Kamu senang bermain game puzzle? Tapi bosan dengan game puzzle yang begitu-begitu aja? Kamu pasti terpanggil dengan salah satu game indie puzzle unik ini yang berjudul Quantum Odyssey.

Quantum Odyssey dirilis pada tanggal 30 Januari 2025. Dikembangkan dan di publish oleh Quarks Interactive. Yang cukup unik dari developer ini adalah mereka berhasil mendapatkan beberapa partner dan sponsor seperti Microsoft, IBM, dan lain sebagainya.

Meski saat ini Quantum Odyssey masih dalam tahap early access, Game Quantum Odyssey telah mendapatkan prestasi yang membanggakan dengan meraih total 5 awards dari tahun 2023.

Review Quantum Odyssey

Apakah game Quantum Odyssey memberikan pengalaman bermain yang bisa memuaskan para gamer? Yuk kita cek bersama-sama review Quantum Odyssey berikut ini.

Spesifikasi Minimal Game

Quantum Odyssey bisa dimainkan melalui perangkat PC melalui aplikasi Steam dengan minimal perangkat yang dibutuhkan gamer adalah sebagai berikut ini:

• OS: 64-bit Windows 10 / 11
• Processor: Intel® Core™ i7-2600
• Memory: 4 GB RAM
• Graphics: NVIDIA GeForce 8800 GT
• DirectX: Version 10
• Network: Broadband Internet connection
• Storage: 2 GB available space
• Sound Card: Any integrated or dedicated

First Impression Quantum Odyssey

Kesan pertama penulis terhadap game ini, membuat penulis di satu sisi tertarik untuk mencoba game ini. Di sisi lainnya, cukup membuat penulis pusing kalau melihat dari video trailer game.

Penulis semakin tertarik ingin mencoba game ini setelah melihat video scene yang diberikan di awal masuk ke dalam game.

Sisi menu awal game terlihat sangat futuristik sekali yang memberikan kesan bahwa game ini menggunakan teknologi yang tinggi.

Ketika penulis mencoba tutorial bermain Quantum Odyssey, penulis sempat kebingungan untuk menyelesaikan puzzle karena tidak terlalu paham dengan tutorial yang diberikan karena menggunakan istilah-istilah yang asing bagi penulis.

Tentu istilah-istilah tersebut bisa dibaca melalui menu yang tersedia di dalam game. Hanya saja, penulis tetap kebingungan karena penjelasan istilah tersebut yang lebih ke arah ilmu komputer seperti penjelasan bit, quantum, dan lain sebagainya.

Selesai melakukan tutorial, langsung mencoba mode single player yang telah disediakan oleh developer. Seperti pada game umumnya, tentu di awal kita diberikan puzzle yang cukup mudah diselesaikan.

Semakin lama bermain, puzzle yang diberikan akan semakin sulit. Penulis bisa menyelesaikan beberapa puzzle yang dihadapi, meski cukup memakan waktu yang sedikit lebih lama dari perkiraan penulis setelah berhasil menyelesaikan puzzle tersebut.

Hingga penulis bermain mencapai level tertentu, penulis akhirnya menyerah memainkan game ini karena kompleksitas game ini yang membuat penulis pusing untuk menyelesaikan puzzle tersebut.

Selain itu, penulis juga tidak tahan melihat puzzle yang semakin rumit yang menambah penulis semakin pusing untuk melanjutkan permainan.

Interface Quantum Odyssey

Tampilan menu awal game yang terlihat rapi, namun sayangnya dapat membuat pemain sedikit kebingungan. Alasan utama yang membuat pemain bisa kebingungan adalah adalah pemilihan kata yang menggunakan istilah yang agak asing.

Contoh seperti penggunaan kata “setting” yang biasa ditemukan di game pada umumnya, diganti menjadi “resonance“. Tapi tenang saja, karena developer memberikan penjelasan dari istilah-istilah menu.

Heads up display (HUD) yang diberikan disusun secara rapi dan tidak menggangu pandangan penulis ketika bermain. Sayangnya penjelasan fitur dan bagian puzzle dibuat tertutup sehingga pemain harus membuka tutup fitur di dalam game.

HUD yang diberikan juga menggunakan icon-icon yang mudah dipahami oleh pemain selama pemain tersebut menggunakan logika dasar.

Jika pemain tidak mengerti dengan icon-icon yang ada, pemain tetap diberikan penjelasan oleh game dengan mengarahkan cursor mouse ke fitur yang diberikan.

Gameplay Quantum Odyssey

Genre utama dari Quantum Odyssey adalah puzzle programming, di mana pemain akan menyelesaikan puzzle dari kumpulan program-program komputer dan sistem quantum computer.

Sederhananya pemain memiliki tugas yaitu menyusun jalur supaya bola yang bergerak ke arah bawah bisa mencapai tujuan yang tepat. Pasti sekarang pemain merasa game ini sangat mudah untuk diselesaikan sampai tamat karena hanya perlu menyusun jalur saja.

Tapi lebih baik pemain segera kubur ekspetasi mengenai kemudahan mekanik game Quantum Odyssey ini. Pemain bukan hanya harus membuat bola tersebut sampai ke tujuan saja, tetapi ada tantangan lainnya yang menambah kesulitan permainan.

Pemain juga menghadapi tantangan seperti harus mencocokkan warna, membagi, dan menyatukan bola dengan menggunakan pecahan puzzle yang tersedia. Pemain juga akan menghadapi jalur dan target jalur yang akan semakin banyak ke depannya.

Game ini juga memiliki sedikit unsur story di dalamnya yang dijelaskan melalui percakapan antara NPC yang disebut sebagai Sage dengan pemain selama menyelesaikan puzzle yang ada.

Jujur untuk story yang dibawakan tidak terlalu menarik untuk diikuti menurut penulis karena game ini lebih menekankan pada gameplay dan edukasi untuk mempelajari program quantum computer.

Selain bermain single player, pemain juga bisa menyelesaikan puzzle buatan dari para pemain lainnya dan bisa membuat puzzle sendiri untuk dicoba oleh pemain lainnya juga.

Selama bermain kurang lebih 1,5 jam, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa diperlukan pemikiran logika yang tinggi, ketekunan, dan kesabaran dari para pemainnya untuk selesaikan puzzle yang ada.

Quantum Odyssey memberikan pengalaman bermain yang dinamis. Meski terlihat mekanik gameplay yang begitu-begitu saja, tapi setiap 1 puzzle, memiliki kemungkinan penyelesaian yang berbeda-beda.

Aspek Graphic dan Sound Quantum Odyssey

Game ini hanya memiliki 1 background music (BGM) yang diputar secara terus-menerus dengan sangat menggambarkan suasana tenang yang menurut penulis memang digunakan untuk membantu membawa proses belajar yang lebih santai.

Untuk Sound effect (SFX) yang diberikan juga tidak banyak. SFX hanya terdengar ketika memasang jalur, kesalahan memasang, dan suara ketika berhasil menyelesaikan puzzle.

Untuk Grafik yang digunakan adalah grafik 2D yang sederhana dengan gerakan seadanya. Meski begitu, grafik tersebut sangat memanjakan mata, terutama untuk tampilan background menu dan pemilihan jenis tingkatan pada mode single player.

Kemudahan dan Replaybility Quantum Odyssey

Quantum Odyssey memiliki mekanik gameplay yang cukup mudah tanpa perlu adanya background ilmu matematika dan ilmu komputer seperti coding dari para pemain.

Tetapi game ini memberikan tantangan yang cukup beragam dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan bisa dipilih oleh pemain.

Setiap tantangan puzzle bisa diselesaikan dengan berbagai kemungkinan jalur yang berbeda-beda, meskipun mungkin ada beberapa puzzle yang memang di desain dengan 1 pattern jawaban saja.

Quantum Odyssey menawarkan permainan dengan replaybility yang tinggi kepada para pemain. Dengan berbagai skenario yang ada dan pengembangan puzzle game dari pemain lainnya, game ini mampu membuat pemain kesulitan untuk merasa bosan.

Sayangnya, game ini tidak cocok untuk dimainkan oleh semua gamer. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari developer itu sendiri yang menggunakan game ini sebagai sarana edukasi untuk belajar ilmu quantum computer.

Worth to Buy Or Not?

Menurut penulis game ini layak untuk dibeli oleh para gamer yang menyukai game puzzle, yang suka dan ingin belajar ilmu quantum computer sambil bermain game, serta para gamer yang mencari game yang membantu mengasah logika pikiran.

Untuk harga Steam bisa dibeli dengan harga Rp152.999 ketika artikel ini ditulis. Harga game Quantum Odyssey hanya sepadan untuk kalangan pemain dengan kriteria tertentu. Namun, bagi pemain yang ingin mencoba game ini tentu dipersilahkan.

Akhir Kata

Quantum Odyssey adalah sebuah game puzzle unik yang menggabungkan elemen permainan puzzle dengan konsep quantum computer.

Penggabungan kedua elemen ini menciptakan tantangan yang tidak hanya menguji kemampuan logika pemain, tetapi juga memperkenalkan prinsip-prinsip dasar ilmu komputer dengan cara yang interaktif.

Dengan kompleksitas yang meningkat seiring berjalannya permainan, game ini lebih cocok bagi mereka yang memiliki ketertarikan terhadap teka-teki berbasis pemrograman dan sistem kuantum.

Meski sayangnya penggunaan istilah teknis yang cukup berat dapat menjadi hambatan bagi pemain yang tidak memiliki latar belakang dalam ilmu komputer dan ilmu matematika yang baik.

Penulis berharap game ini bisa mencapai salah satu tujuan sang developer yaitu, diadakannya turnamen esports Quantum Odyssey. Quantum Odyssey bisa menjadi setara mungkin seperti turnamen esports excel.