Review Crazy Dagger: Tantang Dirimu Menjadi Expert Pelempar Pisau

955

Crazy Dagger merupakan salah satu game klasik slice and climb yang membawa pemain merasakan experience yang berbeda dengan game yang lain. Game yang simpel namun tetap dapat memberikan hiburan yang cukup baik.

Di dalam game ini, stage yang diberikan akan semakin sulit yang dapat membuat pemain menjadi frustasi dan kesal karena kesalahan dan skill yang kurang memadai untuk menyelesaikan stage yang ada.

Bahkan penulis sendiri bisa menjamin kemungkinan besar pemain akan rage quit karena gagal menyelesaikan rintangan yang ada bagi pemain yang tidak tertantang menyelesaikan game simpel ini.

Penulis berkesempatan untuk mencoba game dari Manesprog, salah satu game developer indie dari Firlandia.

Tanpa banyak babibu lagi, yuk kita lihat ulasan dari game Crazy Dagger berikut ini:

Spesifikasi Perangkat

Crazy Dagger bisa dimainkan di perangkat Android, namun sayang penulis tidak dapat menemukan keterangan minimal spesifikasi OS yang diperlukan. Game ini bisa kalian download di Itch.IO.

Perangkat yang digunakan oleh penulis untuk mencoba game ini adalah Oppo A9 2020 dan speaker JBL Flip 5 sebagai perangkat tambahan. Spesifikasi dari Oppo A9 2020 sebagai berikut:

  • Chipset Qualcomm Snapdragon 665
  • RAM sebesar 8GB
  • Android OS 11

First Impression Crazy Dagger

Di awal penulis masuk ke game ini, penulis merasa menu yang dihadirkan masih sedikit berantakan karena settingan untuk mematikan suara musik menyatu dengan kata “welcome“. Di versi yang penulis mainkan, game ini hanya memiliki setting untuk memainkan atau mematikan suara musik.

Karena Crazy Dagger adalah game klasik slice and climb seperti pada game umumnya, jadi di awal permainan, penulis merasa game ini biasa saja di awal stage karena sudah tahu cara memainkan game ini yang serupa dengan game lain.

Di stage kedua, penulis ternyata sedikit salah paham dengan mekanik dari game ini karena pisau yang dilempar boleh mengenai pisau yang sudah tertancap target. Padahal secara umum hal tersebut dapat membuat pemain gagal menyelesaikan stage tersebut.

Ketika penulis sudah mencapai stage 7, penulis terkejut sekali karena rintangan yang diberikan bagi penulis sangat sulit.

Banyak objek yang menghalangi pandangan dan lemparan pisau penulis yang membuat penulis banyak mengalami kegagalan menyelesaikan stage.

Stage 7 Crazy Dagger

Ketika penulis kalah, penulis prediksi bisa memakai strategi yang sama untuk mengalahkan stage tersebut, tetapi penulis salah prediksi karena game ini akan mengubah sedikit alur rintangan yang diberikan sehingga strategi yang sama belum tentu bisa digunakan.

Sebagai informasi, mekanik dari game ini tidak menyediakan sistem checkpoint sehingga jika pemain gagal menyelesaikan stage, maka pemain akan memulai dari awal stage. Hal ini membuat penulis beberapa kali berdecit dan mencoba kembali.

Penulis sendiri berhenti di stage 9 dari 12 stage easy yang tersedia karena kesulitan rintangan yang diberikan game ini kepada penulis. Penulis sendiri rage quit memainkan game ini karena stuck terus di kayu kedua yang sulit pemain hancurkan.

Penulis sedikit kecewa, terutama tantangan dari stage 7 karena rintangan yang diberikan seolah-olah mengalami glitch sehingga hal ini cukup mengganggu dan mengurangi experience yang dirasakan penulis.

Tidak seperti pada game umumnya yang ada iklan, di dalam game ini tidak terdapat menu “no ads”  ketika bermain game ini. Meski begitu iklan dalam game ini tidak terlalu mengganggu karena tidak terlalu sering muncul.

Penulis bermain game ini selama 4 jam dan bisa membuat kesimpulan bahwa game ini memerlukan fokus, ketangkasan jari, control timing, konsistensi, dan tingkat kesabaran yang tinggi.

Penulis sendiri sudah angkat tangan untuk memainkan game ini, sehingga bagi penulis game ini menjadi game kedua yang tidak bisa penulis tamatkan selain game Geometry Rhythm Dash.

Review Crazy Dagger

Interface Crazy Dagger

Foto Menu Utama Crazy Dagger

Dari sisi menu awal, penulis hanya menemukan menu untuk memainkan stage easy dan menu stage hard yang masih terkunci, yang dimana untuk membuka stage hard, pemain harus mengumpulkan 300 point atau menyelesaikan semua stage easy.

Penulis tidak menemukan tutorial apapun di dalam game. Namun bagi para gamers yang belum pernah mencoba game dengan mekanik ini, kalian bisa mempelajarinya secara mandiri tanpa harus melihat tutorial dari sumber lain.

Dari segi HUD (Heads Up Display) tersedia informasi progress berapa banyak pisau yang dibutuhkan target untuk bisa dihancurkan oleh pemain dalam stage meski tidak akurat karena tidak menampilkan angka. Selain itu tersedia waktu dan point yang didapatkan.

Tetapi penulis menemukan sedikit kejanggalan karena waktu tersebut akan direset ketika mencapai 90 detik. Hal ini membuat penulis sedikit bertanya-tanya kenapa hal tersebut dilakukan karena bagi penulis seharusnya waktu tersebut menjadi rekor bagi pemain.

Aspek Gameplay Crazy Dagger

Foto Halaman Utama Crazy Dagger

Dalam segi aspek gameplay, Crazy Dagger menuntut pemain untuk menghancurkan blok-blok kayu menggunakan pisau untuk dilempar hingga batas tertentu sesuai dengan stage yang diberikan dan menghindari berbagai rintangan yang ada.

Untuk melemparkan pisau, pemain hanya perlu melakukan Tap atau menyentuh layar secara terus menerus perangkat yang kalian gunakan agar lemparan pisau tidak memiliki jeda lemparan.

Meski game ini terkesan repetitif, pemain akan disuguhkan rintangan yang berbeda dan sulit untuk dihindari yang mana membuat game ini menjadi lebih bervariatif dan lebih seru bagi orang yang tertantang memainkan game ini.

Objek yang mengganggu pandangan dan lemparan pisau, bagian target yang tidak boleh terkena lemparan pisau hingga jarak antara lemparan pisau dengan target yang lebih jauh menjadi rintangan utama yang tersedia dalam game ini.

Melihat dari pengalaman yang didapatkan oleh penulis, game mudah untuk dimainkan, tetapi membutuhkan banyak latihan, kemauan yang tinggi menamatkan game dan konsistensi yang tinggi untuk bisa menaklukkan game ini.

Aspek Graphic dan Sound Crazy Dagger

BGM (Background Music) yang dihadirkan terkesan annoying bagi penulis saat memainkan game ini. BGM yang mengganggu ini membuat penulis tidak bisa fokus dan menyentuh layar secara reflek karena beat lagu tersebut yang terasa.

Sayangnya game ini tidak memiliki sound effect (SFX). Hal ini tentu menjadi perhatian utama bagi penulis karena menurut penulis game seperti ini harus memiliki sound effect yang mendukung seperti suara pisau tertancap atau ketika target hancur.

Visual Graphic Game Crazy Dagger

Untuk visual Graphic yang ditawarkan adalah 3D. Visual yang diberikan biasa saja bagi penulis karena tidak ada yang special dari visual graphic yang diberikan. Namun visual graphic tersebut sudah cukup bagi penulis untuk memainkan dan menikmati game ini.

Akhir Kata

Crazy Dagger masih memerlukan banyak perbaikan yang harus dilakukan oleh developer jika ingin sukses memikat hati khalayak luas. Terutama dalam hal estetika menu dan suara di dalam game yang harus ditambahkan agar meningkatkan experience dari para gamer.

Terlepas itu semua, game ini sudah cukup membuat pemain terhibur dan dapat melatih kemampuan dari para gamers sehingga game ini cocok dimainkan untuk semua kalangan masyarakat.