Review Jurnal Risa Dark Destiny: Game Horor Autentik Terinspirasi Vlogger Gaib Indonesia!

Review Jurnal Risa Dark Destiny
Sumber: Halaman Steam Jurnal Risa

Jurnal Risa Dark Destiny merupakan game indie horor karya anak bangsa yang siap hadir memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pecinta game horor.

Jika biasanya gamer bermain game horor untuk melarikan diri dari kejaran makhluk tak kasat mata, Jurnal Risa Dark Destiny mencoba membawa pemain merasakan pengalaman bermain dari sisi yang berbeda.

Jurnal Risa Dark Destiny dirilis pada tanggal 25 September 2025 oleh Digital Happiness, salah satu studio game indie lokal terkenal Indonesia yang telah membuat game horor terkenal hingga mancanegara yaitu Dreadout.

Baca Juga: Tips Praktis Cara Download Minecraft Gratis di Laptop Tanpa Ribet

Review Jurnal Risa Dark Destiny

Bagaimana dengan kengerian dan kisah yang dibawakan Jurnal Risa Dark Destiny ? Kita akan melihat review Jurnal Risa Dark Destiny berikut ini untuk melihat potensi game horor karya anak bangsa ini kepada para gamer, terutama gamer pecinta genre horor.

Spesifikasi Game Jurnal Risa Dark Destiny

Jurnal Risa Dark Destiny bakal saat ini sudah bisa dimainkan di Steam dengan kebutuhan spesifikasi perangkat yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • Memerlukan prosesor dan sistem operasi 64-bit.
  • OS: WINDOWS® 10 (64-BIT).
  • Processor: Intel® Core™ Core i3 8350k or AMD Ryzen3 3200G.
  • Memory: 8 GB RAM.
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GT 1030 (VRAM2GB) atau AMD Radeon™ RX550 (VRAM2GB).
  • DirectX: Version 12.
  • Storage: Harus tersedia ruang kosong 2 GB.
  • Sound Card: DirectX compatible.

First Impression Jurnal Risa Dark Destiny

Review Jurnal Risa Dark Destiny
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

First impression penulis ketika melihat game Jurnal Risa Dark Destiny di halaman Steam adalah ekspresi tidak percaya karena Digital Happiness membuat game yang terinspirasi dari konten kreator gaib di dunia nyata yang bernama Jurnal Risa juga.

Langkah yang diambil Digital Happiness ini termasuk langkah yang cukup berani karena memberikan sudut pandang yang berbeda yaitu sebagai tokoh utama yang bernama Risa yang merupakan tokoh utama dari vlogger gaib Jurnal Risa di Indonesia.

Memang sudah ada beberapa game yang mengambil sudut pandang influencer konten kreator gaib seperti Deadcam. Tetapi kalau benar-benar mengambil dari sudut pandang vlogger gaib dari negara Indonesia, seumur hidup penulis belum ada yang mengambilnya.

Berbeda dengan game sebelumnya yaitu Dreadout yang menekankan eksplorasi lingkungan 3D, Jurnal Risa Dark Destiny mencoba menghadirkan pengalaman linear berbasis cerita.

Mencoba memainkan Jurnal Risa Dark Destiny, penulis disambut oleh potongan cuplikan-cuplikan asli dunia nyata konten vlogger Jurnal Risa. Cuplikan ini berhasil membawa pendekatan gambaran mengenai Jurnal Risa Dark Destiny.

Memulai permainan Jurnal Risa Dark Destiny, mekanik yang ditawarkan justru membingungkan karena tidak sesuai dengan ekspektasi penulis pada game sekelas genre interactive fiction.

Ekspektasi yang terpikirkan sebagai game interactive fiction akan lebih banyak interaksi dalam memilih dialog percakapan. Sayangnya ketika review Jurnal Risa Dark Destiny game, dialog di dalam game terasa minim interaksi dan pilihan.

Mungkin dari pihak developer memang sengaja merancang mekanik seperti itu supaya mengikuti alur yang sudah disiapkan tanpa bisa melenceng sedikit pun. Hanya cara ini membuat esensi game interactive fiction terasa berkurang jauh.

Mini game yang tersedia benar-benar sederhana yang membuat mini game di Jurnal Risa Dark Destiny minim variasi, sehingga cepat kehilangan daya tarik dan mudah untuk dimainkan tanpa perlu effort lebih.

Meski begitu, ada sedikit terbantu di bagian mini puzzle yang membutuhkan ketelitian dalam memecahkan puzzle yang ada meskipun secara mekanik masih tergolong sederhana.

Selama review Jurnal Risa Dark Destiny, rasa kecewa kepada game ini harus ditelan pahit karena tidak ada rasa tegang, seram, atau takut yang diberikan game ini sama sekali yang padahal mengambil genre horor sebagai sajian utama cerita.

Desain hantu kurang menimbulkan kesan menyeramkan. Penulis berharap penggunaan efek visual tambahan atau desain wajah yang lebih detail bisa meningkatkan atmosfer horor yang bisa membuat terus teringat dengan gambar tersebut.

Ada ditemukan beberapa bug visual mungkin yang cukup mengganggu serta suara karakter yang terkadang tidak terdengar. Penulis berharap developer bisa segera memperbaiki bug yang ada.

Baca Juga: Langkah Praktis Cara Download Game di Steam agar Lebih Cepat dan Aman

Interface Jurnal Risa Dark Destiny

Review Jurnal Risa Game - Interface
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Tampilan menu utama ketika review Jurnal Risa Dark Destiny memberikan fitur menu yang sederhana dan rapi serta cukup mudah dimengerti oleh gamer. Jika pemain tidak bisa bahasa Inggris, pemain memiliki opsi mengubah bahasa Indonesia.

Dari sisi background menggunakan gambar suatu bangunan mirip bangunan kolonial mungkin di wilayah Indonesia yang dibuat samar-samar. Background menu seperti sengaja dibuat dengan kondisi seperti itu untuk membawa suasana mencekam.

Sudut pandang yang digunakan oleh Risa Jurnal game adalah sudut pandang fixed camera yang sering dipakai oleh game interactive fiction sejenis tanpa bisa melihat sisi lain permainan.

Heads up display (HUD) dibuat secara sederhana hanya sebagai penanda kita masuk ke tempat tertentu saja. Tidak ada informasi tambahan lainnya sama sekali yang bisa membantu dalam memilih keputusan.

Gameplay dan Story Jurnal Risa Dark Destiny

Review Jurnal Risa Game - Gameplay dan Story
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Jurnal Risa Dark Destiny dari tampilan halaman Steam, mengambil genre interactive fiction, 2D ketika artikel ini dibuat. Akan ada 3 aspek yang dinilai yaitu:

1. Mekanik Permainan

Tujuan permainan Jurnal Risa Dark Destiny adalah untuk menyelesaikan cerita mengenai Risa dan timnya dalam menghadapi ancaman mahkluk halus setelah melakukan syuting di tempat angker.

Mekanik permainan Jurnal Risa Dark Destiny game terbagi menjadi 2 yaitu mekanik pemilihan dialog yang sama seperti game interactive fiction pada umumnya dan beberapa mini game sederhana.

Untuk pemilihan dialog, pemain hanya diberikan 2 opsi. Opsi ini akan langsung mempengaruhi alur cerita ke depannya yang bahkan bisa langsung berakhir game over jika salah memilih opsi.

Untuk mekanik mini game cukup sederhana, pemain hanya perlu mencari objek yang telah ditentukan dari daerah sekitar latar belakang game berjalan. Selain itu, akan ada mini game menggambar hantu yang ditemui dengan menekan tanda panah.

2. Controller

Ketika review Jurnal Risa Dark Destiny dibuat, pemain hanya bisa menggunakan controller mouse dan keyboard saja, belum bisa menggunakan controller lain seperti gamepad. Pemain tidak diberikan kebebasan dalam mengubah setting controller yang ada.

Kebanyakan pemain akan menggunakan mouse mereka untuk memilih opsi dialog dan memainkan mini puzzle, Sedangkan untuk controller keyboard hanya perlu untuk mini game menggambar hantu saja.

3. Story

Untuk alur cerita yang dibawakan tidak terlalu menarik untuk ditelusuri karena menurut penulis tidak ada masalah atau sesuatu yang benar-benar menggugah rasa ketertarikan untuk memecahkan atau menelusuri alur cerita yang lebih dalam.

Di awal game pemain hanya dijelaskan sedikit mengenai latar belakang dari tim Jurnal Risa yang akan memulai vlog gaib mereka. Seiring berjalannya cerita, pemain akan menemukan misteri-misteri yang ada serta permasalahan utama di game ini.

Rasa kecewa semakin tidak terbendung terhadap alur cerita game ini karena dibagian pengenalan latar belakang setiap tokoh yang tidak diceritakan secara lebih mendalam.

Padahal di awal sudah tertarik dengan para tokoh yang ada. Tetapi karena hal tersebut, membuat penulis tidak bisa masuk secara menyeluruh terhadap alur cerita Jurnal Risa Dark Destiny.

Selain itu, ada beberapa bagian dialog yang rasanya tidak cocok dengan alur cerita. Misalnya ketika Mr. Parno yang awalnya marah, tiba-tiba jadi membaik sendiri tanpa bantuan siapapun di waktu yang sama. Hal ini terkesan membuat dialog terasa tidak nyata.

Baca Juga: Cara Download Free Fire di Laptop: Emulator & Tanpa Emulator

Grafik dan Sound Jurnal Risa Dark Destiny

Review Jurnal Risa Game - Grafik dan Sound Efek
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Background music (BGM) yang digunakan menggambarkan suasana mencekam seperti sedang ada sesuatu yang tidak beres ataupun rasa seperti diawasi oleh sesuatu sehingga muncul perasaan tidak nyaman.

BGM yang diputar akan berubah sesuai dengan kondisi tempat dan alam yang sedang terjadi. Meski begitu, suasana yang diberikan BGM tetap terasa mencekam meskipun alur cerita sedang menggambarkan suasana santai.

Sound effect (SFX) yang digunakan kurang begitu baik dieksekusi pada beberapa dialog tertentu karena suara seperti orang terkejut misalnya tidak terdengar sama sekali. Hal tersebut membuat pengalaman bermain kurang berasa mengikuti alur cerita.

Suara pembaca dialog antar karakter juga kurang cocok pada beberapa bagian yang menggambarkan suasana cerita yang terjadi. Contohnya ketika tokoh Angga marah dengan Mr. Parno, suara dialog terkesan tidak benar-benar marah dan lebih mengarah rasa kesal.

Ketika review Jurnal Risa Dark Destiny, game ini menggunakan grafik 2D dengan detail kategori baik yang bisa terlihat pada benda disekitar maupun gambar tiap tokoh yang ada.

Untuk detail setiap karakter dibuat dengan baik bahkan detail-detail seperti pencahayaan dan bayangan bisa terlihat jelas. Begitu juga dengan area sekitar yang bisa kita lihat sumber pencahayaan dan bayangan yang disekitar.

Kemudahan dan Replaybility Jurnal Risa Dark Destiny 

Setelah membahas review Jurnal Risa Dark Destiny secara mendalam, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa tingkat mekanik dari game ini termasuk mudah untuk mekanik, namun masuk kategori menengah untuk pemilihan dialog.

Alasan kenapa pemilihan dialog termasuk ke kategori menengah adalah karena pemain tidak akan diberikan petunjuk apapun dan pemilihan keputusan yang benar harus berdasarkan pengetahuan cerita hantu di Indonesia yang tidak semua gamer tahu.

Saat review Jurnal Risa Dark Destiny, game ini menawarkan permainan dengan replaybility menengah. Alasannya karena archivement yang bisa membuat pemain tertarik untuk menelusuri kembali alur cerita Jurnal Risa Dark Destiny dengan ending yang berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Risa Dark Destiny

Kelebihan game Jurnal Risa Dark Destiny:

  1. Konsep Unik & Lokal
    Mengangkat kisah nyata dari Jurnal Risa vlogger dengan nuansa horor khas Indonesia, memberikan pengalaman berbeda dari game horor kebanyakan.
  2. Detail Visual Cukup Baik
    Untuk kategori game 2D, detail pencahayaan, bayangan, dan objek sekitar digarap cukup rapi.
  3. Replayability Kategori Menengah
    Adanya opsi dialog yang bisa membuka jalur cerita berbeda serta achievement memberi alasan bagi pemain untuk mencoba ulang game ini untuk mendapatkan cerita yang berbeda.

Kekurangan game Jurnal Risa Dark Destiny:

  1. Bug & Kualitas Audio
    Masih ditemukan bug visual, suara karakter tidak jelas, serta voice acting yang kurang sesuai dengan emosi alur cerita game.
  2. Mini Game Sangat Sederhana dan Membosankan
    Mini game seperti mencari objek atau menggambar hantu terlalu mudah dilakukan, monoton, dan cepat kehilangan daya tarik.
  3. Kurangnya Kesan Horor
    Tidak adanya jumpscare dan desain hantu terasa tidak menakutkan sehingga atmosfer horor kurang kuat.

Worth to Buy or Not?

Game ini boleh dicoba untuk dimainkan oleh para gamer setelah penulis mencoba bermain dan melakukan review Jurnal Risa Dark Destiny selama kurang lebih 1 jam.

Dengan harga game sebesar Rp. 114.999 belum termasuk diskongame ini terbilang kategori sedikit mahal bagi penulis karena masih ada kekurangan-kekurangan yang harus segera diperbaiki pada game Jurnal Risa Dark Destiny.

Game ini cocok untuk para gamer yang sudah masuk kategori remaja atau rating Teen karena game ini berfokus pada penekanan alur cerita dan ada adegan yang kurang cocok untuk dilihat oleh anak-anak.

Akhir Kata

Dari hasil review Jurnal Risa Dark Destiny, game ini memberikan pembuktian langkah berani dari Digital Happiness dalam menghadirkan karya yang mencoba menyatukan dunia nyata dengan dunia game melalui sudut pandang yang interaktif.

Konsep yang dibangun cukup unik karena mengangkat fenomena reality show gaib lokal yang sudah populer, baik lokal maupun internasional. Hal ini menjadikan Jurnal Risa Dark Destiny berbeda dari game horor biasa.

Namun, dari sisi eksekusi, saat review Jurnal Risa Dark Destiny masih memiliki banyak PR perbaikan. Minimnya interaksi dalam pemilihan dialog, mini game yang monoton, serta alur cerita yang kurang menggigit membuat pengalaman bermain tidak sesuai yang diharapkan.

Ditambah lagi dengan adanya bug visual dan pengisi suara yang tidak selalu sesuai dengan suasana, game ini menjadi kehilangan daya seram yang seharusnya menjadi kekuatan utama sebuah game horor.

Penulis menilai game ini berada di kategori cukup potensial namun belum matang sepenuhnya. Meski begitu, Jurnal Lisa Dark Destiny tetap harus kita dukung dengan memberikan masukan dan saran untuk pembuatan game berikutnya dari Digital Happiness.