Tema di dunia TCG (Trading Card Game) merupakan bagian utama sebagai dasar untuk membentuk imajinasi pemain ketika bermain. Tapi bagaimana jika gamer menemukan game TCG yang mengambil semua tema di dunia?
Penulis yakin gamer saat ini pasti bingung bagaimana ada TCG yang menggunakan tema dari seluruh dunia ini. Terlebih tema yang ada di dunia ini sangat banyak yang tidak bisa kita pastikan jumlahnya.
Untuk menjawab rasa penasaran dan kebingungan gamer, penulis menemukan satu game TCG yang menggunakan konsep ini yang berjudul Cards, the Universe and Everything.
Game Cards, the Universe and Everything di-develop dan di-publish oleh Avid Games, developer yang menciptakan Avid Collectibles Engine (ACE) yang digunakan sebagai teknologi pihak ketiga untuk beberapa game seperti NBA dan Formula F1.
Terima kasih kepada Avid Games yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mencoba game TCG Cards, the Universe and Everything sebelum dirilis.
Disclaimer: penulis akan menyebut judul game Cards, the Universe and Everything menjadi CUE untuk mempermudah penulis dan agar mudah dimengerti oleh para pembaca.
Review Cards the Universe and Everything
Apakah CUE bisa memberikan kejutan dan keseruan baru dari sisi dunia TCG pertama yang tidak menggunakan tema atau IP terkenal di dunia? Yuk kita lihat bareng review Cards, the Universe and Everything (CUE) berikut ini.
Spesifikasi Game Cards, the Universe and Everything
CUE bisa dimainkan melalui perangkat PC melalui aplikasi Steam, Google Play store, dan Apple Store dengan spesifikasi perangkat yang dibutuhkan gamer adalah sebagai berikut ini:
Spesifikasi Minimum PC
- OS : Windows 7 (64-bit) or higher
- Processor: Intel Core i3-2120 or AMD FX-4100
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: Intel HD Graphics 4000 or equivalent
- DirectX: Version 11
- Network: Broadband Internet connection
- Storage: 2 GB
Spesifikasi Direkomendasikan PC
- OS: Windows 10 (64-bit)
- Processor: Intel Core i5-4460 or AMD Ryzen 3 1200
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 750 Ti or AMD Radeon R7 260X
- DirectX: Version 11
- Network: Broadband Internet connection
- Storage: 2 GB available space
Untuk perangkat iPhone minimal di OS 14.0 ke atas, sedangkan untuk android minimal menggunakan OS android 7.0 ke atas.
Sebagai informasi tambahan, penulis menggunakan perangkat PC untuk memainkan game ini sehingga bisa terjadi perbedaan sedikit dari tiap perangkat yang ada.
First Impression Cards, the Universe and Everything
Rasa tidak percaya adalah ekspresi pertama yang dikeluarkan oleh penulis ketika pertama kali melihat halaman Steam. Sebuah game TCG yang memiliki banyak sekali kartu-kartu dari berbagai referensi di dunia dijadikan permainan kartu.
Penulis sampai berusaha mencerna apa sih yang ada dipikiran sang developer dalam membuat sebuah game yang mengambil referensi bukan dari satu judul, melainkan dari semua referensi, baik dari Dinosaurus, tokoh terkenal, dan masih banyak lagi.
Awal bermain, penulis bermain melakukan tutorial yang terasa cukup lama dibandingkan tutorial game pada umumnya.
Di fase tutorial, penulis cukup terkejut karena dengan artwork kartu yang menggunakan gambar dari dunia real life. Hal tersebut membuat penulis semakin tertarik untuk bermain game kartu ini.
Tutorial yang diberikan cukup mudah dipahami oleh penulis karena menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan contoh di dalam game ketika penulis melakukan 1 aksi di dalam permainan.
Meski secara dasar penulis sudah memahami hal mekanik permainan, ada beberapa mekanik yang tidak dijelaskan sehingga penulis harus mencari tahu sendiri mekanik tersebut.
Mekanik di dalam game CUE memiliki perbedaan dari game TCG lainnya yang membawa warna baru di dalam sejarah bermain TCG penulis.
Tidak seperti game TCG pada umumnya, di mana pemain harus memainkan kartu dan jika tidak digunakan akan masuk ke graveyard atau dikeluarkan dari permainan, pemain akan mengembalikan kartu kembali ke dalam deck jika sudah digunakan.
Diluar dari perbedaan ini, penulis merasa game ini mirip seperti mekanik salah satu permainan CCG yang cukup terkenal yaitu Marvel Snap. Pemain akan memainkan kartu sesuai dengan jumlah energi yang tersedia.
Jujur selama proses tutorial, penulis sangat menikmati proses pembelajaran mekanik game ini yang terasa lebih interaktif dibanding game TCG lainnya. Setelah melakukan tutorial, penulis baru bisa masuk ke dalam game untuk mengatur setting di dalam game.
Sebelum masuk ke menu permainan utama, tentu penulis penasaran dengan sistem gacha di dalam game ini. Penulis melakukan eksplorasi pada setiap fitur yang ada.
Ada beberapa fitur yang cukup menarik perhatian penulis selama melakukan eksplorasi, yaitu fitur trading, fusion, dan crafting, fitur yang tidak pernah ditemukan penulis selama bermain game TCG.
Setelah penulis gacha 1 pack kartu dan membuat sebuah deck dengan kartu yang telah didapatkan penulis, penulis baru berani bermain permainan utama di dalam game ini.
Untuk gacha sayangnya penulis cukup merasa cukup kecewa karena cara membuka pack yang hanya perlu di tekan saja tanpa ada gerakan tambahan. Selain itu, penulis juga tidak diberikan penjelasan yang baik mengenai isi pack yang akan di gacha.
Dan terakhir mengenai harga yang tertera di dalam pack yang menggunakan uang asli yang tidak tertera kena berapa sehingga pack tersebut tidak bisa dibeli penulis. Penulis masih berpikir positif kalau game ini belum dirilis sehingga masih dalam tahap percobaan.
Awal penulis bermain melawan seorang player, penulis awalnya berpikir akan bertemu dengan musuh yang sangat kuat, ternyata matchmaking permainan ini cukup bagus karena penulis bertemu dengan lawan yang sepadan.
Meski penulis sedikit kecewa bukan karena game-nya tapi lawan pertama penulis yang disconnected ketika sedang bermain. Tapi ini juga menjadi reminder penulis juga kalau game ini tidak memiliki sistem reconnected yang cukup bagus.
Penulis mencoba bermain lagi untuk menyelesaikan daily mission dan beberapa weekly mission yang mudah untuk dilakukan. Selama bermain, penulis melihat beberapa efek kartu dan strategi yang sangat menarik perhatian penulis.
Penulis sendiri tidak bisa membayangkan berapa banyak strategi yang ditawarkan oleh game ini setelah melihat jumlah kartu dan strategi dari beberapa deck lawan setelah bermain beberapa ronde.
Interface Cards, the Universe and Everything
Tampilan menu awal permainan diberikan cukup banyak fitur, baik dalam bentuk icon gambar maupun fitur yang memiliki penjelasan kata-kata. Meski cukup banyak, fitur tersebut ditata dengan cukup rapi, meski mengurangi estetika menu.
Background utama menu menggunakan gambar belahan bumi malam yang baru disinari oleh sinarnya matahari. Sayangnya, sinar tersebut tertutup dengan logo game CUE sendiri yang membuat penulis tidak bisa menikmati background.
Untuk Heads up display (HUD) diberikan sangat simpel karena kebanyakan informasi terletak hanya pada kartu yang dimiliki dan kartu belakang lawan. Hanya segelintir informasi diluar kedua hal tersebut yaitu jumlah energi dan power yang dimainkan.
Meski begitu, ada kekurangan dari UX yang diberikan pada game ini yaitu pada latar belakang kartu tersebut, di mana penulis kesulitan untuk scroll ke bawah kalimat di belakang kartu.
Gameplay Cards, the Universe and Everything
Genre utama dari CUE tentu saja adalah card game dan deckbuilding. Pemain bisa mengkoleksi kartu dan memainkan kartu tersebut untuk membuat sebuah deck.
Tujuan dari game ini adalah mengalahkan lawan dengan mengadu power kartu yang dimainkan selama 1 round.
1. Mekanik Permainan
Mekanik permainan CUE seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu mirip seperti Marvel Snap, di mana pemain akan memainkan kartu sesuai jumlah cost kartu dengan jumlah energi yang terbatas.
Pemain bisa memainkan kartu maksimal 3 kartu dalam satu turn. Setelah semua memainkan kartu, para pemain akan adu power dari power total kartu yang dimainkan dengan melihat papan nilai di tengah permainan.
Jika nilai power pemain lebih besar dari power lawan selama bermain 3 turn, maka pemain akan menjadi pemenangnya dan sebaliknya juga.
Kartu yang sudah digunakan akan kembali ke dalam deck dan bisa digunakan di round berikutnya. Penulis berteori mekanik tersebut kalau di real life kembali ke bottom deck karena penulis bisa merasa bertemu kartu tersebut kembali sekitar 2 turn berikutnya.
Berbeda dengan Marvel Snap, game ini akan membuat pemain dengan format best of 5 dengan isi deck total 18 kartu.
Selain itu, pemain akan bermain di 1 area yang berbeda dan baru berganti ke area lain setelah menyelesaikan 1 round.
Selain bermain menggunakan kartu, pemain juga bisa mendapatkan buff pada power kartu jika arena permainan cocok dengan kategori kartu pemain. Misalnya jika pemain bermain di arena science, maka kartu yang dimiliki akan di buff power kartunya.
Jika biasanya penulis hanya membahas mekanik permainan saja, khusus di game ini penulis juga akan membahas beberapa fitur yang berhubungan dengan kartu di dalam game ini.
Di game ini, pemain bisa melakukan yang namanya trading. Trading ini adalah fitur di mana pemain bisa menukar kartu yang dimiliki dengan kartu milik pemain lain. Fitur ini benar-benar membantu bahkan istilah trading ini benar-benar terjadi.
Pemain juga bisa membuat kartu fusion atau kartu yang bisa dibuat dengan mengumpulkan beberapa bahan-bahan kartu lainnya menjadi 1 kartu baru fusion yang memiliki efek yang lebih kuat.
Pemain juga bisa melakukan crafting kartu yang secara keterangan mirip seperti fusion. Tetapi sayangnya penulis belum bisa mengakses fitur ini karena perlu mengumpulkan 9 duplikat kartu terlebih dahulu.
2. Controller
Controller di semua perangkat untuk bermain menggunakan cara yang sama yaitu hanya hanya perlu memindahkan kartu dari sisi satu ke sisi lain. Khusus pemain PC sayangnya tidak bisa menggunakan controller lain.
3. Story
Game CUE tidak memiliki jalan cerita di dalam game ini. Meski tidak memiliki cerita, game ini menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu ilmu pengetahuan.
Maksud dari ilmu pengetahuan ini adalah setiap kartu memiliki penjelasan sejarah, atau ilmu lainnya yang berhubungan dengan kartu tersebut.
Contohnya seperti kartu Blue Shark yang dibelakangnya diberikan penjelasan kenapa hiu tersebut diberikan nama Blue Shark oleh para peneliti.
Meski penulis tidak tahu apakah semua informasi ini masih valid atau tidak, tetapi penulis merasa mendapatkan sesuatu yang baru. Cukup menyenangkan bermain sambil belajar ilmu pengetahuan.
Aspek Graphic dan Sound Cards, the Universe and Everything
CUE menggunakan beberapa BGM yang akan berubah sesuai dengan tempat pemain sedang berada.
Contohnya jika pemain berada di menu awal, game akan memberikan BGM dengan menggambarkan suasana pemain siap untuk menghadapi tantangan permainan, tapi ketika pemain mulai bermain, BGM akan berubah sesuai dengan arena permainan.
Untuk Sound effect (SFX) yang diberikan cukup baik menurut penulis karena terdengar suara yang menggambarkan aksi yang terjadi seperti jika ada efek pengurangan power, maka akan keluar suara pengurangan pada suatu hal.
Grafik game ini menawarkan grafik 2,5D dalam kartu dan 2D pada area permainan yang sedang digunakan.
Untuk desain kartu untuk tampilan luar artwork menggunakan tampilan 2D yang cukup untuk cost, power, efek kartu, nama kartu dan kode kartu. Untuk artwork menggunakan gambar 3D yang diambil dari foto real life sebagai artwork kartunya.
Untuk arena menggunakan 2D dengan beberapa detail pada benda sekitar yang cukup baik. Meski ada beberapa detail yang kurang seperti pada arena Dinosaurus yang memiliki pohon yang terlihat sedikit blur.
Untuk pencahayaan di arena secara umum dilakukan dengan baik dan bayangan pada objek sekitar juga dibuat sangat bagus. Hanya untuk arena bermain tertutup seperti science yang bayangannya menurut penulis kurang tepat dengan arah sinar.
Kemudahan dan Replaybility Cards, the Universe and Everything
CUE sangat mudah dimainkan oleh semua pemain yang mencari game TCG tapi tetap santai dan fun untuk dimainkan.
Selain itu untuk mendapatkan in-game currency juga bisa didapatkan dengan mudah selama pemain menyelesaikan quest yang ada. Tapi untuk currency lain sedikit lebih sulit untuk didapatkan kecuali pemain membelinya.
Selama bermain kurang lebih sekitar 3 jam, penulis bisa menyimpulkan bahwa game ini memerlukan kemampuan dasar para pemain TCG yaitu, berdedikasi, memerlukan strategi, dan penalaran dalam membuat sebuah deck.
Menurut penulis, saat ini game CUE menawarkan permainan dengan replaybility yang tergolong tinggi kepada para pemain.
Alasan replaybility game ini cukup tinggi adalah terletak pada kombinasi strategi pemain dalam mengalahkan musuh yang sangat luas. Selain itu, beberapa kartu juga memiliki artwork yang menarik untuk dikoleksi.
Meski secara mekanik game ini terasa repetitif, tapi kelemahan itu akan tertutup dengan perubahan skenario permainan yang tidak bisa ditebak oleh siapapun, baik itu arena maupun kartu yang digunakan lawan.
Worth to Buy Or Not?
Untuk saat ini CUE tidak ada harga di Steam karena game ini belum rilis di Steam. Hanya beberapa orang seperti penulis yang bisa mengakses melalui perangkat PC melalui Steam.
Untuk perangkat lainnya bisa di download secara gratis melalui aplikasi toko perangkat masing-masing atau melalui link yang telah tertera.
Game ini cocok untuk para gamer dengan kategori rating Teen karena unsur dalam game ini yang cukup ramah tetapi ada beberapa kartu yang memiliki artwork seram yang belum boleh dikonsumsi anak-anak.
Penulis berharap jika anak remaja bermain game ini didampingi oleh orang tua untuk menjaga anaknya dari kecanduan akibat sistem gacha kartu ini yang cukup sulit didapatkan.
Akhir Kata
Sebagai seorang pemain TCG yang telah bermain dan mencoba berbagai macam game TCG dari yang klasik hingga yang modern, Cards, the Universe and Everything berhasil menawarkan sebuah pengalaman unik yang jarang ditemukan di genre ini.
Keberaniannya mengangkat tema tentang lintas dunia, dari tokoh sejarah, hewan, hingga ilmu pengetahuan, menunjukkan ambisi besar dari Avid Games untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari tren TCG yang biasanya mengandalkan IP besar atau tema fantasi.
Cakupan tema dan kombinasi mekanik unik yang ditawarkan, membuat potensi CUE untuk berkembang dan tentu bisa menciptakan komunitas yang lebih kuat lagi di masa depan.
Meski ada beberapa aspek teknis yang masih terasa kurang matang, tetapi kekurangan tersebut tidak serta-merta mengurangi potensi game ini.
Menurut penulis CUE adalah sebuah TCG yang pantas diberi perhatian lebih oleh para komunitas dan pemain TCG.
Bukan hanya soal seberapa menarik kartunya atau seberapa keren arenanya, melainkan bagaimana game ini mampu mengubah cara kita memandang permainan kartu sebagai wadah pengetahuan dan sarana hiburan.