Tahun 1980-an di Jepang, seorang mahasiswa menerima berita tentang neneknya yang dibawa ke klinik setempat terdekat di desa pegunungan terpencil bernama, “Ichinose”. Mahasiswa tersebut bernama Minato Jinba. Itulah awal mula alur cerita game Hollow Cocoon.
Dari nama tokoh serta lokasi desa pegunungan terpencil yang sudah disebutkan, kalian pasti bisa menebak dari mana game ini berasal?
Iya, betul sekali, game ini berasal dari Jepang tepatnya buatan developer game bernama Nayuta Studio.
Nayuta Studio adalah perusahaan game indie yang sebelumnya telah merilis game bertajuk Cineris Somnia pada tahun 2018.
Seperti game pertama mereka, Cineris Somnia, Hollow Cocoon juga bergenre psychological horror.
Namun, berbeda dengan Cineris Somnia yang terang dan kental dengan dunia khayal, Hollow Cocoon menyajikan cerita yang lebih realistis.
Memang bagaimana sebenarnya alur cerita game Hollow Cocoon? Apakah Minato Jinba sang tokoh utama akhirnya datang ke Ichinose, desa neneknya yang terpencil tersebut?
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Permulaan
Awalnya Minato enggan untuk pergi menjenguk neneknya, yang bernama Kinu Miyama, karena sudah 10 tahun mereka tidak pernah berbicara lagi.
Namun, setelah diyakinkan ayahnya, Eiji Jinba, akhirnya Minato mau juga untuk diajak ke desa yang juga merupakan kampung halaman ibunya, Yui Jinba yang memiliki nama gadis Yui Miyama.
Sesampainya di klinik desa, ternyata kondisi nenek Kinu lebih parah daripada yang diduga sehingga harus dibawa ke rumah sakit yang lebih besar agar mendapat perawatan memadai.
Hal tersebut menyebabkan Minato dan ayahnya harus berbagi tugas. Keduanya sepakat untuk: Minato merapikan rumah neneknya dan beristirahat terlebih dahulu, sedangkan ayahkan akan membawa serta menemani Nenek Kinu di rumah sakit.
Minato pun pergi ke rumah neneknya dengan bus. Sepanjang perjalanan menuju rumah neneknya, Minato mendapati fakta bahwa desa itu akan digusur dan dijadikan bendungan.
Padahal keluarga Miyama, keluarga dari ibu Minato, sudah sejak turun temurun tinggal di desa itu karena memiliki bisnis ulat sutra yang cukup sukses sehingga rencana tersebut sangat berpengaruh pada keluarga Miyama.
Sesampainya di rumah Nenek Kinu, Minato mengenang masa kecilnya dengan sang kakek, Saichi.
Walaupun Minato “benci” dengan neneknya, ternyata Minato sangat dekat dengan kakeknya bahkan ketika pertama kali Minato bisa menulis, Minato langsung mengirimkan surat kepada kakeknya.
Surat inilah yang ditemukan Minato pertama kali di laci kamar sehingga mengingatkan Minato akan masa kecilnya.
Dalam surat itu juga, Minato mengatakan bahwa dia tidak diperbolehkan oleh ibunya untuk mengkoleksi serangga karena ibunya mengatakan bahwa serangga bukanlah mainan dan tidak boleh disakiti.
Minato mengingat kembali bahwa tidak lama setelah itu Kakek Saichi meninggal karena tidak sengaja jatuh ke dalam sumur.
Kabar kematian Kakek Saichi tidak langsung dikabarkan ke keluarga Minato, sehingga mereka tidak tahu bahwa Kakek Saichi sudah meninggal. Selang beberapa waktu, baru mereka mengetahuinya.
Saat mengetahui kabar tersebut Yui, ibu Minato, mengalami shock dan kemudian depresi. Akhirnya, Yui memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.
Inilah puncak kebencian Minato terhadap neneknya karena Nenek Kinu tidak menghadiri pemakaman Yui.
Setelah berkeliling di dalam rumah Nenek Kinu, Minato merasa kelelahan sehingga Minato memutuskan rebahan sebentar hingga tertidur.
Dalam tidurnya, Minato bermimpi masa kecilnya bertemu Nenek Kinu yang sedang memegang ulat sutra.
Kemudian, tiba-tiba Minato melihat sosok monster mengerikan yang membuatnya tersentak bangun dari mimpinya.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Membaca Catatan
Dari saat Minato terbangun, alur cerita game Hollow Cocoon akan maju mundur. Flashback ke masa lalu dan juga tetap berada di latar waktu game.
Minato yang terbangun kemudian mendengar suara berisik dari luar. Penasaran akan hal tersebut, Minato lalu mencari asal suaranya.
Selanjutnya yang Minato lihat adalah potongan kepala ayam berlumuran darah yang masih segar. Minato kaget bukan kepalang melihat hal tersebut.
Masih dalam kekagetan Minato mendengar dering telepon. Rupanya ayahnya mengabarkan bahwa terlihat bekas cekikan di leher Nenek Kinu.
Diduga jatuhnya Nenek Kinu bukan karena penyakit atau kecelakaan. Hal ini membuat polisi harus turun tangan menginvestigasi dan Eiji belum bisa ke rumah Nenek Kinu karena harus memberikan keterangan.
Setelah berbicara di telepon, Minato merasa kehausan sekali. Kondisi sangat kehausan Minato ini ternyata sudah dialami Minato sejak usia 13 tahun dan merupakan keturunan dari ibunya. Keduanya sering sekali harus minum air dalam jumlah yang melebihi manusia pada umumnya.
Pada saat minum air di dapur, Minato melihat sesosok bayangan melintas. Minato kemudian keluar untuk memastikan bayangan apa itu.
Minato ketakutan bukan kepalangan karena yang selanjutnya dilihat adalah hal yang di luar nalar: monster yang ada pada mimpi Minato sebelumnya terlihat nyata dan sedang memakan ayam hidup.
Monster tersebut ternyata menyadari keberadaan Minato. Minato pun lari masuk ke dalam rumah untuk bersembunyi.
Rumah keluarga Miyama sangat luas karena ternyata ada juga ruangan-ruangan yang sebelumnya Minato tidak ingat.
Dalam sebuah ruangan yang digunakannya untuk bersembunyi, Minato menemukan catatan neneknya. Dari catatan tersebut Minato mulai memahami sejarah keluarga ibunya, keluarga Miyama.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Kisah dari Masa Lalu
Dalam alur cerita game Hollow Cocoon, ada beberapa perspektif dan sudut pandang. Khususnya karena game ini menceritakan kisah dari masa lalu. Mari kita lanjutkan ceritanya.
Ternyata neneknya mempunyai kakak perempuan bernama Ayano. Mereka berdua awalnya sangat akrab dan menyayangi satu sama lain. Namun, hubungan mereka mulai berubah setelah kedatangan Saichi, kakek Minato.
Awalnya Saichi akan menikah dengan Ayano. Inilah yang menyebabkan Kinu cemburu kepada Ayano. Sampai Kinu selalu ketus dan berbuat jahat kepada Ayano.
Namun, Ayano tak pernah mempermasalahkan hal tersebut bahkan justru Ayano lah yang selalu meminta maaf pada Kinu.
Hingga pada tanggal 23 November tahun 1929, mereka pergi ke gunung bersama. Namun, yang pulang hanyalah Kinu.
Kinu mengira bahwa Ayano akan menyusulnya dan akan meminta maaf seperti biasa tetapi, ternyata Ayano tidak pulang-pulang juga.
Sebulan kemudian, 23 Desember 1929, Ayano pulang ke rumah. Namun, Ayano bukanlah Ayano yang dulu lagi.
Ada sesuatu yang berubah dalam diri Ayano karena Ayano diam saja dan hanya ingin mengurung diri di dalam ruangan yang gelap.
Dalam eksplorasi membuka ruangan-ruangan yang sebelumnya terkunci, Minato menemukan surat dari kakek moyang Minato, Kyubei, yang meminta sahabatnya yakni Dokter Yahei Shimamura untuk mengobati Ayano yang diduga sakit.
Dokter Shimamura sebenarnya bingung harus berbuat apa. Namun, karena Kyubei merupakan sahabat dekatnya, maka Dokter Shimamura mengusahakan yang terbaik.
Dalam ruangan lain dan catatan lain, pada tanggal 21 April tahun 1930, Kyubei ingin mengajak Ayano untuk melihat bunga-bunga yang bermekaran di musim semi.
Namun, ketika Kyubei membuka pintu dan jendela kamar Ayano, Ayano langsung berteriak kesakitan. Menurut Dokter Shimamura, Ayano tidak boleh terkena sinar matahari.
Tanggal 31 Agustus tahun yang sama, tubuh Ayano semakin kurus tapi justru tingginya bertambah.
Tadinya tinggi Ayano lebih pendek dari Dokter Shimamura sekarang tinggi Ayano justru melebihi Dokter Shimamura.
Selain itu, luka Ayano hilang total tampak tidak ada bekasnya sama sekali.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Fakta Terungkap
Masih di tahun yang sama, tanggal 12 November, Kyubei memutuskan untuk mengurung Ayano di bawah tanah.
Pada saat seorang pelayan ingin memberikan makanan kepada Ayano, pelayan itu justru yang menjadi santapan Ayano. Ayano melumat pelayan itu hidup-hidup.
Sehari setelahnya, Kyubei meminta Dokter Shimamura untuk memalsukan kematian Ayano dan sang pelayan.
Shimamura menyanggupi permintaan tersebut dengan memberikan sertifikat kematian Ayano, 13 November 1930.
Kemudian, Saichi yang ingin bertemu Ayano harus menikah terlebih dahulu dengan Kinu. Saichi menyanggupinya karena dia ingin tahu kondisi sebenarnya dari Ayano.
Setelah prosesi pernikahan dengan Kinu berlangsung, Saichi diperbolehkan menemui Ayano. Betapa terkejutnya Saichi karena melihat perawakan Ayano yang sudah sangat berubah seperti yang dilihat Minato.
Dengan demikian, monster yang mengejar Minato adalah Ayano. Sebuah fakta lain yang membuat Minato makin penasaran dengan keluarga ibunya. Namun, fakta tidak berhenti di situ saja.
Kyubei yang terus mencari cara untuk menyembuhkan Ayano akhirnya menemukan informasi tentang seorang monster yang bisa kembali menjadi wanita.
Menurut informasi tersebut, terdapat sebuah kepompong yang bisa mentransformasi monster menjadi wanita. Kyubei berhasil menemukan kepompong itu. Namun, ternyata kepompong itu hanya bisa mengembalikan rupa, tidak dengan jiwa.
Mendapati fakta itu, Kyubei sangat sedih dan hanya bisa memeluk serta mengelus kepala Ayano. Pada saat melihat itu, Kinu justru tertawa dan mengatakan, “Selamat makan!”
Ayano kemudian dengan cepat menggigit kemudian melahap ayah mereka dengan cepat. Kyubei mati di tangan darah dagingnya sendiri.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Plot Twist Lainnya
Sejauh ini sudah ada beberapa plot twist di alur cerita game Hollow Cocoon. Namun alur cerita game Hollow Cocoon masih akan menampilkan plot twist lainnya.
Enam tahun berlalu setelah kematian Kyubei, perut Ayano terlihat membesar. Menurut Dokter Shimamura, Ayano sedang hamil.
Tidak normal memang, sudah enam tahun Ayano hamil, di saat manusia biasa hanya maksimal sembilan bulan.
Bahkan Ayano baru melahirkan pada tahun 1938, setelah Dokter Shimamura menjalankan operasi caesar.
Dia membedah perut Ayano dan mengeluarkan anak yang ada di dalam perutnya. Anak inilah yang ternyata merupakan ibu dari Minato, Yui.
Yui tumbuh besar seperti manusia pada umumnya. Yui juga diberitahu bahwa orang tuanya adalah Kinu dan Saichi, bukan Ayano. Saichi memperlakukan Yui dengan kasih sayang, tetapi tidak dengan Kinu yang membencinya.
Oleh karena Saichi menyadari Kinu tidak mungkin menyayangi Yui, maka Saichi memutuskan untuk membawa dan merawat Yui di luar desa.
Sementara itu di tempat lain, Dokter Shimamura akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri sebab tidak tahan tekanan karena terus melihat kengerian dari Ayano yang memakan makhluk hidup.
Cerita lompat ke tahun 1960, tepatnya pada tanggal 18 Maret 1960. Saichi menceritakan bahwa Yui sudah dewasa dan telah menikah juga dengan seorang pria bernama Eiji Jinba serta melahirkan seorang anak yang diberi nama Minato Jinba. Saichi kembali ke desa.
Saichi kemudian menemukan jurnal catatan Kyubei tentang cara menyembuhkan Ayano dengan kepompong.
Dia lalu memberitahukan Kinu soal hal tersebut. Kinu justru kesal karena menurut Kinu, Ayano tidak pernah sakit dan masih cantik.
Kinu bahkan berpikir bahwa Saichi ingin memisahkan dirinya dengan Ayano. Sampai Kinu berencana untuk melenyapkan Saichi.
Dia sengaja melempar ikat rambutnya ke dalam sumur dan meminta Saichi untuk mengambilnya.
Pada saat itulah, Kinu mendorong Saichi hingga terperosok jatuh ke dalam sumur yang dalam dan meninggal saat itu juga.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Mendekati Ending
Tanggal 21 September 1968, Yui menemui Kinu tanpa sepengetahuan Eiji dan Minato. Dalam pertemuan itu, akhirnya Kinu memperlihatkan sosok Ayano kepada Yui dan memberitahunya bahwa Yui bukanlah anak Kinu, melainkan Ayano.
Kondisi kehausan Yui itu sebenarnya adalah kondisi haus darah yang menurun dari Ayano, yang juga diturunkan kepada Minato.
Yui sangat shock dengan kenyataan tersebut sampai tidak bisa berkata-kata. Yui menyadari bahwa ternyata dia tidak sakit melainkan adalah anak monster. Yui pun memutuskan untuk mengakhiri hidup di rel kereta.
Seperti sudah dijelaskan di atas, Kinu tidak menghadiri pemakaman Yui. Hal tersebut membuat Eiji dan Minato sangat kecewa sampai mereka memutuskan tidak akan pernah lagi berbicara serta menemui Kinu sampai saat game dimulai.
Kebenaran terungkap satu persatu dalam alur cerita game Hollow Cocoon. Tapi, bagaimana akhirnya? Ada enam ending sebenarnya, namun dalam artikel ini hanya akan diceritakan dua ending saja.
Alur Cerita Game Hollow Cocoon: Dua Ending
Akhirnya, Minato sampai ke penjara bawah tanah tempat Ayano berada. Di sana Minato menemukan catatan Ayano sebelum berubah total menjadi monster. Dalam catatan itu, Ayano menuliskan rasa khawatirnya akan kehilangan ingatan mengenai Kinu.
Ayano bahkan menulis kepada siapapun segera membunuhnya agar tidak kehilangan ingatan akan Inu. Di sinilah, kita dihadapkan pada dua pilihan dasar untuk mengakhiri alur cerita game Hollow Cocoon.
Pilihan ending pertama untuk mengakhiri alur cerita game Hollow Cocoon adalah membunuh Ayano. Jika pemain memutuskan untuk membunuh Ayano, maka Minato akan membiarkan batu besar tetap menimpa Ayano dan menghabisi Ayano menggunakan batu sebesar kepala.
Setahun kemudian, Minato kembali ke desa tersebut untuk mengunjungi makam Kinu. Di depan makam, Minato menceritakan semua yang terjadi. Ceritanya termasuk pada saat dia harus membunuh Ayano.
Dalam cerita Minato terungkap bahwa keesokan paginya saat dia kembali ke penjara bawah tanah, tidak ditemukan jasad monster Ayano sama sekali. Hanya ada kepompong raksasa dengan banyak ulat sutra.
Minato juga mengatakan bahwa rencana penggusuran desa untuk menjadi bendungan tetap dijalankan. Terakhir, Minato mengatakan bahwa walaupun dia akan selalu merasa kehausan, dia adalah seorang manusia.
Di kejauhan terlihat ternyata Ayano masih hidup dan memperhatikan Minato.
Pilihan ending kedua untuk mengakhiri alur cerita game Hollow Cocoon adalah tetap membiarkan Ayano hidup. Dalam ending ini, Minato tidak tega untuk membiarkan nenek aslinya mati. Maka, Minato memutuskan untuk merawat Ayano.
Minato bahkan drop out dari kuliahnya. Ayahnya, Eiji, awalnya kaget akan keputusan tersebut sampai Minato mengatakan bahwa agar Eiji melupakan Minato dan keluarga Miyama sama sekali.
Di akhir adegan ending ini, Minato memberikan makanan atau minuman berupa darah segar kepada Ayano.
Itulah alur cerita game Hollow Cocoon dari awal sampai akhir. Sekali lagi, ada enam ending sebenarnya. Namun, penulis memutuskan hanya menuliskan dua ending saja agar pembaca tetap merasakan ketegangan dan keseruan game ini.
Game ini bisa dibeli di Steam sehingga tentu saja bisa dimainkan di PC. Selain di PC, game Hollow Cocoon ini juga bisa dimainkan di Nintendo Switch. Rasakan sendiri kengerian dari monster Ayano.