Piala Presiden 2020: Bukti Keseriusan Pemerintah Mendukung Esports

4296
(ki-ka) Atlet Esports Tim Island of God (IOG) Fickri Aulia, CEO BOOM ID Esports Gary Ongko Putera, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha
(ki-ka) Atlet Esports Tim Island of God (IOG) Fickri Aulia, CEO BOOM ID Esports Gary Ongko Putera, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha

Piala Presiden Esports – Dewasa ini esports mengalami pertumbuhan yang signifikan di tanah air. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif yang muncul baik itu dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Melihat tren yang tak terbendung ini, pihak pemerintah menegaskan komitmennya untuk mengembangkan esports lebih lanjut.

Dukungan ini diyakini dapat memberi dampak positif secara ekonomi, serta memberi rasa apresiasi terhadap prestasi atlet-atletnya. Hubungan kerja sama lintas sektoral sangat diperlukan untuk membangun ekosistem esports yang sehat dan kompetitif.

Hal ini mengudara dalam dialog media bertajuk “Membangun Ekosistem Esports yang diselenggarakan oleh kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada hari Selasa kemarin di Plaza Senayan Jakarta.

atlet esports dari Tim Island of God (IOG), Fickri Aulia

Hadir sebagai pembicara yaitu Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto; Ketua Panitia Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha; Founder & CEO BOOM ID, Gary Ongko Putera; dan perwakilan atlet esports dari Tim Island of God (IOG), Fickri Aulia.

Gatot mengatakan pemerintah selama ini terus melakukan edukasi dan membangun pemahaman tentang esports yang memiliki prinsip dan nilai-nilai sama dengan cabang olahraga lainnya.

Dalam kejuaraan internasional seperti SEA Games dan Asian Games, Indonesia selalu mengirimkan atlet-atletnya bertanding.

“Kami mulai menyusun regulasi-regulasi untuk mendukung itu (pengembangan esports), termasuk sosialisasi, dan sebagainya. Serta yang tidak kalah penting mendukung pelaksanaan event-event atau turnamen esports,” ujar Gatot.

“Kita sebetulnya tergolong terlambat dibandingkan negara-negara lain. Lompatan kita di esports baru dua tahun ini. Untuk event dan turnamen esports, kita baru mulai tujuh tahun belakangan. Sementara negara-negara lain sudah dari 15 tahun yang lalu. Jangan sampai kita terus ketinggalan,” tambahnya.

Salah satu upaya pemerintah membangun ekosistem esports adalah melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports (PPE) perdana pada awal tahun ini. Kejuaraan berskala nasional ini mendapat respon positif dari berbagai organisasi (klub) dan komunitas esports Indonesia.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto

Oleh sebab itu, menurut Gatot, pemerintah memastikan Piala Presiden Esports akan kembali digelar pada tahun 2020 mendatang.

Hal yang sama ditegaskan oleh Giring Ganesha yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana PPE 2020. Ia mengemukakan, esports akan memberi dampak besar dari sisi prestasi dan ekonomi jika diberi dukungan untuk bertumbuh sebagai industri.

“Semua harus dimulai dengan membangun ekosistemnya dulu. Harus ada kompetisi-kompetisi berjenjang yang menjadi career path bagi atlet-atlet yang berprestasi. Sehingga sponsor juga terus masuk dan semakin berkembang,” tuturnya.

“Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 mendatang menjadi bukti konkret bahwa pemerintah serius untuk mengembangkan esports,” tambahnya.

Sementara itu, Gary Ongko Putera mengatakan Indonesia adalah salah satu market terbesar dalam dunia esports. Hanya saja, potensi yang ada ini belum tergarap maksimal. Ia berharap ke depannya pemerintah terus memberikan inovasi dan menyusun regulasi yang tepat, yang memungkinkan ekosistem esports bertumbuh secara sehat dan kompetitif.

“Atlet-atlet esports kita punya potensi yang besar untuk bersaing di level internasional. Ini harus terus didukung, kita harus edukasi bahwa esports ini adalah salah satu peluang kita berprestasi,” ungkapnya.