8 Kampus Siap Berlaga di Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025

127
Dua Hari, Dua Laga: Rentetan Kemenangan 2-0 Warnai Babak Penyisihan Lanjutan Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025

Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 kini memasuki babak puncak. Setelah melalui rangkaian panjang babak penyisihan dan playoff regional yang melibatkan ratusan perguruan tinggi dari berbagai provinsi, sebanyak delapan tim esports terbaik dari dua cabang game — Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Honor of Kings (HOK) — akhirnya memastikan tiket menuju Grand Final.

Momen ini menjadi bukti nyata bahwa potensi dan semangat kompetitif mahasiswa Indonesia di bidang esports terus meningkat dan berkembang dengan pesat.

Kompetisi yang digelar sejak kuartal pertama 2025 ini bertujuan tidak hanya untuk menjaring bakat-bakat terbaik di ranah digital kompetitif, tetapi juga memperkuat ekosistem esports di lingkungan pendidikan tinggi sebagai salah satu upaya meraih prestasi.

Sepanjang turnamen, ribuan penonton daring menyaksikan pertandingan seru yang berlangsung dari babak penyisihan kampus, regional, hingga nasional demi mendukung kampus tercinta mereka.

Berikut adalah tim-tim finalis yang akan berlaga di Grand Final, masing-masing mewakili wilayah dan perguruan tinggi kebanggaan mereka.


Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)

Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) – Jawa Barat

Tim UNPAR sukses menunjukkan konsistensi permainan sejak babak regional. Dalam pertandingan penentuan, mereka mengalahkan Universitas Indonesia dengan skor 2-0. UNPAR juga mencatat win rate tinggi dengan strategi permainan agresif dan rotasi cepat, membuat mereka menjadi salah satu tim favorit di Grand Final.

Universitas Gunadarma – Jawa Barat

Gunadarma tampil meyakinkan di jalur playoff. Di babak penentuan, mereka mengalahkan tim tangguh dari Universitas Pendidikan Indonesia dengan skor 2-1. Mereka dikenal dengan strategi team fight solid dan keandalan jungler mereka yang selalu menjadi ancaman bagi lawan.

STMIK Pontianak – Kalimantan Barat

Sebagai perwakilan dari Kalimantan, STMIK Pontianak mencatat sejarah dengan melaju hingga Grand Final setelah menang atas Universitas Tanjungpura di babak penentuan regional dengan skor 2-0. Tim ini menunjukkan koordinasi apik dan semangat juang luar biasa dalam setiap laga.

Politeknik Negeri Sriwijaya – Sumatera Selatan

Perwakilan dari Pulau Sumatera ini berhasil menyingkirkan Universitas Sriwijaya dengan skor tipis 2-1. Tim PNS menggunakan draft off-meta yang tidak terduga dan berhasil membuat lawan kesulitan dalam mengantisipasi strategi permainan dan rotasi mereka.


Honor of Kings (HOK)

Universitas Nurtanio Bandung – Jawa Barat

Tim ini mencatat rekor bersih tanpa kekalahan di babak regional. Pada laga penentu, mereka mengalahkan Universitas Telkom dengan skor 2-0. Gaya permainan yang fokus kepada objektif dan disiplin makro membuat Universitas Nurtanio dijuluki “Tim Robot” oleh komunitas penggemar.

Institut Pertanian Bogor (IPB) – Jawa Barat

IPB menjadi finalis setelah mengandaskan perlawanan sengit dari Universitas Padjadjaran dalam pertarungan dramatis 2-1. Tim ini dikenal memiliki fleksibilitas drafting dan memiliki pemain midlaner yang sangat menonjol dan menjadi kunci strategi dalam teamfight .

Politeknik Negeri Ujung Pandang – Sulawesi Selatan

Wakil dari Indonesia Timur ini menciptakan kejutan dengan menumbangkan Universitas Hasanuddin di laga penentuan 2-1. Dikenal memiliki rotasi cepat dan adaptasi kuat terhadap patch terbaru, menjadikan tim ini tampil agresif sejak early game dan menyelesaikan permainan lebih awal.

Universitas Lampung – Lampung

Setelah mengalahkan Institut Teknologi Sumatera (Itera) dengan skor 2-0, Universitas Lampung menjadi finalis pertama dari Provinsi Lampung dalam sejarah Liga Esports Nasional Mahasiswa.

Permainan mereka terbilang taktis dan disiplin, serta memiliki rotasi map yang rapi, sebagai bukti bahwa Universitas Lampung telah mempersiapkan momen seperti ini untuk meraih juara.


Rekap Statistik Utama

MLBB:

  • Total pertandingan babak penentuan: 12 match
  • Rata-rata skor kemenangan: 2-0
  • Tim dengan win rate tertinggi: Universitas Katolik Parahyangan (100%)
  • Most picked hero: Fredrinn, Claude, Valentina
  • MVP regional: “KLAUSZ” (UNPAR – Goldlaner)

HOK:

  • Total pertandingan babak penentuan: 12 match
  • Rata-rata skor kemenangan: 2-1
  • Tim dengan kill average tertinggi: Universitas Nurtanio Bandung (13 kill/game)
  • Most banned hero: Lu Ban No.7, Ying Zheng
  • MVP regional: “ECO” (IPB – Midlaner)

Menuju Grand Final

Grand Final Liga Esports Nasional Mahasiswa 2025 akan diselenggarakan di GOR Tri Lomba Juang, Bandung pada 24-25 Mei, serta akan disiarkan secara langsung melalui kanal digital Garudaku. Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momen selebrasi keberagaman dan potensi anak muda Indonesia dalam ekosistem esports yang terus bertumbuh setiap tahunnya.

Kedelapan finalis akan memperebutkan gelar juara nasional dari masing-masing cabang game, hadiah pembinaan, serta berpotensi untuk dilirik oleh tim profesional dan manajemen esports terkemuka sebagai talenta baru mereka.

Beberapa peserta Grand Final bahkan telah menarik perhatian organisasi besar yang tengah menjajaki kolaborasi pengembangan atlet kampus ke skena profesional.