Strategi Overwatch – Mengulur waktu dengan Stagger kill adalah taktik penting dalam Overwatch. Ini merujuk pada menunda eliminasi tim lawan, memaksa mereka untuk respawn satu per satu ketimbang bersamaan.
Akibatnya lawan harus menunggu untuk mengatur serangan dan menghabiskan waktu mereka yang berharga.
Pentingnya mengulur waktu dengan stagger ketika bermain defense
Pada intinya, memenangkan permainan di Overwatch semuanya berhubungan dengan waktu. Para penyerang akan mencoba untuk memenangkan pertarungan secepat mungkin dan merubahnya menjadi tambahan waktu capture, atau jarak payload tambahan.
Di lain sisi, tim bertahan akan berusaha untuk memperpanjang pertarungan untuk menguras waktu, juga demi memberi tim penyerang lebih sedikit kesempatan untuk menjalankan objektif.
Ketika tim bertahan sadar bahwa mereka memenangkan pertarungan, mereka kemudian bebas untuk menunda eliminasi dari musuh yang tersisa demi menghabiskan waktu. Jangka waktu yang digunakan untuk menunggu anggota terakhir untuk mati kembali respawn terus terulur.
Hal ini mengarah pada banyak pemain yang berusaha untuk mencari kematian environmental (umumnya terjun ke jurang, atau batas map) untuk mempercepat uluran waktu dari tim bertahan.
Jika kematian secara environmental tidak mungkin didapatkan, tim bertahan bisa memanfaatkan secara penuh hal itu untuk lebih meng-stagger lawan mereka. Umumnya dilakukan dengan ability hero seperti Sleep Dart, Chain Hook, atau juga dengan body block, dan biasanya ini digunakan pada Baby D.Va.
https://clips.twitch.tv/TrappedSuperWebJonCarnage?tt_medium=clips_api&tt_content=url
Perbedaan penggunaan stagger pada banyak situasi
Penyerang biasanya tidak akan menggunakan taktik stagger yang sama, karena bahkan satu pemain bertahan dapat menahan poin capture dan payload. Justru sebaliknya, mereka dapat melakukan taktik serupa dengan secara agresif mengejar target.
Taktik ini akan memaksa tim bertahan tidak menyentuh objektif dan juga berpotensi untuk mendapatkan spawn lawan yang tertunda-tunda. Tentu saja dengan mendapatkan hasil seperti itu, adalah keuntungan pada pertarungan selanjutnya dan juga waktu.
Di lain pihak, sangat penting bagi tim bertahan sebisa mungkin tereliminasi didekat payload ketika kalah pertarungan. Ketika kematian tidak bisa dihindari, pemain dapat mendapatkan keuntungan jika dia tereliminasi saat menahan maju lawan selama beberapa detik.
Meskipun umumnya terkena stagger adalah suatu kesalahan, dan biasanya tim berusaha untuk berkumpul secepat mungkin. Ada satu kondisi dimana stagger adalah strategi yang sangatlah optimal untuk digunakan.
Ketika bertahan dengan keuntungan spawn yang besar, tim bertahan bisa dengan sengaja meng-stagger kematian mereka. Ini mereka lakukan dengan masuk ke dalam objektif secara berurutan dan bergantian.
Jika para pemain bertahan bisa mengulur waktu cukup lama untuk anggota tim lain kembali, atau bahkan mendapatkan pick ketika bertahan, mereka memiliki kesempatan yang bagus untuk menstabilkan keadaan dan memukul mundur penyerang.
Spawn Advantage (Keuntungan Spawn)
Caster pada umumnya akan menggunakan istilah ini ketika merujuk pada tim yang tempat spawn-nya berada dekat dengan payload atau pertarungan, karena itu artinya mereka bisa kembali beraksi dengan lebih cepat.
Keuntungan seperti ini lebih kentara pada poin Assault Map B, karena ruangan spawn tim bertahan sangat dekat dengan objektif.
https://clips.twitch.tv/WrongVivaciousTofuPogChamp?tt_medium=clips_api&tt_content=url
Tim-tim OWL telah mengembangkan strategi ini layaknya sebuah bentuk seni, mengganti hero yang memiliki potensi mengulur waktu. Mei dengan Ice Wall dan kekebalan sementara Shift-nya, Sombra dengan Invisibility, dan juga D.Va dan Winston yang memiliki HP besar dengan ultimate dengan kemampuan mengulur waktu yang tinggi.
Stagger adalah strategi yang digunakan untuk menghabiskan waktu. Memberikan lebih sedikit kesempatan bagi penyerang, juga untuk memberi keleluasaan bagi anggota tim.
Apakah kalian pernah bertemu lawan yang melakukan strategi ini? Atau justru kalian menggunakannya?
(Tulisan ini pertama kali diterbitkan di Overtime.id. Isi di dalamnya telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan standar editorial Esportsnesia; Disunting oleh Erwin Sinaga)
