Setiap hari, berbagai istilah baru bermunculan di tengah perbincangan masyarakat, baik secara langsung maupun di dunia maya.
Salah satu istilah yang belakangan ini mencuri perhatian yaitu rumbling. Rumbling adalah istilah yang viral di TikTok berkat pengaruh besar budaya anime dan antusiasme para wibu.
Berkat meme dan kreativitas konten media sosial, istilah ini kini dikenal lebih luas, bahkan oleh mereka yang mungkin belum pernah mendengar tentang Attack on Titan (AOT).
Mari kita bahas lebih jauh mengenai makna dan perjalanan istilah rumbling hingga menjadi fenomena besar!
Mengenal Arti Rumbling Secara General
Kamu mungkin sudah sering mendengar kata rumbling dalam berbagai konteks, terutama di media sosial.
Secara harfiah, rumbling adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti suara gemuruh, getaran besar, atau goncangan yang kuat.
Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan suara berderak atau bergemuruh yang intens, seperti gempa bumi atau suara mesin besar.
Namun, dalam konteks bahasa gaul, rumbling adalah kata yang lebih kasual dan sering digunakan untuk menggambarkan pertikaian atau keributan.
Sebagai contoh, dalam frasa to start a rumble, istilah ini merujuk pada memulai konflik atau perkelahian.
Tetapi, popularitas istilah ini meningkat tajam setelah diperkenalkan melalui anime terkenal, yaitu Attack on Titan (AOT), yang memberi makna khusus pada istilah ini.
Mengenal Arti Rumbling di Attack on Titan (AOT)
Dalam dunia AOT, rumbling bukan hanya sekedar istilah, tetapi menggambarkan sebuah peristiwa besar yang bersifat kataklismik.
Rumbling terjadi ketika dinding besar seperti Wall Maria, Wall Rose, dan Wall Sheena dihancurkan oleh Eren Yeager.
Peristiwa ini melepaskan ratusan ribu Colossus Titans yang tersembunyi di dalam dinding-dinding tersebut, menciptakan kehancuran besar di dunia luar. Peristiwa ini pertama kali muncul di bab 122 dari manga AOT.
Dengan menggunakan kekuatan Founding Titan, Eren Yeager mengendalikan para Wall Titans untuk menghancurkan segala sesuatu di jalur mereka.
Hasilnya adalah kehancuran masif yang mengakibatkan sekitar 80% populasi manusia di dunia tewas sebelum aksi ini berhasil dihentikan.
Sejarah Rumbling
Konsep rumbling berakar dari strategi Raja Karl Fritz pada masa perang titan.
Sang raja menggunakan kekuatan Founding Titan untuk menciptakan dinding-dinding raksasa dari tubuh para Colossus Titans.
Ia mengancam bahwa jika ada musuh yang berani menyerang Pulau Paradis, para titan di dalam dinding akan dilepaskan untuk menghancurkan bumi.
Namun, ancaman ini sebenarnya hanya gertakan karena Raja Fritz telah bersumpah untuk tidak memulai perang lagi. Kenyataan ini berubah saat Eren Yeager muncul sebagai tokoh yang memiliki ideologi radikal.
Dengan tekad yang kuat untuk melindungi kaumnya, ia memutuskan untuk mewujudkan ancaman tersebut, menciptakan rumbling yang sesungguhnya. Langkah ini mengubah arah cerita dan menjadi salah satu momen paling epik di AOT.
Jenis-Jenis Rumbling di Indonesia
Ketika istilah rumbling viral di TikTok, masyarakat Indonesia tidak ketinggalan mengadopsinya ke dalam berbagai kegiatan dan konteks lokal.
Istilah rumbling mulai digunakan secara kreatif dan bahkan mengundang tawa dalam berbagai kesempatan.
Berikut adalah beberapa jenis rumbling yang sering ditemukan di Indonesia:
1. Rumbling Sosial
Jenis rumbling ini merujuk pada fenomena di mana sekelompok besar orang berkumpul untuk suatu tujuan bersama.
Contohnya adalah nonton konser secara beramai-ramai, menghadiri acara meet-up komunitas, atau berpartisipasi dalam kegiatan seperti olahraga massal.
Kesan gemuruh dari kerumunan ini membuat istilah rumbling menjadi sangat pas untuk menggambarkan suasana yang ramai dan penuh semangat.
2. Rumbling Meme
Meme bertema rumbling menjadi salah satu cara orang Indonesia menghibur diri.
Meme ini sering kali memadukan adegan dramatis dari AOT dengan humor khas Indonesia, seperti menambahkan dialog lucu atau menggambarkan situasi absurd yang mirip dengan langkah gemuruh para Titans.
Kreativitas ini membuat istilah rumbling semakin akrab di telinga banyak orang, bahkan bagi mereka yang bukan penggemar anime.
3. Rumbling Challenge
Di TikTok, tantangan ini menjadi favorit para pengguna yang ingin berkreasi.
Dengan menirukan adegan rumbling dari AOT, pengguna membuat gerakan-gerakan dramatis, lengkap dengan musik tema yang ikonik.
Di Indonesia, tantangan ini sering dimodifikasi dengan unsur lokal, seperti menggunakan properti sederhana atau memasukkan elemen budaya tradisional untuk menambah kesan humor.
4. Rumbling di Kehidupan Sehari-hari
Di luar konteks media sosial, istilah ini juga digunakan secara spontan oleh masyarakat untuk menggambarkan situasi yang melibatkan keramaian besar.
Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Wah, pasar malam ini kayak rumbling ya,” ketika melihat suasana yang sangat ramai dan penuh hiruk-pikuk.
Dengan kreativitas masyarakat Indonesia, istilah rumbling telah berkembang menjadi bagian dari budaya pop yang unik.
Tidak hanya menjadi tren di media sosial, tetapi juga menjadi bahasa sehari-hari yang dapat digunakan dalam berbagai situasi.
Asal Usul Rumbling yang Viral di TikTok
Viralnya istilah rumbling di TikTok tidak lepas dari peran komunitas penggemar anime.
Mereka sering menggunakan cuplikan adegan dari AOT untuk membuat konten menarik, mulai dari parodi hingga interpretasi dramatis.
Selain itu, lagu tema Rumbling dari band SiM menjadi elemen penting yang membuat tren ini semakin populer.
Dengan irama yang intens dan lirik yang penuh emosi, lagu ini berhasil menarik perhatian tidak hanya penggemar AOT, tetapi juga pengguna TikTok secara umum.
Meme dan konten video yang menggambarkan langkah gemuruh para Titans kemudian menyebar luas.
Banyak pengguna yang mencoba memanfaatkan konsep ini untuk menciptakan konten lucu atau dramatis, membuat istilah rumbling semakin dikenal.
Bahkan, mereka yang tidak mengikuti AOT pun ikut menggunakan istilah ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menggambarkan sesuatu yang masif atau menggelegar.
Istilah rumbling telah melampaui batasnya sebagai elemen cerita di Attack on Titan. Kini, ia menjadi fenomena budaya pop yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari meme, tantangan di TikTok, hingga interaksi sosial sehari-hari.
Dengan bantuan kreativitas komunitas penggemar anime, istilah ini membuktikan bahwa budaya populer memiliki kekuatan besar untuk memengaruhi masyarakat luas.
Bagi kamu yang belum mengenal rumbling, mungkin sekarang kamu lebih paham mengapa istilah ini begitu menarik perhatian.
Apakah kamu termasuk penggemar Attack on Titan yang setia, atau hanya ikut menikmati viralnya istilah ini di media sosial?
Apa pun itu, rumbling telah menjadi simbol dari sesuatu yang besar, baik dalam cerita maupun kehidupan nyata.