Perhelatan esports PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 resmi berakhir pada Kamis (19/9) di Medan International Convention Center (MICC). Kejuaraan ini menjadi momentum penting bagi perkembangan esports di Indonesia. Setelah sebelumnya ditandingkan sebagai cabor ekshibisi pada PON XX di Papua, tahun ini esports dipertandingkan secara resmi sebagai cabor Esports PON XXI.
Esports PON XXI diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Perolehan medali pada esports PON XXI menunjukkan persaingan ketat dengan DKI Jakarta berhasil meraih gelar juara umum setelah meraih satu medali emas dan satu medali perak.
Esports PON XXI Buktikan Perkembangan Esports di Indonesia
Esports PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara menghadirkan lima nomor pertandingan cabang esports, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, PUBG Mobile, Lokapala dan eFootball.
Total ada 260 atlet dari 52 kontingen yang terbagi ke dalam lima nomor pertandingan ini. Selain itu, sebanyak 48 atlet dari 16 kontingen akan mengikuti dua nomor pertandingan ekshibisi, yaitu Honor of Kings dan game lokal Battle of Guardians.
Dengan demikian, total keseluruhan atlet dalam cabor ini mencapai 308 atlet dari 24 provinsi yang berpartisipasi.
Keikutsertaan banyak provinsi menunjukkan bahwa industri esports telah berkembang secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Perwakilan tiap provinsi bertemu tidak hanya untuk berkompetisi, melainkan meningkatkan koneksi dan menciptakan potensi kolaborasi di masa mendatang.
Hasil Akhir Esports PON XXI
Selama pertandingan, perwakilan masing-masing provinsi menunjukkan skill mumpuni. DKI Jakarta memang unggul dan keluar sebagai juara umum.
Namun kalau kita perhatikan lagi, sebenarnya perolehan medali di esports PON XXI terlihat cukup merata dengan selisih tipis.
Berikut adalah hasil akhir dari kompetisi esports PON XXI 2024:
Juara Umum: DKI Jakarta
- Medali Emas: 1 (Lokapala)
- Medali Perak: 1 (PUBG Mobile)
Peringkat Kedua: Jawa Barat
- Medali Emas: 1 (Free Fire)
- Medali Perunggu: 2 (Mobile Legends: Bang Bang, Lokapala)
Peringkat Ketiga Bersama:
- Sumatera Barat: Medali Perunggu (PUBG Mobile)
- Kalimantan Selatan: Medali Emas (eFootball)
- Sumatera Utara: Medali Perunggu (Mobile Legends: Bang Bang)
Keberhasilan DKI Jakarta sebagai juara umum memang menunjukkan skill yang kuat. Meski demikian, perolehan medali membuktikan provinsi lain juga tampil mengesankan.
“PON XXI 2024 Aceh-Sumut kali ini menunjukkan kepada kita betapa esports telah menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia.”
“Kita melihat bahwa kekuatan esports di Indonesia merata dan seimbang, tanpa ada satu provinsi yang mendominasi secara signifikan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PB ESI Irjen. Pol. Benone J. Louhenapessy, S.IK., M.H. seperti dilansir dari Skor.
Esports PON XXI dan Komitmen Terhadap Game Lokal
Salah satu hal menarik dalam PON XXI 2024 adalah kehadiran dua game lokal, yaitu Lokapala di pertandingan babak utama dan Battle of Guardians di pertandingan ekshibisi. Kehadiran game lokal ini menunjukkan komitmen PB ESI dalam mendorong pengembangan dan promosi game buatan anak bangsa.
Lokapala, sebagai salah satu game MOBA yang diangkat dari mitologi nusantara, memberikan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Partisipasi Lokapala dalam PON 2024 menunjukkan bahwa industri esports lokal mampu bersaing di tingkat nasional.
Sementara itu, Battle of Guardians juga memberikan warna baru dan menambah motivasi bagi pengembang game lokal untuk tampil di hadapan publik.
Antusiasme publik terhadap game lokal juga terbukti dari ramainya booth Battle of Guardians di venue Esports PON XXI.
Para pengunjung yang ingin menyaksikan laga pertandingan Esports ramai mengunjungi booth Battle of Guardians dan mencoba bermain game fighting buatan karya anak bangsa ini.
Selaras dengan hal tersebut, wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengharapkan kompetisi esports skala nasional bisa mendorong penciptaan game lokal baru.
Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri game Indonesia, seperti kurangnya dana dan Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan teknis, sekaligus untuk menyatukan langkah para pemangku kepentingan.
“Kemudian dari sisi aspek ekonomi esports bisa mendorong gim baru lokal yang kita harapkan bisa mendunia seperti gim Lokapala,” kata Angela seperti dilansir dari Okezone.
Harapan untuk Esports Indonesia
Keberhasilan Esports PON XXI 2024 diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam dunia esports. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan organisasi olahraga, esports di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.
“Meski perhelatan cabor esports PON XXI 2024 telah berakhir, ini adalah awal perjalanan bagi atlet-atlet esports dari seluruh Indonesia yang telah berjuang keras dan menunjukkan bakat luar biasa,” tegas Benone.
PON XXI 2024 juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengembang game, dan komunitas esports. Dengan saling mendukung, kita dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menciptakan ekosistem yang sehat bagi esports di Indonesia.
Diharapkan, ajang seperti Esports PON XXI akan terus berlanjut dan menjadi platform bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka. Tidak hanya untuk meningkatkan popularitas esports di tanah air, kompetisi yang diadakan juga bisa menjadi ajang penyaringan talenta esports untuk bersaing di kancah internasional.
“Ke depan, tentunya perlu kolaborasi yang lebih erat lagi dengan seluruh stakeholder yang ada dan khusus untuk esports tentu dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, PB ESI, dan seluruh atlet yang ada jadi semua stakeholder kita harus bersama-sama duduk bareng. Bagaimana cara mengembangkan industri ini sebagai kebanggaan Indonesia,” kata Angela.