Review Same Room Same Day: Game Horror Psikologis Yang Bikin Tegang Setiap Detik!

196
Foto Halaman Utama Review Same Room Same Day

Same Room Same Day merupakan salah satu game FPS yang menggunakan tema psychology horror sebagai tema pendukung game ini.

Game ini juga telah mendapatkan 3 nominasi penghargaan berturut-turut pada event Haunted House Fearfest 2024 ketika game Same Room Same Day masih dalam tahap demo.

Dirilis tanggal 7 Maret 2025, game Same Room Same Day di developer dan di publish oleh Bugi Gamesdeveloper indie yang mulai mengembangkan game mereka yang awalnya menargetkan pasar game perangkat mobile, sekarang mulai perlahan ke game PC.

Review Same Room Same Day

Sebagai game horror yang telah berhasil memenangkan 3 penghargaan berturut-turut, kira-kira seberapa horror dan kejutan yang akan diberikan Same Room Same Day ini kepada para gamer ya? Yuk, kita cek review Same Room Same Day berikut ini.

Spesifikasi Game

Same Room Same Day bisa dimainkan melalui perangkat PC melalui aplikasi Steam atau melalui perangkat Android dan iOS dengan minimal perangkat yang dibutuhkan gamer adalah sebagai berikut ini:

Spesifikasi Minimum

  1. Perangkat PC

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: Windows 10 (64-BIT Required) or higher
  • Processor: Core i3 / AMD FX 2.4Ghz equivalent or better
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: GTX 650 or a comparable graphics card
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 3 GB available space

Spesifikasi PC yang Direkomendasikan:

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: Windows 10 (64-BIT Required) or higher
  • Processor: Core i5 / Ryzen 5 equivalent or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: GTX 1660 or a comparable graphics card
  • DirectX: Version 12
  • Storage: 3 GB available space

Sebagai informasi, penulis hanya bermain diperangkat PC, sehingga mungkin akan terjadi perbedaan review artikel ini.

2. Perangkat Android

  • OS: Android 10 atau lebih baru
  • Prosesor: Snapdragon 888 atau lebih baik
  • GPU: Adreno 660 atau lebih baik
  • RAM: 6GB atau lebih

3. Perangkat iOS

Untuk spesifikasi tidak dijelaskan secara detail, namun dengan dari keterangan apple store, Same Room Same Day dapat dimainkan di perangkat yang di desain memiliki spesifikasi yang tinggi seperti iPhone 11 atau yang terbaru.


First Impression Same Room Same Day

First Impression Same Room Same Day
Dokumentasi Pribadi Penulis

Pandangan penulis terhadap halaman Steam game ini, penulis merasa tidak nyaman dengan gambar background yang digunakan karena menampilkan monster yang cukup mengerikan dan disturbing bagi penulis.

Apalagi di tambah dengan warna background yang berwarna merah yang membuat kesan mengerikan dari monster semakin terasa kuat.

Biasanya penulis membiarkan halaman Steam tetap terbuka ketika sedang menunggu proses download. Untuk game ini tidak berlaku dan berhasil membuat penulis harus menutup halaman Steam.

Awal masuk ke dalam game, penulis langsung mencoba memainkan game ini setelah melakukan setting pada game. Penulis mengira akan ada sesi tutorial seperti pada game umumnya. Sayangnya tidak ada sesi tutorial di dalam game ini.

Ketika memulai permainan, penulis langsung merasa tegang dengan game ini karena langsung berada di sebuah ruangan yang kosong yang cukup gelap dengan minim penerangan di sekitar.

Ketika sedang menelusuri area dan berhasil menemukan senjata, penulis awalnya tidak merasa kesan horror dari game ini karena sudah ada senjata untuk melawan monster.

Tapi semakin penulis melanjutkan permainan hingga sampai di satu area lorong sempit, penulis langsung merasakan ketegangan dari game ini dan berhasil membuat penulis jumpscare kecil-kecilan.

Rasa tegang, panik, dan ketakutan penulis keluar semua ketika mencapai area terakhir sebelum chapter 1 selesai.

Penulis bukan hanya melawan monters yang cukup banyak, tetapi juga semakin tegang setelah mengetahui mekanik di game ini.

Penulis lupa dengan controller penulis cara mengisi HP dan baru mengetahui sistem reload dari senjata yang harus dilakukan secara manual ketika peluru habis yang di mana secara umum akan otomatis reload jika peluru sudah habis.

Penulis sudah tidak menghitung sudah berapa kali kalah bermain game ini. Penulis frustasi memainkan game ini karena kalah terus, tapi penulis terdorong untuk terus memainkan game ini karena rasa penasaran penulis terhadap cerita dan misteri game ini.

Setelah melewati area tersebut dan melanjutkan permainan, rasa tegang penulis bisa berkurang karena melewati area yang dibuat developer untuk menurunkan rasa tegang para gamer nantinya yang penulis bisa simpulkan sebagai inner peace room.

Tapi ketegangan tersebut hanya bertahan sebentar hingga penulis lanjut ke stage berikutnya yang semakin mencekam dan menegangkan.

Meski mendapatkan senjata baru, tetap saja terasa sangat menegangkan.

Interface Same Room Same Day

Tampilan Menu Utama Same Room Same Day
Dokumentasi Pribadi Penulis

Untuk menu permainan yang diberikan sangat simpel yang hanya memberikan fitur yang tidak terlalu banyak di dalamnya.

Menu tersebut disusun secara rapi dan mudah dimengerti oleh para gamer karena menggunakan bahasa inggris yang sederhana.

Background yang digunakan memberikan kesan muram dengan menggunakan efek serpihan api yang perlahan menghilang dengan tanpa adanya objek lainnya.

Ketika bermain, pemain akan menggunakan POV first person shooter (FPS) seperti pada game FPS umumnya.

Untuk Heads up display (HUD) diberikan sangat simpel dan hanya ada 3 HUD ketika bermain yaitu persentase HP karakter, jumlah amunisi yang dimiliki dan yang ada disenjata, serta jumlah item healing yang dimiliki.

Game ini juga memiliki HUD yang tersembunyi yaitu inventory yang menggunakan sistem wheel (diagram) yang memperlihatkan isi senjata dan item yang ada beserta persentase HP.

Gameplay Same Room Same Day

Tampilan Gameplay Same Room Same Day
Dokumentasi Pribadi Penulis

Genre yang ditawarkan oleh game ini adalah horror, FPS, dan puzzle. Pemain hanya akan bermain mengikuti story yang ada sampai game ini tamat.

Mekanik Gameplay Game Same Room Same Day

1. Mekanik Permainan

Pemain akan menelusuri ke berbagai area ruangan yang misterius dengan kondisi yang berbeda dari ukuran ruangan, pencahayaan dan obstacle yang ada. Pemain akan bertemu dengan berbagai monster yang akan membunuh pemain dengan keunikan tersendiri.

Pemain akan dilengkapi senjata dan perlengkapan lainnya yang membantu pemain dalam mempertahankan diri, melihat kegelapan dan menyelesaikan beberapa puzzle.

Yang membuat mekanik permainan ini menjadi menegangkan adalah random spawn dari para monster yang membuat terkadang memberikan jumpscare dan mekanik reload pada senjata yang harus manual.

Puzzle di dalam game ini cukup mudah diselesaikan karena dibuat sederhana dengan petunjuk yang sangat mudah untuk dipahami.

Kekurangan dari Same Room Same Day adalah ketika pemain sedang menjelajahi area baru atau membunuh musuh, sesekali game mengalami lag yang bisa membuat pemain kalah karena masalah ini.

2. Controller

Untuk penggunaan controller pemain dapat menggunakan mouse dan keyboard, atau menggunakan gamepad untuk versi PC. Sayangnya, pemain tidak dapat mengubah fitur tombol yang ada.

Meski begitu pemain jangan panik, karena fitur tombol yang ada menggunakan konsep umum yang digunakan oleh game FPS lain, seperti sprint menggunakan tombol shift.

3. Story

Same Room Same Day membawakan cerita yang bisa dimengerti oleh para pemain yaitu melalui buku jurnal harian yang akan selalu muncul di awal permainan.

Selain dari buku jurnal harian, pemain akan lebih memahami cerita yang dibawakan melalui tulisan-tulisan di dinding permainan yang akan memperjelas apa yang sebenarnya terjadi di dalam game ini.

Aspek Graphic dan Sound Same Room Same Day

Tampilan Grafik Same Day Same room
Dokumentasi Pribadi Penulis

Same Room Same Day menggunakan background music (BGM) yang hanya keluar ketika pemain memasuki event di sebuah area.

Suasana BGM yang diberikan membuat pemain terasa sangat mencekam dan menegangkan seakan-akan pemain berada di dalam situasi yang berbahaya.

Untuk Sound effect (SFX) yang diberikan sangat baik menurut penulis karena menggambarkan aksi yang sedang terjadi seperti ketika pemain menembakkan senjata dan langkah kaki ketika berlari.

Selain itu, suara dari para monster yang menyerang dan jeritan kesakitan membuat pemain secara tidak sadar akan semakin panik dan terganggu ketika memainkan game ini.

Untuk grafik game ini menawarkan 3D yang terlihat cukup detail dengan baik dari desain area, monster dan senjata.

Bagi penulis, game Same Room Same Day sudah memberikan yang terbaik untuk tampilan desain senjata dan monster yang menyeramkan dan beberapa monster yang cukup disturbing bagi penulis.

Kemudahan dan Replaybility Same Room Same Day

Same Room Same Day menawarkan 4 tingkat kesulitan yang berbeda yaitu easy, normal, hard dan extreme yang bisa disesuaikan dengan keinginan para gamer. Bagi penulis game ini tidak terlalu sulit tapi tidak terlalu mudah juga.

Pemain dapat mengubah tingkat kesulitan ketika berada di tengah progress permainan dengan masuk ke menu setting.

Pemain akan harus mengalahkan semua monster yang ada dengan resource yang cukup terbatas. Semakin sulit tingkatan permainan, resource akan semakin sulit ditemukan dan damage yang diterima pemain akan besar.

Selama bermain kurang lebih 4 jam, penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa game ini diperlukan manajemen resource, ketangkasan jari tangan, dan strategi untuk membunuh musuh dengan berbagai keunikan masing-masing.

Menurut penulis, saat ini game Same Room Same Day menawarkan permainan dengan replaybility yang rendah kepada para pemain.

Alasan penulis bisa membuat statement ini adalah karena mekanik game ini yang terasa repetitif dan secara alur cerita, tidak diberikan sebuah fitur yang ingin membuat pemain ingin mengulang permainan ini kembali.

Worth to Buy Or Not?

Dengan harga Rp.65.000 di Steam dan apple store, menurut penulis game ini layak untuk dibeli oleh para gamer, khususnya para gamer yang menyukai game bergenre horror.

Alasan penulis bilang game ini layak untuk dibeli adalah karena ketegangan dan pengalaman bermain yang cukup baik meski masih ada sedikit kekurangan.

Game ini cocok untuk para gamer yang sudah dewasa atau rating Mature karena unsur dalam game ini yang memiliki unsur darah, beberapa ucapan kasar, dan kekerasan yang cukup brutal.

Akhir Kata

Same Room Same Day berhasil menghadirkan pengalaman FPS psychology horror yang intens dengan elemen kejutan dan ketegangan yang tidak terduga.

Atmosfer yang dibangun sangat mencekam berkat kegelapan dan beberapa area yang sempit yang membuat game ini bisa berhasil membuat gamer merasa tidak nyaman memainkan game ini.

Sayangnya, masih ada sedikit kekurangan yang perlu diperbaiki oleh developer game agar meningkatkan pengalaman bermain gamer.

Bagi pecinta psychology horror, game ini tetap menawarkan pengalaman yang cukup berkesan meskipun tanpa inovasi yang terlalu besar.

Jika gamer adalah tipe pemain yang menikmati game horror dengan pendekatan psikologis, game ini bisa menjadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan untuk dimainkan.