Di dunia yang kian hari semakin mengandalkan teknologi, kompetisi tak lagi hanya dilakukan di kehidupan nyata. Dari layar-layar ponsel di genggaman tangan, para generasi muda dapat menyalurkan hobi dan kemampuan mereka melalui kompetisi permainan online yang dikenal dengan nama electronic sport.
Melihat antusiasme yang makin hari makin bertambah inilah, Kementrian Pemuda dan Olahraga (MENPORA) Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana hadir dengan program kerja bernama Udayana E-sport Championship yang disingkat sebagai UEC.
Setelah sukses dengan Udayana E-sport Championship pada tahun 2024, tahun ini Udayana E-sport Championship hadir dengan semangat yang baru dan kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa mahasiswi seluruh Indonesia dan seluruh siswa siswi di Bali untuk unjuk kemampuan terbaik mereka dalam cabang olahraga e-sport
Udayana E-sport Championship memiliki 2 kategori pertandingan, yaitu kategori nasional dan provinsi.
Pada kategori nasional, ada beberapa cabang pertandingan yang dapat diikuti oleh peserta yaitu Mobile Legend Bang Bang (MLBB), PUBG, dan Free Fire (FF). Tak hanya menggaet peserta dari universitas-universitas di Bali, Udayana E-sport Championship 2025 juga berhasil mendapatkan peserta dari pulau Jawa dan Kalimantan.
Bahkan universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada, Bina Nusantara, dan Universitas Ciputra juga turut mendaftar sebagai peserta Udayana E-Sport Championship 2025.
Tak kalah seru, kategori provinsi juga dibanjiri peserta. Sebanyak 32 SMA SMK di Bali turut berpartisipasi dalam Udayana E-sport Championship 2025.
Perwakilan dari berbagai daerah seperti Gianyar, Kuta, Denpasar, Abiansemal, hingga Blahbatuh saling unjuk kekuatan dan kemampuan terbaik mereka demi memperebutkan piala bergilir Udayana E-sport Championship.
Sebelum memulai segala rangkaian perlombaan, Udayana E-sport Championship tentu mengadakan technical meeting.
Technical meeting tersebut dilaksanakan pada 17 mei 2025. Technical meeting diadakan secara offline bagi sekolah SMA SMK Se-Bali di Ruang Aula Wiswakara, Fakultas Teknik Kampus Sudirman.
Kemudian, dilanjut dengan technical meeting secara online melalui aplikasi zoom yang dihadiri oleh peserta lomba dari universitas.
Technical meeting offline dihadiri oleh beberapa sekolah yang mendaftar sebagai peserta lomba, dan jajaran organisasi mahasiswa seperti BEM, DPM, dan Unit Pengembangan Ormawa.
Udayana E-sport Championship dilangsungkan secara daring (online) dan luring (offline) yang seluruh kegiatannya disiarkan di channel Youtube Udayana E-sport Championship. Pada 22-24 mei, dilaksanakannya pertandingan kategori provinsi secara online.
Selanjutnya pada 26-27 Mei, babak penyisihan hingga grandfinal kategori nasional dilaksanakan sepenuhnya secara daring.
Setelah melakukan perlombaan dengan persaingan yang ketat dalam beberapa hari, akhirnya para pemenang dari tiap kategori dan cabang diumumkan.
Pada cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) nasional, Universitas Ciputra berhasil memperoleh juara pertama. Tak heran, Universitas Ciputra dengan club e-sport nya memang sering meraih juara.
Selanjutnya di posisi kedua, juara diraih oleh Universitas Gadjah Mada. Tak hanya dikenal sebagai universitas top dengan segudang prestasi di Indonesia, UGM juga dikenal dengan anggota UKM e-sportnya yang sering menyambet gelar pemenang.
Terakhir dari cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) nasional, Universitas Muhammadiyah Surakarta berhasil mengamankan posisi juara ketiga.
Untuk cabang PUBG Mobile (PUBGM) nasional, Dominasi kemenangan ditunjukan dari Universitas yang berdomisili di Surabaya.
Juara pertama diraih oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang menampilkan gameplay epic sepanjang pertandingan. Kemudian disusul oleh Universitas Surabaya (UBAYA) sebagai pemenang juara 2. Terakhir, dan tak kalah semangat, Universitas Lampung menempati posisi juara ketiga.
Sementara itu, pada cabang Free Fire (FF) tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia tampil sebagai juara pertama setelah melewati pertandingan yang sengit.
Kemudian, juara kedua diraih oleh Universitas Mulawarman, yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur. Selanjutnya, dan tak kalah penting, Juara ketiga dimenangkan oleh Politeknik Negeri Sriwijaya.
Hari puncak Udayana E-sport Championship 2025 dilaksanakan pada 31 Mei 2025, tepatnya di Graha Yowana Suci yang berada strategis di Denpasar Barat.
Sedari pagi hingga menjelang malam, semangat dan antusias peserta layaknya api yang terus membara.
Dapat dibuktikan dengan seruan semangat yang tak henti-henti terdengar, bahkan ketika matahari sudah terbenam. Dari Kuta Utara hingga Klungkung, seluruh peserta hadir untuk mengikuti pertandingan dengan supportif dan penuh semangat.
Bukan hanya untuk melakukan pertandingan grand final, Udayana E-sport Championship 2025 juga memiliki acara yang menarik yang dapat dinikmati baik oleh peserta, penonton bahkan supporter, yaitu doorprize! dengan menuliskan nama Instagram pada box yang tersedia, peserta, penonton, bahkan panitia yang beruntung bisa mendapatkan skin mobile legend dan voucher skincare bernilai ratusan rupiah.
Tak hanya itu, bila peserta atau penonton dapat menjawab pertanyaan dari OPPO Indonesia, orang yang beruntung berhak mendapatkan TWS dari OPPO yang juga bernilai ratusan rupiah.
Para peserta yang beruntung juga berhak mendapatkan hadiah spesial dari OPPO Indonesia bila telah mengikuti Instagram @OPPOindonesia, @OPPOCommunity.id dan @OPPOExperience.discoverybali dan mengunggah selfie dengan frame OPPO di laman Instagram masing-masing.
Dari pagi hingga malam, akhirnya tibalah waktu yang paling ditunggu-tunggu yaitu pengumuman pemenang dari masing-masing cabang pertandingan kategori provinsi.
Kategori provinsi cabang Mobile Legends Bang Bang (MLBB), persaingan ketat akhirnya dimenangkan oleh SMAN 1 Semarapura sebagai juara pertama, dengan penuh kegigihan dan semangat SMAN 1 Semapura berhasil mendapatkan poin terbanyak dalam cabang Mobile Legends Bang Bang. Kemudian, SMAN 4 Denpasar berhasil meraih posisi juara kedua, dan dilanjut oleh SMAN 1 Gianyar yang menempati posisi ketiga.
Selanjutnya untuk cabang Free Fire (FF) provinsi, Denpasar menguasai garis pemenang. SMAN 1 Blahbatuh berdiri sebagai juara pertama dengan poin sebanyak 77 poin. Kemudian SMAN 7 Denpasar berhasil meraih posisi juara kedua dengan poin 60 dan tak kalah penting SMKN 3 Denpasar menempati posisi ketiga sebagai second runner-up dengan poin 58.
Di cabang PUBG Mobile (PUBGM), kemenangan dikuasai oleh wilayah Denpasar. SMAN 7 Denpasar berhasil mengamankan posisi juara pertama, dengan poin 84. Kemudian, posisi kedua dimenangkan oleh SMAN 8 Denpasar dengan poin 65, dan SMK PGRI 3 Denpasar sebagai juara ketiga dengan poin 53.
Sementara itu, pada cabang eFootball (EFO), kompetisi berlangsung tak kalah seru. SMAN 7 Denpasar berhasil menempati posisi kedua.
Kemudian, SMAN 2 Abiansemal berhasil menguasai juara dengan menempati posisi pertama dan posisi tiga dengan tim yang berbeda.
Setelah berhasil memenangkan 3 kategori perlombaan, akhirnya SMAN 7 Denpasar atau SISMA mendapatkan gelar sebagai juara umum dan berhak mendapatkan kesempatan untuk memiliki piala bergilir Udayana E-sport Championship.
Di akhir acara, para panitia dan brand ambassador diberikan kesempatan untuk mewawancarai beberapa siswa dari SISMA.
“kami senang menjadi pemenang dari Udayana E-sport Championship, ada tegangnya dan ga nyangka juga”.
Saat ditanya tentang harapan kedepannya, SISMA berharap agar sekolahnya dapat mempertahankan title sebagai pemenang dari Udayana E-sport Championship. SISMA juga berharap agar tahun kedepannya, banyak atlet yang mahir dapat masuk dan memiliki gelar juara umum.
Di akhir wawancara, SISMA mengakhiri interview dengan 1 kalimat panas. “Tahun ini SISMA yang borong, yang lain duduk” ucap mereka diakhiri dengan tepukan senang.
Akhir kata, Udayana E-sport Championship tidak hanya sekedar kompetisi electronic sport, namun juga menjadi tempat bagi para generasi muda untuk membuktikan kemampuan dan semangat mereka untuk menjadi yang terbaik.
Melalui kerja sama, ketekunan, semangat, dan sportivitas yang ditunjukkan oleh seluruh panitia dan para peserta, Udayana E-sport Championship sukses menjadi wadah bagi prestasi generasi muda, khususnya di bidang electronic sport.
Semoga di tahun-tahun berikutnya, Udayana E-sport Championship dapat terus berkembang menjadi ajang tahunan yang lebih baik dan semakin inovatif.
Lebih dari itu, tentunya besar harapan penulis agar Udayana E-sport Championship juga mampu membawa nama Universitas Udayana semakin bersinar dan dikenal luas di kancah nasional.
(Penulis: Valeria Ivy)