi daya. Menurut laporan dari beberapa insiden yang terjadi, seperti yang diwartakan CNBC tahun 2017, arus listrik dari petir bisa menjalar melalui saluran listrik rumah dan mencapai perangkat elektronik.
Jika seseorang memegang HP yang sedang di-charge, petir bisa saja menyambar dan kemudian, aliran listrik bisa masuk ke tubuh yang menyebabkan kesetrum. Syukur-syukur jika hanya kesetrum biasa, akan fatal akibatnya, kalau sampai mengakibatkan luka apalagi kemudian merenggut nyawa.
Sambaran Petir Via Antena
Jika kita berada di luar ruangan dan menggunakan HP, sinyal yang dihasilkan oleh HP terhubung kepada BTS (Base Transceiver Station) atau menara pemancar. Dalam kondisi badai petir, petir bisa menyambar struktur tinggi seperti BTS. Jika sambaran petir cukup dekat, medan elektromagnetik yang kuat dapat menginduksi perangkat elektronik di dekatnya, termasuk HP.
Jangan Khawatir Berlebihan Namun Tetap Waspada
Jadi kita tidak boleh sama sekali main HP saat petir? Tidak boleh menelepon? Karena begitu berbahayanya main HP saat petir. Berita baiknya adalah sebenarnya boleh saja menggunakan HP dan menelepon pada saat petir asalkan tidak di tempat terbuka sekali apalagi di tempat terbuka yang tinggi.
Berada di tempat terbuka yang tinggi saat terjadi hujan dan petir adalah sebuah kombo yang menjamin kematian. Oh ya, fakta-fakta yang disebutkan di atas bukan untuk membuat kita harus menjadi cemas sampai ketakutan berlebihan. Namun, justru untuk membuat waspada.
Menurut Lembaga National Weather Service (NWS), salah satu tips keselamatan utama saat badai petir adalah menjauh dari perangkat elektronik yang terhubung ke listrik. HP yang sedang diisi daya (charging) termasuk dalam kategori ini.
Lembaga tersebut juga menambahkan bahwa menggunakan ponsel nirkabel atau HP dalam kondisi terhubung ke listrik memang relatif lebih aman daripada telepon berkabel apalagi yang terkoneksi kepada saluran listrik. Akan menjadi berbahaya jika, menggunakan HP di luar ruangan atau tempat terbuka manakala hujan dan petir sedang berlangsung.
Sekali lagi ditegaskan dan digarisbawahi bahwa yang berbahaya adalah main HP saat petir di luar ruangan. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pakar dari dalam negeri, yaitu Nurcahya Prada Taufik Prakisya yang merupakan dosen atau pengajar Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Menurut beliau, petir pada umumnya mencari objek yang berada pada ketinggian serta ruang terbuka untuk disambar. “Berbeda halnya jika seseorang sedang mengisi daya HP-nya kemudian, bangunan atau rumah yang menaungi orang tersembut tersambar petir.” Kata dia menambah penjelasan.
Lembaga lainnya seperti CDC (Centers for Disease Control and Prevention) juga memberikan pernyataan serupa. Dalam panduan resminya, mereka menyarankan selama badai petir, agar menghindari penggunaan perangkat elektronik berkabel yang terkoneksi pada sambungan kontak listrik atau stop kontak karena aliran listrik dari petir dapat menjalar melalui kabel-kabel tersebut.
Sehingga tidak hanya akan merusak alat elektronik tersebut, melainkan juga akan membahayakan keselamatan kita. Semoga saja kita selalu terhindar dari musibah yang tidak kita inginkan.
Stay safe dan stay alert selalu. Bermain game bisa menunggu setelah badai petir selesai, tetapi nyawa hanya ada satu.