Review ALLBLACK Phase 1: Menguak Misteri Penuh Intens di Balik Penyebab Amnesia

1961
Review Allblack Phase 1

Review ALLBLACK Phase 1 – Game lokal kini mengalami perkembangan pesat. Guna bersaing di skala internasional, tidak sedikit developer game asal Indonesia yang unjuk kemampuannya dalam memproduksi game berkualitas.

Genre yang seringkali diusung adalah genre kasual maupun horor. Seiring perkembangan industri game, kini para developer game lokal mencoba mengusung genre yang variatif dan bersaing dengan game luar negeri.

Seperti yang dilakukan oleh NSAID. Developer asal Indonesia ini memiliki beberapa judul game visual novel yang pernah dibuatnya. Salah satunya adalah ALLBLACK Phase 1. Kali ini, Esportsnesia memilih ALLBLACK Phase 1 untuk diulas dari berbagai aspek. Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu ALLBLACK Phase 1?

ALLBLACK Phase 1 merupakan salah satu game visual novel, yang mengusung campuran genre misteri, aksi, psikologi, dan sci-fi. Dikembangkan oleh developer lokal, NSAID, game ini memungkinkan pemain untuk berperan sebagai penderita amnesia, yang mengaku bernama Theodore Quentin.

Di awal permainan, dirinya terbangun tanpa memori dan selalu dibayangi oleh mimpi aneh nan misterius, yang terasa nyata baginya.

Petualangan Theodore pun dimulai, untuk menguak misteri yang terjadi pada dirinya, hingga alasan di balik penyebab amnesia yang dideritanya. Di sepanjang permainan, pemain akan menghadapi berbagai kejadian intens yang menegangkan dan penuh aksi secara terus-menerus.

Mulai dari adegan bertarung maupun tembak-menembak, hingga dikejar-kejar oleh komplotan misterius. 

ALLBLACK Phase 1 merupakan episode 1 dari keseluruhan cerita, dan akan muncul versi sekuelnya. Cerita di dalam game ini ditulis sebanyak 10.000 lebih kata dengan estimasi lama permainan paling cepat 1 jam. Pemain sudah dapat mengunduh game ini secara gratis melalui platform Android versi 4,4 ke atas, PC via Steam.

Review ALLBLACK Phase 1: Cerita Penuh Misteri

Alur cerita dari ALLBLACK Phase 1 bisa dikatakan menjadi nilai plus game ini. Dari episode 1 hingga 6, pemain akan dibuat penasaran dengan berbagai plot misterius di dalamnya. Setiap misteri yang ada membuat pemain ingin mengetuk secara terus-menerus.

Mulai dari menelusuri seperti apa masa lalu Theodore, siapa sosok pria dan perempuan misterius yang ada di dalam mimpinya, apakah orang-orang random yang ditemuinya memiliki koneksi terhadap masa lalu Theodore, dan lainnya.

allblack phase 1

Kisah ALLBLACK Phase 1 dimulai dari seorang pria, yang mengakui dirinya adalah Theodore Quentin. Ia mengalami amnesia dan diselamatkan oleh awak kapal. Sepanjang cerita, hidup Theodore tidak tenang.

Dirinya terus dikejar-kejar oleh sekelompok orang misterius, hingga mendapatkan mimpi aneh yang terus membuatnya bertanya-tanya. Kehidupannya yang penuh misteri, akan membuat rasa penasaran pemain semakin memuncak.

allblack phase 1

ALLBLACK Phase 1 memiliki gaya cerita yang dikemas secara apik layaknya novel. Meskipun dikembangkan oleh studio lokal, game ini justru hanya menyediakan 3 bahasa, yaitu Inggris, Rusia, dan Jepang. Cukup disayangkan jika pihak developer tidak menghadirkan bahasa Indonesia, mengingat ini adalah game lokal.

allblack phase 1

Akan tetapi, penulisan kalimat di sini diracik dengan baik dan tidak sembarangan. Pemilihan kata pun bisa dikatakan menggunakan kata-kata yang cukup rumit, namun tetap membawa kesan seperti membaca karya sastra berbahasa Inggris.

Ada baiknya developer untuk memoles kembali kalimat di dalam game, sehingga tidak terlalu bertele-tele. Meskipun tanpa dubbing dan padanan kata yang rumit, cerita di ALLBLACK Phase 1 tetap nikmat untuk dibaca.

Review ALLBLACK Phase 1: Menggabungkan Visual 2D dan Foto Real Life

Bukan menjadi masalah untuk menggabungkan antara visual 2D dengan background yang menggunakan foto real life. Hal ini wajar bagi developer indie dengan keterbatasan biaya, waktu, dan sumber daya.

Misalnya seperti latar minimarket, pelabuhan, pinggir kota ini menggunakan foto real life sebagai background-nya. Lain cerita ketika berada di dunia mimpi yang menggunakan ilustrasi asli sepenuhnya, bukan foto nyata.

allblack phase 1

Meskipun visual latar tempatnya menggunakan foto real life, visual setiap karakter di sini justru menggunakan ilustrasi 2D yang tampak tidak mengalami masalah. Emosi dan pose setiap karakter terbilang sesuai di setiap adegan. Sehingga masing-masing karakter tampak tidak monoton dan kaku ketika beraksi maupun bercakap-cakap. 

allblack phase 1

Seperti halnya dengan CG di ALLBLACK Phase 1 yang menurut kami sudah dirancang secara kreatif dan penuh aksi. Contohnya adegan di mana Theodore menodong pistol ke sosok misterius, Theodore yang sedang berusaha menghindari serangan kelompok misterius, atau pun awal Theodore menampakkan muka untuk kali pertama di dalam game. 

allblack phase 1

Selain itu, efek sinematik yang luar biasa juga dapat ditemukan ketika adegan badai di kapal, yang membuat pemain seolah-olah merasa masuk ke dalam permainan. Setidaknya animasi yang sederhana bukan menjadi masalah besar, dan tampak seperti pemanis dari game ini agar tidak terlihat membosankan.

Apalagi dibekali dengan VFX dan SFX di ALLBLACK Phase 1 yang terlihat baik dan mendukung setiap adegan di sepanjang cerita.

allblack phase 1

Namun, ada satu hal yang cukup disayangkan ketika terdapat inkonsistensi pemilihan foto atau background dengan suasana cerita. Inkonsistensi ini dapat ditemukan pada pertengahan game, bahkan hingga menjelang akhir.

Meskipun begitu, di awal permainan, penyesuaian adegan dan latar belakang tempat tampak baik-baik saja dan tidak mengalami masalah. 

Review ALLBLACK Phase 1: Efek yang Menegangkan dan Penuh Aksi

Salah satu nilai plus dari ALLBLACK Phase 1 selain dari segi cerita adalah efek-efek yang penuh dengan ketegangan. Tampilan CG di sini bisa dikatakan menakjubkan dan dramatis. Bukan sekadar visual dan animasi, adegan dengan CG ini justru dilengkapi dengan efek suara yang sangat mencekam seperti suara pistol, langkah kaki, gebrakan pintu, dan masih banyak lagi. 

allblack phase 1

Tidak lupa, musik yang melatarinya mampu menyinkronkan dengan efek suara yang ada. Misalnya, ketika Theodore berkelahi dengan senjata bukan hanya menonjolkan suara pistol, melainkan latar musik yang dramatis dapat menjadikan suasana di dalam game terkesan penuh aksi. 

Di samping itu, pergerakan teks dapat mendeskripsikan adegan dengan baik, dan membuat layar terasa bergetar. Tempo naratif inilah yang akan mendorong pemain untuk melanjutkan jalan cerita sampai akhir.

allblack phase 1

Bukan sesuatu yang heran jika ALLBLACK Phase 1 memuat adegan kekerasan, bahasa eksplisit, dan cerita yang rumit. Hal ini karena konsep dan genre yang diusungnya, yaitu kombinasi antara aksi, misteri, sci-fi, dan drama. Perpaduan genre inilah yang menghasilkan petualangan di dalam game menjadi lebih intens.

allblack phase 1

Tidak hanya soal musik, SFX, cerita, ataupun CG yang mendukung atmosfer adegan di dalam ALLBLACK Phase 1. Di setiap cerita, pemain akan melihat adanya glitch yang disengaja dan kamera bergoyang.

Ini merupakan cara developer untuk mendeskripsikan adegan yang ada serta reaksi karakter. Misalnya ketika karakter merasa kaget, memberontak, biasanya kamera akan tampak bergoyang, seolah-olah adegan terlihat nyata.

Review ALLBLACK Phase 1: Menggunakan Konsep Kinetic Novel 

Meskipun dari segi cerita tergolong baik, ada satu hal yang cukup disayangkan di ALLBLACK Phase 1. Menekankan pada efek, animasi, dan visual yang mencekam, game ini bisa dibilang minim interaksi, di mana tidak adanya pilihan sebagai penentu jalur ending game. 

allblack phase 1

Ini kembali kepada selera masing-masing pemain. Ada yang menyukai visual novel tanpa gameplay atau pilihan. Ada juga pemain yang merasa tertantang dengan berbagai pilihan, guna mendapatkan ending yang berbeda.

allblack phase 1

Hal ini karena ALLBLACK Phase 1 menggunakan konsep kinetic novel. Bagi yang belum pernah mendengar istilah ini, kinetic novel merupakan salah satu jenis novel visual yang tidak menawarkan berbagai pilihan maupun berfokus pada gameplay layaknya visual novel. Sehingga tidak ada pilihan bercabang dan alur cerita konsisten dari awal hingga akhir.

Apabila pemain cenderung menyukai kinetic novel tanpa adanya gameplay interaktif, ALLBLACK Phase 1 bisa menjadi pilihan terbaik untuk dimainkan.

Review ALLBLACK Phase 1: Fitur yang Mendukung

Meskipun tidak dilengkapi dengan opsi di setiap ceritanya, ALLBLACK Phase 1 menghadirkan beberapa fitur pendukung. Pada bagian Configuration, pemain dapat mengatur Skip sesuai keinginannya.

Hal ini mengingat bahwa ALLBLACK Phase 1 menggunakan tampilan menu Ren’py Engine seperti game visual novel pada umumnya. Tiga opsi Skip yang dapat diatur, yaitu Unseen Text, After Choices, dan Transition.

allblack phase 1

Unseen Text merupakan salah satu jenis Skip, yang membuat pemain untuk mengabaikan pesan atau dialog yang sudah pernah dilihat. Opsi After Choices memungkinkan sistem Skip terus berlanjut hingga pemain mencapai pilihan atau menu. 

Akan tetapi, jenis Skip ini dapat aktif kembali setelah melalui menu atau opsi. Namun, game ini justru tidak memiliki opsi cerita dari awal hingga akhir. Sementara, Skip Transition memungkinkan pemain untuk mengabaikan transisi yang ada di dalam VN.

allblack phase 1

Selain itu, ALLBLACK Phase 1 menghadirkan galeri untuk CG dan Music Room. Pemain yang merasa takjub dengan visual dan animasi dari game ini, bisa melihatnya kembali di galeri CG.

Tidak hanya itu, gim visual novel asal Indonesia ini juga menyuguhkan fitur Music Room. Bukan menjadi kekhawatiran bagi pemain yang ingin mendengarkan kembali musik-musik, yang melatari setiap adegan di dalamnya. 

Kesimpulan Ulasan ALLBLACK Phase 1

ALLBLACK Phase 1 bisa dikatakan sebagai salah satu game visual novel karya developer lokal, yang mampu menghadirkan alur cerita menarik. Bukan sekadar menarik, melainkan mampu membangkitkan rasa penasaran tinggi pada para pemainnya.

Memiliki durasi permainan yang cukup lama, pemain justru dibuat betah untuk mengetuknya secara terus-menerus hingga semua misteri di awal cerita terjawab sudah.

allblack phase 1

Selain dari segi cerita, ALLBLACK Phase 1 mampu menyuguhkan latar musik yang sesuai dengan suasana di dalam cerita atau adegan. Konsistensi musik pendukung tidak mengalami masalah besar dan terbilang baik. Tak lupa dengan tampilan CG dan SFX yang menakjubkan dan diracik dengan sempurna, seolah-olah pemain turut merasakan adegan di dalam game tersebut.

allblack phase 1

Namun, cukup disayangkan jika konsistensi gambar masih perlu diperbaiki dan karakter-karakter yang terlibat di dalamnya. Karakter dengan dialog yang panjang dan lama seperti di awal permainan, tampak hanya sebagai pemanis dan tidak mendapatkan peran penting di pertengahan sampai akhir permainan.

Akan tetapi, game indie ini sukses menampilkan banyak aksi dan adegan-adegan yang sangat intens bagi pemain-pemainnya.

allblack phase 1

Berhubung game ini baru tahap pertama, pemain tentunya akan melihat kelanjutan kisahnya di sekuel yang belum terungkap secara jelas dari pihak developer. Berharap semoga sekuelnya atau game visual novel lainnya yang akan dikembangkan oleh NSAID bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat di ALLBLACK Phase 1.

banner iklan esportsnesia