Rekap Keseruan Final Liga1PES Mencari Wakil Indonesia di Kancah Esports PES 2019 Asia Tenggara

4223
Rekap Keseruan Final Liga1PES Mencari Wakil Indonesia di Kancah Esports PES 2019 Asia Tenggara

Final Liga1PES – Pertandingan Finals PRO EVOLUTION SOCCER SOUTH EAST ASIA 2019 akan diadakan pada tanggal 3 Maret 2019 di Thailand Esports Arena, Bangkok. Turnamen ini diselenggarakan oleh Komunitas PES SEA dan didukung oleh TESF (Thailand E-Sports Federation) dan Siamsports untuk memperebutkan total hadiah USD 1.800 dan 1 slot untuk tampil di Kejuaraan Asia.

Melihat hasil kualifikasi ini, besar harapan agar semua tim Indonesia bisa meraih hasil terbaik di turnamen esports skala SEA dan lolos ke tingkat Kejuaraan Asia.

Dengan hasil ini maka 4 wakil Indonesia ke ajang SEA Finals Bangkok Thailand, adalah:

  • Rizky Faidan, Bandung (15 tahun)
  • Rommy Hadi Wijaya, Banjarmasin
  • Elga Cahya Putra, Lampung Tengah
  • Ardi Agung Nugroho, Bandar Lampung, yang berhasil lolos dengan menjadi juara di jalur kualifikasi online

Wakil Indonesia PES SEA Finals 2019

Rizky Faidan, 15 tahun, kembali tampil menjadi wakil Indonesia ke ajang PRO EVOLUTION SOCCER South East Asia Finals 2019.

Sebelumnya, Liga1PES baru aja menyelesaikan musim kompetisinya di tahun ini, gelaran Final Nasional yang diadakan selama dua hari pada tanggal 16-17 Februari lalu menampilkan 25 pemain PES terbaik dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT & NTB, dan tentunya Jakarta.

Di hari pertama, digelar Final Regional untuk wilayah Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera, dan Indonesia Timur. Hasil di tahap ini masih sesuai prediksi, karena pemain-pemain unggulan berhasil menjuarai grup dan lolos ke putaran final nasional. Sore hari, babak grup putaran final nasional dimulai pukul 18.00 WIB yang ditayangkan LIVE di Channel YouTube: Jebreeet TV.

Hari pertama Final Nasional Liga1PES 2019

Di Grup A, Doni pemain asal Lampung yang lolos dari Series Surabaya tampil sempurna dengan 9 POIN. Sementara itu, kejutan datang dari wakil Indonesia Timur asal Manado, Acel yang berhasil menjadi runner-up mengungguli wakil daerah lainnya dari Sangatta & Wonogiri.

Di Grup B terjadi partai sengit antara Rizky Faidan vs Rianwika asal Jakarta, Rizky yg sudah mengumpulkan 4 POIN hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan lolos, sedangkan Rian yang hanya mengumpulkan 3 POIN setelah 2 partai membutuhkan kemenangan agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Hasilnya, setelah partai 90 menit Rizky Faidan “the wonder boy” berhasil unggul tipis dengan skor 4-3.

Di Grup C, final nasional tahun ini kedatangan “new wonder boy” Michael asal Surakarta Solo, usianya baru 11 tahun dan duduk di kelas 4 SD. Di partai pertama dia harus melawan Dom NoLimit yang lolos sebagai Juara Event Pre-Season, dan di luar dugaan, prestasi Michael di Regional Jawa Tengah yang membawa dirinya lolos ke putaran final nasional bukan “isapan jempol” belaka.

Nasional Final Liga1PES 2019

Michael berhasil “menggunduli” Udom dengan skor 4-1 yang membuat semua pemain senior yang hadir di Indonesia Esports Stadium bahkan penonton YouTube pun kagum dengan performanya yang luar biasa.

Ketenangan dan kemampuannya membaca permainan lawan, membuat sulit untuk membayangkan jika Michael masih seorang bocah yang duduk di kelas 4 SD. Rekaman permainan apik ini terlampir di akhir tulisan ini. Di partai kedua, Michael harus melawan perwakilan baru dari Indonesia Timur asal Kupang, Bro Iwan Goro.

Partai pertandingan non-LIVE ini berlangsung ketat namun tetap berhasil dimenangkan oleh Michael dengan skor 2-1. Di partai terakhir, di partai yang tidak menentukan, Michael harus melawan seorang pemain senior PES asal Surabaya: Ahmad Habibie.

Keduanya sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya, tapi hasil ini akan menentukan siapa lawan mereka berikutnya di babak gugur yang sekaligus menjadi partai “adu gengsi” antara senior melawan junior di tengah ketatnya persaingan komunitas PES Indonesia. Hasil dari pertandingan ini mengharuskan Habibie untuk mengakui keunggulan Michael dengan skor cukup telak 5-2!

Juara 3 Liga1PES Nasional Final 2019

“Permainan Michael sangat bagus dan dia benar-benar memiliki kemampuan bermain di atas rata-rata bahkan mengimbangi kemampuan beberapa pemain PES senior yang udah memiliki pengalaman kompetisi sekalipun,” tutur Habibie.

Kekalahan Habibie melawan Michael harus dibayar mahal dengan selanjutnya melawan wakil Indonesia tahun lalu, Adhie QWa, di babak Knock-out.

Grup D adalah “Grup Neraka” di putaran final musim ini, karena di-si oleh 2 wakil Indonesia SEA Finals 2018 Kuala Lumpur: QWa dari Samarinda dan Rio asal Jakarta; dan 1 orang wakil Indonesia yang tampil di Asian Games 2018: Elga yang lolos dari Series Palembang.

Tidak lupa, juga ada Rey yang berasal dari Tangerang di tengah-tengah arena para pemain “berpengalaman”. Dipenuhi dengan kejutan, QWa yang sudah memastikan diri lolos sebagai juara grup harus mengalami kekalahan pertamanya oleh Rey yang bukan unggulan.

Sedangkan Rio & Elga harus melakukan partai “hidup mati” di partai yang terakhir. Partai seru ditayangkan LIVE dan hasilnya, Rio sebagai juara bertahan Liga1PES musim lalu harus rela gagal tampil di putaran knock-out, karena Elga berhasil bermain “sangat baik” dan unggul atas Rio dengan skor tipis 2-1!

Hari kedua Final Nasional Liga1PES 2019

Di hari Minggu tanggal 17 Februari Final Nasional Liga1PES 2019 menyisakan 8 pemain terbaik dari seluruh Indonesia. Putaran knock-out dimainkan dengan format BO2 (best of 2), dimana masing-masing putaran akan memainkan 2 partai sekaligus.

Nasional Final Liga1PES 2019

Jika jumlah gol setelah 2 partai tersebut adalah imbang maka akan dimainkan 1 partai tambahan dengan extra time dan penalty. Seluruh partai putaran knock-out ditayangkan secara LIVE. Untuk putaran perempat-final juga ditayangkan LIVE di 2 channel secara bersamaan: Jebreeet TV & Liga1PES TV!

Michael vs. Elga

Partai favorit perempat-final adalah antara Michael vs. Elga, “the new wonder boy” melawan pemain wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018! Di partai yang pertama benar-benar terjadi jual-beli serangan antara dua pemain ini.

Juara 4 Liga1PES Nasional Final 2019

Elga yang menggunakan Arsenal berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-15 melalui tendangan first-time volley Aubameyang skor 1-0. Michael yang tertinggal benar-benar menunjukkan mampu menguasai dirinya dengan berhasil mendikte permainan dengan mencoba menekan pertahanan Elga.

Akhirnya di menit ke-35, Michael berhasil memanfaatkan ruang kosong Cavani dengan melesatkan tendangan keras ke arah kanan penjaga gawang skor 1-1! Terlihat di layar kamera setelah gol pertama, Michael meneteskan air mata kegembiraannya, dan akhirnya dengan pola serangan yang hampir sama, menit ke-41 kali ini Michael dengan Neymar-nya melakukan tendangan first-time keras ke arah kiri penjaga gawang, skor 1-2 untuk Michael dan lagi-lagi Michael tidak bisa menahan air mata kegembiraannya setelah untuk sementara unggul atas Elga.

Elga dengan pengalamannya yang mumpuni berhasil mengembalikan kedudukan dengan cepat, sedari kick-off umpan lambung kepada Aubameyang tidak terkawal dengan baik oleh pertahanan Michael, Elga berhasil melakukan gol balasan cepat di menit ke-43, dan skor menjadi 2-2!

Namun skor belum berakhir, karena meski Michael yang terlihat emosional justru mampu melakukan serangan di menit-menit akhir babak pertama setelah bola muntah tepisan penjaga gawang berhasil disambut oleh tendangan first-time Julian Draxler di menit ke-45 sehingga skor menjadi 2-3 di akhir babak pertama untuk keunggulan Michael.

Memulai babak kedua, Elga yang tertinggal mencoba menekan pertahanan Michael sejak menit-menit awal dan menit ke-49 Elga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 setelah Miki berhasil memberi operan pendek yang dilanjutkan dengan sepakan keras oleh Lacazette.

Di menit ke-57 Michael menunjukkan kemampuannya dengan kombinasi operan 1-2 yang begitu apik antara Cavani & Draxler yang berhasil diselesaikan oleh Draxler melalui sudut sempit skor 3-4 untuk Michael.

Nasional Final Liga1PES 2019

Setelah gol keempat Michael, permainannya terlihat seperti kehilangan konsentrasi dan Elga dapat memanfaatkan kelemahan itu. Di menit ke-74, Elga dapat membagi bola kepada Aubameyang yang tanpa pengawalan dan berhasil menyamakan kedudukan 4-4! Hasil ini bertahan hingga akhir babak kedua dan dilanjutkan dengan partai kedua dimana kedua pemain saling berganti klub.

Di babak kedua, Elga yang memiliki pengalaman lebih berhasil mengendalikan permainan dan membaca pergerakan pemain Michael dengan baik. Michael sendiri seperti kesulitan mengendalikan emosinya sehingga hasil partai kedua didominasi oleh Elga dengan hasil akhir 4-1 untuk kemenangan Elga. Elga pun secara otomatis lolos putaran semi-final dengan agregat 8-5 atas Michael.

Sementara itu, di partai lainnya

Di partai lainnya, Faidan yang harus melawan Doni asal Surabaya harus bermain “kaca-mata” terlebih dahulu, namun berhasil mendominasi di partai kedua dengan skor 5-2. Rommy asal Banjarmasin juga mengalami hal yang sama saat melawan Acel asal Manado, setelah bermain imbang 2-2 di partai pertama, Rommy akhirnya berhasil unggul dengan 2 gol tanpa balas dan lolos ke putaran semi-final.

Partai seru lainnya di putaran perempat-final ini adalah permainan Adhie QWa vs Habibie. Banyak pendukung yang memfavoritkan Adhie QWa untuk bisa lolos ke putaran selanjutnya. Di partai yang pertama QWa harus kalah tipis dari Habibie dengan skor 2-1. Di partai kedua, QWa mencoba membalas, sayangnya keberuntungan tidak berpihak pada Adhie QWa.

Setelah serangan bertubi-tubi dan terjadi saling balas serangan, Habibie cukup bermain imbang 4-4 untuk memastikan dirinya lolos ke putaran semi-final.

Semi-final

Partai semi-final menjadi partai yang paling mendebarkan buat semua penonton dan pendukung, karena semua pemain tampil dengan luar biasa. Hasil akhir benar2 menunjukkan kualitas semua pemain seimbang, hanya keberuntungan dan ketenangan yang menentukan hasil akhir.

Juara 1 Nasional Final Liga1PES 2019

Faidan yang unggul atas Elga di partai pertama dengan skor 4-2 harus berjibaku melawan gempuran Elga di partai kedua, bahkan sampai di detik terakhir partai kedua, kalau saja Faidan gagal membuang bola yang nyaris masuk melewati gawang, penonton akan disuguhkan partai tambahan dari keduanya.

Meski Faidan harus kalah 2-1 di partai kedua, dia berhasil lolos ke putaran final dengan agregat tipis 5-4. Di partai semi-final lainnya Habibie vs Rommy juga berlangusng sengit. Setelah partai pertama berakhir imbang 2-2, di partai kedua Habibie terlihat seperti “kurang bulat” untuk meraih kemenangan.

Hasilnya Rommy justru tampil lebih agresif meski hasilnya hanya unggul tipis 3-2. Rommy pun memastikan tampil di putaran final dengan agregat 5-4.

Partai Juara ketiga antara Elga vs. Habibie menjadi partai adu gengsi untuk menentukan slot terakhir wakil Indonesia ke ajang SEA Finals Bangkok, Thailand. Di partai pertama Habibie berhasil unggul atas Elga dengan skor 2-1.

Tapi di partai kedua, Habibie seperti kehilangan “tekad”-nya dan kelihatan begitu kesulitan untuk mencari cara mencetak gol ke gawang Elga. Sebaliknya Elga yang setelah kekalahan tipis dari Faidan di partai kedua tampil luar biasa dengan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor meyakinkan 3-0 atas Habibie dan memastikan slot terakhir sebagai Wakil Indonesia.

Faidan vs. Rommy

Di partai puncak, keduanya menjadi partai favorit di final: Faidan vs Rommy. Namun hasilnya justru di luar idaman semua pendukung. Di partai kedua, kita seolah-olah disajikan sebuah partai yang berbeda kelas antara Faidan dengan Rommy.

Faidan dengan PSG-nya tampil “beringas”, menguasai semua lini permainan dan bahkan dengan mudah mencetak gol demi gol ke gawang Rommy. Ini adalah ketiga kalinya Rizky Faidan tampil di Final Nasional Liga1PES. Rizky Faidan hanya vakum saat SEA Finals 2017 Bandung dikarenakan harus fokus ujian akhir kelas 9.

Di level internasional pun, Rizky juga sempat menjadi wakil Indonesia ke SEA Finals Hanoi dan bertanding kejuaraan PES di Malaysia dan keluar sebagai Juara 1 mengalahkan semua pemain Malaysia bahkan pemain pro asal Vietnam yg akan tampil di WESG PES 2019 bulan Maret mendatang.

Hasil akhir partai final benar-benar menunjukkan kualitas seorang Rizky yang sebenarnya, Rizky unggul agregat dengan skor 7-1 atas Rommy.