
Pernahkah membayangkan harus memimpin sebuah suku kuno Aztec dalam membangun peradaban dari nol, sekaligus menanggung beban moral untuk mengorbankan rakyatmu demi bertahan hidup?
Aztecs: The Last Sun adalah game city builder dan survival besutan Play2Chill S.A. yang sebelumnya dikenal lewat game Motorcycle Mechanic Simulator, dan diterbitkan oleh Toplitz Productions.
Game ini resmi dirilis pada 23 September 2025, membawa pemain ke dalam dunia suku Aztec yang berjuang untuk bertahan di tengah serangan musuh dan tuntutan ritual pengorbanan yang menjadi bagian penting dari budaya mereka.
Dengan atmosfer yang memadukan unsur sejarah, mitologi, dan mekanik strategi modern, game ini menghadirkan pengalaman yang berbeda dari city builder kebanyakan.
Baca Juga: Review Survive The Fall: Game Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Akibat Bencana Meteor!
Review Aztecs: The Last Sun
Gimana ya dengan mekanik dan cerita yang akan dibawa oleh game Aztecs: The Last Sun? Yuk lihat review Aztecs: The Last Sun berikut ini.
Spesifikasi Game Aztecs: The Last Sun
Aztecs: The Last Sun bisa dimainkan melalui platform di Steam dengan kebutuhan spesifikasi perangkat sebagai berikut ini:
Minimum Requirements:
-
OS: Windows 10 (x64).
-
Processor: Intel Core i5-4570 atau AMD Ryzen 3 1300X.
-
Memory: 16 GB RAM.
-
Graphics: NVIDIA GeForce GTX 780 (6 GB) / AMD Radeon RX 580 (8 GB) / Intel Arc A580 (8 GB).
-
DirectX: Version 11.
-
Storage: 10 GB available space.
Recommended Requirements:
-
OS: Windows 11 (x64).
-
Processor: Intel Core i7-11700K atau AMD Ryzen 7 5800.
-
Memory: 16 GB RAM.
-
Graphics: NVIDIA GeForce RTX 2070 SUPER (8 GB) / AMD Radeon 6700 (10 GB) / Intel Arc A770 (8 GB).
-
DirectX: Version 11.
-
Storage: 10 GB available space.
-
Additional Notes: 1080p @ 60 FPS.
First Impression Aztecs: The Last Sun
Kesan pertama yang muncul begitu mau memulai review Aztecs: The Last Sun adalah kekaguman.
Visual yang memanjakan mata menyambut pemain dengan nuansa eksotis khas suku Aztec: kuil megah, pepohonan rimbun, serta sinar matahari yang menembus kabut pagi.
Sekilas, game ini mengingatkan penulis pada salah satu game yang berjudul Frostpunk yang memiliki mekanik game yang sama dengan Aztecs: The Last Sun namun dengan konsep yang berbeda.
Frostpunk mengambil tema bertahan hidup di musim salju dengan suhu yang ekstrim sedangkan Aztecs: The Last Sun menggunakan pendekatan tentang darah, pengorbanan, dan kepercayaan
Sesi tutorial pada game ini cukup panjang karena ketika sudah dipertengahan sesi tutorial, penulis diberikan kebebasan dalam membangun bangunan lainnya. Terlebih proses pembangunan menggunakan waktu yang sama, tidak bisa dipercepat.
Pengalaman tutorial ini menjadi hal yang baru karena tidak seperti tutorial game umumnya yang biasanya harus mengikuti petunjuk tutorial dengan benar sampai fase tutorial berakhir.
Saat malam tiba, suasana di dalam game langsung berubah total. Game yang tadinya damai mendadak berubah menjadi menegangkan. Pemain harus bersiap menghadapi serangan musuh yang datang dari berbagai arah.
Dalam waktu singkat, Aztecs: The Last Sun berhasil menciptakan perasaan cemas dan tanggung jawab besar terhadap kelangsungan hidup rakyat.
Selama review Aztecs: The Last Sun, muncul beberapa event yang kadang membawa kebahagian dan kadang membawa rasa kesal terhadap event yang terjadi.
Baca Juga: 10 Counter Hero Obsidia MLBB yang Paling Efektif untuk Menang Ranked
Interface Aztecs: The Last Sun
Antarmuka pengguna (UI) Aztecs: The Last Sun dirancang sederhana terasa intuitif, dengan opsi yang tertata rapi dan tidak berlebihan, serta sangat terasa tematik dengan suku Aztec.
Tampilan menu utama ketika review Aztecs: The Last Sun menggunakan latar ritual suku Aztec dengan warna-warna hangat yang membangkitkan suasana kuno.
Sudut pandang game menggunakan sudut pandang free camera, memungkinkan pemain melihat dunia dari berbagai sisi yang sangat membantu dalam memantau aktivitas rakyat, mengatur bangunan, dan melihat sumber daya yang tersedia disekitar.
Namun, tantangan muncul dari tampilan HUD (Heads up display) yang cukup padat dengan berbagai ikon dan simbol. Beberapa simbol terasa asing di awal seperti ikon lambang jenis pekerja sehingga butuh waktu untuk dipahami.
Setelah pemain sudah memahami dan terbiasa dengan HUD ikon yang ada, HUD ini justru menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan karena memberikan informasi penting seperti jumlah sumber daya yang bisa diambil.
Gameplay dan Story Aztecs: The Last Sun
Aztecs: The Last Sun menawarkan genre city builder, survival, simulator, dan strategy yang diterapkan pada mekanik gameplay-nya.
1. Mekanik Permainan
Bagian terpenting dari Aztecs: The Last Sun terletak pada mekanik permainannya yang memadukan dua elemen utama: city builder dan survival.
Pada siang hari, pemain berperan sebagai pemimpin suku yang bertugas membangun dan mengembangkan koloni. Rumah, lumbung, sistem irigasi, hingga altar pengorbanan harus dibangun dengan efisien menggunakan sumber daya terbatas.
Tantangan muncul karena area pengumpulan sumber daya bersifat terbatas dan bisa habis. Pemain dituntut untuk mencari lokasi baru dan menjaga keseimbangan antara eksplorasi, pembangunan, dan pertahanan.
Satu aspek yang menarik adalah sistem kepercayaan rakyat. Setiap keputusan yang diambil seperti melakukan pengorbanan atau membiarkan rakyat hidup damai akan memengaruhi tingkat kepercayaan terhadap pemimpin.
Kepercayaan yang tinggi bisa memperkuat moral, produktivitas dan terkadang bisa memberikan pasokan darah, sedangkan kepercayaan rendah dapat menyebabkan pemberontakan atau kehancuran total koloni.
Saat malam tiba, elemen survival mengambil alih. Musuh akan menyerang dari segala arah, memaksa pemain menggunakan darah sebagai sumber energi untuk membangun pelindung magis.
Pemain juga dapat mengirim Shaman untuk menghancurkan senjata musuh atau mengumpulkan sumber daya darah tambahan. Kombinasi antara strategi, waktu, dan sumber daya membuat setiap malam menjadi ujian mental yang intens.
Selain itu, game ini menghadirkan berbagai event yang bisa menguntungkan atau merugikan. Beberapa muncul secara acak, sementara yang lain bersifat terjadwal dan tercatat dalam kalender.
Sistem ini memberikan dinamika dan variasi yang membuat setiap sesi bermain terasa berbeda.
2. Controller
Kontrol utama yang digunakan untuk review Aztecs: The Last Sun menggunakan perangkat mouse dan keyboard.
Meski kontrol cukup sederhana, namun adaptasi kontrol di awal terasa kaku. Alasannya karena pergerakan kamera bisa kombinasi antara tombol keyboard dan gerakan mouse yang tidak selalu intuitif.
Meski demikian, game ini menyediakan opsi untuk mengubah keybind sesuai preferensi pemain, sehingga bisa disesuaikan dengan kenyamanan pemain.
3. Story
Cerita pada game Aztecs: The Last Sun disampaikan dengan cara yang sederhana namun efektif untuk dipahami selama penulis bermain dan me-review Aztecs: The Last Sun.
Pemain berperan sebagai pemimpin terakhir suku Aztec yang harus menjaga kelangsungan hidup rakyatnya sembari menghadapi ancaman eksternal dari musuh dan tekanan internal dari rakyat.
Meskipun alur ceritanya relatif mudah ditebak, penyampaiannya cukup kuat berkat narasi yang selaras dengan suasana permainan. Bahasa Inggris yang digunakan mudah dipahami, meski beberapa istilah budaya Aztec mungkin membutuhkan pemahaman tambahan.
Dialog antar karakter terasa fungsional, bukan emosional, tetapi cukup untuk menjaga keterlibatan pemain terhadap konflik yang dihadirkan.
Grafik dan Sound Aztecs: The Last Sun
Secara visual, Aztecs: The Last Sun adalah salah satu game city builder dengan presentasi memukau dengan menggunakan aset 3D. Detail bangunan, vegetasi, dan karakter dibuat dengan sangat cermat.
Meskipun dimainkan dengan pengaturan grafik medium ketika review Aztecs: The Last Sun dibuat, kualitas visual tetap mengesankan, tekstur tajam, efek cahaya dinamis, dan bayangan yang realistis mengikuti arah sumber cahaya.
BGM (background music) disusun sesuai dengan kondisi permainan. Pada siang hari, alunan musik terdengar lembut dan sakral sehingga terasa santai dan damai bermain di siang hari.
Namun ketika malam tiba, BGM berubah menjadi lebih intens dan mencekam, seakan-akan sedang berada dalam kondisi waspada terhadap ancaman yang mendekat.
Sayangnya, volume BGM terlalu rendah, bahkan dengan pengaturan suara maksimal. Meski begitu, hal ini tertutupi oleh kualitas sound effect (SFX) yang luar biasa.
Suara NPC yang bekerja, dan notifikasi audio terasa hidup dan fungsional yang memberikan dampak emosional yang kuat dan menambah immersion pemain dalam menikmati game ini.
Kemudahan dan Replaybility Aztecs: The Last Sun
Replayability dari Aztecs: The Last Sun tergolong tinggi karena banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh pemain, terutama untuk mendapatkan ending yang berbeda.
Game ini menawarkan tiga tingkat kesulitan yang masing-masing menghadirkan tantangan berbeda.
Dengan adanya variasi tantangan harian, serta keputusan moral yang berdampak pada hasil akhir, setiap tingkat kesulitan bermain terasa unik. Hal ini membuat game tetap terasa segar meski sudah dimainkan berulang kali.
Selama bermain dan review Aztecs: The Last Sun sekitar kurang lebih 3 jam, butuh kemampuan manajemen sumber daya, pengambilan keputusan yang baik, serta strategi dalam menyeimbangkan mekanik survival dan city builder.
Baca Juga: Daftar Senjata Shotgun FF Tersakit 2025: Spesifikasi, Damage, dan Tips Pemakaian
Kelebihan dan Kekurangan Aztecs: The Last Sun
Kelebihan dan kekurangan yang ditemukan ketika review Aztecs: The Last Sun adalah sebagai berikut ini.
Kelebihan:
-
Visual 3D detail.
-
Kombinasi city builder dan survival yang solid dan menantang.
-
Replayability tinggi berkat variasi event dan level kesulitan.
-
Harga terjangkau untuk kualitas yang ditawarkan.
Kekurangan:
-
HUD yang kompleks bisa membingungkan bagi pemain baru.
-
Kontrol terasa kaku.
-
Story mudah ditebak.
Worth to Buy or Not?
Dengan harga sekitar Rp199.999 belum termasuk diskon ketika artikel review Aztecs: The Last Sun ini dibuat, game ini memberikan pengalaman yang luar biasa dan cukup menghibur.
Bagi para pemain penggemar genre strategi, survival, maupun pemain penyuka genre simulator yang ingin merasakan sensasi memimpin peradaban kuno dalam suasana mistis dan brutal, game ini wajib untuk dimainkan.
Game ini minimal dimainkan untuk para Teen atau anak remaja karena ada beberapa unsur yang tidak cocok dengan anak-anak seperti unsur perbudakan dan pengorbanan darah.
Rangkuman dan Penilaian Akhir
Aztecs: The Last Sun adalah bukti bahwa game city builder masih bisa berevolusi ke arah yang lebih emosional dan filosofis.
Dengan tema unik yang menggabungkan elemen sejarah, kepercayaan, dan dilema moral, game ini berhasil menawarkan sesuatu yang berbeda di tengah lautan game strategi yang sudah ada.
Meskipun masih memiliki beberapa kekurangan teknis kecil ketika review Aztecs: The Last Sun seperti HUD yang kompleks dan kontrol yang kaku, kekuatan utamanya terletak pada atmosfer, desain visual, dan tekanan moral yang konsisten di sepanjang permainan.
Sebagai review game, penulis pribadi memberi skor akhir yaitu 8.5 / 10 untuk hasil akhir review Aztecs: The Last Sun ini.