Tidak kalah dengan daerah pusat, para esports enthusiasts dari Sulawesi Utara pun tidak mau ketinggalan. Hal ini tampak dari terbentuknya organisasi esports mereka, North Sulawesi Esport (NSE).
Bersama dengan Andi Karundeng, selaku ketua dari NSE, tim Esportsnesia telah mempelajari banyak informasi baru dari asosiasi ini. Yuk, kita kupas sama-sama seluk beluk organisasi ini!
Awal mula terbentuknya North Sulawesi Esport
Bukan lagi berumur jagung, organisasi NSE sudah terbentuk sejak 10 Desember 2016. Tidak terasa, tahun ini NSE akan merayakan anniversary organisasi yang ke-3.
Berawal dari inisiatif para praktisi esports di Sulawesi Utara untuk mengembangkan potensi olahraga lebih khusus di bidang esports, NSE pun dibentuk sebagai wadah untuk mengembangkan esports.
Tentu saja tidak sendirian, IESPA, induk resmi yang disediakan oleh pemerintah Indonesia juga turut punya andil terkait koordinasi terbentuknya organisasi esports di Sulawesi Utara.
Sekilas tentang North Sulawesi Esport
Seperti layaknya tiap organisasi, NSE pun memiliki struktur kepengurusan yang dimulai dari jabatan ketua, sekretaris dan bendahara.
Mengenai unsur kepemimpinannya, setiap divisi akan memiliki ketua yang fokus untuk menyusun projeknya.
Terkait dengan informasi, teman-teman yang ingin tahu lebih lanjut mengenai organisasi ini bisa langsung cek akun Instagram mereka di @northsulawesiesport.id.
Begitu juga dengan divisi organisasi, adanya divisi console, mobile, PC, divisi pengembangan atlet dan pengawasan pertandingan, media, divisi marketing dan sponsorship.
 Yang membedakan NSE dari IeSPA Sulawesi Utara
Pada dasarnya, NSE secara struktural sama seperti IeSPA. Yang  membedakannya, IeSPA dibentuk oleh pemerintah RI di bawah naungan KEMENPORA dengan lingkup kerja Daerah Sulawesi Utara.
Sementara itu, NSE terbentuk atas dasar inisiatif spontan oleh para praktisi esports di Sulawesi Utara dengan lingkup daerah Sulut hingga kabupaten kota.
Perjalanan North Sulawesi Esport
Struktur kepengurusan yang jelas tentnunya akan membawa organisasi ini melakukan hal-hal yang jelas pula. Dalam perkembangannya, NSE sudah turut melakukan beberapa kegiatan di daerah Sulawesi utara, seperti Manado Youth Heroes sejak season I hingga season III, dan yang akan menyusul, Online Challenges – Road to Season IV.
Dalam melaksanakan kegiatannya, tidak ketinggalan, NSE juga melakukan pelatihan untuk posisi game keeper, dan juga referee. Perhatian NSE juga turut menjangkau hingga ke bagian kabupaten kota, dimana organisasi ini telah berhasil melakukan pembentukan kepengurusan di beberapa bagian kabupaten kota di Sulawesi Utara.
Tantangan yang dihadapi North Sulawesi Esport
Menurut Andi Karundeng, belum ada tantangan yang cukup berarti yang akan ataupun telah dihadapi oleh organisasi North Sulawesi Esport ini.
Sejak berdirinya organisasi ini, kendala yang sering dihadapi tidak terlalu membebani, tidak jauh permasalahan dari perekrutan anggota, serta terkait dengan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menjalankan organisasi.
Belum lagi dalam hal organisasi, dimana kebanyakan penggemar esports hanya berfokus kepada teknis dalam game saja, dan sering mengabaikan pentingnya sebuah organisasi sebagai wadah resmi untuk mendukung kelangsungan dunia esports, agar bisa berkembang di waktu mendatang.
Bagi Andi dan teman-teman yang lain, mereka sangat membuka tangan bagi teman-teman Sulawesi Utara yang ingin bergabung dengan North Sulawesi Esport.
Bila kamu memiliki visi dan misi yang sama untuk mengembangkan esports, khususnya untuk mengembangkan komunitas-komunitas yang ada di daerah, jangan ragu-ragu untuk bergabung ya.
Perkembangan esports di Sulawesi Utara
Pasang surut dalam sebuah organisasi menjadi hal yang wajar untuk dilalui. Bagi Andi, tantangan dalam perkembangan esports di Sulawesi Utara tentulah bukan hanya persoalan sekali dua kali saja.
Belum lagi dengan pasang surut yang terjadi dikarenakan trend game di kalangan gamers yang terus berubah. Kemunculan game-game baru, pun membuat beberapa gamers berpindah minat dan berganti fokus.
Begitu juga dengan pengaruh para penyedia jasa, seperti warnet (warung internet). Beberapa mampu, dan beberapa tidak mampu bertahan karena persaingan harga yang tidak baik, bahkan tidak maksimalnya wadah resmi dalam hal pembinaan atlit, sehingga menimbulkan efek domino yang mengakibatkan dunia esports dipandang sebelah mata oleh kalangan masyarakat.
Juga diperparah dengan tidak adanya dukungan serius dari orang tua oleh karena minimnya apresiasi prestasi dari esports yang juga masih abu-abu.
Kendati demikian, komunitas ini tetap merasa bersyukur dengan keadaan 3 tahun terakhir. Hadirnya beberapa genre game di Indonesia yang bahkan mendapat dukungan langsung dari pemerintah membuat hal ini menjadi angin sega bagi industri esports Indonesia.
Pemerintah juga telah mempersiapkan wadah serta jenjang prestasi yang jelas bagi atlet-atlet esports berprestasi di Indonesia. Walaupun di Sulawesi Utara hal tersebut belum terlalu berdampak, atas dasar hal itulah NSE hadir dan berkoordinasi dengan IeSPA Sulawesi Utara untuk bisa memaksimalkan perkembangan esports.
Pandangan masyarakat terkait esports
Berbicara mengenai sudut pandang orang tua maupun masyarakat, esports tentu tidak lepas juga dari perilaku para atlet/pemangku kepentingan di esports itu sendiri.
Namun, dengan adanya dukungan langsung dari pemerintah melalui program-program yang baik, tentu ini menjadi sebuah barometer yang baru bagi perkembangan esports yang nantinya akan mengubah persepsi masyarakat dan orang tua.
Untuk saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat, khususnya orang tua, yang masih memandang sebelah mata untuk esports. Khususnya dipandang sebagai hal yang buang-buang waktu.
Untuk itu, NSE meyakini, bahwa dengan memberikan pembuktian prestasi melalui kompetisi esports, hal ini akan membantu secara perlahan untuk mengubah stigma yang ada.
Hal tersebut juga diharapkan mampu untuk diimplementasikan oleh para atlet, ataupun pro gamers yang berniat fokus menekuni dunia esports, untuk menjadi pemain yang menjunjung tinggi profesionalitas, integritas, dan kejujuran dalam bermain di kompetisi.
Organisasi ini juga menghimbau kepada para komunitas yang ingin menyiapkan para pemain, karena sebentar lagi akan ada event di Sulawesi Utara dengan tajuk #MedaliUntukIndonesia.
Event ini akan menjadi salah satu ajang pencari gamers berbakat. Tidak hanya sampai di sana, bagi mereka yang berhasil, mereka akan mewakili Indonesia di SEA Games 2019 yang akan dilaksanakan di Filipina kelak.
(Disunting oleh Satya Kevino)
