Review Room 54 – Horde Survival: Sensasi Bertahan Hidup yang Menegangkan!

34
Review Room 54
Dokumen Pribadi

Sebagai pecinta game survival horror, saya selalu mencari pengalaman baru yang bisa memacu adrenalin. Kali ini, saya mencoba “Room 54 – Horde Survival,” sebuah spin-off dari “Room 54,” game horror survival yang pertama kali dirilis pada 2021. Game ini dikembangkan oleh IK Interactive dan baru saja merilis mode Horde Survival pada 15 Februari 2025.

Dalam mode baru ini, alih-alih berfokus pada investigasi dan eksplorasi seperti versi aslinya, “Horde Survival” menempatkan kita dalam situasi bertahan hidup melawan gelombang makhluk misterius yang datang tanpa henti.

Dengan aksi yang lebih menonjol, mode ini menawarkan pengalaman berbeda bagi pemain yang mencari tantangan survival yang intens.

Review Room 54 – Horde Survival

Review Room 54 - Loading Screen
Dokumen Pribadi

Penulis akan review Room 54 – Horde Survival dari segi cara bermain, pengalaman bermain, grafik dan audio di artikel ini, simak dengan baik-baik ya!

Spesifikasi Perangkat

Sebelum masuk lebih jauh, mari kita lihat spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:

Minimum:

  • OS: Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i5-7500 / AMD Ryzen 5 1600
  • RAM: 8 GB
  • GPU: NVIDIA GTX 1060 / AMD Radeon RX 580
  • Penyimpanan: 20 GB
  • DirectX: Versi 11

Rekomendasi:

  • OS: Windows 11 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-9700K / AMD Ryzen 7 3700X
  • RAM: 16 GB
  • GPU: NVIDIA RTX 3060 / AMD Radeon RX 6700 XT
  • Penyimpanan: 20 GB SSD
  • DirectX: Versi 12

Secara umum, spesifikasi ini cukup standar untuk game dengan elemen grafis yang cukup berat. Jika kamu ingin pengalaman yang lebih lancar dengan frame rate tinggi, spesifikasi rekomendasi adalah pilihan terbaik.

First Impression: Rasa Tegang Sejak Awal

Review Room 54 - First Impression
Dokumen Pribadi

Begitu masuk ke dalam game, atmosfer mencekam langsung terasa. Tidak ada tutorial panjang, tidak ada petunjuk berlebihan—hanya kamu, senjata awal yang terbatas, dan gelombang musuh yang semakin lama semakin brutal.

Desain levelnya cukup sederhana tetapi efektif dalam menciptakan rasa isolasi. Saya merasa seperti benar-benar terjebak dalam dunia yang penuh ancaman.

Yang membuat game ini semakin menarik adalah bagaimana ia memadukan mekanisme shooter dengan tema survival yang membutuhkan strategi.

Ini bukan hanya tentang menembak, tetapi juga tentang bagaimana mengelola sumber daya dengan baik.

Room 54 – Horde Survival memiliki cara control cukup simpel dan mudah dimainkan, namun game ini tidak memberikan crosshair dalam game, sehingga membuat permainan terasa sulit dan realistis.

Selain itu, saya langsung menyadari bahwa game ini memiliki pacing yang cepat. Tidak butuh waktu lama sebelum musuh mulai berdatangan, dan pemain harus segera beradaptasi dengan sistem pertarungan yang cukup menantang. Hal ini membuat “Room 54 – Horde Survival” terasa intens sejak awal permainan.

Review Room 54 - Shooting
Dokumen Pribadi

Saat pertama kali mencoba game ini, saya merasakan perasaan tidak berdaya yang cukup kuat.

Amunisi yang terbatas membuat saya harus benar-benar berpikir dua kali sebelum menembak.

Ditambah dengan lingkungan yang gelap dan pencahayaan yang terbatas, rasa paranoia pun mulai muncul—setiap suara kecil bisa jadi pertanda bahwa ada sesuatu yang mendekat.

Selain itu, saya juga terkesan dengan bagaimana game ini membangun suasana ketakutan secara perlahan.

Tidak ada jumpscare yang berlebihan, tetapi rasa takut muncul dari tekanan yang terus meningkat.

Musuh yang semakin banyak, pergerakan yang terasa semakin sempit, serta suara-suara misterius dari kejauhan membuat saya benar-benar merasa berada dalam kondisi survival yang sesungguhnya.

Game ini juga berhasil membuat saya ingin terus bermain, meskipun sudah mengalami kekalahan berkali-kali.

Setiap kali mati, saya merasa ada strategi baru yang bisa dicoba, senjata yang bisa dimaksimalkan, atau rute yang bisa dieksplorasi lebih baik. Suara hati keluar “just one more try” yang membuat ketagihan sangat terasa di game ini.

Tidak hanya itu, saya juga cukup terkesan dengan aspek visual dan tata cahaya dalam game ini. Efek pencahayaan yang dinamis membuat lingkungan terasa hidup dan semakin menambah kesan horror yang kuat.

Saya juga menyadari bahwa AI musuh cukup cerdas—mereka tidak hanya bergerak secara acak tetapi juga mampu mengepung dan memaksa pemain untuk terus bergerak mencari tempat yang lebih aman. Ini menambah tantangan tersendiri dan membuat game ini terasa lebih realistis serta menegangkan.

Satu lagi yang patut diperhatikan adalah performa game ini. Meskipun memiliki efek visual yang cukup detail, game ini tetap berjalan dengan cukup stabil di spesifikasi menengah.

Saya jarang mengalami lag atau frame drop yang mengganggu, yang tentunya menjadi nilai tambah bagi pengalaman bermain.

Review Gameplay Room 54 – Horde Suvival

Review Room 54 - Gameplay
Dokumen Pribadi

“Room 54 – Horde Survival” memiliki gameplay yang menggabungkan elemen survival horror klasik dengan sistem pertahanan melawan gelombang musuh yang datang bertubi-tubi. Pemain harus:

  • Mengumpulkan senjata dan amunisi dari area sekitar.
  • Bertahan dari gelombang demi gelombang musuh yang semakin sulit.
  • Menggunakan strategi untuk mengelola sumber daya agar tidak kehabisan di tengah permainan.
  • Meng-upgrade senjata untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.

Salah satu hal yang saya suka dari mode ini adalah variasi musuhnya. Tidak hanya ada satu tipe makhluk yang menyerang, tetapi beberapa jenis dengan pola serangan yang berbeda. Ada yang bergerak cepat seperti zombie, ada yang besar dan lambat tetapi memiliki daya serang tinggi.

Sistem progresi juga cukup menarik. Pemain bisa membuka senjata baru dan meningkatkan kemampuannya seiring bertambahnya level. Ini memberikan rasa pencapaian dan membuat kita terus termotivasi untuk bermain.

Namun, ada beberapa hal yang saya rasa masih bisa diperbaiki, seperti keseimbangan antara jumlah musuh dan ketersediaan sumber daya.

Kadang-kadang, saya merasa game ini terlalu sulit karena jumlah amunisi yang terlalu terbatas dibandingkan dengan banyaknya musuh yang datang.

Review Room 54 – Horde Suvival: Audio & Grafik

Review Room 54 - Audio & Grafik
Dokumen Pribadi

Satu hal yang membuat “Room 54 – Horde Survival” begitu imersif adalah aspek audio dan grafisnya.

Audio

Suara langkah kaki di lantai kayu yang berderak, nafas terengah-engah saat kehabisan stamina, serta suara geraman makhluk dari kejauhan—semuanya berhasil membangun atmosfer ketegangan yang luar biasa.

Soundtrack-nya juga digunakan dengan cerdas, tidak terlalu dominan tetapi cukup untuk meningkatkan rasa waspada di setiap momen.

Grafik

Visualnya mungkin tidak selevel dengan game AAA seperti “Resident Evil” atau “The Last of Us,” tetapi cukup untuk memberikan pengalaman yang imersif.

Pencahayaan memainkan peran besar dalam menciptakan suasana horror, dengan sudut-sudut gelap yang bisa menjadi tempat persembunyian musuh.

Animasi musuh juga cukup detail, dengan gerakan yang terasa natural dan menyeramkan. Efek darah dan kehancuran lingkungan menambah kesan realistis, membuat setiap tembakan yang berhasil mengenai musuh terasa lebih memuaskan.

Apakah Room 54 – Horde Survival Layak Dicoba?

Secara keseluruhan, hasil review Room 54 – Horde Survival adalah game ini menawarkan pengalaman survival yang menegangkan dan menantang.

Mode Horde ini cocok untuk pemain yang menyukai tantangan bertahan hidup melawan gelombang musuh yang tak ada habisnya.

Bagi para penggemar survival horror, game ini bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika kamu lebih menyukai game yang memiliki jalan cerita yang kuat, mungkin mode ini terasa kurang karena lebih berfokus pada aksi bertahan hidup.

Jika kamu mencari game yang bisa menguji refleks dan kemampuan bertahan hidupmu dalam suasana mencekam, “Room 54 – Horde Survival” layak masuk dalam daftar permainan yang patut dicoba! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!