Review The Little Moon: Game Adventure Sederhana Yang Penuh Eksplorasi!

634
Halaman Utama Review The Little Moon

Hampir semua gamer di dunia ini senang bermain game yang memiliki genre adventure di dalamnya. Tetapi di zaman modern ini, banyak game yang bergenre adventure yang sudah tidak sesimpel dengan game zaman dulu.

Mekanik dan cerita yang kompleks di dalam game sekarang terkadang bisa membuat pemain merasa capek untuk mengolah informasi lagi cerita kompleks yang ini dibawakan oleh game tersebut.

Kali ini, penulis diberikan kesempatan untuk memainkan 1 game yang cukup sederhana namun dengan cerita yang lebih ringan, namun tidak menghilangkan unsur adventure di dalamnya. Nama game tersebut adalah The Little Moon.

The Little Moon adalah salah satu game buatan TTeokLeaf dan Wojtek, salah satu studio indie yang sayangnya tidak memiliki website sendiri seperti game yang pernah di review oleh penulis.

Meski mungkin tidak sebesar studio game lainnya, game The Little Moon mungkin bisa menjadi jawaban dari para gamer yang ingin bereksplorasi dengan mekanik dan cerita yang ringan dan juga bisa bernostalgia dengan game-game zaman dulu.

Review The Little Moon

Tapi apa yang ditawarkan oleh game The Little Moon ini untuk para pemainnya? Apakah game ini harus dicoba oleh para gamer? Yuk, tanpa menunda lagi, kita baca review The Little Moon!

Spesifikasi Minimal The Little Moon

The Little Moon sudah bisa diakses melalui aplikasi Steam untuk PC dengan minimal perangkat yang dibutuhkan gamer adalah sebagai berikut ini:

  • OS : Windows 7, 8, 8.1, 10 x64
  • Processor: Intel Pentium E2180 or equivalent
  • Memory: 1 GB RAM
  • Graphics: GeForce 7600 GT (256 MB)
  • DirectX: Version 10
  • Storage: 1 GB available space

First Impression The Little Moon

First Impression The Little Moon

Pandangan pertama penulis ketika melihat steam page pada game ini, penulis di satu sisi penulis cukup terkesima dengan tampilan foto background yang detail seperti malam yang indah dengan judul bulan yang menjadi daya tarik utama penulis.

Tapi di satu sisi lainnya, penulis jujur meragukan game ini karena dari tampilan game di awal terlihat sangat sederhana dan tidak terlihat unsur adventure yang benar-benar menjelajahi planet.

Awal masuk ke dalam game, penulis cukup terhibur dengan sedikit joke control yang diberikan. Sebagai informasi, sangat disarankan untuk bermain menggunakan gamepad dan jangan seperti penulis yang bermain menggunakan keyboard.

Selain itu, ketika penulis membuat artikel ini, game ini masih pada tahap early acces dengan progress isi konten 50% sehingga isi konten di dalam game bisa saja berubah tergantung dari update developer game.

Awal masuk ke dalam game, penulis sangat-sangat kebingungan dengan pembuka cerita yang disajikan karena tidak dimasuk akal penulis. Penulis semakin kebingungan karena selain berjelajah di bulan, penulis menemukan beberapa keanehan yang ada.

Penulis berada di bulan tapi ada sebuah rumah dan pohon yang bisa hidup di bulan, jatuhnya batu meteor dan semakin anehnya adalah pada beberapa kesempatan, akan jatuh ikan dari antah berantah.

Selain itu, control pada keyboard yang menurut penulis sangat tidak nyaman digunakan karena peletakan control yang menurut penulis tidak biasa di kalangan gamer, terutama gamer yang sering bermain game kompetitif seperti Valorant.

Jujur saja, penulis merasa game ini masih sangat-sangat jauh dengan game-game yang pernah di review oleh penulis. Terlebih dengan beberapa pengalaman kurang menyenangkan yang dirasakan penulis.

Penulis mencoba bermain game ini dahulu untuk mengeksplorasi kelebihan yang diberikan game indie ini. Apalagi penulis yakin kalau developer game tidak mungkin membuat game seperti ini.

Penulis memutuskan untuk belajar tentang mekanik dari game ini dan meski awalnya penulis memandang game ini cukup mengecewakan, penulis akhirnya mulai mendapatkan apa yang membuat game ini memiliki potensi di dalamnya.

Tampilan Planet Lain The Little Moon

Setelah penulis bisa bereksplorasi ke planet lain, penulis mulai merasakan sedikit petualangan yang ke planet lain, meskipun untuk di awal planet tersebut kosong tidak ada NPC atau mahkluk hidup lainnya.

Selain itu, penulis juga bisa berinteraksi dengan NPC ataupun objek disekitar, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung yang membuat planet yang didatangi penulis terasa sedikit ada kehidupan.

Dengan berbagai kelengkapan yang ada dan quest yang ada di dalam game ini, setidaknya pandangan penulis sedikit berubah ke arah yang lebih positif. Bahkan meski cukup lambat, penulis secara perlahan seperti bisa merasakan game ini dengan baik.

Penulis tidak pernah terpikirkan kalau game yang sederhana ini mampu membuat penulis kesulitan ketika ingin melakukan eksplorasi karena harus menghindari objek yang bisa mengurangi HP karakter dan jika kalah harus mengulang dari awal.

Selama bermain kurang lebih 1,5 jam, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa game ini diperlukan kecekatan, kemampuan management dan kesabaran dari para pemainnya.

Jika kalian berekspektasi bisa menamatkan game ini dengan cepat, jujur waktu yang kalian perlukan mungkin akan lebih lama serta game ini juga masih early acces yang membuat cerita di dalam game yang belum sepenuhnya tamat dibuat developer.

Aspek Interface The Little moon

Tampilan interface review The Little Moon

Pada menu awal kalian akan disuguhkan dengan background bulan yang seperti sedang terkena serangan dari meteor disekitar.

Karena game ini control-nya hanya menggunakan keyboard dan gamepad sehingga tata letak fitur-fitur menu yang tersedia disusun di bawah layar dan menampilkan background dengan jelas.

Menurut penulis, game ini perlu menaruh menu setting di depan supaya pemain bisa mengatur control dan pengaturan lainnya. Sebagai informasi, menu setting bisa diakses ketika pemain ingin selesai bermain.

Saran penulis yang lainnya adalah menaruh tombol keluar dari game karena menurut penulis hal ini diperlukan agar pemain bisa lebih mudah untuk keluar dari game ketimbang harus repot menekan ALT + F4.

Heads up display (HUD) yang diberikan menampilkan informasi-informasi tertentu seperti HP, jumlah bahan bakar jetpack dan informasi lainnya. Secara tata letak, HUD disusun cukup rapi dan tidak mengganggu pandangan penulis ketika bermain.

Tetapi ada beberapa informasi yang kurang diberikan seperti informasi petunjuk pemain ingin melakukan suatu aksi seperti melepas diri dari fitur perahu di dalam game ini dan penjelasan seperti fungsi ikan dan item yang digunakan pemain.

Hal ini membuat pemain wajib melakukan eksplorasi dan menelaah sendiri fungsi dari fitur dan item yang disediakan game.

Aspek Gameplay The Little Moon

Aspek Gameplay Story Telling The Little Moon

The Little Moon menawarkan genre adventure casual, side scrolling dan storytelling kepada gamer. Game ini benar-benar sangat santai untuk dimainkan karena kita tidak dituntut untuk menyelesaikan game pada waktu tertentu.

Pemain hanya perlu melakukan eksplorasi ke berbagai tempat dengan berbagai tantangan yang siap menghadang jalan cerita. Selain itu, pemain harus menyelesaikan quest yang diberikan NPC agar mendapat reward ataupun supaya jalan cerita bisa berjalan.

The Little Moon dibawakan secara dinamis dimana pemain akan menemukan skenario yang berbeda-beda, terutama ketika pemain melakukan percakapan dengan NPC di berbagai planet dengan masalah yang berbeda pula disetiap planet.

Pemain juga bisa menjelajahi beberapa dungeon yang tersebar di planet dengan beberapa jebakan yang cukup mematikan. Pemain akan menemukan misteri di balik kejadian yang abstrak di dalam game.

Pemain harus melakukan eksplorasi sendiri bahkan untuk sekedar mencari fungsi dan arah tujuan dari permainan ini. Bahkan penulis baru sadar fungsi dari jarum putih di bawah layar sebagai pengarah pancingan setelah bermain beberapa kali.

Tapi yang cukup menjengkelkan penulis dari aspek gameplay ini adalah ketika pemain disuruh memberikan nama, penulis tidak bisa membuat nama lainnya dan secara otomatis ketika menekan tombol control, nama yang diminta otomatis muncul sendiri.

Aspek Graphic dan Sound The Little Moon

Tampilan 2D The Little Moon

Background music (BGM) yang diberikan oleh game ini memberikan nuansa yang santai. Tapi sayangnya BGM yang diberikan hanya 1 saja sehingga ada beberapa skenario yang kurang cocok dengan BGM yang dibawakan.

Untuk Sound effect (SFX) yang diberikan menggambarkan beberapa aksi yang dilakukan oleh pemain seperti ketika menangkap ikan misalnya. Meski begitu, ada beberapa SFX yang menurut penulis bisa ditambahkan, seperti ketika mengisi HP karakter.

Grafik yang ditawarkan adalah 2D yang standar dengan detail 2D zaman dulu yang tidak detail namun antara objek dan background bisa menyatu dengan baik.

Hanya saja untuk detail tertentu seperti rasi bintang yang bisa ditemukan di awal permainan, bisa dibuat lebih menyatu lagi dengan background karena di background terlihat bintang sekitar berkelap-kelip, sedangkan rasi bintang tidak.

Worth It Buy The Little Moon Or Not?

Bagi penulis, game ini untuk sekarang ini harus dihindari terlebih dahulu. Bukan penulis tidak mendukung game indie yang memang rata-rata memiliki keterbatasan dalam game-nya, tapi saran penulis jika kalian mau menikmati game ini ketika sudah lebih matang.

Bagi yang ingin mencoba memainkan game ini, penulis sangat mempersilahkan para gamer untuk mencoba game The Little Moon yang masih dalam tahap development.

Bagi para pemain yang memiliki saran, melaporkan bug atau ingin berkontribusi dalam pengembangan game ini, kalian bisa berkomunikasi melalui Discord sang developer.

Saran dan bantuan dari gamer tentu sangat membantu developer untuk mengembangkan game ini karena sebagai informasi tambahan, game ini dikerjakan oleh 1 orang sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki ke depannya.

Akhir Kata

Sebagai sebuah game indie, The Little Moon menyajikan pengalaman bermain yang menarik dan unik dari segi cerita yang cukup abstrak ini, meskipun dibangun dengan keterbatasan sumber daya.

Tantangan dalam eksplorasi dan interaksi memberikan elemen petualangan yang sederhana namun bermakna, terutama bagi pemain yang mencari permainan dengan tempo permainan yang lebih santai.

Kritik yang muncul terkait kontrol, mekanik, dan aspek grafis menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Namun, aspek-aspek tersebut juga membuka peluang bagi komunitas untuk berkontribusi dalam pengembangan game The Little Moon.

Dengan potensi yang dimilikinya, tidak menutup kemungkinan game ini dapat tumbuh menjadi salah satu permainan indie yang unik di masa mendatang. Penulis berharap ketika game ini full release, game The Little Moon sudah benar-benar matang.

Penulis sangat mengajak para gamer untuk terus mendukung game indie. Penulis percaya, game indie merupakan langkah awal kecil yang memberikan dampak yang besar bagi sang developer dan tim untuk membuat game yang lebih baik lagi.