Review World of Cube, Game Indie Puzzle Karya Anak Bangsa yang Baru Dirilis Tahun 2022

798
review world of cube

World of Cube adalah salah satu game puzzle indie yang baru saja dirilis pada bulan Agustus lalu di Steam dan merupakan karya dari studio pengembang gim tanah air, Ladder Games.

Game yang dimainkan di perangkat PC atau laptop ini memiliki genre action, casual, dan juga indie!

Dalam gim ini, para pemain akan diajak untuk berpetualang dalam sebuah ruangan, di mana dalam ruangan-ruangan tersebut akan ada berbagai rintangan dan hambatan.

Untuk melalui rintangan dan hambatan tersebut, player harus menggeser-geser balok yang tersedia.

Nah, penasaran apakah game indie satu ini layak untuk dibeli di Steam atau tidak? Yuk kita cari jawabannya bersama melalui review World of Cube berikut ini!

First Impression

Review World of Cube

Untuk kalian yang menyukai game petualangan seperti Minecraft, mungkin kalian layak untuk mempertimbangkan game satu ini.

Mengapa? Sebab salah satu unsur keunikan yang ditawarkan gim ini terletak pada keharusan player untuk bisa memutar otak (menyusun strategi) demi melewati rintangan yang ada.

Tidak hanya sesederhana itu juga. Jumlah kubus yang bisa dipindahkan pun terbatas. Oleh sebab itu, para pemain harus pintar-pintar untuk menentukan letak kubus yang paling tepat untuk bisa melanjutkan progres dalam gim ini.

Secara sederhana, nuansa genre puzzle dari game ini cukup terasa seperti sebuah teka-teki untuk mencari posisi kubus yang paling strategis.

Dari pengalaman memainkan gim ini, penulis sih merasa bahwa game ini cocok untuk dimainkan oleh anak-anak sampai dewasa, dan tentunya cocok untuk mengisi waktu luang sembari mengasah kemampuan.

Di awal-awal stage, kubus yang harus dipindahkan masih bisa terbilang mudah. Namun seiring berjalannya tingkat permainan, kubus-kubus yang harus dipindahkan akan menjadi semakin rumit dan tidak hanya satu kubus yang harus dipindahkan.

Para pemain juga harus bisa memindahkan beberapa kubus sekaligus untuk membuat jalan melintasi ruangan tersebut dan berpindah ke ruangan selanjutnya.

Takut bosan memainakn game indie lokal ini? Jangan khawatir sebab game World of Cube ini cukup interaktif sehingga pemain tidak mudah bosan.

Ketika memainkan game ini penulis menggunakan laptop dengan spesifikasi biasa-biasa saja dan tidak terjadi kendala asalkan jaringan internet kalian lancar jaya.

Untuk spesifikasinya adalah sebagai berikut:

  • Windows 10 Pro
  • Prosesor Intel Core i3
  • 4 GB RAM
  • Intel® HD Graphics 520

Review World of Cube

Review World of Cube

Aspek Interface

Untuk review dari sisi tampilan antar muka sendiri game ini cukup sederhana dan simpel namun tetap elegan dan tidak terkesan game lawas. Pilihan menu beserta tombol-tombolnya pun sama sekali tidak membuat penulis kebingungan.

Pada saat pertama memasuki game ini, hanya ada empat menu utama yaitu:

  • Start untuk memulai game,
  • Setting untuk menyesuaikan pengaturan yang ada di dalam game indie ini,
  • Credits untuk melihat siapa saja yang ada di balik layar pengembangan game indie ini, dan
  • Exit untuk keluar dari game World of Cube.

Meski interface-nya sudah cukup ramah karena kesederhanaannya, nyatanya penulis masih merasa kebingungan ketika pertama kali membuka game ini karena sesi tutorialnya yang sangat sederhana.

Hal tersebut membuat kalian harus mengeksplorasi sendiri terkait dengan cara bermain dan cara memecahkan masalahnya seperti apa. Dalam game ini tidak ada hal-hal seperti item yang akan membantu kalian memecahkan masalah dan lain sebagainya.

Bicara soal interface in-game, ketika sudah berada dalam gim, hal yang menarik terletak pada aspek interaktifnya. Karena selain terhampar kubus-kubus berwarna biru tua, pemain bisa mudah sekali menemukan kubus mana yang bisa digeser-geser.

Hal tersebut dikarenakan kubus yang bisa digeser-geser memiliki warna tersendiri sehingga lebih mudah ditemukan.

Review World of Cube

Aspek Control

Model pengontrolan karakter dalam gim ini juga sangat familiar bagi pemain yang sering bermain gim di perangkat PC. 

Hanya ada beberapa tombol “gaming” di keyboard yang perlu kalian gunakan, seperti misalnya: tombol ‘W’ untuk maju ke depan, ‘A’ untuk ke samping kiri dan beberapa tombol lainnya seperti W, S, A , D, L Shift, Space, serta klik kanan dan kiri pada mouse.

Sementara untuk melakukan pause pada game bisa menggunakan tombol ESC.

Review World of Cube

Aspek Pacing

Game World of Cube tidak menyita terlalu banyak waktu karena meski kalian bermain sebentar akan tetapi kamu tetap bisa merasakan progres kemajuannya jika kalian login kembali.

Untuk levelnya sendiri game ini tidak memiliki level-level seperti game puzzle pada umumnya. Namun, yang patut diketahui adalah semakin jauh kalian menyusuri ruang maka hambatannya juga semakin sulit.

Sebagai contoh, di level awal kalian hanya perlu untuk memindahkan satu kubus, kemudian semakin lama kalian berjalan di ruang-ruang tersebut, kalian harus memindahkan lebih banyak kubus agar bisa lewat.

Hal ini yang biasanya menghabiskan banyak waktu jika kalian tidak memiliki strategi yang tepat untuk menentukan kubus mana yang harus dipindahkan terlebih dahulu.

Review World of Cube

Aspek Difficulty

Dari tampilan menu utama yang disajikan, bisa terlihat bahwa tingkat kesulitan yang disajikan dalam game World of Cube ini tidak bisa diganti atau disesuaikan dengan selera pemain.

Singkatnya, tidak terdapat menu yang secara khusus mengatur tingkat kesulitan dari game ini. Game ini tetap memegang teguh jati dirinya sebagai gim teka-teki kubus yang menunggu sang player untuk melakukan perpindahan demi bisa melanjutkan perjalanan ke ruangan selanjutnya.

Dari sisi objective, tujuan utama dari game ini adalah untuk memindahkan kubus yang ada di depan agar kalian bisa dilewati dan menemukan akhir dari ruangan tersebut.

Review World of Cube

Aspek Grafik dan Audio

Berkonsep 3 dimensi, kualitas grafik yang disajikan dalam game World of Cube ini sudah cukup baik, dan tetap bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan pemain.

Untuk pengaturan grafiknya, para pemain bisa melakukan pengaturan dari sisi resolution scale, anti-aliasing, texture, shadow, effects dan beberapa setting-an lainnya.

Dari sisi audionya, penulis bisa melakukan penyesuaian sederhana, mulai dari master volume, environment, dan sound effects (SFX).

Meski sederhana, ada hal yang cukup penulis apresiasi dari game ini. SFX yang diberikan dalam gim ini disusun dengan cukup baik, sehingga ketika bermain, penulis bisa merasakan nuansa dalam dunia kubus tersebut menjadi lebih nyata. 

Biar terlihat simpel, nyatanya gim indie World of Cube ini tetap berusaha untuk memberikan pengalaman bermain yang maksimal untuk para pemainnya.

Review World of Cube

Akhir Kata

Pada akhirnya setelah mencoba permainan World of Cube ini, penulis bisa menyimpulkannya sebagai sebuah game petualangan yang mengasah kemampuan dan kreativitas pemainnya.

Game ini berpotensi membuat kalian menjadi lebih pintar dalam menentukan strategi yang tepat untuk menyelesaikan atau bisa melewati rintangan yang ada di depan.

Jika kamu ingin mengisi waktu luangmu dengan suatu kegiatan gaming yang sifatnya tidak hanya for fun tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah kemampuan, maka kamu bisa memanfaatkan World of Cube ini sebagai sarana skill-honing yang fun.

Penulis juga merasa puas dengan game yang memiliki pewarnaan simple namun indah ini, dan merekomendasikannya bagi para gamer yang menyukai genre petualangan dan strategi.

Kamu bisa membeli dan mendukung game karya anak bangsa ini melalui tautan Steam berikut ini:


Tentang Gamekarta

Gamekarta adalah sebuah inisiatif kolaboratif yang digagaskan oleh Esportsnesia dan Candela Imagine untuk memberikan dukungan eksposur kepada para pengembang gim tanah air. Dukungan yang diberikan tidak hanya terbatas pada ulasan media, tetapi juga menunjang keberadaan digital dari suatu karya video game dalam ekosistem Esportsnesia.

Tentang Candela Imagine

Candela Imagine adalah sebuah start up fasilitator game developer Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengembang gim untuk menelurkan karyanya.

banner nexvel asian food cart tycoon
banner iklan esportsnesia