Pernahkah kamu terlalu semangat bermain game sampai emosi? Marah, senang, sedih, semangat, bahkan kecewa karena game? Sebenarnya proses emosional apa yang terjadi saat kita bermain game?
Sebelum memulai ke pembahasan kenapa kita bisa bermain game sampai emosi, mari kita samakan persepsi dan artian gaming atau bermain game dulu.
Game adalah permainan. Saat kita bermain, kita dihadapkan dengan pilihan. Misalnya, dalam bermain simulasi The Sims 4.
Mau pakai lemari bentuk apa dan bagaimana? Karakternya mau pakai baju seperti apa? Memangnya Sims yang kamu mainkan ini karakternya seperti apa? Banyak sekali pilihannya.
Bermain game membuat kita merasakan sebuah pengalaman berdasarkan pilihan-pilihan yang ada. Pengalaman seperti apa yang kita rasakan, pilihan seperti apa yang kita tentukan, semuanya tergantung dari jenis game yang dimainkan.
Aksi dan Konsekuensi
Saat memilih sesuatu, kita beraksi melakukan pilihan. Tentu semua pilihan memiliki konsekuensi. Sebagaimana layaknya kenyataan, setiap aksi dan konsekuensi juga diekori oleh perasaan.
“Kenapa aku memilih untuk minum kopi hitam tadi sore waktu lihat temanku pesan kopi hitam? Kenapa sih mesti kepincut ingin kelihatan keren juga? Kan aku jadi nggak bisa tidur benar, duh! Sudah tahu nggak kuat kafein!”
Manusia adalah mahkluk yang sangat berperasaan. Setiap pikiran dan pilihan yang kita lakukan pasti didasari oleh sedikitnya emosi yang mendampingi.
Mau seberapa alpha atau sigma kamu dengan bilang selalu berlogika dalam bertindak, pasti tetap akan ada perasaan atau emosi yang membawanya ke sana.
Bermain Game sampai Emosi: Apa itu Emosi?
Dari tadi membahas emosi tapi masih bingung dengan apa itu emosi? Sebenarnya emosi adalah sebuah pengalaman juga, tapi dia sangat ekspresif. Emosi adalah pola reaksi yang melibatkan pengalaman atas suatu hal yang dianggap penting.
Meski bermain game sendiri mungkin bukanlah sesuatu yang kamu anggap penting, pada saat sedang bermain, pikiranmu menganggap bahwa setiap keputusan dalam game sebagai hal penting.
Tentu penting, karena membutuhkan perhatian seluruh tubuh dan proses berpikirmu untuk mengalaminya. Tidak heran kalau kamu bisa bermain game sampai emosi beneran.
Pilihan atas aksi dalam bermain game adalah suatu hal penting yang membuatmu memberikan pola respon tertentu atas konsekuensinya.
Jadi, memilih sofa warna hijau atau kuning di ruang tamu The Sims 4 yang baru kamu buat itu penting bagi otak dan tubuhmu. Sofa warna hijau membuatmu merasa aneh karena kurang cocok dengan warna karpet yang sudah kamu pilih duluan.
Ya, gaming itu penting selama jangan disamakan dengan deadline kerjaan minggu depan saja, sih.
Sengaja Mengatur Reaksi
Tapi pernahkah kamu berpikir kenapa banyak orang bisa bermain game sampai emosi di game yang sama? Kok bisa meski kita semua adalah manusia unik yang berbeda, merasakan satu hal yang sama atau setidaknya mirip?
Ini karena kecerdasan dari para game designer untuk mendesain pola pilihan yang sudah pasti akan memunculkan respon reaksi tertentu.
Mereka menganalisa kira-kira apa yang akan membuat para player merasakan emosi yang kuat saat mengalami proses bermain game buatannya.
Game designer sengaja mengatur emosi target pemainnya agar mendapatkan pengalaman sesuai dengan yang mereka inginkan.
Mulai dari narasi cerita, tingkat kesulitan, suasana musik dan efek suaranya, hingga warna-warni dan bentuk karakter dan objek dalam game semuanya diatur sedemikian rupa agar mendukung reaksi tertentu.
Salah satu contoh klasik dari cara mengatur reaksi berdasarkan pilihan dalam game adalah sengaja membuat player kalah dulu melawan boss untuk kemudian memberikannya kesempatan kedua yang bisa dimenangkan.
Hal ini membuat reaksi kecewa pada diri sendiri yang diikuti semangat untuk terus grinding sampai bisa melawan musuh yang digadang-gadang paling penting itu.
Bukan Hanya Dalam Game
Pengalaman emosi yang sama dalam merespon sesuatu karena memang disengaja juga bukan hanya ada dalam video game. Beragam media yang sehari-hari kita konsumsi juga menggunakan metode yang sama.
Musik yang sedih biasanya menggunakan tangga nada minor dan pelan. Ilustrasi yang menggambarkan keceriaan menggunakan warna terang dan cerah. Tulisan yang lucu dan ringan akan menggunakan banyak kata-kata gaul dan kocak.
Manusia memiliki pola-pola yang bisa ditebak. Dengan pola tersebut kita bisa dengan sengaja mengatur bagaimana reaksi orang lain terhadap sesuatu.
Cara Mengatur Emosi
Meski ada yang berusaha mengatur, bukan berarti kita harus selalu mengikutinya. Tidak setiap saat juga kita memiliki kapasitas energi yang cukup dalam hari itu untuk melakukan sesuatu.
Bermain game sampai emosi sebenarnya sah-sah saja. Tapi ada kalanya kita harus lepas dari emosi berlebih yang terjadi karena bermain game.
“Tapi bagaimana cara supaya tidak terbawa emosi berlebih saat bermain game?”
Mulailah dengan mempelajari pola-pola yang ada. Sadar ataupun tidak, kamu pasti sudah tahu kalau beberapa game terlihat jelas memiliki suasana tertentu yang akan memicu emosimu.
Misalnya beberapa match sudah bisa terprediksi akan jadi kacau dan membuatmu marah karena teammate ampas membuatmu kalah.
Begitu juga dengan single player narrative game menggugah hati yang sepertinya bisa membawamu dalam tangis luar biasa saat bermain.
Ketahuilah apa yang akan kamu hadapi sebelum menghadangnya. Game sudah didesain sedemikian rupa untuk membuatmu memberikan reaksi emosional tertentu. Jangan mau kalah karenanya, tapi nikmatilah.
Game seharusnya ada sebagai media pengalaman yang menyenangkan, menjadi selingan di waktu luang sebagai hobi. Jadikanlah pengalaman tersebut bermanfaat dengan belajar mengenali reaksi tubuh dan psikologismu sendiri.
Saatnya jadi gamer yang cerdas secara emosional dan tidak mudah terbawa suasana. Ingat, bermain game sampai emosi boleh-boleh saja selama tidak berlebihan.