There’s no business like magic business. Tidak ada bisnis seperti bisnis keajaiban. Begitu kalimat pertama untuk memulai review Alchemist Shop Simulator ini.

Kalimat yang sebenarnya diambil dari deskripsi tentang game Alchemist Shop Simulator yang ditulis oleh developer-nya Kool2Play. Pengembang Kool2Play sendiri berasal dari Warsawa, Polandia.

Menurut situs resminya, mereka berdiri sejak tahun 2013 dan menyatakan diri sebagai unique developer and publisher, pengembang serta distributor games yang unik.

Sebelum membuat Alchemist Shop Simulator, mereka sudah merilis empat game, yaitu: Clock Simulator, Estiman: Game of Estimation, IHugU: I Hug You dan Uragun.

Alchemist Shop Simulator sendiri baru akan dirilis versi penuhnya tanggal 11 Maret 2025. Beruntungnya, penulis sudah bisa berkesempatan mencoba game-nya duluan.

Seperti apa game-nya? Apakah layak dinantikan atau dijadikan wishlist? Jangan khawatir untuk pembaca esportsnesia akan spesial penulis berikan review Alchemist Shop Simulator.

Honest Review Alchemist Shop Simulator

Game–game tentang membuat ramuan atau menjadi ahli ramuan sudah banyak. Dari mulai buatan lokal Indonesia, Potion Permit sampai yang global dan menjadi top of mind pemain dunia saat ini. Potion Craft: Alchemist Simulator.

Bahkan kalau mengetik “alchemist” di kolom pencarian Steam, ada 757 game yang akan keluar.

Kalau mau lebih detail, game ini, Alchemist Shop Simulator ada pada nomor ke-28 dalam urutan pencarian. Sebuah tugas berat untuk Kool Things, perusahaan rekanan dari Kool2Group, yang mempunyai fokus pada promosi game.

Kalau penulis boleh berkata jujur, ya, seperti nama segmen tulisan ini honest review Alchemist Shop Simulator, tentu akan menuliskan ulasan secara jujur: “Kool2Play cukup berani dan seperti hendak menantang diri mereka sendiri dengan membuat game bertema seperti ini yang pemainnya sudah banyak sekali.”

Namun, deskripsi tentang mereka di situs resminya bahwa mereka adalah pengembang game yang unik tentu menjanjikan suatu perbedaan tersendiri dari Alchemist Shop Simulator. Hal ini semakin dipertegas dengan penjabaran singkat Alchemist Simulator pada store page-nya di Steam, yakni:

“Di dalam permainan Alchemist Shop Simulator, Anda sebagai pemain bisa berdagang barang-barang ajaib, membuat ramuan serta menerima pesanan khusus. Pemain juga bisa bertemu banyak klien unik, menanam bahan-bahan di kebun, mengisi kembali rak-rak etalase dengan barang dagangan kemudian mengatur harga. Terus kembangkan bisnis Anda seiring Anda memperoleh pengalaman dan kekayaan!”

Dari penjelasan singkat ini, keunikan dan perbedaan yang ditampilkan Alchemist Shop Simulator agaknya adalah pada aspek kekayaan sang pembuat ramuan. Pemain dituntut untuk menjadi kaya dengan menjadi seorang alchemist alias ahli alkimia.

Sedikit catatan penambah pengetahuan, alkimia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti kimia Abad Pertengahan yang mendambakan obat kekekalan hidup dan mengubah logam merah menjadi emas.

Benarkah demikian? Bahwa Alchemist Shop Simulator menekankan sisi bisnis atau sisi dagang dari pembuat ramuan?

Kalau dari judulnya sih memang begitu adanya. Tapi, untuk mendapatkan kepastian jawaban, mari kita lanjutkan review Alchemist Shop Simulator dengan kesan pertama penulis.

First Impression

Manakala penulis membuka store page game ini untuk melakukan riset awalan review Alchemist Shop Simulator, penulis sudah mengetahui bahwa game ini akan berlatar waktu pada abad pertengahan (medieval age). Maka, penulis bersiap dibawa ke abad di mana jantur masih marak. Sedikit catatan penambah pengetahuan lagi, jantur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu sihir.

Kemudian, penulis menekan tombol “Play” di Steam untuk memainkan game ini. Musik ala Eropa abad pertengahan menyambut dan bukan sembarang Eropa namun, khas Eropa Timur, untuk musik ini nanti akan ada bagian tersendiri di review Alchemist Shop Simulator aspek sound.

Masuk lagi ke dalam game, suasana abad pertengahan langsung terasa. Apa sebabnya? Benda yang terlihat pertama adalah surat yang tergeletak di meja dengan seperangkat alat perkakas abad pertengahan.

Lalu bagaimana kemudian? Kita lanjutkan review Alchemist Shop Simulator ke aspek interface dan control.

Aspek Interface dan Control

Antarmuka (interface) game ini sangat mudah dan semakin dipermudah dengan adanya tutorial. Pemain yang baru pertama kali memainkan game ini bisa langsung paham menu dan sub menu yang ada pada permainan.

Menu-menu ini tergantung pada objek yang kita berinteraksi dengannya. Misalnya ketika berhadapan dengan merchant maka, menu yang muncul adalah benda-benda yang diperdagangkan, berinteraksi dengan meja alchemy, niscaya menu yang muncul adalah cara membuat ramuan.

Tapi, yang paling menarik adalah menu di Grimoire alias buku sihir yang akan keluar jika menekan tombol “Tab” Kemudian, sub menunya adalah Recipe yang berisikan resep membuat ramuan, Plants yang memuat informasi tanaman bahan untuk membuat obat, Components yang mendeskripsikan benda-benda untuk bahan tambahan, dan Items yang khusus memuat informasi tentang barang-barang gaib.

Seperti banyak game lain, pada game ini jika ingin melakukan interaksi atau melakukan aksi maka, akan ada petunjuk di sisi kanan bawah.

Sehingga, cukup jelas kendali permainan dilakukan dengan kombinasi keyboard serta mouse, pun seperti implisit dikatakan di atas bahwa untuk membuka buku sihir harus menekan tombol “Tab”

Selanjutnya, mari beranjak untuk review Alchemist Shop Simulator aspek gameplay.

Aspek Gameplay

Secara singkat, gameplay Alchemist Shop Simulator ini cukup mengasyikan. Dan benar kita sebagai pemain yang berperan menjadi ahli ramuan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kekayaan sebesar-besarnya dengan berdagang.

Karena ternyata pemain tidak hanya bisa menjual ramuan saja tetapi juga, benda-benda lain seperti tengkorak binatang, tengkorak burung, kartu ramalan, kalung kuku binatang liar bahkan ramuan gagal pun bisa dijual, dan sebagainya.

Namun, memang tetap saja ramuan yang berhasil mempunyai harga tertinggi. Pada beberapa kesempatan, akan ada order khusus untuk membuat ramuan tertentu, jika berhasil pemain akan diberikan reward. Reward ini nilainya juga jauh lebih tinggi daripada menjual ramuan secara biasa.

Setiap ramuan yang berhasil akan menambah experience points. Ketika naik level pemain berkesempatan untuk mempelajari ramuan baru.

Pemain juga mempunyai opsi upgrade toko dan taman untuk memperluas toko serta taman agar semakin banyak tanaman yang bisa ditanam di kebun belakang toko.

Lalu bagaimana sudut pandang pemain sendiri? Bagaimana pengggambaran Eropa abad pertengahan di game ini? Apakah cukup detail? Maka, kita beranjak ke review Alchemist Shop Simulator aspek graphics.

Aspek Graphics

Jujur, awalnya penulis mengira game ini bisa dijalankan hanya dengan mouse, jadi sudut pandang pemain adalah top down view atau isometric view. Namun, sekali lagi Kool2Play membuktikan bahwa diri mereka berbeda dan unik karena ternyata game ini menggunakan sudut pandang orang pertama (first person view).

Hebatnya lagi mereka mampu secara akurat menggambarkan Eropa abad pertengahan. Gaya bangunan, perumahan serta busana yang dikenakan oleh orang-orang di sekeliling bisa dibilang historically accurate.

Sehingga, bagi pemain yang suka sejarah tidak akan kecewa dengan game ini.

Aspek Sound

Kita masuk pada review Alchemist Shop Simulator aspek sound. Seperti yang tertulis pada first impression, musik ala abad pertengahan spesifik khas Eropa Timur dengan nuansa mistis menyambut.

Musik ini membuat pemain menjadi nyaman dari awal. Sayangnya penulis, tidak menemukan siapa composer atau orang yang membuat aransemen musik senyaman ini di dalam menu credits sehingga tidak tahu harus mengucapkan terima kasih kepada siapa.

Kalau musiknya cukup bagus, tidak demikian dengan sound effect-nya. Terus terang, penulis agak kecewa ketika berinteraksi dengan NPC karena tidak memperdengarkan suara asli atau bukan voice over melainkan, lebih kepada gerutuan. Hal yang dapat dipahami karena mungkin diperlukan untuk menjaga ukuran instalasi game agar tidak terlalu besar.

Kesimpulan

Jadi apa hasil dari review Alchemist Shop Simulator? Game ini jelas berbeda dari game-game sejenis.

Dengan perspektif orang pertama, serta atmosfer Eropa Timur masa abad pertengahan yang otentik, menjadikan game ini menarik bagi penggemar sejarah sekaligus fantasi.

Review Alchemist Shop Simulator secara keseluruhan bisa dibilang memuaskan walau ada kekurangan di voice over NPC. Tapi, seperti dikatakan di atas, hal tersebut masih dapat dimaklumi untuk meminimalkan ukuran game agar tidak terlalu besar.

Sehingga, hasil akhir untuk review Alchemist Shop Simulator ini bernilai 3,5 dari 5. Layak untuk dinantikan tentu saja. Segera wishlist game ini di Steam melalui link berikut: https://store.steampowered.com/app/3043310/Alchemist_Shop_Simulator/