Setelah cukup lama belum ada kepastian, akhirnya legenda EVOS ini baru di-farewell pada Rabu (05/03/2025), berikut adalah biodata Donkey sang “Bapak Tanker Indonesia”.
Yurino Putra Angkawijaja, atau yang lebih dikenal dengan in game nickname Donkey, adalah salah satu legenda dalam dunia esports Indonesia, khususnya di Mobile Legends.
Donkey pernah menjadi bagian penting dari EVOS Legends, tim yang mengukir sejarah dengan menjuarai M1 World Championship 2019. Setelah pensiun dari scene kompetitif, Donkey tetap aktif di industri esports dengan mendirikan komunitas dan bisnisnya sendiri.
Ada banyak sekali hal-hal menarik juga yang akan dibahas dalam artikel ini selain biodata Donkey, langsung saja disimak!
Baca Juga: Profil dan Biodata Kity ex JKT48, Pernah Jadi BA Tim MPL Ini!
Biodata Donkey sang Legenda EVOS
Sebagai seseorang atau sosok penting di dunia Mobile Legends Indonesia, berikut adalah biodata Donkey:
- Nama Lengkap: Yurino Putra Angkawijaja
- Nama Panggilan: Donkey
- Tanggal Lahir: 26 September 1989
- Umur: 36 tahun (2025)
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Role: Roamer (Retired)
- Instagram: Donkey Yurino
- YouTube: Donkey BAR BAR
- TikTok: Donkey Yurino
Donkey adalah legenda EVOS dan disegani oleh komunitas esports Indonesia, baik itu oleh tim atau pun para fans saat masih aktif berkompetitif.
Termasuk sebagai pemain senior kala itu, Donkey akhirnya meraih beberapa prestasi yang menjadikan dirinya adalah seorang legenda. Permainan agresif yang membuat dirinya sangat ditakuti oleh para damage dealer.
Donkey tidak ragu-ragu untuk selalu menargetkan seseorang sampai game itu selesai. Sehingga musuh yang jadi target harus was-was akan jadi incaran.
Berkat permainannya ini, Donkey pun berhasil mendapatkan beberapa prestasi.
Baca Juga: 3 Profil dan Biodata BA Dewa United Esports, Ada Ex ONIC dan EVOS!
Daftar Prestasi Donkey di Mobile Legends
- Juara 2 MPL ID Season 1
- Juara 3 BEKRAF Game Prime 2018
- Juara 1 Kratingdaeng Indonesia Esports Championship 2018
- Juara 2 Indonesia Pride Weekdays Challenge 1st Series
- Juara 3 Southeast Asia Cyber Arena 2018
- Juara 1 Indonesia Esports National Championship
- Juara 1 MPL Indonesia Season 4
- Juara 1 M1 World Championship
- Juara 2 30th Southeast Asian Games
- Juara 2 MPL Indonesia Season 5
Puncak karir Donkey adalah di tahun 2019, saat itu dia berhasil meraih 3 prestasi sekaligus. Pertama adalah menjadi juara MPL ID Season 4, lalu menjadi juara M1 World Championship, dan terakhir harus puas sebagai juara 2 di SEA Games 2019.
Baca Juga: 5 Profil dan Biodata BA EVOS Terlengkap, Sangat Multitalenta!
6 Fakta Menarik Donkey
Setelah membahas biodata Donkey, berikut adalah fakta-fakta menarik dari sang tanker.
1. Dijuluki “Bapak Tanker Indonesia”
Donkey dikenal sebagai salah satu roamer (tank) terbaik di Indonesia. Gaya bermainnya yang agresif dan cerdas membuatnya dijuluki “Bapak Tanker Indonesia”.
Ia kerap menggunakan hero-hero tank seperti Akai, Grock, Khufra, dan pastinya Chou untuk membuka map, melindungi rekan satu tim, dan menciptakan inisiasi sempurna dalam team fight.
Donkey juga menjadi panutan bagi banyak pemain tank di Indonesia, yang terinspirasi dari permainan dan strateginya.
2. Tidak Punya Tombol Recall
Selain dijuluki Bapak Tanker Indonesia, Donkey juga dijuluki pemain yang bar-bar. Jika kalian sudah mengikuti Mobile Legends sejak dulu, maka sudah tidak asing lagi dengan gameplay miliknya.
Walau HP miliknya tinggal sedikit, tapi Doneky tidak ragu-ragu untuk membuka map hingga melakukan inisiasi war. Bahkan musuh sering ter-trigger untuk mengincar dia karena melihat HP miliknya.
Oleh karena itu melihat permainan miliknya dia juga mendapatkan julukkan bar-bar seolah-olah tidak mempunyai tombol recall dalam Mobile Legends miliknya.
Baca Juga: Profil Biodata Cesian dan Gebian, Duo Cantik dan Pintar Mantan BA ONIC
3. Bersama Rekt, Membela Tim yang Sama 2 Kali
Donkey sejauh ini pernah membela beberapa tim tapi 2 diantaranya adalah EVOS Legends dan Louvre.
Di Louvre, ia berjuang bersama Gustian Rekt, yang kemudian juga bergabung dengannya di EVOS Legends. Kedua pemain ini membentuk sinergi yang kuat dan menjadi bagian penting dari kesuksesan EVOS dalam memenangkan M1 World Championship 2019.
4. Salah Satu Founder GPX
Setelah pensiun dari scene kompetitif, Donkey tidak benar-benar meninggalkan dunia esports. Bersama Oura dan Marsha, ia mendirikan GPX (Geng Kapak), sebuah komunitas sekaligus organisasi esports yang kini memiliki tim profesional di berbagai divisi game.
GPX menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Mobile Legends, terutama dalam ajang MDL (Mobile Legends Development League), hingga tim ladies Mobile Legends. Mereka juga cukup terkenal saat masih mempunyai divisi PUBG Mobile yang kala itu berisikan Rosemary.
5. Pengusaha Tambak Udang
Selain berkarir di dunia esports, Donkey juga sukses di dunia bisnis. Salah satu bisnisnya yang menarik perhatian adalah usaha tambak udang.
Tidak banyak yang tahu bahwa Donkey memiliki tambak udang yang cukup besar dan menjadi sumber pendapatan tambahan di luar dunia gaming. Hal ini membuktikan bahwa ia adalah sosok yang visioner dan tidak hanya bergantung pada industri esports.
6. Punya Banyak Bisnis Toko Top Up
Sebagai seorang gamer dan mantan pro player, Donkey juga melihat peluang bisnis di industri gaming. Ia memiliki beberapa toko top up yang menyediakan berbagai layanan pembelian diamond, skin, dan item in game untuk Mobile Legends serta game lainnya.
Bisnis ini berkembang pesat berkat popularitasnya sebagai influencer gaming dan komunitas besar yang ia bangun melalui GPX dan media sosialnya.
Bahkan toko top up miliknya sendiri yaitu Donkey Gendut menjadi salah satu sponsor utama tim VOIN Esports.
Baca Juga: Ada 9 Member, Ini Profil dan Biodata BTR7 Terlengkap dan Terbaru!
Itulah pembahasan mengenai biodata Donkey dan 6 fakta menariknya. Donkey bukan hanya legenda Mobile Legends yang sukses di kancah esports, tetapi juga seorang entrepreneur yang cerdas.
Dari karir profesional di EVOS hingga membangun GPX, bisnis tambak udang, dan toko top up, ia telah membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih di berbagai bidang.
Meskipun sudah farewell dari dunia kompetitif, namanya tetap dikenang sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah Mobile Legends Indonesia.
