Ternyata Segini Gaji Pemain Esports Per Bulan! Ada yang Sampai 100 Juta Lebih!

196
gaji pemain esports per bulan Feature
Photo by ELLA DON on Unsplash

Tahun 2025 sudah memasuki bulan ketiga, bulan Maret. Artinya satu bulan lagi sudah memasuki Q2.

Ekonomi bangsa saat ini sedang gonjang-ganjing. Mungkin beberapa ada yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kemudian, yang terkena PHK karena menganggur iseng bermain game, ternyata jago juga. Mereka mulai berpikir untuk berganti karir menjadi pemain esports dan serius meniti serta menjalani karir di sana.

Tapi berapa sebenarnya gaji pemain esports per bulan? Apakah cukup menghidupi kebutuhan sehari-hari?

Mari kita telusuri lebih lanjut.

Berapa Gaji Pemain Esports Per Bulan?

gaji pemain esports per bulan media 1
Photo by Alex Haney on Unsplash

Jawaban atas pertanyaan berapa gaji pemain esports per bulan akan beragam. Karena bergantung pada variabelnya.

Bahkan bisa jadi ada pertanyaan turunan lagi bila sudah menemukan angkanya. Seperti misalnya, apakah gaji pemain esports per bulan dengan jumlah segitu untuk kontrak permanen? Apakah gaji pemain esports per bulan dengan jumlah tertentu untuk yang sudah juara?

Agar lebih jelasnya mari kita bahas secara satu per satu variabel atau faktor yang mempengaruhi jumlah gaji pemain esports per bulan. Apakah benar sesuai dengan yang dikatakan di atas? Harus juara dulu dan kontrak permanen?

Let’s go kita bahas.

Faktor yang Mempengaruhi

gaji pemain esports per bulan media 2
Photo by Stem List on Unsplash

Pertumbuhan industri esports di dunia atau kita kerucutkan saja di negara kita, di Indonesia, tidak hanya terlihat dari peningkatan jumlah turnamen yang ada serta penontonnya, tetapi juga dari besarnya nilai ekonomi yang dihasilkan.

Sponsor baik dari lokal maupun global, serta media juga penyelenggara turnamen turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan tim secara umum dan pemain secara personal.

Belum lagi semakin meningkatnya popularitas game seperti Mobile Legends (ML), Free Fire (FF), PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), serta Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) telah membuka peluang bagi para gamer untuk meraih penghasilan yang lumayan. Game-game tersebut juga tidak menunjukkan ada tanda-tanda penurunan antusiasme.

Gaji pemain esports per bulan mungkin ibaratnya seperti gapok alias gaji pokok untuk para karyawan kantoran. Namun, selain pendapatan dari gaji pokok, para pemain profesional ternyata juga mendapatkan penghasilan tambahan dari streaming, endorsement, dan bonus kemenangan turnamen.

Faktor-faktor tambahan tersebut menjadi alasan juga mengapa gaji pemain esports per bulan kadang kala jauh melampaui gaji di sektor olahraga tradisional atau melampaui juga atlet biasa yang sering berlatih, tetapi tidak pernah menang apa-apa. Maka, dengan adanya peluang tersebut, banyak kalangan dari mulai anak muda sampai orang tua yang mencoba untuk berkarir sebagai pemain esports.

Ada lagi berbagai faktor yang menentukan besaran gaji pemain esports per bulan. Beberapa di antaranya meliputi sebagai berikut, di bawah ini:

Popularitas Game

Game yang memiliki basis pemain dengan jumlah banyak serta komunitasnya yang aktif akan cenderung menawarkan pendapatan yang lebih tinggi. Seperti misalnya contohnya, game seperti Free Fire dan DOTA 2 atau yang di sini tidak populer tetapi di global banyak sekali pemainnya yakni, League of Legends.

Game-game tersebut memiliki ekosistem yang aktif, kompetitif, solid serta sudah mapan. Sehingga sponsor rela menginvestasikan dana besar untuk membentuk tim dengan pemain-pemain terbaik dari game-game itu.

Prestasi Tim dan Personal Pemain

Pemain yang berhasil meraih gelar juara atau meraih prestasi tinggi di turnamen memiliki nilai pasar yang lebih besar. Semakin tinggi level dan skalanya, semakin besar pula gaji pemain esports per bulan yang harus dikeluarkan sebuah tim.

Misalnya seseorang yang juara tingkat kota tentu gajinya akan berbeda dengan juara tingkat negara. Apalagi kemudian jika berhasil sampai ke tingkat internasional, pasti akan berbeda salary yang diberikan oleh sebuah tim macam RRQ, misalnya.

Prestasi sebuah tim juga berpengaruh terhadap besaran gaji pemain esports per bulan. Ibaratnya pemain yang bermain di klub-klub kaya sepak bola seperti Real Madrid, Manchester City dan Bayern Munich, tentu gajinya akan berbeda dengan klub-klub terkena krisis finansial macam Inter Milan dan tetangganya AC Milan serta, Barcelona, yang pemainnya terpaksa menyesuaikan batasan anggaran.

Begitu juga di esports, pemain-pemain yang bernaung di tim-tim besar berprestasi yang langganan juara macam RRQ, Onic dan Evos tentu besaran gaji pemain esports per bulan akan berbeda dengan tim-tim baru atau menengah.

Terakhir, personal pemain juga menentukan. Pemain-pemain yang bisa dan lancar berbicara akan berbeda bayarannya dengan pemain-pemain yang cenderung kalem. Belum lagi wajah dari pemain kadang juga menjadi nilai jual tersendiri.

Pengalaman dan Reputasi

Seperti halnya dalam industri lainnya juga, pengalaman serta reputasi sangat berperan dalam menentukan besaran gaji yang diterima. Pemain berpengalaman (veteran player) yang telah menunjukkan konsistensi permainan biasanya tentu saja mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan pemain pendatang baru (rookie player).

Gaji Pemain Esports Per Bulan di Indonesia

gaji pemain esports per bulan media 3
Photo by Lukmannil Hakim on Unsplash

Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaji pemain esports per bulan, mari kita mulai bahas. Agar pembahasan tidak terlalu meluas mari kita kerucutkan dengan pembahasan gaji pemain esports per bulan di Indonesia saja.

Gaji pemain esports per bulan di Indonesia, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bervariasi, tergantung pada tim, game yang dimainkan, dan level profesionalisme pemain. Berikut adalah gaji pemain esports per bulan berdasarkan laporan yang ada per Desember 2024:

Pemain Profesional (Tier 1 – Tim Besar)

Para pemain yang bermain di tim besar seperti RRQ, GPX, Evos, atau Onic mempunyai kontrak permanen dengan besaran gaji antara 20 juta hingga 100 juta rupiah per bulan. Belum lagi bonus turnamen, bonus sponsor serta bonus dari mereka melakukan live streaming. Jadi pendapatannya ada yang mencapai 100 juta lebih.

Pemain Semi Pro (Tier 2 – Tim Menengah)

Para pemain ini sudah berada di tim profesional yang menengah dan belum mencapai level tertinggi. Misalnya para pemain di Bios Esports, The Prime, The Pillars. Sesuai dengan namanya juga yang semi pro, mereka dikontrak semi permanen alias musiman atau dengan jangka waktu tertentu. Gaji mereka dilaporkan antara 5 juta rupiah dan tidak lebih dari 20 juta rupiah.

Pemain dengan Kontrak Per Turnamen (Tier 3 – Tim Baru/Kecil)

Tim-tim kecil atau baru sehingga belum memiliki sponsor atau dananya dari kocek pribadi perseorangan biasanya mengontrak para pemain atau membentuk tim hanya pada saat turnamen saja. Para pemain ini kemudian bermain di turnamen karena didaftarkan oleh penyandang dana. Jika menang maka penghasilannya akan dibagi. Sehingga gaji para pemain ini tergantung pada performa mereka di sebuah turnamen.

Kesimpulan Gaji Pemain Esports Per Bulan

Gaji pemain esports per bulan sangat bervariasi, tergantung pada tingkat profesionalisme, prestasi, popularitas game, dan sponsor. Pemain di tim besar bisa menghasilkan sampai Rp100.000.000 per bulan bahkan lebih.

Namun, kesuksesan di dunia esports sama seperti kesuksesan di tempat lain tidak diraih secara instan. Perlu disiplin berlatih, kerja keras, dan personal yang baik. Jadi pertimbangkan baik-baik jika memang ingin meniti karir sebagai pemain esports.