Headhunters: Perwakilan Indonesia di Legion of Champions III Bangkok

2386
Headhunters: Perwakilan Indonesia di Legion of Championship III Bangkok

Legion of Champions (LOC) III Bangkok yang disponsori langsung oleh Lenovo dan Intel, kembali mengadakan turnamen tahunannya yang ke-3. Turnamen bergengsi sekelas Asia ini pun sukses membuat para tim dari Asia berlomba-lomba untuk ikut serta dalam ajang ini.

Tak mau kalah dengan tim luar, Indonesia pun ikut serta dalam turnamen LOC III ini. Turnamen ini diramaikan dengan tim-tim mantan pemain dari League Legends Garuda Series (LGS) seperti, Headhunters, NXL, Super Amos dan lainnya.

Legion of Championship (LOC) III Bangkok

Lebih hebatnya lagi, turnamen esports untuk League of Legends sekelas Asia ini berani membuat turnamen terbuka, yang berarti baik pemula maupun kelas atas diperbolehkan untuk bertanding di turnamen LOC III Bangkok.

Total peserta dari Indonesia berjumlah sebanyak 132 yang akan bertanding mulai dari 24 November hingga 9 Desember untuk babak penyisihan kualifikasi nasional. Babak final pun dilanjutkan pada 15 Desember.

Perjalanan panjang dari laga tim untuk mewakili Indonesia di Legion of Champions III Bangkok pun akhirnya berakhir dengan sebuah tim bentukan Bayu Putera “Cruzher” Santoso, yang berhasil menyabet gelar sebagai juara dan akan mengikuti Main Event LOC III di Bangkok.

timeline turnamen LOC 3

Pemain dari tim Headhunters (HNT) seperti Cruzher, Alvez, Whitewing, dan Khen Tang sukses menunjukkan taringnya dalam menghadapi tim lawannya, ZHR-eSports, dengan skor 2-0 tanpa balas dan membawa pulang hadiah uang senilai 25 juta rupiah.

Teknik dan gaya bermain dari tim Headhunters yang apik membawa mimpi buruk bagi para tim lawannya. Keikutsertaan Bayu Putera “Cruzher” Santoso dalam memperjuangkan timnya, semakin memperburuk awal permainan tim ZHR-eSports.

Pada babak kedua, Cruzher digantikan oleh Alvez dan posisi Cruzher kembali bertugas sebagai Coach. Pergantian roster di ronde kedua bukannya membawa harapan, melainkan kehancuran yang sama buruknya bagi tim ZHR-eSports.

Namun demikian, ZHR-eSports sebagai tim penantang tetap pantas mendapatkan gelar sebagai tim yang patut diapresiasi. Perjalanan tim ini hingga sampai ke partai final, memberikan hasil di posisi ke-2 dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 15 juta rupiah.

Atmosfer kemenangan Headhunters atas tim ZHR-eSports pun harus segera berakhir mengingat bahwa perjalanan mereka masih belum usai. Headhunters, selaku perwakilan utama dari Indonesia, akan berlaga kembali di Bangkok pada bulan Januari 2019 yang akan datang.

Dalam pertandingan utama LOC III, berbagai perwakilan dari tim luar negeri seperti Hong Kong, Thailand, Singapura, Vietnam, Filipina, Malaysia dan serta tim dari Taiwan, akan bertanding kembali sebagai ajang pembuktian negara mana yang berhak mendapatkan titel juara Legion of Champions Series III Bangkok.

Tentu saja penulis berharap agar Headhunters dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia, serta menginspirasi tiap-tiap elemen dalam ekosistem kehidupan komunitas League of Legends Indonesia agar tidak redup lagi.

Semangat Headhunters. Sudah saatnya Indonesia menunjukkan taringnya kepada tim luar negeri!

banner iklan esportsnesia