Ketika kamu mendengar istilah kartun dan anime, apa yang terlintas di pikiranmu? Mungkin kamu langsung membayangkan tayangan favorit masa kecil, karakter ikonik, atau alur cerita yang seru.
Namun, tahukah kamu bahwa kartun dan anime sebenarnya memiliki banyak perbedaan yang menarik untuk diulas?
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan kartun dan anime agar kamu tidak lagi salah sebut.
Mengenal Perbedaan Kartun dan Anime Secara General
Secara umum, kartun dan anime adalah dua bentuk seni visual yang menonjol dalam dunia hiburan.
Keduanya menggunakan animasi sebagai medium utama, namun berasal dari budaya dan tradisi yang berbeda.
Kartun biasanya merujuk pada animasi yang berasal dari Amerika Serikat atau negara-negara barat lainnya.
Sebaliknya, anime adalah istilah yang digunakan untuk animasi asal Jepang. Keduanya memiliki gaya dan ciri khas tersendiri, mulai dari desain karakter hingga cara penyajian cerita.
Meski keduanya sama-sama menghibur, kamu harus memahami bahwa perbedaan kartun dan anime bukan sekadar istilah yang bisa dipertukarkan.
Ada banyak faktor yang membedakan keduanya, mulai dari estetika hingga audiens yang dituju. Yuk, kita bahas lebih detail!
15 Perbedaan Kartun dan Anime
Ketika membandingkan perbedaan kartun dan anime, ada banyak aspek yang bisa dijadikan acuan.
Mulai dari asal-usulnya hingga pengaruh pada media lain, berikut adalah 15 poin yang menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya.
1. Asal Negara
Perbedaan kartun dan anime yang pertama bisa dilihat dari negara asalnya. Ketika kamu menyebut kartun, ini biasanya merujuk pada karya animasi yang berasal dari Amerika Serikat atau negara-negara barat lainnya.
Sebaliknya, anime identik dengan animasi asal Jepang. Perbedaan asal negara ini sangat memengaruhi gaya visual, teknik produksi, dan bahkan cerita yang dihadirkan.
Anime kerap dipengaruhi oleh tradisi dan budaya Jepang, sementara kartun mencerminkan nilai-nilai budaya barat.
2. Gaya Animasi
Kalau membandingkan perbedaan kartun dan anime, gaya animasi adalah salah satu aspek yang paling mencolok. Anime dikenal dengan detail yang sangat menonjol pada mata, rambut, dan ekspresi wajah karakter.
Setiap elemen desain dalam anime memiliki kedalaman dan daya tarik tersendiri. Sementara itu, kartun seringkali memilih gaya yang lebih simpel, dengan garis tegas dan warna yang mencolok. Hal ini membuat kartun lebih mudah dikenali oleh anak-anak.
3. Tema Cerita
Perbedaan kartun dan anime berikutnya bisa dilihat dari ceritanya. Cerita dalam anime sering kali menggali tema yang lebih kompleks. Kamu akan menemukan anime yang membahas filosofi hidup, konflik sosial, hingga hubungan manusia dengan alam.
Sebaliknya, kartun biasanya fokus pada cerita yang ringan dan menghibur, dengan humor sebagai elemen utama.
Tentu saja, ada pengecualian, tetapi ini adalah perbedaan kartun dan anime umum yang sering terlihat.
4. Target Audiens
Kartun pada umumnya ditujukan untuk anak-anak. Ceritanya dibuat sederhana agar mudah dipahami.
Namun, anime memiliki cakupan audiens yang jauh lebih luas. Ada kategori anime untuk semua umur, termasuk anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Misalnya, anime seperti Attack on Titan jelas ditujukan untuk audiens dewasa karena tema dan tingkat kekerasannya.
5. Durasi Episode
Dalam hal durasi, anime biasanya memiliki standar sekitar 20-25 menit per episode. Ini memungkinkan pengembangan cerita yang mendalam. Di sisi lain, kartun memiliki durasi yang lebih fleksibel, tergantung pada platform penayangan.
Beberapa kartun bahkan dibuat hanya untuk tayangan pendek, seperti Tom and Jerry, yang sering berdurasi kurang dari 10 menit.
6. Alur Cerita
Salah satu perbedaan kartun dan anime secara besar adalah bagaimana cerita disusun. Anime cenderung memiliki alur cerita yang berkesinambungan, sehingga kamu harus mengikuti dari episode pertama hingga akhir untuk memahami keseluruhan kisah.
Sebaliknya, banyak kartun yang memiliki cerita episodik, di mana setiap episode berdiri sendiri dan tidak saling terhubung.
7. Produksi dan Studio
Studio produksi memainkan peran besar dalam membentuk identitas kartun dan anime. Studio seperti Studio Ghibli dan Toei Animation dikenal karena menghasilkan anime berkualitas tinggi dengan cerita yang mendalam.
Sementara itu, studio seperti Disney dan Warner Bros mendominasi dunia kartun, terutama dengan karya-karya yang ikonik seperti Mickey Mouse atau Looney Tunes.
8. Penekanan Budaya
Anime sering kali mencerminkan budaya Jepang. Kamu mungkin melihat festival tradisional, makanan khas, atau bahkan nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang diangkat dalam cerita.
Sebaliknya, kartun lebih banyak menggambarkan budaya barat, dengan fokus pada individualisme dan humor slapstick.
9. Teknik Animasi
Teknik animasi juga berbeda antara keduanya. Anime sering menggunakan gambar tangan yang detail dan cenderung lebih sinematik dalam presentasi visualnya.
Sebaliknya, kartun modern lebih banyak menggunakan teknologi komputer untuk menciptakan animasi yang dinamis dan mudah diproduksi dalam jumlah besar.
10. Dialog dan Bahasa
Bahasa adalah elemen penting dalam membedakan keduanya.
Anime biasanya menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa utama, meskipun tersedia versi dubbing dalam berbagai bahasa.
Sebaliknya, kartun umumnya menggunakan bahasa Inggris atau bahasa negara asalnya.
11. Musik Latar
Musik dalam anime sering digarap dengan sangat serius. Kamu akan menemukan lagu pembuka dan penutup yang sangat memorable, sering kali menjadi hits di luar serialnya.
Di sisi lain, musik dalam kartun cenderung lebih sederhana, hanya berfungsi sebagai pelengkap cerita.
12. Karakter dan Kepribadian
Karakter dalam anime sering memiliki latar belakang yang rumit dan kepribadian yang berkembang seiring waktu.
Hal ini membuat penonton merasa lebih terhubung secara emosional. Sebaliknya, karakter dalam kartun sering digambarkan dengan sifat yang lebih sederhana dan cenderung stereotip.
13. Genre
Genre dalam anime sangat beragam, mulai dari mecha yang futuristik hingga slice of life yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, genre dalam kartun cenderung lebih terbatas, fokus pada komedi, petualangan, atau pendidikan anak-anak.
14. Popularitas Global
Anime memiliki basis penggemar yang sangat besar di seluruh dunia. Banyak anime yang diadaptasi menjadi game, film layar lebar, atau bahkan merchandise.
Sebaliknya, kartun lebih dikenal di dunia barat, meskipun ada beberapa yang berhasil mencapai popularitas global seperti SpongeBob SquarePants.
15. Pengaruh pada Media Lain
Anime sering memengaruhi gaya visual dalam game dan karya seni lainnya. Banyak desainer game yang terinspirasi oleh estetika anime.
Sebaliknya, kartun lebih berpengaruh dalam menciptakan tren di industri hiburan barat, seperti gaya komedi yang khas dalam film atau serial televisi.
Setelah memahami 15 perbedaan ini, kamu pasti bisa lebih mudah melihat perbedaan kartun dan anime.
Keduanya memiliki keunikan masing-masing dari perbedaan kartun dan anime yang tidak bisa disamakan. Jadi, saat kamu menikmati tayangan favorit, kamu tidak lagi bingung menyebutnya.
Apakah kamu lebih suka kartun ala Disney atau anime seperti Naruto dan One Piece? Pilihan ada di tanganmu!
Apapun yang kamu pilih, yang terpenting adalah menghargai keunikan dari kedua bentuk hiburan ini. Selamat menonton dan semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu!