Di hari kedua gelaran babak grand final Piala Presiden Esports 2021, 4 kategori game yang dipertandingkan telah melahirkan juara baru, yaitu jawara dari kategori eFootball PES, Lokapala, Free Fire dan MPL Speed Chess.
Tidak hanya itu, hari kedua penyelenggaraan Grand Final Piala Presiden Esports 2021 juga turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno untuk meninjau dan memberikan dorongan motivasi kepada lebih dari 200 atlet esports yang sedang berkompetisi di turnamen esports terbesar di Indonesia ini.
Juara eFootball PES Piala Presiden Esports 2021
Di cabang eFootball PES, Akbar Paudie keluar menjadi champion atas kemenangannya menaklukkan Rommy Hadiwijaya. Akbar yang turun mengandalkan skuad Juventus, menang dua game tanpa balas atas Bayern Munchen yang menjadi tim andalan Rommy.
Juara Lokapala Piala Presiden Esports 2021
Pertempuran sengit sempat berlangsung antara Dewa United melawan VI Dronis. Sempat bermain sabar di awal laga, keduanya memutuskan bermain terbuka demi meraih kemenangan. Pada game ini, Dewa United sukses merengkuh titel jawara dengan skor kill akhir 22-6.
Salah satu anggota tim Dewa United, Rexanova menuturkan, kemenangan di ajang Piala Presiden Esports 2021 ini merupakan buah manis dari evaluasi usai bertanding di ajang PON XX Papua kemarin.
“Kami belajar banyak dari turnamen PON Papua, belajar dari pengalaman dan melakukan evaluasi yang ternyata tidak sia-sia karena hari ini kami berhasil jadi juara,” ujar Rexanova.
Juara Free Fire Piala Presiden Esports 2021
Sementara itu, cabang Free Fire juga telah melahirkan juara baru yakni ECHO ESPORTS yang keluar sebagai pemimpin klasemen akhir setelah melewati pertarungan sengit sebanyak 10 ronde. Dalam penghitungan final, ECHO ESPORTS berhasil mengumpulkan 132 poin dan sukses mengungguli Kings Esports (106 poin) serta EVOS Divine (98 poin).
Juara MPL Speed Chess Piala Presiden Esports 2021
Keseruan juga tercipta di babak final game MPL Speed Chess. Babak final ini, mempertandingkan Kosasih asal Bekasi, Jawa Barat dengan Leo Lucki dari Palu, Sulawesi Tengah.
Dengan skema tiga ronde, Leo Lucki berhasil memenangkan pertandingan dengan ritme yang agak lama pada ronde 1. Di lain sisi, kehilangan poin membuat Kosasih berusaha bangkit dan akhirnya meraih kemenangan di ronde kedua. Hal ini membuat keduanya harus memainkan ronde ketiga demi mengamankan gelar juara.
Di pertarungan pamungkas ini, Leo yang bermain lebih tenang tidak terpancing dengan maneuver-manuver yang dilancarkan Kosasih. Ketenangan ini membuahkan hasil yang membuat Kosasih menyerah di menit-menit akhir pertandingan.
Usai merengkuh titel juara, Leo bertutur bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari konsentrasi dan kemampuannya memperbaiki keterpurukan ketika dikalahkan Kosasih di ronde kedua.
“Saya berusaha untuk tetap fokus. Mental saya sempat naik ketika di babak pertama menang, tapi juga turun ketika kalah di babak kedua. Makanya, saya berusaha memperbaiki mental di babak ketiga hingga akhirnya bisa menang,” Leo menjelaskan.